Anda di halaman 1dari 6

KERATITIS HERPES SIMPLEKS

ANNISA ARIYANI M IRA MASYKURA

Pendahuluan
2 hal yang sangat berperanan penting, yaitu 1. kornea yang avaskuler 2. kornea yang rentan terhadap perubahan Penyebab terjadinya kelainan pada kornea : 1. infeksi 2. perluasan langsung dari jaringan sekitarnya 3. Alergi,kelainan kulit dan selaput lendir, kelainan sistemik 4. trauma mekanik, kimiawi, termis.

Keratitis adalah radang/infeksi dari epitel kornea. Di dalam teks book istilahnya sering disamakan dengan ulkus/tukak kornea. Keratitis ditandai dengan adanya infiltrasi sel radang dan edema kornea pada lapisan kornea manapun. Leukosit berasal dari arcade vaskular limbus, melalui air mata, akuos atau dari neovaskularisasi yang ada.

Keratitis herpes simpleks dapat merupakan infeksi primer dan bentuk kambuhan
Diagnosis keratitis herpes simpleks kadang-kadang sulit dibedakan dengan kelainan kornea yang lain. Dalam hat ini pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk membedakan dengan keratitis lain, misalnya keratitis bakteri, jamur, dan trauma kimia

ANATOMI KORNEA
Kornea : Dinding 1/3 depan bola mata Transparan,licin mengkilat cahaya dapat masuk Avaskuler Diameter horizontal 11-12 mm, vertikal 10-11 mm Kurvatura (central 7,8 mm) n=1,376 Nutrisi : Difusi glukosa dari aguos humor Difusi O2 dari tearfilm Bagian perifer konea di supai oleh sirkulasi limbus

Lapisan Kornea

Anda mungkin juga menyukai