Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asal Darah
Berasal dari sel-sel mesenkim yang belum terdiferensiasi
Terdiferensiasi
Asal Darah
Eritrosit
Proses pembentukan eritrosit dinamakan eritropoiesis Bagaimana eritrosit dibentuk: Renal erythropoietin factor (REF) dilepaskan ginjal untuk mengubah proeritropoietin menjadi eritropoietin. Terjadi dalam kondisi hypoxia dan anemia dengan bantuan kobalt. Eritropoietin mengubah stem cells menjadi proeritroblas eritrosit
Pada janin, eritrosit dibuat oleh hati, limfa, dan kelenjar getah bening. Pada masa akhir kehamilan sumsum tulang berperan dalam membentuk eritrosit.
Eritrosit
Anemia keadaan dimana terjadi penurunan jumlah eritrosit
jika dalam keadaan yang parah menyebabkan anemic hypoxia (kehilangan oksigen) pada jaringan, misalnya pada otak. Empat jenis anemia: 1. Mycrocytic hypochromic anemia 2. Hemolytic anemias 3. Megaloblastic mycrocytic anemia 4. Aplastic anemia
Trombosit
Trombosit merupakan sel darah dengan ukuran terkecil yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Trombositopenia adalah keadaan dimana terjadi penurunan jumlah trombosit
Leukosit
Leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan dari benda asing. Berdasarkan mekanisme pertahanan terbagi menjadi Sel Fagosit dan Sel Imunitas Sel fagosit terdiri dari sel-sel granulosit (neutrofil, eosinifil, basofil) dan monosit. Sel granulosit membutuhkan sekurang-kurangnya satu hari untuk membentuk pertahanan terhadap benda asing. Monosit memiliki funsi lain, yakni menghancurkan eritrosit yang sudah tua.
Leukosit
Granulositosis kondisi dimana jumlah granulosit lebih dari 10.000/mm3. Biasanya disebabkan infeksi. Granulositopenia kondisi dimana jumlah granulosit kurang dari 1.000/mm3. Biasanya disebabkan infeksi.
Leukemia kanker darah dimana jumlah granulosit lebih dari 30.000/mm3. Biasanya disebabkan infeksi. Bahan kimia yang dapat menyebabkan leukemia diantaranya benzene, chloramphenicol, dan phenylbutazone.
Leukosit
Imunosit dihasilkan pada thymus (sel T) dan sumsum tulang (sel B). Mekanisme pertahanan sbb: Sel T menginhibisi migrasi makrofag pada daerah infeksi atau benda asing (antigen) Mensekresikan cytotoxic factors
Oxygen Transport
Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) adalah protein pengangkut oksigen pada eritrosit.
Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) dapat menyebabkan asphyxial/anoxis hypoxia disebabkan CO merupakan ligan yang leboh kuat dibandingkan dengan O2. Afinitas CO lebih kuat 200 kali dibandingkan dengan O2 sehingga Hb yang terbentuk adalah carboxyhemoglobin (HbCO).
Karbon Monoksida
Dalam keadaan tertentu ion tersebut dapat teroksidasi oleh nitrit, nitrat, aromatik amino, senyawa nitrogen menjadi ferric (Fe3+)
Fenomena tersebut dinamakan methemoglobin (MetHb). Hb jenis ini tidak mampu mengangkut oksigen dan karbon monoksida. Beberapa senyawa kimia tidah hanya menyebabkan MetHb tetapi juga memiliki efek samping lainnya seperti relaksasi pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi diam nitrit inorganik, nitrit alifatik organik ataupun senyawa nitrat.
Cytotoxic Hypoxia
Sianida (CN)
Sianida menghambat cytochrome oxidase yang pada akhirnya menghentikan proses transfer elektron, fosforilasi oksidatif, dan metabolisme glukosa secara aerob. Dosis letal melalui portal entri mulut pada orang dewasa sekitar 100 mg sodium atau potassium cyanide. Treatment: amyl nitrite melalui inhalasi, dan injeksi intravenous NaNO2 Memindahkan sianida bebas sehingga tidak mempengaruhi cytochrome oxidase. Hanya, cara ini hanya untuk sementara saja.
Sianida (CN)
Dyscrasias
Banyak bahan kimia yang menyebabkan gangguan fungsi darah (+ 1066 jenis)
Evaluation of Hematotoxicity
1. Hematocrit menghitung persentase volume sel darah merah dari keseluruhan darah yang diambil
Pria 40-54% Wanita 37-47%