Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3.1. Pengantar
43
44
katan ba' ini lebih menekankan pada cara-cara dialog dan pemberian pengampuna
45
an, kompensasi ekonomi, dan peluang politik bagi mantan anggot GAM ke dalam Reptifilik Indonesia.
kat dan kompensasi bagi tahanan politik dan kalangan sipil. Pemerintah akan mema
46
integrasi politik di suatu negara. Secara konseptual, integrasi dalam pengertian yang luas
gian integral dari sistem politik suatu negara; dan kedua, baga
tegrasi," dalam Bahar dan Tangdililing, Integrasi Nasional Teori, Masalah dan
47
pendekatan dan pandangan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
ments, international monitors, accepting further talks of self-g security arrangements, international
5
Wawancara dengan Muhammad Nur Djuli di Banda Aceh, Juni 2007. 6Damien Kingsbury, Peace in Aceh A Personal Account of the Helsinki Peace rocess, (Jakarta: PT Equinox Publishing Indonesia, 2005), him. 35-37. 7Wawaneara dengan Muhammad Nur Djuli di Banda Aceh, Juni 2007.
48
"Kingsbury, "Peace in Aceh..., " hlm. 35-37. Wawancara dengan Muhammad Nur Djuli di Banda Aceh, Juni 2007. Mamma
49
politiknya.
gan Ketua BRA Aceh yang juga mantan juru runding GAM, M. Nur Djuli di Banda
50
adalah inti dari proses integrasi politik di Aceh. Oleh karena itu, a
uk mendorong mantan GAM dalam struktur pemerintahan RI, seh maupun dengan pihak elit Jakarta.
k mempercepat integrasi politik dibutuhkan instrumen yang di adanya k integrasi politik mensyaratkan 11 K jaminan atas praktekikir dri Sencer praktek demokrasi yang kuat.
dari suatu sistem yang demokratis, di mana intinya terletak pad 12 dialog dan menghindari cara-cara kekerasan. Transformasi dari gerakan senjata menjadi gerakan politik -
Littleifeld,
1998), khusu
Ibid. 51
R e in te g ra s i P o R ik A c e h P a s c a M o U H e lsin k i
hak dasar warga Aceh. SeIama konflik, hak politik bangsa Aceh telah dina
anggota GAM yang berada di Aceh akan mematuhi keputusan "13 petinggi GAM yang berunding di Helsinki
"Wawancara dengan Ketua BRA Aceh yang juga mantas juru rending GAM, M. Nur Djuii di Banda Aceh, Juni 2007. "Lihat wawancara Malik Mahmud dengan Majalah Tempo, edisi. 22/XXX1V/25 - 31 Juli 2005.
52
di sisi lain kita masih menganggap ada kelompok lain yang dis
53
lam butir 3 (3.1-3.7) diartikan oleh Nur Djuli secara kasar seba
dengan Ketua BRA dan mantan juru rending RI, M. Nur Djuli di Banda Aceh, Juni 2007. "Wawancara dengan Asisten 1 Pemerintahan Aceh di Banda Aceh, Mei 2007.
16Wawancara
54
nsasi atau apalah kepada 3000 eks kombatan dengan jumlah 25 juta p
18Wawancara
2007.
55
per jiwa 3 juta, dana kompensasi korban konflik, bantuan kombatan GAM
n integrasi tidak disentuh sama sekali. ldealnya, reintegrasi haru bentuk balk yang bersifat fisik maupun non-fisik. 3.3. Program-program "Charity" Integrasi
19Wawaneara
56
yang diterapkah, cenderung bukan sebagai jalan panjang bag integrasi politik yang sesungguhnya.
yang tergabung dalam GAM kembali ke pangkuan ibu pertiwi, `p1 ) khususnya denganrogram program- reintegrasi GAM secara p o litik , b u d a y a d a n e k o n o m i. H a r a p a n a t a s p e r ja n jia masyarakat Aceh secara luas, bahkan ketika perjanjian ini d
21
lapisan masyarakat Aceh melakukan sujud syukur di masjid dan dan tujuan.
at, agar GAM kembali sebagai anak bangsa yang telah lama ber
MoU. 2. Narapidana dan tahanan politik akan dibebaskan tanpa syarat secepantmungkin dan selambat-Iambatnya 15 hari setelah penandatanganan MoU. 3. Sebagai warga RI, semua orang yang telah diberi amnesti atau dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan
N
Dalam MoU Helsinki secara khusus poin tentang integrasi menyebutkan akan adanya program-program tersebut. 21 Beberapa koran lokal seperti Serambi Indonesia dan Waspada yang
ni pada 15 Agustus 2005. Beberapa upaya sujud syukur meluas dilalcukan di Aceh
57
h semua hak-hak politik, ekonomi, sosial serta hak untuk berp Aceh maupun pada tingkat nasional. 4. Pemerintah kI dan Pemerintah Aceh akan melakukan
dibentuk. 5. Pemerintah RI akan mengalokasikan dana bagi Pemerintah Aceh. 6. Pemerintah RI akan mengalokasikan tanah pertanian dan
an pasukan GAM ke dalam masyarakat dan kompensasi bagi t a. Semua mantan pasukan GAM akan menerima alokasi mampu bekerja; b. Semua tahanan politik yang memperoleh amnesti Pemerintah Aceh apabila tidak mampu bekerja; c. Semua rakyat sipil yang dapat menunjukkan kerugian
58
(a) Pada 28 Nopember 2005, dibentuk Tim Sosialisasi No. 330/255/2005) (b) Pada 24 Desember 2005, dibentuk Forum Bersama Pendukung Perdamaian Aceh (SK Gubemur Prov. NAD No. 330/406/2005) (c) Pada 11 Februari 2006, dibentuk Badan Reintegrasi Mantan Anggota GAM ke dalam Masyarakat (SK Gubemur Prov. NAD No. 330/032/2006) (d) Pada 13 April 2006, dibentuk Badan Reintegrasi-Damai
eluarkan oleh BRA Aceh pada Presentasi BRA dalam acara Kunjungan Kerja TPPNK
59
R e in te g ra s i P o !k ik A c e h P a s c a M o U H e lsin k i
an eifsien. Keanggotaannya juga4 direvisi, tidak lagi terdapat 2 nsur GAM, LSM dan intelektual. Dalam perubahan tersebut,
hingga semua kebijakan dan pengendalian dapat diputuskan di 25 Banda Aceh. Versi lain menyebutkan bahwa keluarnya unsur GAM dalam BRA karena pihak GAM memprotes cara kerja BRA
uamya kelompok GAM karena mereka merasa tidak puas dengan cara kerja BRA
engumpulan data di lapangan di Aceh Utara pacts Juni 2006. 24Komentar Gubenrur Mustafa Abubakar, Serambi Indonesia, 17 Juni 2006. 251-1a1 itu disampaikan Pj Gubernur NAD, Mustafa Abubakar dalam rapat khusus
es ini dilakukan disebabkan karena BRA tidak dapat bekerja, diprotes oleh para mantan GAM maupun pihak-pihak yang merupakan korban konflik. Restrukturissai BRA (propinsi) hingga ke BRA Kabupaten-kabupaten.
pkan empat (4) program yang merupakan lingkup kegiatan yang 1. Bidang Ekonomi E E Memberi kemudahan ekonomi Memberi kesempatan kerja E E Alokasi lahan pertanian, dsb. 2. Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM E E Melanjutkan sosialisasi MoU E E Mendorong penyusunan RUU PA Mendorong Pilkada 2006 tepat waktu E E Mendorong pendirian partai lokal
E Mendorong pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsilias pada Presentasi BRA dalam acara K u n ju n g a n K e rja T P P N K B a n d a A c e h , 2 6 A p r il 2 0 0 6 .
26Poin-poin yang dikeluarkan oleh BRA /web
61
R e in te g ra si P o litik A c e h Pa sc a M o ll H e lsin k i
K E E Mendorong Pembentukanomisi Bersama Penyelesaian Klaim E E Memberi dukungan kepada AMM E E Mendorong rehabilitasi PNS yg terlibat GAM Mendorong mantan GAM menjadi TN1/POLRI E E Mendorong pemulihan kewarganegaraan E E Mendorong pembententukan Pengaditan HAM di NAD 3. Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rayat E E Memberi jaminan sosial yang layak E E Merehab harta publik/personal yang rusak Memberi bantuan pendidikan Memberi bantuan kesehatan Melanjutkan bantuan jadup E E Melanjutkan bantuan diyat E E Mendorong kegiatan tradisional ke arah Ishiah 4. Bidang Data dan Money (Monitoring dan Evaluasi) E E Mengumpul dan mengolah data E E Monitoring dan Evaluasi implementasi program Reintegrasi
erta anggaran BRA tahun 2005-2006; 2.Tersusun Buku Pedoman dan 'criteria kor laporan BRA secara berkala.
62
Proses Proses dan Implementasi Reintegrasi implementasi Reintegrasi Reintegrasi Politik Aceh Pasca MoU Helsinki dipercaya oleh kedua belah pihak yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan sengketa Sudah Mendorong at kompensasi ekonomi. Tabel di bawah ini sekurang-kurangnya m dilakukan Masalah di lapangan yang terjadi berkaitan dengan tingkat pendidikan mantan GAM rehabilitasi PNS (termasuk yg terlibat GAM - pemberian terhadap orban konflik (meninggal dunia/hilang; ahli waris dari korba Tabel 3.1. Mendorong mantan Belum dilakukan (akan Masalah di lapangan yang terjadi Politik dan Implementasinya mantan GAM GAMProgram Integrasi berkaitan dengan tingkat pendidikan menjadi terganjal oleh aturan TNIIPOLRI teknis untuk menjadi Progra imWement Problema anggota TNI-POLRI Sosialisasi Melanjutkart sosialisasi sebagian besar Survei yang dilakukan oleh karena MoUBank Dunia 2005 menjelaskan MoU Helsinki mantan anggota GAM masihbahwa hampir sebagian besar relatif dirakukan itdakmantan kombatan GAM secara berpendidikanj. emulihan parsial. Sudah dilakukan. kurang memahami langkahn pantas; jaminan sosial; dan pekerjaan. Sudah dilakukan Munculnya M e nd o r o n g kekecewaan tertentu dan pihak GAM atas penyusunan i penertiban KTP Merah Putih yang berlaku sejumlah pasai dalam dengan KTP yan pada Operasi Terpadu UU No. RUU PA Belum HAM Masih belum yang dipandang pembententukan Pengadilan dilakukan. 11/2006 dapat diwujudkan. di Masih dalam proses Mendorong Pilkada 2006 tepat waktu pengarah (dalam hal ini adalah Menko Polhukam dan Menko Ke
Sumber:
Diolah
an Banda Aceh menimbulkan ketidakpuasan karena sebagian besar pemilih tidak terda
urang dilakukan, sehingga muncul persepsi lain. Sebagian man dinas-dinas hingga ke tingkat kabupaten. merintahan sendiriBelum dilakukan (self-government). Salah seorang anggo Mendorong pendirian " partai tokal
uatan ideologis belum sepenuhnya berhasil dilakukan. Komite Peralihan Aceh (KPA)
Konstitusi, institusi KKR di Aceh tidak akan bekerja maksimal untukmendorong reko di bidang politik, dapat dianalisis bahwa program-program
Sudah dilakukan akbar; dan 3:Terkirim laporan BRA secara berkala. Pada jangka panjang ini akan d
kurang adanyalembaga yang dapat
30Wawancara dengan berlikai. Pasca bubamya AMM Mei 2007. bagi kedua belah pihak yang anggota KPA di Aceh Utara,ditakutkan
64
63 65
Reintegrasi
batas, sehingga belum dapat menjangkau masyarakat secara 31 Dampaknya, ada persepsi lain bahwa perundingan di
ilayah pedalaman (gampong-gampong), karena proses 32 sosialisasi yang salah. Di bidang politik yang paling penting dan mendasar untuk
atan --- Tentara Neugara Aceh (TNA) dulu AGAM (Angkatan Gerakan
ansformasi kekuatan kombatan menjadi kekuatan politik yang dapat dikontrol oleh Undang-undang. Metamorfosis TNA
ur dan tunduk pada kerangka perundang-undangan. Akan sanga akan diatur menurut UU Partai Politik.
3IWawancara
32
/bid.
66
seteng- ah militer dalam kehidupan bermasyarakat, berpolitik dan dalam dunia ekonomi.
67
a umum, rincian program-program BRDA hingga Mei 2007 tam Analisis atas Program Bidang Ekonomi BRA IBRDA]
Sulit karma Memberi kemudahan dilakukan,Tabel 3.3. ekonomi pada - praktiknya, Penyaluran Dana Reintegrasi (hingga Mei 2007) program-program lebih Sisa K e lo ekonomi. Untuk disain sebuab program ekonomi yang sifat cakup Target engan kompensasim p o k bersifat sesaat, berupa RealisaN No kompensasi 0 0 5 Sasaran Persentase 2 2006 T o ta l
P r o g r a m Im g e m e n t a s i
Problematik
A. Pemberdayaan Ekononi M a n ta r t T N A 3 0 0 0 o ra n g 1 .0 0 0 ora n 2 .0 0 0 ora n g3.000 g 1 0 0 .0 0 0 o ran g 2. T a p a tiN a ,o p t 2 r95orang p 1.50 0 o ra n g7 3 .7 1 535 wag 0 kec am a tan 0pra n g 67 rang 1.50 a Masmaka 221 0 67 3 0.3 2 154 Memberi Kkesempatan [BRDA] tidak BRA t o rb a n kematan kecamatan kecamatan k e c a rm a ta n 4. menyentuh programkeda K e lo r rip o k program ini. a. GAM 6 .2 0 0 o ra n g1.200 5.0 0 o ran g 1 0 0 .0 0 0 oran g 6.200 gang sang baga, seperti non A [BRDA] dan BRR atau lembaga lainnya, tetapi membeir kesempalan BRA TN 3 .2 0 4 1 0 0 .0 3 .20 4 2 .7 0 4 0 o ffin g b. G A M 0 oran g 50 0 o ran g o ran g 250 0 M e n y e r a h o ra n g 6 1.5 4 4.0 0 0 B. Bidang Sosbud 2 1 .0 0 0 oran5t7 orang 1 9 .5 97 oran g 0 .1 1 4 orang5.7 8 g 2 9 1 4 0 3 o ra n g E o fra t 2. Rumah 1 4 .0 0 0 u n it 3 .2 5 3 u n it 1 .7 2 5 4.9 7 8 un it 3 5.5 6 0022
Alokasi lahan Carat Tidakgang0 o ra n gsesuaio ra n g Korban pertanian, 3.600 berjalan 5 50 1 5 .2 8 3050 550 pet dsb.4 Pera ya n a n 3 p a k e t dengan 1 pa k et 1 rencana, 2 pak rang 6 6.6 7 1 5 K e g ia tan kompensasi untuk et ada 1 paket 0tidak 0 pertanian ini dengan sejumlah uang, akib pa k lahan 0 pak et 0.0 1 bahkan AI justru mengganti Somber: Forbes implementasi Mei 2007. tidak Damai Aceh, mengenai butir int.
ngkat seniata.
33Wawancara
68
R e in te g ra si P o fitik A c e h P a sc a M o ll H e lsin k i
34
agi oleh KPA karena penyaluran tidak diberikan 3kepada yang 5 ersangkutan, tetapi'melalui panglimanya masing-masing.
Aceh, Mei 2007. Hal ini juga diakui oIeh sebagian besar narasumber yang diwaw
m a y a n g r a p a n g a n . Vawancara dengan Ketua FKK di Banda Aceh, Juni 2007. 3f1Nawancara dengan mantan Ketua BRA, Yusni Sabi, di Banda Aceh, Mei 2007.
70
sebagai kompensasi agar mereka dapat membangun rumah 37 kembali. Terhambatnya penyaluran dana untuk tahun 2006,
diprogramkan untuk masyarakat korban konflik, diyat, korban 38 cacat dan rumah yang dibakar/rusak. Dari segi kesiapan infrastruktumya, BRA yang dirancang
dari kepengurusan BRA. kedudukannya di BRA tidak efektif, karena lembaga ini
"Wawaneara dengan staf BRA di Banda Aceh, 30 Mei 2007. /bid. 39
71
airan dana yang terkesen dihambat oleh pemerintah pusat, seh Faktor lain yang mempengaruhi adalah
Aceh Peduli Perempuan (PARA), Partai Serambi Persada 4? n Partai Darussalam. Di antara pendirian partai-partai terse
44) Waspada,
4 Oktober 2007.
72
sannya, penggunaan nama GAM dapat mengancam keutuhan 4' atuan bangsa. Tanggapan yang keras berasal dari Gubemur
41 42
43
73
74
Pusat untuk memfasilitasi inilah terkesan lemah, bahkan pendirian partai lokal kurang difasilitasi.
44
artai tersebut, karena berbau separatis. Artinya, ada celah cu antara mantan GAM dengan elit-elit politik nasional.
aya betul ini adalah hak mereka. Kita bukan membangun masyaraka
kebijakan dan visi-visi pembangunan barn. Simbol-simbol bendera 46 dan sebagainya itu kan hanya eforia sesaat ..."
, diupload
"Pendi ri an Par tai GAM i n i dil aku kan ol eh Mal ik Mahmud yang menandatangani MoU Helsinki. 45
14 November
75
76
dalam NKRI.
77
78
Kelemahan mendasar dad segi konseptualnya, terletak pada pendefisinian reintegrasi itu sendiri. Tidak ada disain yang jelas dari dad BRA sebagai badan pelaksana maupun Pemerintah Pusat yang menyiapkan keputusan politiknya (semacan Keputusan Presiden). Ira tentu berdampak pada model integrasi 41 yang hendak dikembangkan di Aceh. Idealnya BRA menyusun
47Wawancara
79
ditentukan.
ebih banyak yang terlibat dalam struktur sipil GAM. Tak satupun
ktif sudah menikah, dan kelompok ini memiliki rata-rata 2.5 48 nak. Dari komposisi umur tersebut, mata pencaharian GAM
80
dan ImplernentaslReintegrasi
edesaan clan telah kembali ke desa mereka. Sejak MoU, kurang 49 dari 2% bermigrasi dari desa ke kota. Mengapa sektor pekerjaan ini justru tidak menjadi basis
49
m id . 81
erkaitan dengan kepercayaan diantara berbagai pihak dalam integrasi. Sejauhmana tingkat
82