polimer bahwa ion hidrogen pertukaran kation dan ion hidroksil dalam larutan untuk
anion. Kotoran ionik tetap terikat pada resin dan hidrogen dan ion hidroksil menggabungkan dengan satu sama lain untuk membentuk air. De minimis Rilis : Pelepasan agen mikrobiologi layak atau sel eukariotik yang tidak mengakibatkan
pembentukan penyakit
tanaman, atau hewan; atau proliferasi tidak terkendali dari setiap agen mikrobiologi atau sel-sel eukariotik. Demensia Depersonalisasi : penurunan fungsi mental. : Perubahan persepsi diri sendiri sehingga sensasi terhadap suatu hilang atau berubah kenyataan menjadi untuk sementara;
merupakan manifestasi neurosis atau penyakit jiwa yang lain atau juga dapat dalam bentuk ringan pada orang yang normal. Depuratif Depyrogenation Desinfeksi : Pembersih darah : Penghapusan atau perusakan endotoksin. : Sebuah proses yang mengurangi zat mencemari ke tingkat penerimaan yang ditetapkan. Desinfektan Antiseptik : obat yang dapat mencegah infeksi dan mencegah perkembangan organisme tanpa
mematikan organisme Diaforesis : Keringat berlebihan yang tidak wajar, mungkin disebabkan oleh syok atau kondisi medik lain. Diaforetika : Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
: Merangsang pencernaan makanan : Melebarkan pembuluh darah : Untuk menobati nyeri Haid : Berkurangnya daya atau fungsi pencernaan, biasanya ditunjukkan dengan perasaan tidak nyaman pada epigastrum setelah makan.
Diuretik
: Asam deoksiribonukleat yaitu asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang berguna untuk perkembangan semua makhluk hidup.
Dong quai
: Nama lain untuk Angelica sinensis atau ginseng betina yaitu tanaman dari Cina yang digunakan untuk mengobati gangguan
ginekologi, anemia ringan dan hipertensi. DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse ) : Strategi yang digunakan dalam
pengendalian atau penanggulangan penyakit TB melalui peningkatan dahak diagnosis secara TB dengan
pemeriksaan
mikroskopis,
pengobatan dengan Pengawasan Menelan Obat (PMO), kesinambungan persediaan obat anti TB jangka pendek dengan mutu terjamin serta pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TB. Dyspnea : Pernapasan yang sukar atau sesak
P Pansitipenia Paralisis : Depresi semua sel darah secara abnormal : Kehilangan atau gangguan fungsi motorik pada suatu bagian akibat lesi pada mekanisme saraf atau otot
Paranoia
: Proses gangguan pikiran yang ditandai dengan rasa takut atau khawatir yang berlebihan.
Parathesia
: Perasaan sakit atau tidak nyaman, abnormal seperti kesemutan, rasa terbakar atau berkeringat.
Parkinson
: Penyakit dengan cirri adanya tremor (getar) pada tangan dan kaki
Parasimpatolitik Pasivasi
: Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik : Sebuah kimia proses pengobatan / pembersihan akhir yang menghilangkan besi eksogen atau senyawa besi dari permukaan pipa stainless steel dan peralatan dengan menggunakan suatu
oksidan ringan, seperti larutan asam nitrat, atau dengan "in-situ electropolishing. Tujuan
passivasi adalah untuk memulihkan dan / atau meningkatkan pembentukan spontan dari
permukaan kimia inert atau film pasif protektif. Pasteurisasi : Pemanasan susu, anggur, jus buah, dll, selama sekitar tiga puluh menit pada 68 C (154,4 F) dimana bakteri hidup hancur, tetapi rasa atau buket yang diawetkan, spora tidak akan
terpengaruh, tetapi tetap dari berkembang dengan segera pendingin cair untuk 10 C (50 F) atau lebih rendah. Patogen : Setiap sel eukariotik mengandung mikrobiologi atau informasi genetik yang cukup, yang setelah ekspresi informasi tersebut mampu menghasilkan penyakit pada orang sehat, tanaman, atau hewan. PBL (Peripheral Blood Lymphocites) : Limfosit perifer darah yaitu jumlah limfosit matang yang bersirkulasi dalam darah Pemerian : Deskripsi
Penyakit Kawasaki (sindrom mukokutan limfa node): Penyakit yang menyerang anak-anak, pertama kali terjadi di Jepang tetapi sekarang sudah tersebar di seluruh dunia. Bagian tubuh yang dipengaruhi adalah limfa node, kulit, arteri
koroner jantung. Penyakit ini diawali dengan demam, rasa capek dan terkadang nyeri pada lambung. Kemudian terjadi ruam dan beberapa hari kemudian terjadi konjungtivitas, dan
perubahan membran mukosa menjadi merah, lidah merah dan kering. Kelenjar limfa di leher membesar. Pertusis Pharmacy Placebo : Batuk rejan / batuk 100 hari : rumah obat, apotek, apotik. : Zat inert atau tidak berbahaya yang digunakan dalam eksperimen terkontrol menguji
kemanjuran zat lain. Porfiria : Kelompok gangguan metabolisme porfirin yang ditandai dengan peningkatan pembentukan dan ekskresi senyawa porfirin atau prekursor. Gejala yang timbul adalah sakit perut, yang mungkin parah dan gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare atau konstipasi, peningkatan tekanan darah, denyut jantung, rasa lelah pada otot,sensitif terhadap cahaya, bentol pada kulit dan rasa gatal, warna urin berubah menjadi karena ekskresi porfirin dan gangguan mental seperti depresi. Posisi Trendelenburg : Posisi berbaring pada tempat yang datar, dimana posisi kepala lebih rendah daripada pelvis.Posisi ini adalah posisi standar untuk pembedahan abdominal atau ginekologi. Pruritus : Gatal pada kulit yang menyebabkan timbul keinginan untuk menggaruknya. Rasa gatal ini bisa disebabkan oleh kulit yang kering sampai kemungkinan adanya kanker. Psikofarmaka : obat yang bekerja pada fungsi psikologis dan status kejiwaan.
: Resistensi Vaskular Sistemik yaitu resistensi pada pembuluh darah paru-paru yang cukup kuat untuk mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi.
FARMAKOLOGI I Obat yang terdistribusi dalam plasma dan ruang eksternal sisa. Obat yang terdistribusi dalam ruang ekstrasel dan juga dalam ruang intrasel.Mekanisme kerja obat yaitu proses-proses biokimia ataupun biofisika yang mendasariaktivitas obat didalam tubuh. Karena efek yang ditimbulkan oleh suatu obat dalam organism bergantung kepada konsentrasi pada tempat kerja dan dengan demikian pada suatu dosis harusdiperhatikan sejauh dosis tertentu bergantung pada bobot badan, maka dosis harus diberikan dengan tepat.Mekanisme kerja obat adalah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalamtubuh dan dikatalisis oleh enzim. Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar ataulebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak, sehingga lebih mudah diekskresimelalui ginjal.Organ yang paling penting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat diekskresikan dalams t r u k t u r t i d a k b e r u b a h a t a u s e b a g a i m e t a b o l i t . J a l a n l a i n ya n g u t a m a a d a l a h e l i m i n a s i o b a t melalui sistem empedu masuk ke dalam usus kecil, obat atau metabolitnya dapat mengalamireabsorpsi dan eliminasi dalam feses. 16
FARMAKOLOGI I BAB VDAFTAR PUSTAKA 1.Ernest Mutschler. Dinamika Obat edisi V. Penerbit ITB. 1999. 2. Ganiswara, G, Sulistia. Farmakologi dan Terapi edisi IV. Jakarta : Bagian Farmakologi FakultasKedokteran Universitas Indonesia. 1995. hal : 2-12. 3. Biomedik Farmakologi,http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id 4. http://www.drugs.com/drug_information.html 5. Farmakokinetika Klinik (Interaksi Obat Mempengaruhi ADME Obat), Dion Arga Anggayasta 068114013 dan Bernadus Tatag Prasetya 068114075 6.Mutschler, E., 1985, Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi , 88-93, Penerbit ITB,Bandung7 . S u l i s t i a , d k k , 2 0 0 7 , Famakologi dan Terapi, 862-872, UI Press, Jakarta 17
FARMAKOLOGI I 18
Search Search History: Searching... Result 00 of 00 00 results for result for p. Makalah 9 - Absorpsi, Distribusi Mekanisme Dan Eliminas Add To Collection 13.0K Reads 141 Readcasts 16 Embed Views
Published by monce3n
Following
Search TIP Press Ctrl-FF to search anywhere in the document. Info and Rating Category: Rating: Creative Writing
0 5 false false 0
Upload Date: 04/12/2010 Copyright: Attribution Tags: This document has no tags. Flag document for inapproriate content Related