Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Komposit merupakan sistem material hasil kombinasi dari 2/lebih fasa yang berbeda secara fisika agar didapatkan sifat agregat yang berbeda dari masingmasing konstituennya.
SEKUNDER
Terarah ke fasa yang tertanam (disebut agen penguat). Berfungsi untuk memperkuat komposit (fiber, partikel, dll). Contoh: polimer, logam, keramik, ataupun unsur seperti C, B, dll.
2. FASA UAP
a. Isothermal isobaric CVI (I-CVI) b. Temperature pressure gradient CVI (F-CVI) c. Pressure-pulsed CVI (P-CVI)
3. SOLID STATE
CONDITION
Pada proses ini, pori-pori fiber diisi dengan cairan organik / organologam yang merupakan pelopor dari matrix. Setelah pemanasan dan terjadi proses kimia, material dipirolisis pada T 700-1000 C. Jika perlu, dilakukan heat treatment (2500-3000 C untuk C) untuk penstabilan mikrostruktur dan optimasi properties. Liquid precursor yang digunakan yaitu lelehan/larutan. Contohnya, polimer thermoset (polyfenol) untuk C, polycarbosilanes untuk SiC, & polycarbosilazanes untuk matrix Si-C-N.
CONDITION
Proses DIMOX
Lelehan Al bereaksi dengan udara, melalui gaya kapiler merambat melalui pori-pori sehingga mengasilkan matriks alumina yang tumbuh melalui mekanisme kompleks melibatkan pelarutan oksigen dan presipitasi alumina. Proses terjadi pada T 1200 C dengan fiber Nicalon Si-C-O.
CONDITION
Proses SILCOMP
Fiber keramik bergabung dengan C (proses PIP), lalu diisi oleh Si cair (T 1450 C). Dengan adanya gaya kapiler secara spontan merambat melalui pori-pori dan bereaksi dengan dinding C seingga dihasilkan matrix SiC. Fiber yang digunakan harus memiliki ketahanan/stabilitas temperatur tinggi.
CONDITION
CONDITION
Syarat proses SIHP: Fiber harus stabil pada kondisi hot-pressing (contoh; oxygen-free SiC fibers). Matrix harus cukup soft dan mengalir selama hot pressing agar fiber tertanam, kemungkinan terbentuk fasa cair (T hot pressing 1200-1400 C). Hal ini biasa terjadi pada matirk dasar silika (glass & keramik-glas). Untuk matrix tersebut, heat treatment dilakukan setelah proses hot pressing untuk mengubah seluruh/sebagian matrix glass ke fasa kristalin yang lebih stabil.
FASA UAP
Disebut juga Chemical vapour infiltration (CVI).
Reaksi kimia harus diaktifkan, dengan cara memanaskan serat pada suhu yang cukup (900-1100 C) di dalam reaktor.
CVI berhubungan dengan CVD (hanya berbeda pada temperatur (T), tekanan (P), dan kondisi laju alir gas (Q) yang berbeda, serta tempat terjadinya deposisi. CVDpermukaan luar substrat, CVI di dalam pori-pori substrat.
CONDITION
Dua fenomena berbeda yang terjadi pada CVI: a) Terjadi reaksi kimia (baik dalam fasa gas atau pada permukaan serat) yang membentuk deposit. b) Adanya perpindahan massa dari gas reaktan dan produk di dalam jaringan pori secara konveksi/difusi (T-P-Q). Contoh; reaksi pengendapan C, SiC, BN, & Al2O3.
CONDITION
KEUNTUNGAN CVI
Temperatur proses relatif rendah sehingga kerusakan fiber sangat kecil. Sifat mekanik yang sangat baik karena dihasilkan interphase dan matriks dengan kualitas mikrostruktur yang sangat tinggi. Proses sangat fleksibel dengan bentuk hasil akhir yang akurat.
KEKURANGAN CVI
Membutuhkan investasi yang besar. Kemungkinan masih terdapat sisa pori-pori yang terbuka pada beberapa bagian, tetapi tidak jadi masalah karena CMCs memiliki ketangguhan yang tinggi.
SOLID STATE
Powder of matrix Particulate or whisker reinforcement Binder mixer pressed fired
CONDITION
Prinsipnya sama seperti proses powder ceramic. Bahan awal yaitu campuran homogen dari serat, matrix, & aditif (fugitive binder, sintering aids, stabilizers, dll). Proses pencampuran menggunakan ball-milling dengan media pelindung cair. Hasil dari ball-milling dikeringkan, dicetak, dan disinter dengan uniaxial hot pressing. Dapat juga menggunakan cold pressed dan dibungkus dengan materialyang cocok (logam/glass) lalu disinter secara isostatik.
APLIKASI CMCs
Turbine engines (Combustors, liners, turbine rotors) Heat recovery equipment (Preheaters, recuperators, heat exchangers) Process equipment (Reformers, reactors, heat exchangers) Aerospace (Thermal protection, thruster nozzles, turbo pump components, leading edges) Cutting tools
TERIMA KASIH