PSIKODIAGNOSTIKA (II) (Observasi)
Yuli Fajar Susetyo Amitya Kumara
-
1. Definisi, tujuan, Manfaat, Kelebihan dan Kelemahan,
-
2. Observer, proses observasi, dan objektivitas data observasi
-
3. Observasi sehari-hari dan observasi ilmiah, dan observasi sebagai alat psikodiagnotik
-
4. observasi sistematik-non sistematik, Partisipan-non partisipan, Eksperimental-natural
-
5. Pencatatan hasil observasi dan praktek
-
6. Strategi observasi jenis naratif
-
7. Strategi observasi Event sampling dan time sampling
-
8. Strategi observasi Check lists dan rating scales
-
9. Pengolahan dan interpretasi data observasi
10. Penutup : penyajian data observasi dan review
OBSERVASI dalam PSIKODIAGNOSTIKA
Berkaitan dengan proses penyelidikan untuk
mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis
untuk penegakan diagnosis psikologis
Ada proses pengukuran dan penggunaan berbagai teknik untuk mampu memahami dan mendiagnosis variabel
psikologis
Psikodiagnostik bukan hanya milik psikologi klinis, walapun istilah diagnosis didominasi di psikologi klinis.
Mengapa Perlu Observasi bagi Psikolog
Goodwin & Driscoll (dalam Bentzen, 1993)
dapat dengan alat ukur psikologis lain (banyak
pada anak)
dapat dilakukan)
Kegunaan observasi dalam psikodiagnostik
-
Keperluan asesmen awal
-
Menentukan kekuatan observee dan menggunakannya untuk meningkatkan hal- hal yang masih lemah
-
Dasar merancang rencana individual
-
Dasar dari titik awal kemajuan klien
-
Mengetahui perkembangan anak pada area tertentu
-
Untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan anak
-
Bahan untuk memberi laporan kepada orang tua, guru, dokter, dan profesi lain
-
Informasi status anak/remaja di sekolah untuk keperluan BK
-
Informasi status klien klinis (di rumah sakit jiwa)
Observasi Definisi dan deskripsi umum
akurat, mencatat fenomena yang muncul , dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
-
- Sebagai metode yang paling dasar dan paling tua, dasar karena dalam setiap aktivitas psikologi ada aspek observasi
-
- Semua bentuk penelitian kualitatif dan kuantitatif mengandung aspek obsevasi
-
- Dapat berlangsung dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun dalam konteks alamiah (Banister, 1994)
-
Observasi Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti
-
Pengertian sempit Pengamatan secara langsung terhadap gejala yang diselidiki baik dalam situasi alamiah maupun situasi buatan
-
Pengertian luas
Termasuk pengamatan yang dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat-alat bantu yang sudah dipersiapkan sebelumnya maupun yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut.
TUJUAN OBSERVASI
mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian yang dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.
PENTINGNYA OBSERVASI, Patton (1990)
-
2. Peneliti lebih bersikap terbuka, berorientsai pada penemuan daripada pembuktian, dan mendekati masalah secara induktif. Pengaruh konseptualisasi (yang ada sebelumnya) ttg topik yang diamati berkurang
-
3. Peneliti dapat melihat hal-hal yang oleh partisipan kurang disadari atau partisipan
kurang mampu merefleksikan pemikiran tentang pengalaman itu
-
4. Memperoleh data tentang hal-hal yang tidak diungkapkan secara terbuka dengan wawancara
-
5. Mengatasi persepsi selektif dan peneliti dapat bergerak lebih jauh
-
6. Memungkinkan peneliti merefleksi & bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi & perasaan pengamat menjadi bagian untuk memahami fenomena
Webb dkk (1966) & Denzin (1970)
Yang diobservasi :
Exterior physical signs : pakaian, gaya rambut, sepatu, tato, rumah, perhiasan dll Expressive movements : gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan, senyum, kerutan dahi dll Physical location : perhatikan personal space dan lingkungan fisik Language behaviour : menyilangkan kaki dll Time duration
Diterapkan pada kelas sosial, status, jender, dan sikap sosial
Reliabilitas & Validitas
yang sama atau serupa. Perlunya reliabilitas antar rater
ETIKA OBSERVASI
-
Privacy subjek
-
Keamanan subjek
-
Persetujuan subjek
-
Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan
-
Proses diseminasi informasi kepada para profesional dan komunitas ilmuwan
-
Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau masyarakat
-
Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif
Pertimbangan diatas diterapkan pada 3 tahap penelitian yaitu rencangan penelitian, proses di lapangan, dan penulisan-publikasi
Observasi
Sistematik/
terstruktur
Observasi
laboratory/
eksperimental
Observasi tidak sistematik
SILAHKAN DIKEMBANGKAN
SENDIRI : kombinasi jenis observasi
OBSERVASI FORMAL DAN INFORMAL (Goodwin & Driscoll, 1980)
-
Observasi formal mempunyai sifat tersruktur yang tinggi, terkontrol dan biasanya untuk penelitian
-
Observasi formal perlu mengidentifikasi definisi secara hati-hati, menyusun data, melatih obsrerver dan menjaga reliabilitas antar rater, pencatatan-analisis-interpretasi menggunakan prosedur yang sophisticated.
-
Observasi in formal mempunyai sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi, sifat terstruktur, dan biasanya untuk perencanaan pengajaran dan pelaksanaan program harian. Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk digunakan pada berbagai keadaan.
-
Observasi informal sering disebut juga naturalistic observation
(lho
menopo hubunganipun kalian observasi yang non eskperimental?)
Observasi Partisipan & Observasi Unobstrusif
Observasi partisipan : peneliti berinteraksi dengan subjek yang dipelajari dan melakukan observasi dalam interaksi tersebut, dan biasanya sebagai bagian dari proses wawancara dan menggunakan informan
Observasi dengan observer yang tidak menampakan diri (penyembunyian diri) dan memisahkan diri dari yang diobservasi
Observasi Dipandang Ilmiah, Jika : (Jehoda)
-
Mengabdi pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan
-
Direncanakan secara sistematik, bukan kebetulan dan
tidak beraturan
-
Dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proposisi yang lebih umum, tidak sekedar memenuhi rasa ingin tahu
-
Dapat dicek dan dikontrol validitas dan reliabilitasnya
Larah-larahipun mekaten den !
pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama) dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.
Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan
mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga
ketika observasi tinggal memberi tanda cek
Salajengipun mekaten !
Pengamatan (pencatatan) perubahan-perubahan pada perkembangan perilaku secara umum atau perilaku spesifik sesuai tujuan observasi seperti perkembangan bahasa dll. Membutuhkan waktu yang panjang dan frekuensi kontak yang banyak
intensif dan kontinyu dengan pencatatan naratif sekuensial
terhadap episode tunggal dari perilaku dan keadaan lingkungannya.
pada interval waktu tertentu yang telah ditentukan (biasanya frekuensi kejadian perilaku)
Ada kesamaannya dengan specimen records, tapi metode ini mengkaitkan perilaku-perilaku yang terjadi pada pengamatan ke dalam unit-unit perilaku yang sudah disusun dan menyediakan fasilitas on the spot coding.
Rating scales
Observer membuat interpretasi terhadap apa
yang diamati dan informasi direkam dalam bentuk nilai tertentu (angka) sebagai refleksi dari
penilaian observer
Penilai dihadapkan pada satu set standar untuk menilai yang lain
Penilaian didasarkan pada akumulasi terhadap penilaian unit-unit perilaku tertentu
Rater dihadapkan pada satu set deskripsi kualitas tertentu dan memilih satu yang sesuai dengan hasil pengamatan
Time sampling
Pengamatan terhadap perilaku tertentu (sesuai
tujuan observasi) pada interval waktu yang telah ditentukan (biasanya kemunculan perilaku,
frekuensi, dan durasi)
Contoh Rancangan Observasinipun mekaten !
Seorang psikolog yang tertarik dengan permasalahan anak di sekolah, dan ingin mendapatkan informasi spesifik, dia dapat , mengobservasi anak pada 5
menit pertama tiap jam, dan focus pada perilaku ketika ada tugas dan tanpa
tugas.
Dia dapat mengobservasi dengan beberapa pilihan :
-
Mengobservasi 5 menit pertama setiap jam (dapat memberi informasi selama satu hari tapi tidak mendapatkan gambaran pada aktivitas yang berbeda)
-
Mengobservasi 5 menit pertama pada tiap aktivitas terpilih (dapat dibandingkan antar aktivitas)
-
Memilih satu atau lebih aktivitas dan mengobservasi selama 10-15 menit untuk mendapatkan gambaran pada ke dua jenis situasi
PERBANDINGAN TIME SAMPLING DAN EVENT SAMPLING
-
Kesamaan dengan time sampling adalah sampel perilaku
-
Time sampling focus pada waktu tertentu, event sampling focus pada perilaku itu sendiri.
-
Time sampling focus pada eksistensi dari event, sedangkan event sampling focus pada eksplorasi dari karakteristik event.
-
Pada event sampling, obserber menunggu kemunculan perilaku yang dipilih kemudian merekamnya. Tidak ada batasan waktu, focus ada pada perilaku itu sendiri dan waktu adalah sebagai akibat dari durasi normal dari peristiwa. Rentang perilaku-perilaku yang diamati dibatasi
-
pada event sampling, waktu yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan seperti pada time sampling.
-
Time sampling focus pada frekuensi dan durasi guru berbicara dibandingkan siswa berbicara, maka event sampling focus pada kepada siapa guru berbicara, dan apa penyebab dan hasil dari perilaku tersebut.
Event sampling
Pengamatan yang berfokus pada pencatatan
kejadian perilaku-perilaku penting yang diamati
pada situasi tertentu
Panduan Event sampling
1. Identifikasi dan susun definisi operasional perilaku yang akan diobservasi
dengan jelas
-
2. Ketahui secara umum dimana dan kapan perilaku dapat terjadi
-
3. Tentukan jenis informasi yang akan direkam. (dapat menggunakan pencatatan naratif maupun kategoris. Misalnya pada studi tentang pertengkaran tadi adalah berapa lama terjadi, apa yang terjadi ketika pertengkaran dimulai, jenis perilaku dalam pertengkaran, apa yang dilakukan dan dikatakan, apa akibatnya, dan apa yang terjadi setelah pertengkaran.
-
4. Susunlah lembar pencatatan semudah mungkin
Contoh observasi event sampling dilakukan oleh Helen C. dawe (1934)
Berumur 25-60 bulan.
-
Proses observasi : Observer menunggu pertengkaran terjadi, ketika terjadi stopwatch diaktifkan, dan mengamati apa yang terjadi, ketika pertengkaran selesai maka stopwatch dimatikan. Yang disiapkan adalah blangko pengamatan yaitu nama subjek, umur dan jenis kelamin anak yang terlibat, durasi pertengkaran, problem yang menyebabkan pertengkaran,
perilaku yang terjadi,. Setelah kejadian observer menuliskan secepatnya apa yang diingat.
-
Hasil Analisis data :
-
dari 58.75 jam observasi, terjadi 200 pertengkaran, dengan rata-rata 3.4 perjam
-
68 pertengkaran terjjadi di luar ruangan, dan 132 di dalam ruangan
-
Hanya 13 yang lebih dari 1 menit
-
Laki-laki lebih sering bertengkar dari perempuan.
-
Penyebab pertengkaran adalah perselisihan terkait dengan kepemilikian benda
-
Anak-anak yang terlibat pertengkaran cepat berbaikan kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
perkembangan baru atau perilaku baru pada subjek pengamatan.
KELEBIHAN DAN KETERBATASAN
Kelebihan
Kritik/Kelemahan metode ini adalah
(William Stern):
waktu secara jelas dan detail
-
2. Merupakan gudang data yang kaya
-
Keterbatasan Kasus untuk generalisasi
-
Waktu dan sumber daya terlalu banyak : dalam rentang tertentu dan tiap hari melakukan pengamatan (tidak efisien)
Penggunaan Diary Descpriptions
Studi kasus
Digunakan untuk menyelidikan anak-anak atau kasus
yang “spesial’’
Studi ethologis
Penelitian pada binatang yang tidak dapat berbicara,
yang hasilnya dapat diterapkan pada manusia
-
Beberapa variasi :
-
Bersifat tematik : misalnya perilaku imitasi anak pada orang dewasa, akan menggambarkan bagaimana perilaku meniru terjadi
-
Bersifat interval (periode waktu tertentu : tidak focus pada tema tertentu
tetapi akan melakukan pencatatan terhadap perilaku yang muncul pada periode waktu tertentu)
•
Membantu guru dalam mengetahui keadaan siswa pada tahun pertama
sekolah. Jika guru mencatat secara teratur kejadian tertentu selama satu tahun maka ia akan dapat melakukan asesmen kemajuan, identifikasi perubahan
tingkat pemahaman dan kesulitan yang ditemui.
Tiga kegunaan lain : menguji dugaan tentang alasan perilaku atau gaya belajar anak, mengidentifikasi kondisi yang memperkuat perilaku, dan mendapatkan umpan balik tentang apa yang dipelajari anak dari unit kurikulum,
• Untuk mendapatkan informasi, menguji ide/dugaan, dan mengevaluasi kemajuan
Panduan Anecdotal records
Brandt (1972)
1. Tuliskan secara berurutan anekdot yang muncul sesegera mungkin setelah terjadi
-
2. Identifikasi aktivitas utama dan perkataan dari orang kunci
-
3. Sertakan pernyataan tentang setting, waktu, dan aktivitas utama (ketika sebuah
mobil sedang melewati
.......
)
-
4. Dekripsikan tindakan atau verbalisasi tokoh utama, dan respon atau reaksi dari orang lain dari situasi itu
-
5. Jika munkgin catat dengan tepat kata-kata yang muncul pada percakapan
-
6. Deskripsikan sesuai seperti urutan kejadian pada satu episode kejadian
-
7. Tiga level tindakan yang harus dicatat adalah :
-
Molar behavior (deskripsi perilaku/aktivitas utama) , “Ellen dan Mollen bermain puzzle di meja“
-
Sub ordinat molar unit (deskripsi unit perilaku/aktivitas yang lebih kecil), “Ellen bermain puzlle rumah sakit 3 kali, sedangkan Mollen setelah selesai satu puzzle beralih ke puzzle bentuk lain“.
-
Molecular units (deskripsi bagaimana perilaku/aktivitas utama dilakukan, gambaran kualitatif dari anecdot),“Ellen meletakkan dengan hati-hati sambil bersenandung lirih. Kadang berjalan mondar mandir“
8. Objektif, akurat dan lengkap
gangguan/permasalahan perkembangan (khususnya
anak)
-
Identifikasi level gangguan perkembangan
-
Identifikasi tingkat perkembangan anak
-
Evaluasi hasil terapi atau intervensi pada anak
TERAPAN DI BIDANG PSIKOLOGI SOSIAL
Studi Pemetaan masalah sosial dan kecenderungan masyarakat *
Studi kancah masalah sosial * : agresivitas masyarakat, pelacuran,
anak jalanan, tawuran.
Studi perilaku manusia dalam situasi sosial * : perempatan, perilaku menolong (eksperimental – partisipan)
Evaluasi penderitaan korban : kasus rifka anisa dll
Identifikasi kebutuhan intervensi sosial
dll
PENGOLAHAN DATA untuk menuju kesimpulan
BENTUK DATA HASIL OBSERVASI (monggo dipun kritisi)
: frekuensi
-
Rating scales
-
Time sampling
-
Desripsi naratif
-
Catatan harian
-
Anecdotal records
: skor
: frekuensi,durasi
Pemaparan Hasil Observasi (Patton, dalam Poerwandari, 1998)
-
Mempresentasikan secara kronologis peristiwa yang diamati, mulai dari awal hingga akhir
-
Mempresentasikan insiden-insiden kritis atau peristiwa kunci, berdasarkan urutan kepentingan insiden tersebut
-
Mendeskripsikan setiap tempat, setting dan atau lokasi yang berbeda sebelum mempresentasikan gambaran dan pola pada umumnya
-
Fokuskan analisis pada individu-individu atau kelompok-kelompok
-
Mengorganisasi data dengan menjelaskan proses-proses yang terjadi (proses komunikasi dll)
-
Memfokus pengamatan pada isu-isu kunci yang diperkirakan menjawab tujuan observasi/penelitian
Koding
dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.
-
Langkah koding :
-
peneliti menyusun catatan lapangan dengan ada kolom kosong yang cukup besar di sebelah kiri dan kanan catatan (untuk kode dan catatan tertentu)
-
Peneliti secara urut dan kontinyu melakukan penomoran pada catatan lapangan tersebut (penomoran baru perbaris atau per paragraf)
-
Peneliti memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu
-
Contoh. OS.L2Jun03 : Hasil observasi siswa laki-laki pada 2 Juni 2003
Interpretasi
responden, untuk mengembangkan struktur-struktur dan hubungan-hubungan bermakna yang tidak tertampilkan dalam data mentah.
terhadap apa yang ditunjukkan subjek baik dengan memfokuskan diri pada pada isi maupun subjek yang diamati (pembuat pernyataan). Peneliti mengambil posisi sebagai masyarakat umum di mana subjek penelitian berada.
-
Interpretasi pemahaman teoritis : peneliti menggunakan kerangka teoritis tertentu untuk memahami pernyataan-pernyataan yang ada sehingga dapat mengatasi konteks pemahaman diri subjek dan penalaran umum
Kesimpulan
Peneliti/observer menyimpulkan tentang gejala
yang diamati berdasarkan analis dan
interpretasi yang dilakukan untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan dan tujuan
observasi.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.