Anda di halaman 1dari 36

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

OLEH : ABDUL HADI MAHMUD PENGAJAR JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PERUBAHAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP ADALAH KESATUAN RUANG DENGAN SEGALA BENDA, DAYA, KEADAAN DAN MAHLUK HIDUP, TERMASUK MANUSIA DAN PRILAKUNYA, YANG MEMPENGARUHI ALAM ITU SENDIRI, KELANGSUNGAN PERIKEHIDUPAN, DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA SERTA MAHLUK HIDUP LAIN. PERUBAHAN LINGKUNGAN HIDUP ADALAH SETIAP MODIFIKASI KOMUNITAS ALAM DAN EKOSISTEM YANG DILAKU KAN MANUSIA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA, BAIK SECARA SEDERHANA MAUPUN KOMPLEKS UNTUK MENINGKATKAN SUATU HASIL TERTENTU YANG DIINGINKANNYA

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP ADALAH PERUBAHAN LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN/ATAU HAYATI LINGKUNGAN HIDUP YANG MELAMPAUI KRETERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP.
UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN


Perkembangan peradaban manusia

Pertumbuhan penduduk yang cepat


Penurunan daya dukung lingkungan

Perkembangan industri
Penurunan keanekaragaman hayati

Pertumbuhan pemukiman dan kota

SERANGAN BALIK EKOLOGI ATAU BUMERANG EKOLOGI

Sbg konsekuensi yg merusak dari suatu modifikasi lingkungan: yg tidak dapat diramalkan sebelumnya (kurangnya penelitian dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya
mengenai dampak teknologi thd lingkungan dan manusia yg kehidupannya terganggu)

yg menghilangkan keuntungan yg telah direncanakan


(sering terjadi kenyataannya menimbulkan lebih banyak masalah dari pada penyelesaiannya)

Akibatnya: tidak hanya uang yg hilang krn pengubahan lahan tetapi juga membutuhkan uang tambahan untuk memperbaiki semua masalah baru yg ditimbulkan
PELATIHAN IAD PADANG SEPTEMBER 2006

SEJARAH PERADABAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


Masyarakat purba 4 juta SM 10.000 tahun

SM.

Perubahan bentuk primitif menjadi modern.


Peradaban mengalami perkembangan

(500.000 300.000 tahun yang lalu) - Berbicara - Menggunakan api

- Alat berburu (batu)


- memuja dewa-dewa
Mengandalkan alam (papan, sandang, pangan

LANJUTAN PERADABAN
Komunitas membesar pengaruh terhadap

persediaan pangan memicu :

- Migrasi
- Bercocok tanam - Berternak - Komunitas / kelompok (rumah panjang = jerman 16.000 th yang lalu) - Perkembangan satu tempat dan tempat lain
Keterpaduan interaksi dengan alam

berbeda

ALVIN TOFLER DALAM THE THIRD WAVE


Gelombang pertama (800 SM 170 M)

(Gelombang pembaharuan)

Basis pertanian (akrab dan sederhana)


Gelombang kedua (1700 1970)

(Gelombang Revolusi Industri)

Basis sumber migas (Impersonal, komunikasi di kuasai media masa)


Gelombang ketiga (1970 sekarang)

(Gelombang Teknologi Informasi)


Teknologi tinggi (rekayasa genetika dll)

KONSEP DAYA DUKUNG


DAYADUKUNG LINGKUNGAN (CARRYING CAPASITY) ADALAH KEMAMPUAN LINGKUNGAN H I D U P U N T U K M E N D U K U N G P E R I K E H I DU P A N MANUSIA DAN MAKHLUK LAINNYA. BEBERAPA TINGKATAN DAYA DUKUNG
DAYA DUKUNG MARGINAL (MAKSIMAL), batas maksi mal populasi yang mampu didukung oleh sumberdaya lingkungan berpeluang besar untuk perusakan SDA
DAYA DUKUNG OPTIMAL, batas optimal populasi yang

dapat dihasilkan secara berkelanjutan.

DEGRADASI LINGKUNGAN
Degradasi lingkungan adalah penurunan kuantitas

dan kualitas lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang dengan sengaja mengeksploitasi Sumber Daya Alam dengan semena-mena. Kerusakan lingkungan hidup mengakibatkan dampak kerugian multidimensi yang sangat besar seperti kemiskinan lahan (melalui erosi pengikisan lapisan humus), sumber air yang menipis sebagai akibat siklus air yang terganggu, hilangnya habitat alami dan berubahnya pola iklim baik setempat (iklim mikro) maupun iklim global (iklim makro).

Penyebab terjadinya degradasi lingkungan


Ada dua faktor penyebab terjadinya degradasi lingkungan hidup (LH), pertama penyebab yang bersifat tidak langsung dan kedua penyebab yang bersifat langsung. Faktor penyebab tidak langsung merupakan penyebab yang sangat dominan terhadap kerusakan lingkungan, sedangkan yang bersifat langsung, terbatas pada ulah penduduk setempat yang terpaksa mengeksploitasi hutan/lingkungan secara berlebihan karena desakan kebutuhan.
Faktor penyebab tersebut berikut ini bersifat tidak langsung 1. Pertambahan Penduduk 2 Kebijakan Pemerintah.

3. Dampak Industrialisasi.

4. Reboisasi dan Reklamasi yang Gagal. 5. Meningkatnya Penduduk Miskin dan Pengangguran. 6. Lemahnya Penegakan Hukum. 7. Kesadaran Masyarakat yang Rendah. 8. Pencemaran Lingkungan.

Untuk memulai mereduksi degradasi lingkungan hidup memang tidak bisa dilakukan secara instan, perlu langkah-langkah komprehensif dan berkesinambungan. Salah satunya adalah melalui jalur pendidikan formal maupun non-fomal. Sehingga diharapkan timbul kesadaran secara massal terhadap diri individu untuk menghormati lingkungan hidup yang ada di sekitarnya.

Contoh: DEGRADASI EKOSISTEM PERAIRAN (Laut, danau, sungai dan rawa)


Kegiatan manusia: pemukiman, industri, pertambangan, transportasi, 12 pertanian, perikanan, dan pariwisata
KEGIATAN MANUSIA

Hasil kegiatan manusia

Limbah cair

Racun dan Listrik

Limbah padat/organik

Lumpur

dampak
Kualitas Air Populasi dan Kualitas Biota Kualitas Air

Perubahan Peruntukan

Biodiversitas

Hilangnya Habitat Biota

PELATIHAN IAD PADANG SEPTEMBER 2006

KERUSAKAN LINGKUNGAN PERAIRAN

PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN


Pembangunan yang dilakukan selama ini dibanyak negara-negara di dunia telah menghasilkan 2 dampak penting yaitu Dampak Positif dan Dampak Negatif. 1. Dampak Positif berupa kemajuan di berbagai bidang seperti kemajuan di bidang teknologi, produksi,manjemen, dan informasi , yang kesemuanya telah meningkatkan kualitas hidup manusia. 2. Dampak Negatif berupa pecemaran dan kerusakan lingkungan, baik darat, air, maupun udara yang menimbulkan berbagai petaka lingkungan, seperti hujan asam, pemanasan global, penyakit kanker, paru-paru, kulit dsbnya.

PRINSIP-PRINSIP DASAR PEBANGUNAN BERKELANJUTAN


Pemerataan dan keadilan, maksudnya bahwa

Pembangunan berkelanjutan harus dapat menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang, yang berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkesinambungan (adil), berupa kesejahteraan semua lapisan masyarakat. Menghargai keanekaragaman (diversity). Keanekaragaman hayati dan budaya perlu dijaga. Keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumberdaya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat.

PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan)
Pembangunan berkelanjutan mengutamakan pendekatan

Integratif(keterkaitan) antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak. Oleh karena itu,pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleksnya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan mengunakan caracara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan. Perspektif jangka panjang dalam pelaksanaan pembangunan sering diabaikan, karena masyarakat biasanya cendrung menilai masa kini lebih utama dari masa yang akan datang. Oleh karena itu persepsi yang demikian itu perlu dirubah.

PENGERTIAN PEMBANGUAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNG-AN BERKWLANJUTAN ADALAH U P A Y A S A D A R D A N B E R E N C A N A


MENGGUNA-KAN DAN MENGELOLA SUMBERDAYA SECARA BIJAKSANA YANG BERKESI-NAMBUNGAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU HIDUP
Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

KEBIJAKSAAN UMUM PEMBANGUAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


1. MENUMBUHKAN SIKAP KERJA SALING MEMBU TUHKAN SATU SAMA LAIN, BAIK ANTARA SATU SEKTOR DENGAN SEKTOR LAINNYA, ANTARA SATU DAERAH DENGAN DAERAH LAINNYA, MAU PUN ANTARA GENERASI DENGAN GENERASI BERIKUTNYA. 2. KEMAMPUAN MENYERASIKAN KEBUTUHAN DENGAN KEMAMPUAN/KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM DALAM MENGHASILKAN BARANG DAN JASA. 3. MENGEMBANGKAN SUMBERDAYA MANUSIA AGAR MAMPU MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN TANPA MERUSAK LINGKUNGAN.

TIGA PENDEKATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


Untuk melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan, diperlukan tiga cara pendekatan: 1. Pendekatan kependudukan 2. Pendekatan kelestarian lingkungan 3. Pendekatan keselarasan manusia dan lingkungannya

Strategi yang digunakan oleh WCED untuk mendekati masalah lingkungan dan pembangunan.
Keterkaitan (interdependency), permasalahan lingkungan dan pembagunan tidak lagi mengenal batas-batas wilayah negara, karena permasalahan tersebut saling keterkaitan, oleh karena itu penyelesaiannya perlu dilakukan dengan pendekatan lintas sektoral dan antar negara. 2. Berkelanjutan (sustainability), berbagai pengenbangan berbagai sertor seperti pertanian, kehutanan, industri energi, perikanan, inveatasi, perdagangan, bantuan ekonomi memerlukan bantuan sumber daya alam yang harus dilestarikan kemampunnya untuk menunjang proses pembangunan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dikembangkan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan
1.

Strategi (Lanjutan)
3.Pemerataan (Eguaity), Desakan kemiskinan dapat mengakibatkan eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan sehingga perlu diikhtiarkan kesempatan secara merata untuk memperoleh sumber daya alam bagi pemenuhan kebutuhan pokok, seperti tanah, air dll. 4. Security dan Risiko Lingkungan, Perlombaan persenjataan dapat memperbesar potensi kerusakan lingkungan. Begitu pula cara-cara pembangunan tanpa mempehitungkan dampak negatif terhadap lingkungan

Strategi (Lanjutan)
5. Penduduk dan Komunikasi, Penduduk dan komunikasi lingkungan perlu ditingkatkan diberbagai tingkatan lapisan masyarakat. 6. Kerjasama Internasional, pola kerjasama Internasional dipengaruhi oleh pendekatan pengembangan sektoral, sedangkan pertimbangan lingkungan kurang diperhitungkan. Karena itu perlu dikembangkan kerjasama yang lebih mampu menanggapi pembangunan berwawasan lingkungan.

SECARA IDEAL, BERKELANJUTANYA PEMBANGUNAN MEMERLUKAN PENCAPAIAN HAL-HAL SBB:

Keberlanjutan ekologis.
Keberlanjutan ekonomis. Keberlanjutan politik Keberlanjutan sosial-budaya Keberlanjutan pertahanan keamanan.

AD.1.KEBERLANJUTAN EKOLOGIS
Keberlanjutan ekologis akan menjamin

berkelanjutan eksistensi bumi. Adapun aspek yang harus mendapatkan perhatian untuk memelihara integritas tatanan lingkungan adalah daya dukung lingkungan, daya asimilasi dan berkelanjutan pemanfaatan sumber daya alam yang terpulihkan.

CARA UTK MELAKSANAKAN KEGIATAN YG TIDAK MENGANGGU INTEGRITAS TATANAN LH ADALAH :


Menghindari mengkonversi alam dan

memodifikasi ekosistem untuk hal tertentu. Mengurangi kegiatan mengkonversi lahan subur dam mengelola dengan baku mutu ekologi yang tinggi. Memastikan bahwa limbah yang dibuang ke dalam ekosistem tidak melampaui b a t a s d a y a a s i m i l a t i f ny a

AD.2. BERKELANJUTAN EKONOMI


Berkelanjutan ekonomi makro, yaitu menjamin

ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efisiensi melalui reformasi struktural dan nasional. Elemen utamanya adalah efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan dan meningkatkan kemakmuran dan distribusi kemakmuran. Berkelanjutan ekonomi sektoral, yaitu untuk mencapai: Pertama SDA harus dihitung sbg kapital yang tangible dalam rangka akunting ekonomi. Kedua , Koreksi terhadap harga barang dan jasa perlu diintrodusir kedalam biaya transportasi dan lingkungan dan biaya pemanfaatan

AD 3. KEBERLANJUTAN SOSIAL BUDAYA MELIPUTI:


1. STABILITAS PENDUDUK 2. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA 3. MEMPERTAHANKAN KEANEKARAGAMAN BUDAYA 4. MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAL LOKAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

AD 4. BERKELANJUTAN POLITIK, TUJUAN YANG AKAN DICAPAI ADALAH:


Respek pada human right, kebebasan

individu dan sosial untuk berpartisipasi dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Demokrasi yaitu memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung jawab.

AD 5. BERKELANJUTAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN YAITU:


Kemampuan menghadapi dan mengatasi

tantangan, ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan bangsa dan negara.

Proses pembangunan agar dapat Berkelanjutan harus bertumpu pada faktor-faktor:


Kondisi sumber daya alam, pemanfaatan

SDA harus dilakukan sesuai dengan kemampuan daya pulihnya. Bila pemanfaatannya melampaui batas tersebut maka SDA tidak dapat memperbaharui diri sendiri. Oleh karena itu pemanfaatannya harus dilakukan secara efisien.

Lanjutan
Kualitas lingkungan,semakin tinggi kualitas

lingkungan, maka semakin tinggi kualitas SDA yang mampu menopang pembangunan berkelanjutan.

Faktor kependudukan, ada yang dapat

menjadi beban dan juga dapat menjadi unsur, yang sekaligus dapat menimbulkn dinamika dalam proses pembamgunan.

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMBANGUNAN KEBERLANJUTAN Pengelolaan SDA perlu direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Disamping itu harus disesuaikan dengan RTRW, sehingga dapat dihindari pemanfaatan yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan. Proyek pembanguan yang berdampak negatif terhadap lingkungn perlu dikendalikan melalui AMDAL. Penanggulangan pencemaran, air , udara dan tanah

POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan)

1.

2.

Pengembangan keanakaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas tatanan lingkungan. Kegiatan ini perlu ditunjang oleh berbagai kebijakan seperti: Pengelolaan hutan tropis secara khusus melestarikan habitat flora dan fauna dalam taman nasional, suaka alam, cagar alam, suaka margasatwa. Pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara khusus melestarikan keanekaragaman hati di wilayah pesisir dan lautan.

POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan)


Pengendalian kerusakan lingkungan melalui: 1. Pengelolaan daerah aliran sungai. 2. Rehabilitasi dan reklamasi bekas pembagunan dan garian golongan C. 3. Mengelola wilayah pesisir dan lautan

POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan)


Mengembangkan kebijakan ekonomi yang

memuat pertimbangan lingkungan: 1. Manfaat dan biaya LH perlu diperhatikan dalam analisis ekonomi. 2.Pengelolaan SDA perlu mempertimbangkan aspek Lingkungan. 3.Memasukan pertimbangan lingkungan dalam kebijakan investasi, perpajakan dan perdagangan.

POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan)


Pengembangan peran serta masyarakat,

kelembagaan dan ketenagaan dalam pengelolaan LH. Pengembangan Hukum Lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan sengketa dengan hukum lingkingan. Pengembangan kerjasama dengan luar negeri.

Thank You

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai