OLEH :
WIJAYA
ANALISIS KORELASI
1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi Data Berskala Interval dan Rasio 2. Koefisien Korelasi Spearman Korelasi Data Berskala Ordinal (Rank) 3. Koefisien Kontingensi Korelasi Data yang Disusun dalam Baris - Kolom 4. Koefisien Korelasi Phi Korelasi Data Berskala Nominal
ANALISIS KORELASI
Analisis Korelasi merupakan studi yang membahas tentang derajat keeratan hubungan antar peubah, yang dinyatakan dengan Koefisien Korelasi. Hubungan antara peubah X dan Y dapat bersifat : a. Positif, artinya jika X naik (turun) maka Y naik (turun). b. Negatif, artinya jika X naik (turun) maka Y turun (naik). c. Bebas, artinya naik turunnya Y tidak dipengaruhi oleh X.
ANALISIS KORELASI
Positif
Negatif
Bebas (Nol)
KORELASI PEARSON
r2
r = r2 = Koefisien Korelasi JKG = Jumlah Kuadrat Galat JKT = Jumlah Kuadrat Total JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
KORELASI PEARSON
. r2 .
Misal data Tinggi Tanaman 15 HST (X) dan Bobot per Petak (Y) : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perlk A B C D E F G H I Tinggi Tan 14 HST (cm) I 21,3 26,0 19,0 24,9 23,9 21,7 25,4 19,0 19,9 II 18,3 21,2 17,7 21,6 26,0 18,8 24,6 20,2 26,2 III 24,2 19,3 26,1 24,3 24,1 22,4 22,4 23,2 21,9 Bobot per Petak (kg) I 4,6 5,8 3,6 5,1 5,3 4,5 6,3 4,0 3,3 II 2,6 4,7 3,6 4,3 5,7 3,9 4,8 4,0 7,2 III 5,6 4,3 6,2 4,3 4,3 4,9 4,8 5,8 5,1
No 1 2 : 9 10 : 18 19 : 27 Jumlah
X = 603,60 ;
Y = 128,60 ;
X2 = 13680,24 ; n = 27
Y2 = 639,54 ; XY = 2935,02 ;
Nilai r2 = 71,69 % artinya sebesar 71,69 % variasi nilai bobot per petak (nilai Y) diperngaruhi oleh variasi nilai tinggi tanaman (nilai X).
1. H0 r = 0 lawan H1 r 0 2. Taraf Nyata = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik = Uji- t 4. Wilayah Kritik (Daerah Penolakan H0) : t < t/2(n-2) atau t > t/2(n-2) t < t0,025(25) atau t > t0,025(25) t < 2,060 atau t > 2,060
5. Perhitungan :
6. Kesimpulan : Karena nilai ( t = 7,956) > ( t0,025(25) = 2,060) maka disimpulkan untuk menolak H0, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi tanaman (X) dengan bobot per petak (Y)
Tolak H0
7,956