Anda di halaman 1dari 7

NAMA NIM Tugas Ke Judul

: CICI YUNITA SINAGA : 100403059 : II : Kegiatan Awal Perancagangan

Data Dasar yang Dibutuhkan untuk Perancangan Fasilitas Jenis dan jumlah data akan beragam bergantung bergantung pada perusahaannya; umumnya, baik yang berorientasi produk atau jasa, membutuhkan data yang diperlukan untuk memenuhi kategorikategori tertentu. Untuk situasi-situasi tertentu mungkin diperlukan data yang lebih banyak atau lebih sedikit, dan beberapa mungkin diantaranya telah dijabarkan untuk perusahaan jasa. Dapat terlihat bahwa pekerjaan merancang fasilitas sebenarnya sesuatu yang rumit, membutuhkan setumpuk lengkap susunan informasi.

Sumber-sumber Data Dasar Beberapa fungsi organisasi terlibat dalam menyediakan data. Beberapa fungsi itu dan kegiatannya dibicarakan dibawah ini:

Kebijakan Pimpinan Data terpenting yang dibutuhkan oleh perancangan fasilitas harus dating dari pimpinan dalam bentuk pemikiran dan kebijakan sehubungan dengan hal-hal berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Ramalan penjualan Kepegawaian Pertumbuhan Modal Persediaan Peremajaan peralatan Pemeliharaan dan reperasi Pelayanan pelanggan Persainagan Teknologi Laju pertumbuhan Distribusi Lembur Membuat/ membeli 1

Dapat dilihat bahwa kekurangan informasi dan data atas hal-hal di atas akan merupakan hambatan bagi perancang fasilitas. Perancangan akan sangat disulitkan karena kekurangan pengetahuan tentang rencana jangka panjang pimpinan perusahaan. Dan kekurangan pengetahuan seperti itu akan mempengaruhi keluwesan dan kemampuan penyesuaian fasilitas yaitu dua pertimbangan yang diprioritaskan pimpinan tingkat atas.

Kajian Kelayakan Dua hal penting yang perlu diperhatikan pimpinan perusahaan, terutama jika kegiatan yang dihadapi adalah usaha baru, adalah pengkajian kelayakan dan perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membiayai perusahaan. Yang mengcakup: 1. 2. 3. 4. 5. Perkiraan biaya tahunan Perkiraan pendanpatan kotor tahunan Penentuan laju pendapatan Penentuan skala operasi yang diusulkan Kesimpulan akhir jika dilakukan kelayakan Setelah menentukan kelayakan perusahaan yang diusulkan atau proyek usulan, pimpinan harus memperkirakan kebutuhan keuangan. Kegiatan ini melibatkan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menentukan organisasi awal perusahaan atau proyek Menyelidiki kemungkinan cara untuk memperoleh lahan, bangunan dan perlengkapan Mengembangkan rencana penjualan Memperkirakan biaya opersi tahunan Memprkirakan kemungkinan pendapatan Menentukan perencanaan pembiayaan Menentukan sumber modal Menyebarkan prospectus yang menentukan usulan perusahaan Penjualan saham untuk membiayai permulaan perusahaan

Penelitian Pasar Penelitian pasr berhubungan dengan pengamatan pasar untuk menentukan kebutuhan pelanggan. Kemudian kumpulkan dan analisis data dan informasi atas semua masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk dan jasa. Penilitian ini mencakup atas biaya yang diharapkan dan keuntungan potensial dan biasanya secara garis besar saja, tidak dalam rincian. Juga tentang pasikan dan permintaan, dari sisi pesaing serta masalah yang menyertai pemenuhan pasar. Pentingnya informasi yang dihasilkan dalam proses perancangan fasilitas tidak dapat diremehkan. Kesangkilan sebuah fasilitas adalah sejauh 2

kemampuan yang dapat diberikan pada pelanggan. Dan dapat dilihat bahwa kebanyakan prosedur penelitian pasar diarahkan langsung pada masalah pokok.

Peramalan Penjualan Kegatan peramalan penjualan berusaha mengubah data yang dihasilkan, sepanjang informasi peramalan sendiri dapat mendukung, menjadi jumlah produksi yang akan menjadi ukuran besarnya fasilitas yang dirancang. Ini umum dilakukan terutama untuk perkiraan ukuran volume penjualan, yang sering dipecah ke dalam kebutuhan bulanan yang diproyeksikan beberapa tahun ke depan. Ramalan penjualan harus mencakup bukan saja perkiraan permintaan total untuk produk jadi, tetapi juga untuk lonjakan permintaan musiman, jika ada. Juga kebutuhan pelayanan komponen atau rakitan. Seperti disarankan sebelumnya pimpinan puncak juga harus menunjukkan kebijakan persediaan yang diinginkan untuk produk yaitu berapa banyak persediaan yang harus disediakan di tangan setiap saat.

Rekayasa Produk Fungsi rekayasa produk, atau rancangan produk dibebani pengembangan dan perancangan produk atau jasa yang menurut penelitian pasar dibutuhkan oleh pelanggan. Dan mereka merancang produk bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsional pelanggan, tetapi juga harus ekonomis untuk diproduksi, sehingga pelanggan dapat membayar harga yang cukup agar perusahaan memperoleh keuntungan. Umumnya, perkembangan produk mungkin berjalan seperti berikut: pertama, penelitian dasar dan pekerjaan pengembangan mendahului rancangan akhir produk yang akan dibuta. Diikuti dengan percobaan dengan komponen produk dasar. Kemudian setelah fungsi-fungsi dasar tadi dapat dikerjakan dengan memuaskan, sebuah protipe dibuat. Berikutnya adalah serangkaian pengujian, percobaan dan penyesuaina dari prototype mula tadi. Selanjutnya pengujian dalam laboratorium atau di lapangan, mungkin diikuti dengan pembentukan satu lot kecil dari prototype yang telah dirancang ulang. Pada posisi ini, pengilangan dapat dihubungi untuk member pengarahan, yang biasa disebut analisis nilai. Termasuk disini orang-orang dari produksi, pengendalian mutu, tatacara kerja, pembelian dan lainnya. Bagian demi bagian produk akan dianalisa untuk mencari: bahan atau proses yang lebih murah, toleransi ketat yang tidak diperlukan, sudut tajam, komponen yang memiliki mutu terlalu tinggi. Sekarang produk baru telah siap untuk tahapan perancangan akhir. Produksi sebenarnya atau gambar kerja dibuat, salinan-salinannya diterbitkan menyertai dokumen barang.

Tahapan dalam Perancangan Tata Letak Pada dasarnya, langkah-langkah dalam perancangan tata letak dapat dikategorikan ke dalam 3 tahapan, yaitu tahap analisis yaitu mulai dari analisis aliran material, anaisis aktivitas, diagram hubungan aktivitas, pertimbangan keperluan ruangan dan ruangan yang tersedia. Tahap kedua adalah tahap penelitian (research), mulai dari perencaan diagram hubungan ruangan sampai dengan perancangan alternative tata letak. Sedangkan tahap terakhir adalah proses seleksi dengan jalan mengevaluasi alternatif tata letak yang telah dirancang. 1. Data Masukan Terdapat 3 sumber data dalam perencanaan tata letak, yaitu data rancangan produk, rancangan proses dan rancangan jadwal produksi : 1. Data yang berkaitan dengan rancangan produk sangat berpengaruh terhadap tata letak yang akan dibuat. 2. 3. Data masukan yang kedua bersumber pada rancangan proses. Rancangan jadwal produksi merupakan salah satu sumber data masukan yang digunakan dalam perencanaan tata letak 2. Analisis Aliran Material Analisis aliran material merupakan analisis pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan material di antara departemen-departemen atau aktivitas-aktivitas operasional. Dalam menganalisis aliran material ini sering digunakan peta-peta atau diagram-diagram sebagai berikut : a. Peta aliran proses b. Diagram alir c. Peta proses produk banyak d. Peta dari kee. Peta hubungan aktivitas f. Peta perakitan, dan sebagainya.

3.

Analisis Hubungan Aktivitas Dalam perancangan tata letak, analisis aliran material lebih cenderung untuk mendapatkan atau

mengetahui biaya dari pemindahan material, adi dalam ha ini lebih bersifat kuantitatif. Sedang analisis yang lebih bersifat kualitatif daalam perancangan tata letak dapat digunakan apa yang dinamakan activity relationship chart (ARC). 4. Diagram Hubungan Aktivitas Perancangan tata letak fasilitas yang bersifat kualitatif akan lebih dominan dalam menganalisis daerajat hubungan aktivitas dan biasanya ditunjukkan oleh peta hubungan aktivitas. Namun adakalanya 4

analisis dalam perancangan tata letak fasilitas lebih dominan dalam menganalisis aliran material, sehingga yang dibuat adalah suatu flow diagram atau diagram alir. 5. Diagram Hubungan Ruangan Langkah selanjutnya dalam aktivitas SLP adalah pembuatan diagram hubungan ruangan. Dalam proses pembuatan diagram hubungan ruangan ini yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi luas area yang dibutuhkan untuk semua aktivitas perusahaan dan area yang tersedia. 6. Luas Area yang Dibutuhkan Terdapat beberapa metode yang sering dipergunakan dalam penentuan kebutuhan luas ruangan yaitu : 1. Metode fasilitas industry Metode fasilitas industri adlaah metode penentuan kebutuhan ruangan berdasar fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi yang dipergunakan. 2. Metode template Metode template adalah penentuan kebutuhan ruangan yang didasarkan atas template atau model yang dibuat. 3. Metode standar industry Standar industri dibuat atas penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap industri-industri yang dinilai telah melakukan perancangan tata letak secara keseluruhan, khususnya dalam penentuan kebutuhan ruangan. 7. Rancangan Alternatif Tata Letak Dalam merancang tata letak langkah-langkah yang dapat dibuat yaitu : 1. Membuat block diagram yang merupakan diagram blok dengan skala tertentu dan merupakan representasi bangunan. 2. Membuat perancangan detail layout berdasarkan block layout yang telah dibuat. Detail layout digunakan sebagai pengatur mesin atau fasilitas kerja yang ditempatkan pada blokblok yang ada, dan di dalam detail layout ini kita sangat berkepentingan untuk mengetahui hubungan di antara stasiun kerja yang terdapat pada blok tersebut. Sedangkan perancangan overall layout adalah pengaturan suatu blok terhadap blok lainnya dan dari overall layout dapat tergambarkan aliran material anatara blok/departemen satu dengan lainnya. Terdapat 3 metode yang digunakan untuk mempresentasikan tata letak yang dirancang yaitu : 1. 2. 3. Gambar atau sketsa Model dua dimensi dan Model tiga dimensi

8.

Evaluasi dan Tindak Lanjut Berikut adalah teknik-teknik untuk mengevaluasi perancangan tata letak :

1. Perbandingan untung-rugi Dalam teknik ini disusun daftar keuntungan dan kerugian masing-masing alternative yang ditawarkan. 2. Peringkat Teknik dengan prosedur peringkat adalah dengan memilih faktor-faktor yang dinilai penting, kemudian dibuat daftar peringkat dari masing-masing alteratif untuk masing-masing faktor. 3. Analisis factor Cara ini hamper sama dengan metode peringkat yaitu dengan menentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam perancangan tata letak, kemudian dilakukan pemberian bobot untuk tiap-tiap faktor. 4. Perbandingan Biaya Salah satu cara untuk mengevaluasi dan menentukan alternatif perancangan tata letak terbaik adalah dengan mengidentifikasikan biaya-biaya untuk masing-masing alteratif perancangan.

Langkah-langkah Perencanaan Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perencanaan dan pengaturan letak pada mesin, peralatn, aliran bahan, dan orang-orang yang bekerja di masing-masing stasiun kerja yang ada. Tata letak yang baik dari segala fasilitas produksi dalam suatu pabrik adalah dasar untuk membuat operasin kerja menjadi lebih efektif dan lebih efisien. Secara umum pengaturan dari pada semua fasilitas produksi ini direncanakan sedemikian rupa sehingga diperoleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Minimum transportasi dari proses pemindahan bahan Minimum gerakan balik yang tidak perlu Minimum pemakaian area tanah Pola aliran produksi yang terbaik Keseimbangan penggunaan area tanah yang dimiliki Keseimbangan lintasan perakitan Kemungkinan dan fleksibilitas untuk menghadapi kemungkinan ekspansi dimasa mendatang Pada dasarnya proses pengaturan segala fasilitas produksi dalam pabrik ini akan dibedakan dalam dua tahapan, yaitu sebagai berikut: 1. Pengaturan tata letak mesin dan fasilitas produksi lainnya, yaitu pengaturan dari semua mesin-mesin dan fasilitas yang diperlukan untuk proses produksi di dalam tiap-tiap departemen dari pabrik yang ada. 2. Pengaturan tata letak departemen, yaitu pengaturan bagian atau departemen serta hubungannya satu dengan yang lainnya di dalam pabrik yang bersangkutan. 6

Prosedur berikut iniadalah suatu hal yang umum dilaksanakan sebagai langkah-langkah did lam proses perencanaan tata letak pabrik, baik yang merupakan pengaturan fasilitas produksi dari pabrik yang baru ataupun yang sudah ada. Secara singkat langkah-langkah yang diperlukan dalam perencanaan layout pabrik dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Analisis Produk Adalah aktivitas untuk menganalisa macam dari jumlah produk yang harus dibuat. Dalam langkah ini analisis akan didasarkan pada pertimbangan kelayakan teknis dan ekonomis. 2. Analisis proses Adalah langkah untuk menganalisis macam dan urutan proses pengerjaan produksi yang telah ditetapkan untuk dibuat. Dalam langkah ini akan dipilih alternative-akternatif proses dan macam mesin atau peralatan produksi lainnya yang paling efektif dan efisien. 3. Sigi dan analisis pasar Merupakan langkah penting dalam rangka mengidentifikasi macam dan jumlah produk yang dibutuhkan. Informasi tentang volume produk akan sangat penting dalam rangka menetapkan kapasitas produksi, yang pada gilirannya akan memberikan keputusan tentang banyaknya mesin dan fasilitas produksi lainnya yang harus dipasang dan diatur tata letaknya. 4. Analisis macam dan jumlh mesin dan luas area yang dibutuhkan Dengan memperhatikan volume produk yang harus dibuat, waktu standard untuk menghasilkan satu unit produk, jam kerja dan efisiensi mesin, maka jumlah mesin termasuk juga operator yang diperlukan dapat dikalkulasi. 5. Pengembangan alternative tata letak Di dalam pengembangan alternative layout untuk kemudian dipilih satu alternative layout yang terbaik akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. b. c. d. 6. Analisa ekonomi yang didasarkan pada macam tipe layout yang dipilih Perencanaan pola aliran material yang harus bergerak pindah Pertimbangan yang bersangkut paut dengan luas area yang tersedia Analisa aliran material dengan memperhatikan volume

Perancangan tata letak mesin dan departemen dalam pabrik Penetapan departemen-departemen penunjang serta pengaturan tata letak departemen masing-masing akan dilaksanakan pada kebutuhan struktur organisasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai