Definisi Tes
Cronbach (1970; dalam Nietzel, 1994): prosedur sistematis untuk mengamati dan menggambarkan perilaku pada sebuah situasi standar. Tes menyajikan serangkaian stimulus yang terencana dan meminta klien untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Tes memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan metode asesmen yang lain.
Intellectual Function
Digunakan untuk mengukur tingkat inteligensi output: skor IQ Perkembangan tes inteligensi pada dasarnya mengikuti perkembangan teori mengenai inteligensi. Secara teoritik, tes inteligensi dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori:
Tes yg mendukung inteligensi sbg karakteristik general Tes yg mendukung inteligensi sbg fungsi spesifik (misal: reasoning, memory, word fluency)
Wechsler Scales
WAIS
Mengukur kecerdasan verbal dan performance Terdiri dari 11 sub tes:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Informasi Pengertian Hitungan Persamaan Rentangan angka Perbendaharaan kata Simbol angka Melengkapi gambar Rancangan balok Mengatur gambar Merakit obyek
Binet Scale
Personality Test
1. Tes obyektif
Terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang terstandar dengan pilihan jawaban atau respon yang telah disediakan.
2. Tes proyektif
Rangkaian prosedur untuk mengungkap kepribadian individu melalui observasi terhadap perilaku mereka dalam memberikan respon pada situasi yang tidak nyata.
Tes Obyektif
Kelebihan:
Lebih ekonomis. Dengan instruksi yang cukup singkat, sekelompok orang atau individu dapat menyelesaikan proses asesmen secara mandiri. Administrasi dan skoring tes relatif lebih sederhana sehingga interpretasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan obyektif.
Kekurangan:
Pilihan jawaban sudah tersedia sehingga membatasi perilaku yang dapat diungkap. Kemampuan kognitif testee (misalnya kemampuan membaca dan berbahasa) mempengaruhi pemahaman testee terhadap pernyataan/pertanyaan pada alat ukur sehingga juga mempengaruhi respon dan hasil akhir tes oyektif.
MMPI-2 RF
Tes Proyektif
Terdiri dari stimulus-stimulus yang tidak terstruktur atau ambigu Testee dibebaskan dalam mengartikan stimulus (boleh melibatkan fantasi) Testee dibebaskan dalam memberikan respon (tidak ada jawaban benar-salah) Metode bersifat tidak langsung sehingga testee tidak menyadari tujuan tes yang sebenarnya Interpretasi bersifat multidimensi dan lebih kompleks
Wartegg Test
Ability Test
Didesain untuk mengukur kemampuan mental secara spesifik. Terdiri dari:
1. Aptitude test prediksi keberhasilan dalam pekerjaan kerja atau pendidikan. Misal: Scholastik Aptitude Test. 2. Achievement test mengukur keahlian dalam melakukan tugas tertentu. Misal: Seashore Measures of Musical Talents.