Anda di halaman 1dari 3

Jurnalisme Lingkungan: Sebuah Pengenalan Singkat Pengenalan

Menurut John Palen dari Department of Journalism, Universitas Michigan Tengah, dalam papernya mengenai membentuk masyarakat jurnalisme lingkungan, Jurnalisme Lingkungan muncul ketika para jurnalis harus mengemukakan permasalahan-permasalahan berkaitan dengan lingkungan seperti dioxin, kabut asap, satwa terancam punah serta pemanasan bumi. Definisi & Ciri-ciri Definisi tentang Jurnalisme lingkungan berakar dari komunikasi lingkungan, komunikasi lingkungan ini sendiri dalam penafsiran saya terhadap uraian Robert Cox dalam bukunya Environmental Communication and the Public Sphere adalah berbagai studi dan penerapan tentang bagaimana berbagai individu, lembaga, masyarakat serta budaya membentuk, menyampaikan, menerima, memahami dan menggunakan pesan tentang lingkungan itu sendiri, serta hubungan timbal-balik antara manusia dengan lingkungan. Apabila dikaitkan dengan jurnalistik, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa Jurnalisme Lingkungan adalah pengumpulan, verifikasi, produksi, distribusi dan pertunjukan informasi terbaru yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, kecenderungan, permasalahan dan masyarakat, serta berhubungan dengan dunia non-manusia dimana manusia berinteraksi didalamnya. Jurnalistik Lingkungan adalah Kegiatan pemberitaan [mengumpulkan, memproses dan menerbitkan informasi yang bernilai berita] masalah-masalah seputar lingkungan hidup.

Berita-berita seputar ingkungan hidup ini memiliki beberapa ciri, antara lain: menunjukkan interaksi saling memengaruhi antar- komponen lingkungan berorientasi dampak lingkungan pemberitaan dapat dari level gen hingga level biosfer Apa Itu Berita Lingkungan ? Berita lingkungan hidup sering tidak dapat dibedakan dari berita-berita masalah sosial seperti kesehatan, kemiskinan, bahkan kriminalitas. Masalah dampak lingkungan hampir selalu berkaitan dengan persoalan lain yang kompleks. Kisi-kisi: interaksi antarkomponen lingkungan. Patokan yang fleksibel diperlukan Dampak lingkungan yang merupakan isu sosial, ditulis dalam rubrik lingkungan.

Sikap dan kecakapan yang harus dumiliki Jurnalis Lingkungan seorang jurnalis lingkungan harus mengerti bahasa keilmuan serta penerapannya, pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa berkaitan dengan lingkungan di masa lalu, kemampuan mengikuti kepuytusan kebijakan mengenai lingkungan dan kerja organisasi lingkungan, pemahaman umum tentang persitwa-peristiwa lingkungan muktahir, dan kemampuan menyampaikan informasi tersebut pada khalayak umum dengan cara yang mudah dipahami.
yang tepat dan pengalihan gagasan/konsep yang populer, sehingga dimengerti oleh pembaca/pemirsa. Jurnalis harus berhati-hati terhadap penerjemahan istilah asing,dan meminta pertimbangan para pakar. Istilah-istilah ilmiah [nama spesies, zat kimia, Dll] harus ditulis dengan kesepakatan dari komunitas yng bersangkutan. Jurnalis harus bisa mendekatkan persoalan pada khalayak dengan menjadikan

masalah itu sebagai masalah lingkungan di tingkat lokal dan tingkat pengaruhnya. Contoh Jurnalisme Lingkungan: Berita tentang banjir akibat meluapnya sungai bengawan solo, PLTN Nuklir di Semenanjung Muria, Kabupaten Jepara, berita Lumpur Lapindio. Semuanya beserta investigasi akar permasalahannya, drama tentang korban dan memasukkan komentar ahli lingkungan tentang masalh tersebut dan cara menanggulangi / mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai