Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Bahasa

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.[1] Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi nasi melambangkan konsep atau makna sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok.

B.

Karakteristik Bahasa

Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

1.

Bahasa Bersifat Abritrer Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan kuda melambangkan sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai adalah tidak bisa dijelaskan. Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang buku hanya digunakan untuk menyatakan tumpukan kertas bercetak yang dijilid, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.

1.

Bahasa Bersifat Produktif Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.

1.

Bahasa Bersifat Dinamis Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan

leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.

1.

Bahasa Bersifat Beragam Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.

1.

Bahasa Bersifat Manusiawi Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.

C.

Fungsi-Fungsi Bahasa

Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.

Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah who speak what language to whom, when and to what end. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.[2] 1. Fungsi Personal atau Pribadi Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau gembira. 1. Fungsi Direktif Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.

1.

Fungsi Fatik

Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.

Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.

1.

Fungsi Referensial Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.

1.

Fungsi Metalingual atau Metalinguistik Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidahkaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.

1.

Fungsi Imajinatif Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.

[1] Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) hal 11

Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang

dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli: Menurut BILL ADAMS: Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif Menurut WITTGENSTEIN: Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis Menurut FERDINAND DE SAUSSURE: Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain Menurut PLATO: Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut Menurut BLOCH & TRAGER: Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama. Menurut CARROL: Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwaperistiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia Menurut SUDARYONO: Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman. Menurut SAUSSURE: Bahasa adalah objek dari semiologi Menurut Mc. CARTHY: Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir Menurut WILLIAM A. HAVILAND: Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap ahli tersebut. Namun meskipun terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Dan sebagai alat

komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi dan ragam-ragam tertentu. (http://lembagabahasa.com/language/definisi-bahasa)

Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi masyarakat Indonesia, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Bahasa yang merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Berikut ini adalah fungsi bahasa menurut para ahli:

# DEL HYMES & GUY COOK Bahwa bahasa berfungsi sebagai:

1. Kontekstual (situasi) 2. Referensial (pesan) 3. Emotif (penutur) 4. Konatif/direktif ( Mitra tutur) 5. Fatis (jalur) 6. Puitis (bentuk pesan) 7. Metalinguistik (aspek bahasa)

# NEWMARK (Dengan menggunakan teori BUHLER & JAKOBSON) Menggolongkan fungsi bahasa menjadi:

1. Fungsi ekspresif 2. Fungsi informatif 3. Fungsi Vokatif 4. Fungsi estetik 5. Fungsi Fatis 6. Fungsi metalingual

# ERNAWATI. W Fungsi bahasa terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai pemersatu 2. Sebagai pemberi kekhasan 3. Sebagai pembawa kewibawaan

4. Sebagai kerangka acuan

# KNELLER Bahwa bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu:

1. Simbolik 2. Emoti 3. Afektif

# HALLIDAY Bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai:

1. Fungsi instrumental 2. Fungsi regulatoris 3. Fungsi interaksional 4. Fungsi personal 5. Fungsi heuristik 6. Fungsi imajinatif 7. Fungsi representasional

http://carapedia.com/fungsi_bahasa_menurut_para_ahli_info945.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Formulir Peminatan
    Formulir Peminatan
    Dokumen1 halaman
    Formulir Peminatan
    Bona N Ventura
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Jenis Jenis Karet
    Jenis Jenis Karet
    Dokumen2 halaman
    Jenis Jenis Karet
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Mandiri
    Cover Laporan Mandiri
    Dokumen5 halaman
    Cover Laporan Mandiri
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 7.baku Mutu Air
    Kelompok 7.baku Mutu Air
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 7.baku Mutu Air
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Tugas Lporan Resmi
    Tugas Lporan Resmi
    Dokumen31 halaman
    Tugas Lporan Resmi
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen13 halaman
    Bab 1
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen13 halaman
    Bab 1
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen15 halaman
    Makalah 3
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen15 halaman
    Makalah 3
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • PWR Point Ekologi
    PWR Point Ekologi
    Dokumen13 halaman
    PWR Point Ekologi
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat
  • Efek Rumah Kaca22
    Efek Rumah Kaca22
    Dokumen17 halaman
    Efek Rumah Kaca22
    Bona N Ventura
    Belum ada peringkat