Anda di halaman 1dari 2

Jika engkau benar adalah keturuna kakekmu, Muhammad, yang dikenal sebagai seorang nabi Allah dan ajarannya

dikenal sebagai ajaran yang benar, lalu mengapa Tuhanmu tak menyelamatkan kalian dari pembunuhan dan penawanan ini? Sedangkan kalian adalah keturunannya sebagaimana yang dikatakan. Bukankah Isa pun adl utusan Allah yang diturunkan pula kepadanya al Kitab. Namun mengapa kalian mengatakan bahwa beliau disalib? Kenapa Yohanna, Butrus dan yang lainnya dibunuh oleh tangan tangan tercela, sedangkan mereka pun adalah pengikut Isa yang setia Jika di antara sesama Muslim ada yang saling mendholimi, lalu apa balasannya? J : Balasannya, semua kebaikan sang dholim akan dilimpahkan kpd yang didholimi Lalu, bagaimana jika yang sang dholim tidak mempunyai kebaikan? J : Niscaya Allah akan mengambil segala keburukan orang yang didholimi dan dilimpahkan kpd si dholim Aku melihat pembicaraanmu layaknya orang zuhud. Apa yang dimaksud dgn zuhud dalam pandanganmu? J : Puncak dari ke-zuhud-an adalah tingkatan terendah dari takwa. Puncak dari ketakwaan adalah tingkatan terendah dari yakin. Puncak dari keyakinan adalah tingkatan terendah dari ridho. Sesungguhnya zuhud dalam kitab Allah adalah upaya untuk selalu tidak menyesali dan tidak merasa bangga atas apa yang telah diberikan padamu. Lalu, perbuatan apa yang paling baik dalam pandanganmu? J: Perbuatan baik di mata Allah SWT adalah setelah engkau meyakini keberadaan Allah dan rasul-Nya, maka engkay harus selalu berupaya menjauhkan diri dari kemegahan dan kecintaan pada dunia. Sebab kemegahan dan kecintaan pada dunia akan melahirkan keburukan-keburukan bagi kalian. Dan sesungguhnya perbuatan maksiat itu bermacam-macam. Pertama adalah kesombongan yaitu perbuatan maksiat iblis ketika menolak dan congkak terhadap Adam, maka tergolong makhluk yang terkutuk. Kedua adalah dengki, yaitu perbuatan anak-anak Adam yang iri dan hasut terhadap saudaranya sehingga ia membunuh saudaranya. Maksiat tersebut dikembangkan oleh bermacam sebab, diantaranya, cinta perempuan, cinta dunia, cinta kedudukan, tidak disiplin, senang memberbicarakan sesuatu yang tak berguna, cinta kesombongan, cinta kekayaan, semua menjadi tujuh perkara yang pada akhirnya bermuara pada cinta dunia. Sehingga nabi selalu mengingatkan kita dengan sabdanya Cinta dunia adalah pangkal dari semua kesalahan

Allahu Akbar, segala puji bagi Allah yang telah membinasakan kalian dan memenangkan khalifah atas kalian. J: Wahai Syekh, apakah engkau pernah membaca al Quran? Apa urusan kalian dengan al Quran? J: Apakah engkau pernah membaca ayat Katakanlah, aku tak meminta balasan atas kalian sedikitpun kecuali kecintaan kalian pada al qurba Aku membacanya. J: Ketahuilah bahwa sesungguhnyaa kamilah yang dimaksud dengan al qurba dalam ayat tersebut. Wahai syekh, apakah engkau membaca juga ayat Sesungguhnya Allah berkehendak membersihkan kotoran atasmu Ahlul Bait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya Aku pun membacanya. J: Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamilah ahlul bait yang telah Allah sucikan melalui ayat tersebut. Celakalah aku. Apakah kalian adalah golongan orang yang dimaksud dalam ayat-ayat tersebut? J: Demi Allah dan demi datuk kami, Rasulullah, sesungguhnya kamilah yang dimaksud dalam ayat-ayat itu. Apakah Rasulullah datuk kalian? Ya Allah, semoga aku terjauh dari musuh-musuh Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai