Anda di halaman 1dari 8

Kliping Bencana Alam

Disusun Oleh : Nama : Yoas Hernanda Nomor: 35

Kelas : XE

Sumber : DetikNews.com, Wikipedia.org

Jember - Korban banjir bandang di Desa Kemiri Kecamatan Panti, Jember, terus bertambah. Selasa (3/1/2006) siang ini Banser NU yang ikut membantu pencarian korban menemukan mayat laki-laki di bawah puing-puing dinding di Pasar Bunut Kemiri. Mayat pria yang sudah membusuk dan berbau itu kondisinya tampak memprihatinkan. Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan sarung. Oleh Banser, mayat itu dipanggul dengan menggunakan ranjang menuju menuju ke Balai Desa Kemiri yang dijadikan pos bencana. "Mayat ini ditemukan di bawah tembok yang ambruk," kata salah seorang anggota Banser NU Jember. Dengan penemuan ini, maka jumalah korban jiwa di Desa Kemiri menjadi 52 orang dan 7 lainnya tewas di luar Kemiri. Jadi total jenderal ada 59 orang. Sedangkan kerugian harta benda belum bisa ditaksir, tapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Kesimpulan : Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.
SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : Wikipedia.org

Asia Selatan 2005, gempa bumi terjadi di Kashmir, Pakistan utara, dan juga kerusakan di Afganistan dan utara India pada 8 Oktober 2005 03:50:38 UTC, menewaskan sedikitnya 74.000 orang dan menyebabkan 2,5 juta penduduk kehilangan tempat tinggal. United States Geological Survey memberikan besar gempa dengan magnitudo 7,6, dengan episenter di 342935 LU 733744 BT, dekat Muzaffarabad, sekitar 105 km (65 mil) timur laut Islamabad dengan kedalaman 26 km (16,2 mil) dari permukaan. Japan Meteorological Agency memberikan magnitudo sebesar 7,8. Gempa ini diklasifikasikan besar oleh USGS. Banyak korban yang meninggal dunia saat bangunan yang mereka diami runtuh. 50% gedung-gedung di Muzaffarabad dinyatakan telah rata dengan tanah. Di Islamabad, dua bangunan tinggi yang merupakan apartemen, runtuh, sehingga korban dalam gedung mencapai sekitar ratusan. Kesimpulan : Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik. Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain. Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi. Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari terjadi gempa tektonik, namun tidak dirasakan karena getarannya relatif kecil.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : Wikipedia.org

Lempuyangan - Februari 2007, bencana angin lesus menerjang kawasan Lempuyangan, Yogyakarta pada 18 Februari 2007. Bencana ini terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dan berlangsung selama sekitar 15 menit. Angin ini melanda kawasan Gondokusuman, Danurejan, dan sebagian Umbulharjo. Akibat angin ini, ratusan rumah, pohon, kabel listrik, dan papan reklame porak-poranda diterjang angin dan menyebabkan lebih dari 30 orang terluka. Angin yang menerjang Lempuyangan muncul dari arah kawasan Baciro, selatan jembatan layang Lempuyangan. Awalnya, angin yang berputar hanya menerbangkan sampah dan dedaunan, namun kemudian membesar menuju ke timur. Angin yang menuju ke timur tidak berlangsung lama, kemudian angin berbalik lagi ke barat, dan ke timur lagi kemudian hilang. Terjangan angin berlangsung sekitar 25 menit dan diakhiri dengan hujan lebat. Ketika melanda kawasan Lempuyangan, angin ini menerbangkan benda-benda seperti sampah, atap seng, dahan-dahan pohon, kayu, dan alat-alat rumah tangga sehingga rotasi angin tampak jelas. Kecepatan angin diperkirakan sekitar 150 km/jam dengan diameter 5-10 km. Angin ini bersifat lokal dengan radius 5-10 km, sehingga tidak dapat menjalar ke wilayah lain. Kesimpulan : Wilayah kecil dan terlokalisasi yang bertekanan rendah dapat terbentuk dari udara panas yang naik dari permukaan yang panas, yang akan menimbulkan gangguan yang lebih kecil seperti angin puyuh atau puting beliung.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : AstroAwani.co.id, Wikipedia.org

Oklahoma - 12 Februari 2009. Warga di kawasan Lobe Grove, Oklahoma, harus hidup tanpa listrik dan gas akibat terjangan Tornado. Warga kini bisa kembali ke rumah, untuk memungut sisa barang-barang berharga mereka. Tornado menerjang Oklahoma sehari sebelumnya, dan menewaskan 8 orang. Sedangkan belasan lainnya mengalami lukaluka. Kesimpulan : Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : Voanews.com, Wikipedia.org

Banjarnegara - 04/01/2006 Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Banjarnegara, Jawa Tengah, menewaskan paling sedikit 12 orang dan 200 orang hilang dan dikhawatirkan tewas. Sebagian besar yang hilang adalah penduduk desa Cijeruk, yang tertimbun di bawah berton-ton lumpur dan batu hari Rabu pagi. Pihak berwenang di tempat kejadian mengatakan usaha penyelamatan terhambat oleh jalan-jalan yang tidak aman. Hujan deras menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Jawa Timur hari Senin, menewaskan paling sedikit 57 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Banjir dan tanah longsor biasa terjadi di Indonesia dalam musim hujan. Banyak tanah longsor disebabkan oleh penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan pertanian. Kesimpulan : Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan pertanian juga merupakan salah satu penyebab utama bencana tersebut.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : Detiknews.com, Wikipedia.org

Padang, -- Setelah tsunami dan serentetan gempa, kini giliran Gunung Talang, Sumatera Barat, meletus. Gunung Talang dengan ketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut yang terletak di kabupaten Solok, Sumatera Barat, meletus hari ini, Selasa (12/4/2005) sekitar pukul 03.42 WIB. Gunung ini berjarak sekitar 60 KM arah timur kota Padang. Kesimpulan : Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Sumber : Seasite.niu.edu, Wikipedia.org

Samarinda - Musibah kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur belum juga berakhir. Musim kemarau panjang yang melanda propinsi ini sangat menyulitkan upaya pemadaman kebakaran. Berbagai upaya, baik lewat darat maupun udara, sepertinya hanya berpengaruh sangat kecil terhadap proses pemadaman api. Hingga saat ini luas areal hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 155.611,58 hektar. ''Dari jumlah tersebut, hutan yang terbakar seluas 151.236,22 hektar dan lahan seluas 4.375,36 hektar,'' ungkap Awang Faroek Ishak, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kaltim. Sekitar 63 persen dari areal yang terbakar adalah di kawasan milik perusahaan besar yang memiliki HPH (Hak Penguasaan Hutan) dan HTI (Hutan Tanaman Industri) (lihat tabel). Perusahaan besar ini sebagian besar telah melakukan pembukaan lahan dengan cara bakar. Diduga, salah satu faktor yang memicu musibah kebakaran ini adalah pembakaran lahan dengan sengaja. Kesimpulan : Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan mansusia, dan pembakaran.

SMAN 2 SRAGEN | KLIPING BENCANA ALAM

Anda mungkin juga menyukai