JQuery merupakan library open source dengan lisensi GNU General Public License dan
MIT License. Dari sisi ukurannya, framework JQuery sungguh ramping, hanya sekitar 20
KB dan hanya terdiri dari satu file. Namun demikian, bagi yang menginginkan fungsi
lebih, JQuery memungkinkan penambahan fungsionalitas dalam bentuk plugin. Saat ini
tersedia ribuan plugin yang dapat diperoleh secara gratis di internet.
Halaman | 1
JQuery untuk Orang Awam
Halaman | 2
JQuery untuk Orang Awam
Download JQuery
Situs resmi JQuery dapat diakses di http://jquery.com/. Dan library JQuery dapat
didownload di alamat http://docs.jquery.com/Downloading_jQuery. Tersedia library
jQuery dalam 2 (dua) jenis yaitu minified dan uncompressed. Minified jika kita ingin
menggunakannya saja dalam website kita (ukuran 18 KB), sedangkan uncompressed jika
kita berkeinginan turut serta mengembangkan code jQuery.
Penjelasan program
1. Pertama, kita harus menyertakan (include) file library JQuery. Pastikan letak dari file
library sudah benar.
2. Perintah-perintah JQuery.
Baris 8 merupakan perintah inisialisasi dimana saat halaman (dokumen) siap
ditampilkan maka jalankan juga perintah yang ada di dalamnya. Hal ini mirip
dengan event onLoad yang biasanya diletakkan di tag <body>.
Baris 9-11 maksudnya adalah mendefinisikan action yang terjadi saat link dengan
class=show ( $(‘a.show’) ) diklik (lihat link baris ke-22). Jadi jika link di-klik maka
paragraf dengan nama class=jquery ( $(‘p.jquery’) ) akan tampil dengan durasi
tampil “slow”. Paragraf yang akan ditampilkan adalah paragraf baris ke-24
sampai 27.
Baris 13-15 sebaliknya, akan menyembunyikan isi dari paragraf yang
mengandung nama class=jquery.
2. Isi dari halaman. Perhatikan nama class dari masing-masing object.
Halaman | 3
JQuery untuk Orang Awam
Referensi
Tentang Penulis
Halaman | 4