Anda di halaman 1dari 3

2.

Identifikasi Masalah Capaian Puskesmas Sidomulyo Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya Kecamatan sehat menuju Indonesia sehat. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua, yakni upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia No. 128 Tahun 2004 mengenai Kebijakan Dasar Puskesmas, Jakarta;2004. ) >> ini daftar pustakanya ya yogi Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru memiliki 6 program kesehatan wajib dan 8 program kesehatan pengembangan. Penjelasan cakupan pencapaian Puskesmas Sidomulyo dibandingkan dengan capaian standar pelayan minimum, analisis penyebab masalah dan cara mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
No. Program Target (%) Pencapaian (%) Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih

I 1.

PROMOSI KESEHATAN Rumah Tangga Sehat

65

31,23

2.

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

80

29,77

3.

Posyandu Purnama

40

21,76

- Masih banyak rumah yang belum memenuhi syarat PHBS, terutama kriteria tidak merokok di dalam rumah - Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah mengenai bahaya merokok - Pengetahuan ibu yang kurang - Tingkat pendidikan yang rendah - Peran lintas sektoral yang kurang - Peran kader KPKIA kurang - Data bayi yang kurang akurat - Sarana penyuluhan kurang Kurangnya keterampilan kader, sarana, fasilitas dan pendanaan.

- Melakukan penyuluhan secara rutin tentang rumah tangga berPHBS terutama menekankan tentang bahaya merokok - Memperbanyak pemasanagan poster bahaya merokok di Puskesmas, Posyandu maupun tempat umum - Melakukan penyuluhan secara rutin tentang pentingnya ASI Eksklusif - Melakukan pendataan yang lebih baik - Bekerjasama dengan praktek swasta untuk mendapatkan data yang lebih akurat - Melakukan pelatihan kader KPKIA

- Melakukan penyuluhan tentang rumah tangga berPHBS - Pemasanagan poster di tempattempat strategis. -Melakukan penyuluhan secara rutin tentang pentingnya Asi Ekslusif -Melakuakn pelatihan kader KPKIA

- Melakukan pembinaan kader posyandu agar dapat mencapai target yang diinginkan

- Pelatihan kader Posyandu

4.

Penyuluhan NAPZA

15

12,2

- Jadwal penyuluhan NAPZA yang belum tersususn secara baik - Masih kurangnya kerjasama berbagai pihak terkait - kurangnya petugas dan tenaga pelaksana Jumantik - kurangnya kader Jumantik - kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes sendiri di lingkunagn rumah tangga. - Kurangnya kesadaran PUS untuk mengikuti KB secara aktif - Peserta KB tidak terdata karena memilih KB pada pelayanan kesehatan swasta - Kerjasama lintas sector kurang berjalan, data peserta KB di posyandu hanya diberikan kepada petugas PLKB sedangkan laporan untuk puskesmas tidak ada

- Mengupayakan agar masyarakat bersama kader dapat berswasembada untuk kemajuan posyandunya - Melakukan kerjasama lintas sektoral dan program. Frekuensi penyuluhan - penyuluhan mengenai NAPZA ditingkatkan lagi.

II 1.

KESEHATAN LINGKUNGAN Rumah bebas jentik Aedes

>95

88,45

- Melakukan pelatihan tenaga kesehatan dan petugas jumantik - Pemetaan vector sehingga mengetahui daerah vector berkembangbiak - Meningkatkan pengetahuan kader

- Pemetaan vektor - Menigkatka n pengetahua n kader

III 1.

KIA DAN KB Cakupan KB aktif

70

23,01

- Memberikan informasi yang jelas tentang KB dan manfaat yang didapat melalui KB - Melakukan pendataan pada pelayanan kesehatan swasta dan PLKB

- Pendataan PUS yang ikut program KB termasuk pada pelayanan swasta dan posyandu - Penyuluhan yang benar tentang KB

IV

PERBAIKAN

1.

GIZI Balita Naik Berat Badan

80

49,98

- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke Posyandu - Kurangnya pengetahuan orangtua akan pentingnya tetap membawa anaknya ke Posyandu

Melakukan kunjungan kerumah balita untuk mengetahui gizi buruk/kurang pada balita

Melakukan kunjungan ke rumah balita untuk mengetahui gizi buruk/kurang pada balita

V 1.

P2M Kesembuhan penderita TBC BTA (+)

>85

66,96

- Kebosanan
penderita TB untuk menyelesaikan terapinya atau kurangnya pemahaman akan pentingnya penderita untuk menyelesaikan pengobatan - Adanya beberapa pasien yang sedang menjalani terapi akan selesai beberapa bulan lagi - Adanya beberapa pasien yang pindah pengobatan ke daerah lain sehingga tidak terlacak lagi

- Melakukan penyuluhan - Melakukan kepada masyarakat penyuluhan tentang TBC kepada - Melakukan pembinaan masyarakat pada penderita dan tentang keluarganya agar tetap TBC menyelesaikan - Melakukan pengobatan pembinaan kepada penderita dan keluarganya agar tetap menyelesaik an pengobatan - Pembentuka n kader TB

Anda mungkin juga menyukai