Solusi
Pasca diberlakukannya UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Negara melalui Kementerian yang menaungi bidang migas menyerahkan kuasa pertambangan bukan kepada BUMN, melainkan secara langsung kepada badan usaha atau bentuk usaha tetap, tanpa membedakan apakah badan usaha tersebut milik negara kita ataukah milik negara lain. Pasal 12 ayat 3 UU Migas 22/2001 yang mengatur hal ini, yang berbunyi Menteri menetapkan badan usaha atau bentuk usaha tetap yang diberi wewenang melakukan usaha eksplorasi dan eksploitasi pada wilayah kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, sebenarnya oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam keputusannya atas judicial review UU Migas pada 21 Desember 2004, sudah diharuskan untuk direvisi, namun masih tetap dibiarkan apa adanya hingga saat ini. Akibatnya, sebagai contoh, kita menyaksikan bersama satu-satunya BUMN pertambangan migas yang kita miliki, Pertamina, harus berulangkali bersusah payah (dan bahkan gagal) untuk mendapatkan hak pengelolaan wilayah migas yang ada di negeri kita sendiri. Masalah-masalah ini bukan tidak mungkin untuk bisa diatasi. Jika ingin menarik kembali minat para investor yang paling penting adalah dengan memperbaiki pengelolaan pertambangan nasional kita. Tidak cukup hanya dengan melakukan pembenahan hal-hal yang sifatnya teknis-operasional tetapi seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa pembenahan harus dimulai dari aspek-aspek mendasar yang terkait Konstitusi. Karena dalam hal yang fundamental itu pun ternyata sistem pengelolaan pertambangan nasional kita selama ini sebenarnya masih bermasalah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni:
Meningkatkan alokasi dana untuk perbaikan data eksplorasi awal. Pemerintah harus bisa lebih pro aktif dalam menarik minat investor.
Sumber:
Penawaran Blok Lelang Sepi Peminat KOMPAS Jumat, 07 September 2012 Pemain Migas Baru Mendominasi BISNIS INDONESIA Senin, 28 Mei 2012 Investasi Migas Tidak Kondusif KOMPAS Senin, 28 Mei 2012 Pemerintah Disarankan Tata Ulang Lembaga Migas TEMPO Selasa, 27 Desember 2011 Konstitusi dan Pengelolaan Pertambangan Kita Indonesia Finance Today Senin, 24 Oktober 2011