Anda di halaman 1dari 4

Niat shalat Isthikarah

Kemudian shalat dua rakaat dan salam. Shalat seperti halnya shalat biasa, hanya saja pada rakaat kedua langsung takhiyat akhir dan salam. Doa shlat istikharah.

Setelah membaca doa di atas kamu sebutkan hajat/keperluan kamu supaya di tunjukkan jalan yang terbaik. Dalam masalah ataupun hal apapun.

. .

Berdoa dengan maksud agar jalan yg kita pilih akan mnjadi suatu kebaikan. Ejaan INDONESIA(lebih baik lihat tulisan arabnya agar bias membedakan bacaan hurufnya)

Allahumma inniy astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal' azhim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa

anta' allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amru khairul liy fiy diiniy wa ma'aasyiy wa 'aaqibati amriy faqdirhu liy wa yassirhu liy tsumma baarik liy fiihi. Wa in kunta ta'lamu anna haadzal amru syarrul liy fiy diiniy wa ma'aasyiy wa 'aaqibati amriy fashrifhu 'anniy fashrifniy' anhu waqdirliyal khaira haitsu kaana tsummar dhiniy bihi.
Imam An-Nawawi berkata dalam Al-Adzkar hal. 112, "Jika dia tidak bisa mengerjakan shalat karena ada uzur, maka hendaknya dia cukup beristikharah dengan doa." Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Jika dia meniatkan shalat itu dengan niatnya dan dengan niat shalat istikharah secara bersamaan (menggabungkan niatnya, pent.) Maka shalatnya itu sudah syah dianggap sebagai istikharah, berbeda halnya jika dia tidak meniatkannya (sebagai shalat istikharah). "(Fath Al-Bari: 11/221) Sekedar menguatkan isi hadits, bahwa dua rakaat yang dimaksud haruslah merupakan shalat sunnah. Karenanya shalat subuh tidak bisa diniatkan sebagai shalat istikharah karena dia merupakan shalat wajib. Hendaknya dia berusaha semaksimal mungkin untuk menghafalnya. (jadi alangkah bagus jika kamu hafalkan) Jika dia tidak sanggup, maka Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Dalam kondisi seperti ini dia diperbolehkan membaca doa ini dengan melihat kepada kitab atau catatannya. Al-Lajnah Ad-Da `imah menjawab ketika diajukan pertanyaan yang senada dengan di atas," Jika engkau menghafal doa istikharah atau engkau membacanya dari kitab, maka tidak ada masalah. Hanya saja kamu harus bersungguh-sungguh dalam berkonsentrasi

dan khusyu 'kepada Allah serta jujur dalam berdoa. "(Fatawa Al-Lajnah Ad-Da` imah: 8/161) Sebelumnya butuh diingatkan bahwa sebelum melakukan istikharah

hendaknya dia mengosongkan hatinya dari kecondongan ke salah satu

urusan dari dua urusan yang dia akan mintai pilihan (tidak berpihak kepada tersebut dan benar-benar pasrah menyerahkan nasibnya dan pilihannya kepada Allah Ta'ala. Imam Al-Qurthuby berkata, "Para ulama mengatakan: Hendaknya dia

satu pilihan). Akan tetapi hendaknya dia melepaskan diri dari semua pilihan

mengosongkan hatinya dari semua pikiran (berkenaan dengan urusan yang akan dia hadapi) agar hatinya tidak condong ke salah satu urusan (sebelum dia istikharah). "(Al-Jami 'li Ahkam Al-Qur` an: 13/206) Kemudian, setelah dia melakukan istikharah, maka hendaknya dia memilih untuk mengerjakan apa yang ingin dia lakukan dari urusan yang tadinya dia minta pilihan padanya.Jika urusan itu merupakan kebaikan maka insya Allah Allah akan memudahkannya dan jika itu merupakan kejelekan maka insya Allah Allah akan memalingkannya dari urusan tersebut. Muhammad bin Ali Az-Zamlakani rahimahullah berkata,

"Jika seseorang sudah shalat istikharah dua rakaat untuk suatu urusan, maka setelah itu hendaknya dia mengerjakan urusan yang dia ingin kerjakan, baik hatinya lapang / tenang dalam mengerjakan urusan itu ataukah tidak, karena mengerjakannya. "Dan beliau juga mengatakan," Karena dalam hadits (Jabir) Syafi'iah Al-Kubra: 9/206) Maksudnya: Dalam hadits Jabir di atas tidak mengerjakannya, wallahu a'lam.

pada urusan tersebut terdapat kebaikan meskipun hatinya tidak tenang dalam tersebut tidak disebutkan adanya kelapangan / ketenangan jiwa. "(Thabaqat Asydisebutkan bahwa hendaknya dia mengerjakan apa yang hatinya tenang dalam

Karenanya, termasuk khurafat adalah apa yang diyakini oleh sebagian orang bahwa: Siapa yang sudah melakukan istikharah maka dia tidak melakukan apa-apa sampai mendapatkan mimpi yang baik atau mimpi yang akan mengarahkannya dan seterusnya. Ini sungguh merupakan perbuatan wallahul Musta'an. orang yang jahil tatkala dia menyandarkan urusannya pada sebuah mimpi, 1. Istikharah merupakan doa, dan di antara kebiasaan Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam berdoa adalah mengulanginya tiga kali. Hadits ini kami bawakan bukan untuk menunjukkan shalat istikharah mengulangi doa.

diulang sebanyak tiga kali, akan tetapi hanya untuk menunjukkan bolehnya 2. Shalat istikharah adalah shalat yang disyariatkan karena adanya tetap disyariatkan mengerjakan shalat ini.

sebab. Karenanya, selama sebab itu masih ada dan belum hilang maka Inilah yang dipilih oleh sejumlah ulama di antanya: Imam Badruddin Al-Aini dalam Umdah Al-Qari `(7/235), Ali Al-Qari dalam Mirqah Al -Mafatih (3/406), dan Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (3/89). shalat ini bisa dikerjakan kapan saja baik siang maupun malam hari. Barangsiapa yang meyakini shalat ini hanya bisa dikerjakan di malam hari maka keyakinannya ini keliru. Meskipun tentunya jika dia mengerjakannya pada waktu-waktu dimana doa mustajabah-seperti antara adzan dan iqamah, sepertiga malam terakhir, dan seterusnya-, maka itu lebih utama.

Anda mungkin juga menyukai