Anda di halaman 1dari 23

AZAS TEKNIK KIMIA Neraca Bahan Sistem Tanpa Reaksi

Kelompok 6

Evert (110405046) Alfarodo (110405061) Resi Levi Permadani (110405072) Budi Warman (110405074) Yosef Carol (110405081)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA MEDAN 2012

Neraca Bahan Sistem Tanpa Reaksi


2.1. Perumusan Masalah Neraca Massa

Pada suatu sistem tunak terbuka tidak ada akumulasi massa terhadap waktu, dengan kata lain laju masuk dan laju keluar sistem adalah sama. Dalam suatu industri yang terdiri dari beberapa reactor dan unit operasi, dapat digambarkan sebagai kotak yang dihubungkan dengan garis sebagai menggambarkan arah aliran massa. Setiap suapan dan keluaran dari unit operasi pada umumnya mengandung campuran senyawa kimia dan harus dicirikan. 2.1.1 Variabel-Variabel Neraca Bahan

Tahap pertama dalam mendefinisikan persoalan neraca bahan adalah memilih batasan sistem, mencirikan semua aliran suapan dan keluaran, dan mencirikan semua materi kimia dalam masing-masing aliran. Tahap berikutnya adalah menghitung secara teliti semua bahan yang masuk dan keluar sistem, sehingga akan diketahui laju alir setiap senyawa kimia yang ada dalam setiap aliran. Ada beberapa cara untuk menampilkan informasi tersebut. Pertama, zat kimia j dalam aliran, laju alir zat Nj(mol j per satuan waktu) atau Fj (massa j per satuan waktu). Total laju alir alur adalah: N= F=

j j

Bila laju alir zat diketahui , total laju alir adalah variabel tak bebas. Bila berat molekul, Mj diketahui untuk setiap zat S dalam alur, maka:

N=
=1

= F ( )

2.1.2

Persamaan-persamaan Neraca Massa dan Sifat-sifatnya

Dalam sistem tanpa reaksi berlaku: Total massa atau molekul setiap zat kimia yang masuk sama dengan yang keluar Dari prinsip kekekalan ini dapat dibentuk persamaan-persamaan yang menghubungkan alur masuk dan keluar. Himpunan persamaan itu menghubungkan variabel-variabel yang terlibat dalam setiap alur proses. Dari himpunan persamaan tersebut dapat diselesaikan untuk memperoleh variabel yang tak diketahui, berasaskan pada sebahagian variabel yang telah diketahui. 2.1.3 Informas I Neraca Bahan

Informasi yang harus ada dalam perumusan neraca bahan yaitu: a. Sistem yang ditinjau berdasarkan alur-alur masuk dan keluar b. Variabel-variabel alur alir seperti laju alir dan komposisi alur

c. Himpunan persamaan neraca massa, dengan s buah diantaranya TTSL pada komponen/zat d. Pemilihan basis untuk perhitungan Dalam perumusan masalah peneracaan, harus diperhatikan juga beberapa informasi yang dapat mengurangi variabel aliran yang tidak diketahui. Informasi dapat berupa: a. Fraksi-fraksi perolehan b. Hubungan-hubungan komposisi c. Perbandingan-perbandingan aliran Contoh: Suatu persediaan umpan pada laju 1000 mol/jam yang mempunyai komposisi (%mol) 20% propane, 30% isobutana, 20% isopentana, dan 30% n-pentana, akan dipisahkan menjadi 2 fraksi oleh kolom destilasi. Uap (destilat) mengandung semua propane yang ada pada umpan, dan 80% isopentana yang ada pada umpan dan 40% isobutana. Alur bawah mengandung semua normal pentane yang masuk ke unit. Hitung komposisi pada destilat dan alur bawah. Penyelesaian:

Uap 2
2 =? 2 1 =? 2 2 =0,4 2 3 =? 2 4 =0

Indeks: 1=propane 2=isobutana 3=isopentana 4=n-pentana

1 =1000 mol/jam 1 1 =0,2 1 2 =0,3 1 3 =0,2 1 4 =0,3

1 1

Umpan
1

3 = ? 3 1 =0 3 2 =? 3 3 =? =?

Variabel: Ada 3 jalur, diasumsikan setiap jalur mengandung 4 zat, sehingga total variabel adalah 3x4=12 buah. Pada sistem mengandung 4 zat yang berbeda, sehingga memungkinkan untuk menulis 4 persamaan neraca massa TTSL 1. 2. 3. 4. 5. Neraca Massa total Neraca C3 Neraca i-C Neraca i-C5 Neraca C5 1 = 2 + 3 2 0,2 1 = 2 + 1 3 0,3 1 = 3 2 + 0,4 2 3 2 3 0,2 1 = 2 (1-0,4-1 ) + 3 (1-2 -4 ) 3 0.3 1 = 3 4

Informasi tambahan yaitu sebanyak 80% perolehan i-C5 dalam destilat, kondisi ini dapat digambarkan dalam persamaan:
2 0,8(0,2 1 ) = 2 (1-0,4-1 )

Laju alir umpan 1 = 1000 mol/jam, sehingga persamaan diatas dapat ditulis menjadi:
2 160= 2 (1-0,4-1 ) 2 2 2 160=0,6 - 1 2 Dari neraca C3 : 200= 2 1 , sehingga diperoleh 2 2 =600 mol/jam dan 1 = 0,333 2 3 =1-(0,33+0,4+0) = 0,267

Neraca Total : 1000=600+ 3 3 =400 mol/jam 3 Neraca i-C4 : 300=240+4002 3 2 =0,15 3 Neraca C5 : 300 = 400 4 3 4 =0,75 3 3 =1-(0+0,15+0,75) =0,1 Jadi hanya ada 4 persamaan neraca yang TTSL dan diperlukan dalam penyelesaian. 2.2 Analisa Persoalan Neraca Bahan 2.2.1 Derajat Kebebasan Untuk menentukan apakah model aljabar yang dibangun akan menghasilkan penyelesaian yang realistis pada umumnya sukar. Meskipun demikian ada satu indeks yang sederhana yang dapat memberikan pertanda apakah persoalan neraca bahan dapat diselesaikan. Indeks tersebut disebut Derajat Kebebasan dari suatu persoalan. Derajat kebebasan adalah mekanisme yang sistematik untuk menghitung semua variabel, persamaan-persamaan neraca dan hubungan yang terlibat dalam persoalan.

Derajat Kebebasan (DK) didefinisikan sebagai berikut : (banyaknya variabel-variabel bebas semua aliran-aliran) (banyaknya persamaan neraca TTSL) (banyaknya variabel alur yang niainya telah ditentukan) (banyaknya hubungan pembantu)

Bila DK positif (DK>0), maka perlu dikurangkan jumlah salah satu dari antara neraca TTSL, komposisi alur yang spesifik, ataupun hubungan pembantu. Bila DK negative (DK<0), sebaliknya maka perlu ditambahkan jumlah salah satu dari neraca TTSL, komposisi alur yang spesifik, ataupun hubungan pembantu. DK = 0 spesifikasi sudah tepat. Contoh : TiO2 diproduksi dengan cara mencuci pigmen mentah sehingga dihasilkan pigmen bersih sebanyak 4000 lb/jam kering dan mengandung garam sebanyak 100 ppm. Garam disisihkan bersamaan dengan air pencuci. Bila pigmen mentah mengandung 40% TiO2, 20% garam dan sisanya air dan bila pigmen bersih mengandung 50% TiO2, hitung komposisi alur air buangan. Penyelesaian :

2 Pigmen mentah TiO2 = 40% Garam = 20% H2O 3 1

Unit Pencuci

Air buangan Garam H2O

Pigmen bersih TiO2 = 50% Garam H2O

Jumlah : Variabel Neraca TTSL Komposisi alur yang spesisfik Hubungan pembantu 9 3 3 2 -8

Derajat Kebebasan

Dapat disimpulkan bahwa persoalan tak dapat diselesaikan untuk semua variabel-variabel alur yang tak diketahui. Walaupun demikian, akan dicoba untuk menyelesaikannya. Neraca TTSL Neraca massa total Neraca TiO2 Neraca garam F1 + F2 = F3 + F4 0,4F1 = 0,5F3 0,2F1 = W3garam + W4garam F4

Neraca TTSL adalah untuk air Informasi hubungan pembantu : a) Kandungan garam di alur produk

= 3

3 3 0,5+ 3

= 0,5 + 3 = 10-4

Sehingga diperoleh : W3garam = 5,0005 x 10-5 b) Laju alir produk pada basis kering 4000 lb/jam F3 (0,5 + W3garam) = 4000 lb/jam Gantikan harga W3garam ke persamaan ini sehingga diperoleh : F3 = 7999,2 lb/jam Dari neraca TiO2 diperoleh : F1 = 9999 lb/jam Dari neraca garam dapat disederhanakan menjadi : 1999,8 = 0,4 + W4garam F4 dan dari neraca total diperoleh : 9999 + F2 = 7999,2 + F4

Jadi diperoleh ada dua persamaan dengan tiga variabel yang tak diketahui F2, F4, dan W4garam, sehingga kedua persamaan tersebut tak dapat diselesaikan. Agar problem dapat diselesaikan, maka perlu informasi berupa penambahan satu variabel. Menurut kajian ditentukan bahwa air yang digunakan 6 lb H20/lb. Umpan penambahan satu spesifikasi baru ini mengakibatkan derajat kebebasan menjadi nol, sehingga soal dapat diselesaikan. F2/F1 = 6 F2 = 6(9999) = 59.994 lb/jam Dari neraca total diperoleh : F4 = 61.993,8 lb/jam Dan dari neraca garam diperoleh : W4garam = 1999,4/F4 = 0,0323 2.2.2 Strategi penyelesaian Dasar penyelesaian harus : a. Memiliki persamaan dari (s-1) persamaan neraca yang bisa dituliskan b. Memiliki variabel yang akan di jadikan basis perhitungan c. Mengurutkan perhitungan sehinnga penyelesaian himpunan s persamaan neraca dapat berlangsung secara berurutan (tidak perlu serempak) HEURISTIK 1 Pilih himpunan persamaan yang tiap persamaannya melibatkan sedikit mungkin variabel HEURISTIK 2 Jaadikan persamaan neraca total sebagai salah satu anggota himpunan persamaan yang dipilih (sekalipun melibatkan semua alur ,tdak pernah melibatkan komposisi ) HEURISTIK 3 Jika perlu (pilih ulang) basis perhitungan supaya penyelesaian serempak dapat dihindari 2.3 Sistem Yang Melibatkan Unit Unit Ganda Untuk dapat merancang sistem unit ganda yang terintegrasi, Insinyur kimia harus mampu :

a. Menentukan semua alur umpan dan keluar dari seluruh sistem. b. Menentukan semua laju dan komposisi alur yang menghubungkan antar unit unit. 2.3.1 Himpunan TTSL Persamaan Persamaan Neraca Neraca yang melibatkan keseluruhan proses disebut sebagai neraca neraca keseluruhan, sedangkan neraca yang melibatkan setiap unit disebut neraca neraca unit. Untuk lebih jelasnya mengenai himpunan TTSL dalam unit ganda, perhatikan contoh berikut : Contoh 2.1 Untuk memisahkan benzene, toluene dan xylem diperlukan dua tahap kolom destilasi menurt gambar berikut. Fraksi Ringan Benzen Toluene Fraksi sedang Benzene, Toluene, Xylene

Benzene Toluene Xylene

II

Produk antara Benzene, Toluene, Xylene

Fraksi berat Toluene Xylene

Laju umpan 1000 mol/jam mengandung 20% benzene, 30% toluene dan sisanya xylem (semua % mol), produk bagian bawah kolom I mengandung 2,5% benzene dan 35% toluene. Produk puncak kolom II mengandung 8% benzene dan 75% toluene. Tentukan laju alir dan komposisi setiap alur. Penyelesaian :

Fraksi Ringan 2

N2 X21 X22 = 1 X21

Fraksi sedang

N4 X41 = 0,08 X42 = 0,72 X43 = 0,20

N1 = 1000 lb/jam X11 = 0,2 X12 = 0,3 X13 = 0,5

II

5
1 = Benzen 2 = Toluene 3 = Xylene

Produk antara N3 X31 = 0,025 X32 = 0,35 X33 = 0,625

Fraksi berat N5 X52 = 1 X53 X53

Jumlah maksimum neraca TTSL adalah 6, 3 untuk masing masing unit. Unit I terdiri dari X11, X12, dan X13 sedangkan unit II terdiri dari X31, X32, X33. 2.3.2 Analisa Derajat Kebebasan Prosedur analisa derajat kebebasan unit ganda sama dengan prosedur unit tunggal. Perhatikan kembali contoh 2.1 Jumlah variabel alur 13 terdiri dari 3 untuk masing masing alur 1,3, dan 4 dan 2 untuk alur 2 dan 5. Neraca TTSL 6, 3 untuk masing masing unit. Komposisi spesifik ada 6 dan laju alir 1. Tidak ada hubungan pembantu.

Tabel Derajat Kebebasan Variabel Alur Neraca TTSL Spesifikasi : komposisi Laju alir 6 6 1 13

-13 Derajat Kebebasan Himpunan neraca pada unit I Benzen Toluene Xylene : : : 200 = X21 N2 + 0,025 N3 300 = (1-X21) N2 =n0,35 N3 500 = 0,625 N3 0 (Spesifikasi tepat)

Ada 3 variabel anu X21, N2 dan N3 Dari neraca xylen diperoleh N3 = 500/0,625 = 800 mol/jam Neraca toluene + benzene : 500= N2 + 0,375 N3 : 200 = X21 (200) + 0,025 (800) maka X21 = 0,9 Masukkan nilai N3 maka diperoleh N2 = 200 mol/jam Neraca benzene diperoleh

Himpunan neraca pada unit II Benzen Toluene Xylen : 0,025 N3 = 0,08 N4 : 0,35 N3 = 0,72 N4 + (1-X53) N5 : 0,625 N3 = 0,20 N4 + X53 N5

Ada 4 variabel anu X53, N3, N4, dan N5 Neraca benzene diperoleh N4 = 250 mol/jam Neraca total unit II : N3 = N4 + N5 maka N5 = 550 mol/jam Dari neraca toluene diperoleh : X53 = 0,82 Pada unit ganda, perlu dilakukan analisa derajat kebebasan setiap unit untuk memastikan dari mana memulai perhitungan.

2.3.3 Konfigurasi khusus multi unit Konfigurasi yang sering dijumpai dalam sistem teknik kimia adalah proses yang mempunyai daur ulang (recycle stream) maupun dan daur pintas (bypass stream). Alur daur ulang Sistem daur ulang digambarkan sebagai berikut :

i Unit Pencampur Pembagi k

Penulisan neraca ditulis pada setiap unit dan seluruh proses, akan tetapi hanya ada 3 dari 4 himpunan neraca yang TTSL. Unit pembagi merupakan kunci perhitungan yang melibatkan daur ulang. Pembagi aliran adalah alat pembagi alur menjadi dua atau lebih alur yang lebih kecil, sedangkan komposisi tetap. Zat j pada cabang pembagian i dan k mempunyai komposisi yang sama : xji = xjk dimana j = 1, 2, ....., s-1 Jumlah fraksi komposisi dalam alur terbagi sama dengan 1.
S

Pada alur ulang i


j=1

xji = 1
S

Dan pada alur keluar k


j=1

xjk = 1 , maka

Syarat :

xji = xjk dimana j = 1, 2, ....., s-1 berarti juga

Kendala pembagi : jika sebuah alur dibagi menjadi N buah alur aliran cabang, maka diantara alur-alir cabang tersebut ada (N-1)(s-1) hubungan komposisi. Contoh : Suatu aliran yang mengandung 20% gula, 10% kopi dan sisanya air dibagi menjadi tiga vabang alur. Laju alir pada cabang adalah F2 = 2 F3 dan F3 = F4/3. Bila F1 1000 lb/jam, hitung laju alir setiap alur cabang. Penyelesaian : F1 = 1000 lb/jam Gula 20% Kopi 10% Air 70% 2 1 4 3

Analisa derajat kebebasan : Ada 12 variabel alur dengan 3 neraca bahan TTSL, ada 2 komposisi, laju alir terspesifikasi dan hub pembagi. Selanjutnya ada kendala pembagi yaitu : (N-1)(s-1) = (3-1)(3-1) = 4 Tabel Analisa Derajat kebebasan Variabel Alur Pers. Neraca TTSL spesifikasi Hubungan pembantu Nisbah aliran Kendala pembagi Derajat kebebasan Neraca total : 1000 = F2 + F3 + F4 Nisbah aliran : F2 = 2 F3 dan F3 = F4/3 Ganti F2 dan F4, sehingga diperoleh : 1000 = 2 F2 + F3 + 3F3 F3 = 1000/6 lb/jam F2 = 1000/3 lb/jam dan F4 = 1000/2 lb/jam Komposisi alur cabang sama dengan alur utama (logika). Sistem beralur pintas (Bypass stream) Analisa proses yang melibatkan alur pintas adalah sama dengan alur ulang. Penyelesaian neraca massa untuk proses yang beralur pintas biasanya lebih mudah dari proses yang melibatkan daur ulang. Sketsa proses yang beralur pintas dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini. 2 4 -12 0 12 komposisi Laju alir 3 2 1

Unit Pembagi
Contoh sistem beralur pintas

pencampur

Contoh : Jus segar mengandung 12% ( massa) padatan terlarut, sebagian besar gula dalam air. Untuk mengurangi biaya pengapalan, maka jus dipekatkan sebelum dikapalkan dan ditambahkan lagi air setelah sampai pada tujuan. Pemekatan dilaksanakan dalam kondisi khusus, waktu tinggal yang pendek di evaporator pada suhu di bawah atmosfer dengan tujuan untuk mengurangi kehilangan penguapan selain air dan panas sengat peka terhadap komponen rasa dan aroma jus. Komponen rasa ini tak sepenuhnya dapat dipertahankan sewaktu penguapan, oleh sebab itu jus segar perlu dialirkan melalui alur pintas, untuk mmulihkan bau dan rasa jus. Ada 10% umpan yang digunakan di alur pintas dan evaporator dioperasikan untuk menghasilkan 80% padatan terlarut. Bila laju umpan proses 10.000 kg/jam jus segar, hitung laju air yang harus diuapkan dan komposisi akhir produk. Penyelesaian :
Uap air 4 sari buah encer 1 F
1

F4 evaporator sari buah pekat 6 F


5

2 F
2

5
5 1 = 0,8

F6
6 1

1 1 = 0,12

3
1 = zat terlarut 2 = air
Cutback F3
3 1

F3/F1 = 0,1

Dianggap bahwa kehilangan komponen massa untuk rasa dan aroma pada evaporator diabaikan. Ada 1 kendala pada pembagi, ada 2 cabang yang melibatkan 2 zat. Analisa lengkap dapat dilihat pada tabel derajat kebebasan. Tabel derajat kebebasan pembagi Var alur Neraca TTSL Terspesifikasi >Komposisi >Laju alir Hub. 6 2 1 1 2 1 0 evaporator 5 2 1 0 pencampuran 6 6 2 1 proses 11 2 1 1 keseluruhan 5

Pembantu >Nisbah alir >Kendala pembagi Der. kebebasaan

1 1 -6 0

0 0 -3 2

0 0 -3 3

1 1 -11 0

0 0 -4 1

Penyelesaian harus berawal dari pembagi aliran Nisbah aliran pintas : F3 = 0,1 F1 = 0,1 (10000) F3 = 1000 lb/jam Neraca total : 10000 = 1000 + F2 F2 = 9000 lb/jam Neraca zat-zat terlarut : Kendala pembagi :
3 2 0,12 (10000) = 1 9000 + 1 1000 3 2 1 = 1 3 2 1 = 1 = 0,12 3 2 2 = 2 = 0,88

Evaporator Neraca zat terlarut : 0,12 (9000) = 0,8 F5 F5 = 1350 lb/jam Neraca air : 0,88 (9000) = F4 + 0,2 F5 F4 = 7650 lb/jam Pencampur : Neraca total : F5 + F3 = F6 1350 + 1000 = F6 F6 = 2350 lb/jam Neraca zat terlarut :
6 0,8 (1350) + 0,12 (1000) = 1 2350 2 1 = 1060 +120 2350

= 0,51

2.3.4 Strategi penyelesaian Strategi dasar tetap : urutkan perhitungan sehingga, jika mungkin, tidak dibutuhkan penyelesaian serempak dari sekelompok persamaan. Untuk sistem multi unit, banyak persamaan maupun variabel atau umumnya tidak sedikit. Karena itu, strategi pengurutan perlu dilaksanakan pada dua tahap : 1. Pilih himpunan-himpunan persamaan neraca yang akan diselesaikan 2. Gunakan heuristik-heuristik (1, 2, dan 3) yang telah dipelajari untuk mengurutkan penyelesaian masing-masing himpunan persamaan neraca. Heuristik 4 Lakukan selalu penentuan derajat kebebasan neraca keseluruhan sistem. Jika derajat kebebasannya nol, neraca keseluruhan seringkali bermanfaat untuk mengawali penyelesaian. Heuristik 5 Jika proses berderajat kebebasan nol, tetapi derajat kebebasan neraca keseluruhan maupun unitunit > 0, cari himpunan persamaan neraca berderajat kebebasan satu dan tempatkan basis pada himpunan persamaan itu. Heuristik 6 Jika terdapat lebih dari satu unit kandidat lokasi basis, pilihlah unit yang terlibat dalam rangkaian lingkar (loop) alur-alur alir dan tetapkan variabel basis sedemikian rupa sehingga penetapan nilai basis seolah-olah menggunting rangkaian lingkar menjadi terbuka.

SOAL PEMICU : G.V.Reklaitis (no. 2.27 hal 98) Kopi instant diproduksi dengan proses pada flowsheet dibawah. Bubuk kopi dimasak dengan cara dialiri dengan air panas pada percolator yang besar dimana material yang terlarut dalam air akan diekstrak. Ekstrak di keringkan pada spray drier untuk mendapatkan produk dan padatan kopi yang basah dikeringkan sebelum dibuang atau dibakar (Insinerasi). Umpan kopi diasumsikan terdiri dari bagian terlarut, tidak larut, dan tidak ada air. Dan perbandingan masukan yaitu 1.2lb air per 1lb kopi. Dengan perkiraan, bisa diasumsikan rasio bagian terlarut (soluble)dan-air dalam dua alur yang meninggalkan percolator adalah sama untuk separator dan press, tapi tidak untuk drier.

a) Informasi yang diberikan dan komposisi yang diketahui di atas, apakah permasalahan sudah lengkap terperinci?

b) Anggap kita tidak memerlukan alur 3, 4 dan 5 maka percolator, separator, dan mixer dapat digabungkan menjadi sebuah black box. Hitunglah rasio dari bagian terlarut yang didapat dan yang terbuang pada alur buangan. Penyelesaian : (a). 1. Notasikan semua alur yang berhubungan dengan alat dan buat notasi setiap komponen dari masing-masing unit.

Hubungan Pembantu : F2 = 1,2F1 . (1)

Percolator Mixer - Jumlah Variable - Neraca TTSL - Hub spesifikasi : *Komposisi *Lajualir - HubunganPembantu 0 0 2 1 0 0 3 8 2 6

SD 4 2

CS 8 3

Press 8 3

Drier Proses Overall 7 3 16 26 3 11

1 0 0

1 0 1

2 0 2

2 0 0

4 0 5

1 0 1

DK

Maka untuk melengkapi sebagian data, di pilih unit dengan derajat kebebasan paling kecil yaitu : SD - Jumlah Variable - Neraca TTSL - Hub spesifikasi : *Komposisi *Lajualir HubunganPembantu 1 0 0 2 4

DK

Neraca massa total untuk SD: F6 = F7 + F8 F6 = F7 + 100 Air : F6A W6A.F6 F7 = F7A + F8A = F7 + 0 = W6A.F6

asumsi basis : F8 = 100lb (2)

(3)

sub pers 3 ke 2 F6 = 0,65F6 + 100 0,35. F6 = 100 F6 = 285,7142lb/jam

F7

= 0,65 . 285,7142 = 185,7142lb/jam

(b). Anggap alur 3, 4 dan 5 dijadikan black box maka :

Derajat kebebasan untuk 3 unit (black box) Black Box - Jumlah Variable - Neraca TTSL - Hub spesifikasi : *Komposisi *Lajualir HubunganPembantu 2 1 2 3 8

DK

Tinjau alur F9

W9 S F6S 0,35 W9 A F6A 0,65


W9IS 0,2 + + W9S
0,35 W9A + 0,65

W9 S

0,35 W9 A (4) 0,65

+ W9A W9A

= 1 = 1

Substitusikan pers (4)

W9A W9IS 0,2 + + W9S W9S

= 0,52lb

+ W9A = 1 + 0,52 = 1 W9S = 0,28lb

Tinjau neraca keseluruhan, masing-masing komponen TTSL Soluble F1S= F6S + F9S F1S= 0,35F6 + W9S . F9 F1S= 0,35 . 285,7142 + 0,28 . F9 F1S= 100 + 0,28F9 ..(5) Insoluble F1IS = F6IS+ F9IS F1IS = 0 + 0,2 F9 F1IS = 0,2 F9 F2 F2 F2 F2

..(6)

Air

= F6A + F9A = W6A . F6 + W9A . F9 = 0,65 . 285,7142 + 0,52 . F9 = 185,714 + 0,52 . F9 ..(7)

Neraca F1

F1 = F1S + F1IS substitusikan pers (5) dan(6) F1 = (100 + 0,28F9) + ( 0,2F9) F1 = 100 + 0,48.F9 (8) Dari persamaan 1 diketahui : F2 = 1,2 F1 Substitusikan pers (7) dan (8) 185,7142 + 0,52F9 = 1,2 (100 + 0,48F9) 185,7142 - 120 = 0,576F9 - 0,52F9 65,7142 = 0,056F9 F9 = 1173,4678lb

Selanjutnya ditinjau Unit Press Filter Press Filter - Jumlah Variable - Neraca TTSL - Hub spesifikasi : *Komposisi *Lajualir HubunganPembantu 2 1 2 3 8

DK

Maka neraca untuk unit ini : F9 = F10 + F11 1173,4678 = F10 + F11 Tinjau neraca keseluruhan, masing-masing komponen TTSL Soluble F9S = F10S + F11S 0,28 . (1173,4678) = F10S + F11S F9IS = F10IS+ F11IS 0,2 . (1173,4678) = 0 + 0,5F11 F11 = 469,3871 F9A = F10A + F11A 0,52 . (1173,4678) = F10S + F11S F10 F10 F10 = F9 - F11 = 1173,4678 - 463,9871 = 709,4807

Insoluble

Air

Maka :

Maka untuk Neraca pada F10

W10 S W9 S 0,28 W10 A W9 A 0,052

W10 S

0,28 W10 A 0,52

W10S

+ W10A = 1 =1 =1 = 0,65 (terbukti) maka = 0,35

0,28 W10 A + W10A 0,52

1,5384615 W10A W10A W10S Maka untuk Neraca pada F11

W11S W9 S 0,28 W11A W9 A 0,052


W11S 0,28 W11A 0,52

W11A

+ W11IS + W11S + W11S = 1

=1

0,28 W10 A + 0,5 0,52

W11S = 0,175 Perbandingan rasio Soluble yang di dapat dan yang terbuang pada alur buangan adalah

F11S W11S.F11 0,175 . 469,9871 1 F10S W10 S.F10 0,35 . 709,4807 3


Kom pone n Solu ble Insol uble Air T ot al 431 ,12 232 ,14 6 6 3 , 795 ,91 7 9 5 , 844, 89 1 1 7 3, 185, 71 2 8 5, 7 185, 71 1 8 5, 7 1 0 0 Alu r1 Alu r2 Al ur 3 Al ur 4 328, 56 99,9 9 100 328, 57 234, 69 610, 20 1 1 7 3, 461, 16 7 0 9, 4 248, 32 82,1 4 234, 69 152, 55 4 6 9, 3 129, 25 1 2 9, 2 81,6 3 234, 69 23,8 1 34 0, 13 Alur 5 Alur 6 Alur 7 Alur 8 Alur 9 Alur 10 Alur 11 Alur 12 Alur 13

2 6

9 1

4 5

4 6

Anda mungkin juga menyukai