Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa program kependidikan jenjang strata satu (S1) di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan PPL ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasainya ke dalam kehidupan masyarakat, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian diri kepada masyarakat. Dengan misi untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan professional, maka pelaksanaan PPL sangat membantu mahasiswa dalam memasuki dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan Terkait dengan tiga pilar dan visi dari KKN maupun tujuan PPL maka pelaksanaan KKN-PPL untuk program PGSD dilaksanakan di SD. Pelaksanaan KKN-PPL tahun 2011 untuk kelompok KKN-PPL yang berada di SDN Bantul Manunggal. Gedung SD N Bantul Manunggal terletak di jalan Gatot Subroto, Manding, Ringin Harjo, Bantul. SD N Bantul Manunggal terdiri atas dua blok bangunan yaitu bangunan selatan yang menghadap ke utara dan bangunan utara yang menghadap keselatan, masing-masing blok bangunan terdiri dari dua lantai yaitu lantai bawah dan lantai atas. Di blok bangunan sebelah selatan lantai bawah terdapat Ruang Guru (ruang serbaguna), di dalam ruangan ini juga terdapat alat musik Gamelan yang sering digunakan anak-anak untuk berlatih karawitan, Ruang Perpustakaan, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Kelas IV A, Ruang Kelas I B, Ruang Kelas I A, Ruang Lab. IPA, dan Ruang Dapur serta Gudang. Sedangkan untuk lantai atas tediri dari tiga ruangan yang terdiri dari Ruang Perpustakaan Online, Ruang Kelas IV B, dan satu ruangan yang sedang dalam proses finishing. Untuk blok bangunan sebelah utara terdapat dua tangga besar (tangga utama terdapat di barat dan tangga kedua terdapat di timur sebelah Ruang Lab. Komputer). Pada lantai bawah terdiri dari Ruang Kelas II A, Ruang Kelas II B, Ruang Kelas VI A, Ruang Kelas VI B, Ruang Kelas VI C, Showroom Batik dan Ruang Lab. Komputer. Untuk lantai atas terdiri dari Ruang Kelas V A, Ruang Lab. Komputer, Ruang Kelas V B, Ruang Kelas III B, Ruang

Kelas III A dan Ruang Kelas V C yang berada di paling timur. Selain itu masih ada dua bangunan lagi yang ada di SD N Bantul Manunggal yaitu Ruang English Corner dan UKS yang menghadap ke barat dan terletak di depan Ruang Lab. IPA. Mushola yang berada di barat yang terletak di dekat pos Satpam dan gerbang sekolah. Luas keseluruhan dari SD N Bantul Manunggal adalah 1500 m. Pada umumnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah cukup memadai. 1. Potensi siswa dan guru Siswa-siswa SD N Bantul Manunggal berpenampilan baik, berpakaian rapi dan sopan serta aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Siswa SD N Bantul manunggal memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dalam meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun non-akademik. Jumlah keseluruhan murid SD N Bantul Manunggal dari kelas I A VI C adalah 400 anak, sedangkan jumlah seluruh Karyawan di SD N Bantul Manunggal ada 39 orang, dengan perincian 1 kepala sekolah, 14 guru kelas, 2 guru penjaskes, 2 guru agama Islam,1 guru agama Kristen, 1 guru agama katholik, 5 guru bantu bahasa Inggris, 2 guru bantu Seni, 1 Staff TU, 3 Petugas Perpustakaan, 1 guru bantu Komputer, dan 6 penjaga sekolah. 2. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Fasilitas KBM yang ada di SDN Bantul Manunggal antara lain: 14 buah LCD, beberapa alat peraga IPA, matematika, media olahraga, komputer, tape recorder Ekstrakurikuler yang ada yaitu pramuka (untuk kelas tinggi), tari dan bahasa inggris untuk anak-anak kelas I, II, dan III (kelas rendah). Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan, antara lain : 1. Perpustakaan yang rapi dan nyaman membuat siswa rajin untuk berkunjung dan meminjam buku. 2. Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman dapat mendukung proses belajar mengajar di sekolah, untuk itu penting untuk dijaga. Semua itu akan membuat lingkungan tersebut akan menjadi nyaman dan efektif dalam proses KBM.

3.

Pembelajaran yang monoton yang disampaikan guru sehingga memerlukan pembenahan media misalnya dengan memaksimalkan LCD yang ada dimasing-masing kelas. Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka kelompok KKN-

PPL Lokasi SD N Bantul Manunggal berusaha memberikan respon awal bagi pengembangan SD N Bantul Manunggal. Hal ini dilakukan sebagai wujud pengabdian kami terhadap warga sekolah berdasarkan disiplin ilmu dan keterampilan tambahan yang telah kami dapatkan dari bangku kuliah. Kami sadar bahwa kontribusi yang kami berikan hanya sedikit, sementara waktu 3 bulan masih sangat kurang dan belum signifikan. Oleh karena itu, upaya pengoptimalan kemampuan sekolah haruslah juga didukung oleh kedua belah pihak melalui komunikasi dua arah yang komunikatif dan intensif. Penyelenggaraan dan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan agar mahasiswa memiliki wawasan dan pengalaman nyata tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di Sekolah Dasar yang kemudian dapat dipakai sebagai bekal untuk pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya sebagai seorang pendidik.

B. Rumusan Program Kegiatan PPL Pelaksanaan PPL dimulai dari tanggal 21 Juli sampai 19 Agustus 2011. Secara garis besar, kegiatan PPL terdiri dari : 1. Tahap Persiapan di Kampus Tahap persiapan diawali dikampus dengan kegiatan pembekalan oleh pihak UPPL sebelum diterjunkan ke sekolah pada tanggal 1 Februari 2011. 2. Observasi di Sekolah Kegiatan observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah secara umum. Observasi pelaksanaan pembelajaran meliputi observasi perangkat pembelajaran seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kalender pendidikan, jam mengajar, perilaku siswa di dalam dan di luar kelas, pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sarana pembelajaran seperti perpustakaan, media pembelajaran, peraturan sekolah, guru pembimbing, dan lain-lain. Observasi keadaan fisik sekolah meliputi saarana-prasarana, kegiatan ekstra kurikuler sekolah dan lain-lain. Hasil

observasi ini nantinya digunakan untuk menyusun program KKN kelompok dan individu maupun program PPL individu. 3. Persiapan Perangkat Pembelajaran Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk

menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi : program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. 4. Praktek Mengajar Persiapan ini merupakan praktek mengajar terbimbing dan mandiri. Dalam praktek mengajar terbimbing dan mandiri, mahasiswa melaksanakan praktek mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan oleh guru pembimbing yang sudah ditentukan. 5. Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan KKN-PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL.

BAB II KEGIATAN PPL


A. Persiapan Meliputi 4 (empat) macam kegiatan: 1. Observasi Kegiatan observasi dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui pengarahan dari pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. Observasi meliputi observasi fisik dan nonfisik. Observasi fisik meliputi: keadaan sekolah, potensi guru, siswa dan karyawan, serta

beberapa fasilitas yang dimiliki sekolah. Observasi nonfisik meliputi: kegiatan ekstrakurikuler, organisasi yang ada di sekolah, Karya Ilmiah Guru, dan lain sebagainya. Mahasiswa juga melakukan observasi pembelajaran di kelas yang meliputi observasi perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran. Observasi proses pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali. Kondisi siswa tidak begitu ramai dan memperhatikan penjelasan dari guru. Observasi ini mengharapkan mahasiswa yang melakukan Praktek Pengalaman Lapangan dapat mengenal lingkungannya terlebih dahulu, karena sesuai program mahasiswa tersebut akan berada di lokasi dari tanggal 1 Juli - 17 September 2011, jadi diharapkan mahasiswa praktekan menyesuaikan terlebih dahulu dan dapat melihat kondisi dari lembaga yang akan ditempatinya.

Mahasiswa KKN-PPL UNY yang diterjunkan di SDN Bantul Manunggal adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Rr. Retno Hastari Wulandari Kanthi Lestari Joko Priyanto Muchtarom Desiyanto Widodo Anwar Novianto Risky Dwi Putranto Fitriyana Meitasari Rosiana Dewi Septi Purnamawati (08108244021) (08108244069) (08108244117) (08108244119) (08108244121) (08108244124) (08108244129) (08108244142) (08108244143) (08108244148)

2. Pengajaran Mikro (Micro Teaching) Pelaksanaan pengajaran mikro di UNY dilaksanakan di program studi masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dikoordinasi oleh seorang koordinator pengajaran mikro. Pelaksanaan pengajaran mikro dilakukan pada semester enam. Dalam pelaksanaan praktek pengajaran mikro, mahasiswa dilatih ketrampilan dasar mengajar. Mahasiswa melakukan kegiatan pengajaran mikro berkelompok (satu kelompok 10 orang) yang dibimbing dan dimonitor oleh minimal satu orang dosen pembimbing. Setiap mahasiswa melakukan praktek pengajaran mikro dengan menggunakan metode dan pendekatan yang bervariasi. Minimal mengajar 4 kali. Penilaian terhadap pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing, nilai pengajaran mikro minimal adalah B. Mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari B, tidak diperkenankan untuk mengikuti KKN-PPL. 3. Pembekalan PPL Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2011 bertempat di ruang F31.101 &F31.102 UPP 2, FIP UNY dan wajib diikuti oleh calon peserta PPL. Materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik menghadapi serta mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL. 4. Koordinasi Mahasiswa melakukan koordinasi dengan sesama mahasiswa di SD N Bantul Manunggal dan pihak sekolah. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan guru pembimbing guna persiapan perangkat pembelajaran yang meliputi: program tahunan, program semester, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta format penilaian. Mahasiswa juga berkonsultasi mengenai metode dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa serta Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang secara maksimal dapat menunjang proses pembelajaran.

B. Pelaksanaan Praktek mengajar dibagi menjadi tiga yaitu praktek mengajar terbimbing, praktek mengajar mandiri dan ujian praktek mengajar. Praktek mengajar terbimbing dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dan pada praktek mengajar mandiri dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan, dan 2 kali pertemuan

untuk ujian. Mengingat dengan pelaksanaan praktek mengajar yang akan dilakukan oleh mahasiswa ini, Kepala SD N Bantul Manunggal mengizinkan untuk melaksanakan praktek mengajar dari kelas 2 sampai dengan kelas 5. Dengan pertimbangan untuk siswa kelas 1 pada semester gasal tingkat kesulitannya masih tinggi terkait dengan belum bisa membaca maupun menulis sehingga akan lebih berkompetan menangani siswa tersebut adalah guru senior. Sedangkan untuk kelas 6 memang telah dipersiapkan sedemikian rupa dari awal semester untuk menghadapi Ujian Nasional, sehingga guru yang berkompeten untuk mempersiapkan siswanya baik secara mental maupun terkait dengan ilmu pengetahuan untuk mengahadapi Ujian Nasional. Sehubungan dengan kegiatan praktek mengajar yang dilakukan ada tiga yaitu: Kegiatan praktek mengajar yang dilakukan ada dua yaitu: 1. Praktek Mengajar Terbimbing Praktek mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang mengupayakan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan

kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi dengan bimbingan guru dan dosen pembimbing, serta mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mengajar yang dimiliki mahasiswa. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memiliki pengalaman yang berkaitan dengan tugas guru sebagai pengajar. Materi yang dipraktekan adalah menyusun persiapan mengajar dan melaksanakan praktek kegiatan belajar mengajar. a. Kegiatan praktek mengajar yang dilakukan Pelaksanaan praktek mengajar terbimbing dimulai pada tanggal 21 Juli 2011 sampai 10 Agustus 2011. Kelas yang digunakan untuk praktek mengajar yaitu kelas IIV. Praktek mengajar meliputi mata pelajaran yang utama yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Pkn, IPS, Sains (IPA). Dua hari sebelum mahasiswa melakukan praktek mengajar terlebih dahulu menemui guru kelas untuk mengambil materi. Setelah RPP disusun, satu hari sebelum praktek mahasiswa melakukan konsultasi materi yang akan disampaikan yaitu tentang penggunaan media dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Dalam melaksanakan praktek mengajar terbimbing, pelaksanaan didampingi oleh guru kelas.

Praktek mengajar terbimbing yang telah dilaksanakan sejumlah 8 kali, Adapun praktek mengajar yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

No

Hari/ Tanggal

Kelas

Mata Pelajaran

Materi Ajar

Guru Pembimbing

1.

Kamis, 21 Juli 2011

VC

Matematika

Operasi hitung campuran bilangan bulat

Krisnawati, S. Pd

2.

Sabtu, 23 Juli 2011

II A

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia Melengkapi cerita. PKn Hidup rukun, tolongmenolong IPA

Mugilah, A. Ma. Pd

PKn

3.

Selasa, 26 Juli 2011

III A

IPA

Penggolongan hewan berdasarkan jumlah kaki dan berdasarkan tempat hidupnya Bahasa

Sudaryanti, S. Pd

Bahasa Indonesia

Indonesia Pengalamanku Matematika Sudaryanti, S. Pd Melakukan Penjumlahan dan Pengurangan Tiga Angka

4.

Kamis, 28 Juli 2011

III A

Matematika

PKn PKn Makna Sumpah Pemuda Matematika 5. Rabu, 3 Agustus 2011 III B Matematika Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan PKn PKn Satu nusa satu bangsa Suharisni, A. Ma.

6.

Sabtu, 6 Agustus 2011

IV A

Matematika

Pembagian dengan konsep pengurangan berulang

Sudjatmi, BA

7.

Senin, 8 Agustus 2011

IV B

PKn

Pemerintahan desa dan kelurahan

Noviarda Yastika, S.Pd

8.

Rabu, 10 Agustus 2011

VA

IPA

Hubungan Makanan dan Kesehatan

Warsinah, S.Pd

Pelaksanaan Praktek Mengajar Terbimbing

b. Umpan balik dari pembimbing Selama mahasiswa melaksanakan praktek mengajar, guru kelas turut berada di dalam kelas untuk mengawasi proses belajar mengajar. Setelah proses pembelajaran selesai, praktekan dan guru pembimbing mengadakan diskusi mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaan. Guru pembimbing memberi saran-saran serta masukan tentang hal-hal yang sudah baik yang perlu 9

dipertahankan dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki sehingga mahasiswa akan lebih mantap untuk melaksanakan praktek

selanjutnya yaitu praktek mandiri. 2. Praktek Mengajar Mandiri Praktek mengajar mandiri adalah latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa sebagaimana layaknya guru kelas, yaitu mengajar dari jam pertama sampai terakhir. Praktek mengajar mandiri dilaksanakan di kelas rendah atau kelas tinggi tergantung dari jadwal yang didapat oleh mahasiswa. Mengajar mandiri ini dimulai dari persiapan mengajar, pengelolaan kelas, pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), hingga akhir pembelajaran yang dikelola dan diatur oleh mahasiswa sendiri. Tujuan dilaksanakanya praktek mengajar mandiri yaitu agar mahasiswa memiliki kemampuan mengajar secara penuh di kelas sebagai guru kelas Sekolah Dasar. a. Kegiatan praktek mandiri yang dilakukan Kesempatan mengajar mandiri ini berlangsung 1 kali, namun kesempatan yang didapatkan masing-masing praktekan berbeda-beda tergantung dari jadwal mengajar guru kelas. Praktek mengajar yang dilakukan sebagai berikut:

No

Hari, Tanggal

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia IPA

Alokasi Waktu 2x35 menit 2x35 menit

Kelas

Materi

Jumat, 12 Agustus 2011 Jumat, 12 Agustus 2011

VB

Menceritakan hasil pengamatan

VB

Makanan dan kesehatan

b. Umpan balik dari pembimbing Peran guru dan dosen pembimbing dalam Praktek Mengajar Mandiri hanya melakukan pengamatan apabila ada hal-hal yang masih kurang dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa. Guru pembimbing memberikan pengarahan atau masukan tentang kekurangan yang dilakukan dan memberi komentar seluruh kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu guru juga memberikan pengarahan etika dan tata tertib dalam pelaksanaan PPL.

10

c. Ujian Praktek Mengajar Ujian praktek mengajar adalah untuk mengukur kemampuan mengajar dan menetapkan keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan latihan mengajar dengan memperhatikan aspek persiapan mengajar dan pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM). Ujian dilaksanakan dua kali yakni di kelas rendah dan di kelas tinggi. Sesuai kesepakatan DPL, pihak sekolah dengan mahasiswa, kegiatan ujian praktek mengajar di SDN Bantul Manunggal diambil dari rata-rata nilai prakek mengajar terbimbing dan mandiri. Oleh karena itu, pada saat praktek mengajar mandiri mahasiswa dituntut untuk tampil lebih maksimal. Adapun kegiatan ujian praktek mengajar adalah sebagai berikut : No Hari/ Tanggal 1. Selasa, 16 IV B Kelas Alokasi Waktu 2 x 35 menit Mata Pelajaran Matematika Materi

Pembulatan

ke

Agustus 2011

puluhan dan ratusan terdekat

2.

Kamis, 18 Agustus 2011

III B

2 x 35 menit 2 x 35 menit

Matematika

Operasi Perkalian

Hitung

Bahasa Indonesia

Menulis Paragraf

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas memilki karakter yang berbeda sering kali menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran.

11

Komunikasi dengan para siswa di luar jam pelajaran sangat efektif untuk mengenal pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan kesulitan yang dihadapi siswa. Selama pelaksanaan PPL, tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan materi dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. D. Refleksi Kegiatan PPL tidak terlepas dari hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak sama dengan situasi pada saat pengajaran mikro. a. Beberapa hambatan yang muncul dalam PPL sebagai berikut: 1) Perbedaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari masingmasing guru. Hal ini menyebabkan kerancuan dan ketidakterpaduan antara format RPP yang didapat dari bangku kuliah dengan sekolah sehingga pada pelaksanaan pembelajaran kurang maksimal. 2) Adanya beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikiuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar. 3) Beberapa siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa PPL sehingga terkesan santai dan kurang serius dalam proses pembelajaran. 4) Saat melaksanakan praktek mengajar mandiri saat itu bertepatan dengan bulan puasa sehingga jam pelajarannya dikurangi menjadi @jam pelajaran 25 menit. Karena hal tersebut mahasiswa kekurangan jam dalam mengajar, harus bisa menyampaikan materi yang seharusnya disampikan dalam 2 x 35 menit menjadi 2 x 25 menit. b. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan. Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi selama kegiatan PPL berlangsung antara lain: 1) Format RPP tetap berpedoman pada model RPP SSP dan memberikan penjelasan kepada guru bahwa model RPP tersebut adalah model RPP yang digunakan para guru yang akan menempuh program sertifikasi. 2) Menegur siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan melibatkan siswa tersebut dalam setiap pembelajaran serta membuat media

12

pembelajaran yang lebih menarik dan metode pembelajaran yang lebih variatif. 3) Memberikan ketegasan dan bersikap berwibawa di depan para siswa. 4) Mengurangi kegiatan pembelajaran yang dirasa membutuhkan waktu yang lama dan mengurangi jumlah soal yang harus dikerjakan oleh siswa.

13

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN Secara umum penulis simpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) baik praktek mengajar terbimbing maupun praktek mengajar mandiri di SDN Bantul Manunggal berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan waktu, tujuan, dan sasaran. Berdasarkan kegiatan praktek mengajar yang telah praktekan lakukan dan juga pengalaman terjun langsung ke lapangan, maka dapat diperoleh hasil : 1. Praktek Pengalaman Lapangan, khususnya praktek mengajar merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru. PPL menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan aktif dalam lembaga pendidikan formal, menambah sudut pandang dan memperluas wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, membentuk mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat. 2. Observasi pembelajaran dan pengenalan karakteristik siswa sangat penting dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Kemampuan mengobservasi yang tepat akan memudahkan menyusun strategi

pembelajaran yang didukung cara atau metode penyampaian yang sesuai sehingga akan memperlancar pelaksanaan pembelajaran. 3. PPL mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan. 4. PPL memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa yang melakukan Praktek Pengalaman Lapangan dituntut agar memiliki kompetensi yaitu: Profesi Anality (kemampuan profesi), Personality (kemampuan individu), dan Sociality (kemampuan bermasyarakat).

14

B. SARAN Keberhasilan pelaksanaan PPL, merupakan tanggung jawab bersama antara mahasiswa praktekan, SD N Bantul Manunggal, maupun pihak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas KKN-PPL perlu adanya kerjasama yang baik dan harmonis antara semua komponen yang terlibat didalamnya. Penulis menyampaikan saran yang sekiranya dapat meningkatkan keberhasilan bagi semua pihak : 1. Kepada UNY Pihak Universitas Negeri Yogyakarta hendaknya memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa calon Guru sebelum melaksanakan PPL, baik secara moril maupun materil agar PPL dapat bejalan dengan baik dan lebih optimal. Selain itu waktu pelaksanaan KKN-PPL sebaiknya jangan berbenturan dengan waktu pelaksanaan kuliah, sehingga mahasiswa dapat fokus dalam melaksanakan proker-proker KKN-PPL. 2. Kepada Sekolah a) Sekolah hendaknya memberikan dukungan penuh serta bimbingan baik dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran, agar mahasiswa praktekan PPL dapat melaksanakan PPL dengan hasil yang maksimal. b) Fasilitas KBM yang terdapat di sekolah, hendaknya lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. c) Selalu merawat dan meningkatkan kemampuan serta kerjasama yang telah terjalin. 3. Pihak Mahasiswa a) Mahasiswa harus memiliki persiapan yang matang untuk melaksanakan PPL baik dari kesiapan mental, fisik, kesiapan dari segi manajemen waktu maupun manajemen kelas, sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik. b) Mahasiswa harus mampu mengelola kelas dengan baik agar kegiatan belajar mengajar juga dapat terlaksana dengan baik. c) Mahasiswa hendaknya melakukan pembelajaran student center, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan siswa-siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran. d) Mahasiswa harus menggunakan berbagai media dan metode

pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

15

DAFTAR PUSTAKA
Tim UPPL UNY. 2011. Panduan PPL I SI PGSD FIP UNY. Yogyakarta: UNY

Tim UPPL UNY. 2011. Materi Pembekalan PPL I SI PGSD Guru Kelas Tahun 2011. Yogyakarta: UNY Press

Tim UPPL UNY. 2011. Panduan KKN-PPL Program SI PGSD Guru Kelas. Yogyakarta: UNY Press

Tim UPPL UNY. 2011. Materi Pembekalan KKN-PPL Program SI PGSD Guru Kelas. Yogyakarta: UNY Press

Tim UPPL UNY. 2011. Buku Agenda KKN-PPL Program SI PGSD Guru Kelas. Yogyakarta: UNY Press

Tim KKN-PPL UNY 2010 SD N Keputran II. 2010. Laporan PPL. Yogyakarta: Tim KKN-PPL

16

Anda mungkin juga menyukai