Anda di halaman 1dari 4

Soedarman Husaeni (338783) Muh.

Hendra (340469) Ira Zuhria Pramadyanti 340467 KASUS PERUSAHAAN MERDEKA


PERMASALAHAN PT merdeka memiliki tiga divisi yaitu divisi tengah (Agus), divisi utara (Chandra), divisi selatan. Dimana dalam hal ini divisi tengah menjual barang ke divisi utara dengan harga Rp 480 jt, dimana divisi utara menganggap harga tersebut terlalu mahal, akan tetapi menurut divisi tengah harga tersebut sudah tidak dapat diturunkan lagi (minimal), akan tetapi menurut divisi utara, jika harga tersebut yang diberikan kepadanya maka divisinya maka harga barang tersebut akan menjadi mahal, dimana dalam hal ini terdapat dua pilihan, apakah dia akan memangkas keuntungan atau keluar dari pada, karena menaikkan harga barangnya. HASIL PENYELIDIKAN (DATA-DATA YANG DIPEROLEH) Data-data yang kami peroleh setelah melakukan investigasi, 1. Divisi utara memperoleh penawaran harga dari PT Matahari sebesar Rp 430 jt, dari PT Bulan Rp 432 jt, sedangkan dari divisi tengah Rp 480 jt. 2. Pihak audit internal melaporkan banyak persediaan yang menganggur di divisi selatan. 3. Proses pemerolehan laba diperoleh dari, pertama penjualan yang dilakukan oleh pihak divisi selatan ke pihak eksternal sebesar Rp 90 jt, dimana laba yang diperoleh Rp 36 jt (90 jt x 4%). Kedua divisi tengah menjual rancangan/ desain produk 30 jt/ unit dan memperoleh keuntungan Rp 5 jt/ unit. PEMBAHASAN Kami sebagai wakil direktur mengevaluasi alur transaksi, dan kontribusi margin yang diberikan oleh tiap divisi, sebagai berikut:

D IS IV I UT R AA

PT MAT AH I AR menj ual ke Div isi Utar a seharga

430 jt

D is T ng hm njua keD i iv i e a e l ivis Uta ra: H rg jual a a 4 0 jt 8 B y L ng ung 4 0 jt ia a a s 0 Ma in rg 8 jt 0

PT Bu lan m enju al k e

PTMA AH I T AR

D IS IV I T NG E AH

Div is U tar aR p4 32 jt

PTBula n m be em li d ari D isi iv Ten gahRp 30

jt dengan

untung R p 5 jt/

D is S la nm njua keD i iv i e ta e l ivis T ng h: e a R 2 0 jt, dim na 6 % p 8 a 0 m rupa n bia aproduk e ka y la s ng ung, s hing a 4 e g 0% m rupa n m rg e ka a innyaya itu , R p 1 2 jt 1
n baku li baha e be mm ivisi dari D

unit

0 ana 6 , dim p jt R 90 elatan S

, a %biay

nnya margi dalah 40%a

36 jt yaitu

PTBUL AN

D IS IV I SL T N EA A

an PT Bul

Selanjutnya dilakukan analisis harga akhir yang diperoleh secara internal dan eksternal sebagai berikut: DIVISI PT MATAHARI PT BULAN TENGAH Keterangan 430 432 480 Harga beli Margin Divisi -41 -80 Tengah 400 Margin Divisi 391 -112 Selatan 430 391 288 Harga Beli Analisis Kontribusi Margin dari produk jadi dalam transaksi Internal Persentase 80 71% 112 58% 192

Divisi Tengah Divisi Selatan

Analisis Kontribusi Margin dari produk jadi dalam transaksi Ekternal (studi kasus penjualan pada PT Bulan) Persentase

Divisi Tengah Divisi Selatan

5 14% 36 88% 41

JADI BERDASARKAN ANALISIS DIATAS, KAMI MEMUTUSKAN BEBERAPA HAL: Berdasarkan review / analisis perhitungan diatas yang dilakukan terhadap transfer pricing dan distribusi laba ditiap divisi walaupun ditemukan bahwa harga barang dikurangi dengan laba tiap divisi adalah lebih rendah daripada harga yang ditawarkan pihak eksternal. Namun mengingat kondisi pasar yang semakin kompetitif yang menyebabkan ancaman terhadap keterserapan produk oleh konsumen menjadi rendah karena hal ini disebabkan oleh harga produk akhir yang diberikan oleh divisi tengah ke divisi utara terlalu tinggi Rp 480 jt dibandingkan harga pasar sekitar Rp 430-450 jt. Mengingat harga yang ditetapkan oleh divisi tengah ke divisi utara dalam transfer pricing yang melebihi harga pasar seperti yang diindikasikan penawaran pihak eksternal (PT BULAN & PT MATAHARI) maka melihat nilai dan kuantitas produk yang hampir sama namun rentang harga yang jauh berbeda, maka kami menetapkan beberapa kebijakan berikut : 1. Walaupun divisi tengah dan divisi selatan merupakan profit center namun penetapan atas transaksi internal ditetapkan oleh kantor pusat berdasarkan analisis margin transfer pricing dari cost produk yang nantinya akan direkomendasikan oleh kantor pusat. 2. Untuk transaksi pihak eksternal pihak divisi tengah atau divisi selatan dapat menetapkan harga berdasarkan keputusan desentralisasi divisi tengah dan divisi selatan. 3. Pola penilaian kinerja dibagi menjadi dua: yaitu untuk transaksi internal dan transaksi eksternal. Untuk transaksi internal Penilaian kinerja diukur untuk divisi tengah adalah dari tingkat kebutuhan yang mampu dipenuhi divisi tengah, dan hal yang sama juga berlaku di divisi selatan. Untuk transaksi eksternal, pengukuran kinerja dilakukan berdasarkan profit dari penjualan produk atau jasa. 4. Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pengelolaan efektivitas dan efisiensi asset dilakukan oleh kantor pusat terhitung bulan depan hal ini untuk menganalisis biaya di tiap divisi dan untuk mengantisipasi pengelolaan yang tidak optimal.

5. Berkenaan dengan efektivitas fungsi/ unit maka tiap fungsi dapat saling mengintegrasikan fungsinya sehingga dapat mengurangi biaya-biaya yang mungkin timbul. 6. Harga untuk periode/ bulan ini ditetapkan sebesar Rp 460, biaya yang dikeluarkan oleh divisi tengah yang melebihi biaya yang dikeluarkannya akan ditanggung oleh kantor pusat. Keputusan pada point 1-5 akan dilaksanakan bertanggung jawab terhitung bulan berikutnya. secara aktif dan

Anda mungkin juga menyukai