BAB I PENDAHULUAN
MIOMA
KISTOMA OVARII
INSIDENSI
Mioma uteri --> Berkembang pada 2025% dari wanita usia reproduksi Kistoma ovarii 7% dari populasi wanita, 85% ini bersifat jinak
Merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang disebut juga dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid
pembesaran ovarium yang bersifat fisiologis atau disfungsional berupa kistik dan padat atau campuran kistik dan padat dan dapat bersifat neoplastik dan non neoplastik.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin Umur Alamat Agama Suku Pekerjaan No RM Masuk RS
: Ny. I S
: 35 th
: Perempuan : NGIJO 2/3 Tasikmadu : Islam : Jawa : Guru : 194518 : 21 Mei 2011, jam 12.00
ANAMNESA
Keluhan utama : Benjolan di perut kanan bawah yang makin lama makin membesar
-HMRS : Pasien datang ke Ruang bersalin RSUD Karanganyar kiriman dari poli dengan keluhan ada
Riwayat Hipertensi Riwayat penyakit DM Riwayat asma Riwayat penyakit jantung Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
Riwayat Hipertensi pada keluarga Riwayat penyakit serupa Riwayat DM pada keluarga Riwayat asma dalam keluarga Riwayat alergi dalam keluarga
Riwayat Obstetri
P0A1 : AB saat UK 2 bulan
Nikah
Menarche Lama haid
: 2 tahun
: 12 tahun : 7 Hari
Siklus
: 28-30 hari
ANAMNESA SISTEM
: Nyeri kepala (-), pusing (+), demam (-) : Batuk (-), pilek (-), sesak nafas(-) : tidak mual, tidak muntah, Nafsu makan berkurang (+),BAB normal,. : BAK lancar
Sistem muskuloskeletal : tidak ada hambatan dalam bergerak Sistem integumentum : suhu raba hangat
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Gizi Kesadaran Berat badan Tinggi badan
VITAL SIGN
TD N RR S : : : : 120/70 mmHg 88 x/menit 20 x/menit 36,9 C
: normocephal : hitam, distribusi merata, tidak mudah rontok : : : : : edema -/anemis -/ikterik -/bulat, isokor (+/+) normal
Leher KGB Kelenjar thyroid Thoraks Paru Inspeksi : Palpasi : Perkusi : Auskultasi:
simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-) fremitus taktil paru kanan dan kiri sama sonor di seluruh lapangan paru suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-),wheezing (-)
: : : :
iktus kordis tidak terlihat iktus kordis tidak teraba batas jantung dalam batas normal bunyi jantung I-II reguler, murmur (-)
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Status Lokalis Abdomen Inspeksi : tampak ada pembesaran di bawah umbilikus Auskultasi : peristaltik usus (+) normal
Perkusi
Palpasi
: Timpani
: massa sebesar telur bebek (3,5X5 cm), batas media 1cm dr linea mediana, batas lateral 5cm dr lixilaris
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hb Eritrosit Hematokrit Indeks Eritrosit MCV MCH MCHC Lekosit Trombosit Gol darah Hitung jenis 87,5 29,5 33,7 9,9 248 AB Hasil 12,7 4,3 37,7
LAB
Nilai Normal 12,0 14,0 4,0 5,0 37- 43 82 92 27 31 32 36 5,0 10,0 150 400
Pf Pg % 103 uL 103 Ul
Neutrofil segmen
Limfosit Monosit HbSAg PP test
% % %
50 70 20 40 28 Negative
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Hasil USG kesan mioma
DIAGNOSA
Mioma uteri
PENATALAKSANAAN
23/5/2011)
Dilakukan miomektomi dan kistektomi bilateral (tgl Setelah uterus ditelusuri terdapat pembesaran pada
uterus uk 7cm
Saat ditelusuri ovarium kiri dan kanan ditemukan perubahan massa kistik pada kedua ovarium lalu dilakukan kistektomi bilateral
Perawatan Post Op :
TINJAUAN PUSTAKA
Nama lain:
Insidensi
Gejala
menstruasi Palvic pain Obsrtuksi (pendesakan dari massa mioma) RU, Konstipasi Spontaneous abortion Infertilitas
Tanda tanda
Dapat dari ditemukannya massa abdominal pada palpasi
Patogenesis blm jelas namun berhubungan dengan penimbunan darah saat terjadi obstruksi
Sarcomatous
Rata - rata0.4% 0.8% Sering pada usia 40 50 th Berkembnag dari mioma intramural Berkembang cepat Tanda pasti terdapat perdarahan pervaginam
Diagnosis
Bimanual Ultrasonography Hysteroscopy Laparoscopy Hysterography
Kecil tanpa gejala tidak perlu diberikan terapi namun dipantau dalam 3-6 bulan jika ukuran > 9cm perlu dilakukan miomektomi curiga keganasan
Terapi Operatif
Indikasi : Menorrhagia anemia Perkembangan dengan cepat Gagal dg terapi obat-obatan
Myomectomyterapi konservatif menurunkan angka infertilitas dan angka kekambuhan Hysterectomy terapi radikal
Poin penting dari MIOMA UTERI Estrogen dependent. Dapat berkapsul (pseudokapsul).
Lokasi submukosalintramural dan subserosal Berbeda tipe lokasi berbeda juga manifestasi klinisnya. Gejala utama Menorrhagia
Etiologi (Penyebab)
Sampai sekarang ini penyebab dari Kista Ovarium belum sepenuhnya dimengerti, tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik ovarium-hipotalamus. Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi.
Semua tipe atau bentuk kista -selain kista fungsional- adalah kista abnormal, misalnya: 1. Cystadenoma Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri. 2. Kista coklat (endometrioma) Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.
Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.
Penegakan Diagnosis
Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal), kolposkopi screening, dan pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor).
Penatalaksanaan
1. Observasi Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker). 2. Operasi Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.