DILAKSANAKAN
SENIN SAMPAI DENGAN SABTU 11 S/D 16 RAMADHAN 1425 HIJRIAH BERTEPATAN 25 S/D 30 OKTOBER 2004 MILADIYAH DILAKSANAKAN ATAS KERJASAMA LEMBAGA PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM DAN HAM PWM-SUM. UTARA BEKERJASAMA DENGAN FAKULTAS HUKUM UMSU
MENENTUKAN AHLI WARIS DARI MAYIT MENENTUKAN HIJAB DI ANTARA AHLI WARIS MENENTUKAN ASHABAH MENENTUKAN PORSI MASING-MASING MELAKUKAN PERHITUNGAN
LANGKAH PERTAMA
MENENTUKAN AHLI WARIS
CATATAN: BAHWA ADA TIGA KEMUNGKINAN ANGGOTA YANG DITINGGALKAN: AHLI WARIS BUKAN AHLI WARIS ZAWIL ARHAM
8a
7a
6a
1a
M
1
5
8
6
9
9a
2a
2
14 15
10a
9. Anak Laki-laki dari Saudara Laki-laki sebapak (Keponakan Sebapak) 10. Saudara Laki-laki Bapak Kandung (Paman Kandung) 11. Saudara Laki-laki Bapak Sebapak (Paman Sebapak) 12. Anak Laki-laki dari saudara Laki-Laki Seibu Sebapak (Keponakan Kandung)
13. Anak Laki-laki dari saudara Laki-laki Bapak yang Sebapak (Sepupu Sebapak) 14. Suami (jika yang meninggal istri) 15. Laki-laki yang memerdekakakan Mayat dari Perbudakan.
1a. Anak Perempuan 2a. Cucu Perempuan (anak perempuan dari anak laki-laki) 3a. Ibu 4a. Nenek (Ibunya Ibu) 5a. Nenek (Ibunya Ayah) 6a. Saudara Perempuan Kandung 7a. Saudara Perempuan Sebapak
8a. Saudara Perempuan Seibu 9a. Istri (jika yang meninggal Suami) 10a. Laki-laki yang memerdekakakan si Mayat dari Perbudakan.
9. 9 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6, 6a Am,7a Am dan 8 10.10 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6a Am, 7a Am, 8 dan 9 11.11 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6a Am 7a Am,8,9 dan 10 12.12 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6a Am 7a Am, 8,9,10 dan 11 13.13 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6aAm 7aAm,8,9,10,11, dan 12
14.14 tidak pernah terdinding dan tidak pernah mendinding 15.15 terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6a Am 7a Am,8,9,10,11,12 dan 13
KELOMPOK PEREMPUAN
1. 1a tidak pernah terdinding 2. 2a terdinding oleh 1 dan 1a apabila lebih dari satu (1a > 1) dan tidak ada yang mengashabahkannya 3. 3a tidak pernah terdinding 4. 4a terdinding oleh 3 dan 3a 5. 5a terdinding oleh 4 dan 4a
6. 6a terdinding oleh 1,2 dan 3 7. 7a terdinding oleh 1,2,3,5,6a AM, 6a apabila lebih dari 1 (6a > 1) dan tidak ada yang mengashabahkannya. 8. 8a terdinding oleh 1,1a, 2,2a,3 dan 4 9. 9a tidak pernah terdinding dan tidak pernah mendinding. 10.10a terdinding oleh 1,2,3,4,5,6,6a Am 7a Am,8,9,10,11,12 dan 13
KETERANGAN
Ashabah Sababiyah = Menjadi ashabah dikarenakan ada sebab Ashabah Bi Nasabiah = Menjadi ashabah dikarenakan ada pertalian darah/ hubungan darah
ASHABAH NASABIYAH
Bi Nafsi (ABN)
DENGAN DIRI SENDIRI (LAKI-LAKI)
ASHABAH BI NAFSI
YAITU SELURUH AHLI WARIS YANG LAKI-LAKI KECUALI NOMOR 7 (Saudara Laki-laki Seibu), 14 (Suami), DAN 15 (Saudara Laki-laki yang memerdekakan si Mayat dari Perbudakan)
1.
2.
KELOMPOK I (SII)
S (uami) dan memperoleh jika tidak ada anak, cucu dan seterusnya ke bawah dan memperoleh jika ada anak, cucu dan seterusnya ke bawah. I (stri) dan 1/8 memperoleh jika tidak ada anak, cucu dan seterusnya ke bawah dan memperoleh 1/8 jika ada anak, cucu dan seterusnya ke bawah I (bu) 1/3 dan 1/6 memperoleh 1/3 jika tidak ada anak, cucu dst ke bawah dan sdr tdk lebih dari 1 dan memperoleh 1/6 jika ada anak, cucu dst ke bawah dan saudara lebih dari satu.
KELOMPOK II (BDN1)
B (apak) D (atuk)
1/6
N (enek) 1 (1 sdr si) jika sdr si > 1 = 1/3
KELOMPOK 3 (ACCSS)
A (nak Perempuan) C (ucu Perempuan)
C (icit Perempuan)
S (dr Pr SISB) S (dr Pr SB)
KELOMPOK 4 (APSP)
1 Anak Perempuan = 1/2 Mewaris bersama dengan 1 atau lebih Cucu Pr = 1/6 1 Sdr Pr SISB = 1/2 Mewaris bersama dengan 1 atau lebih Sdr Pr sb = 1/6
LANGKAH KELIMA
MELAKUKAN PERHITUNGAN DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN TERLEBIH DAHULU HARUS DIKETAHUI PERISTILAHAN DAN RUMUS-RUMUS YANG AKAN DIPERGUNAKAN
2 3 4
TADAKHUL (tad)
Yaitu apabila bertemu dua angka yang tidak sama, akan tetapi saling bermasukan atau salah satu angkanya dapat membagi angka yang lain
Contoh: 2 Bertemu dengan angka 4 3 Bertemu dengan angka 6 6 Bertemu dengan angka 24
TAWAFUQ (taw)
Apabila bertemu dua angka yang tidak sama dan tidak saling bermasukan, akan tetapi sama-sama dapat dibagi oleh angka yang sama Contoh ; 9 bertemu dengan angka 12 8 bertemu dengan angka 12 4 bertemu dengan angka 10
TABAYYUN (tab)
Apabila bertemu dua angka yang tidak sama, tidak saling bermasukan dan samasama tidak dapat dibagi oleh angka yang sama kecuali angka 1 Contoh: 7 bertemu dengan angka 9 3 bertemu dengan angka 5 5 bertemu dengan angka 11
KETERANGAN
YANG DIMAKSUD DENGAN 2 (DUA) ANGKA BERTEMU ADALAH ANGKA JUMLAH MANUSIA (DALAM KELOMPOK AHLI WARIS) DAN JUMLAH PENDAPATAN MEREKA, JELASNYA PERHATIKAN CONTOH BERIKUT INI:
5 3 8 5
5 6 6 3
RUMUS-RUMUS
RUMUS HORIZONTAL (KE SAMPING) Tamassul (tam) Tadakhul (tad) Tawafuq (taw) Tabayyun(tab) = = = = tidak ada masalah JM dibagi angka tad JM dibagi angka taw ambil JM
= ambil salah satu = ambil yg paling besar = dikalikan baru dibagi dengan angka tw = dikalikan
MASALAH KHUSUS
Al-Gharawin (Umariyatain)
Al-Musyarakah (Musyarikah) 4 Macam Masalah Datuk Bersama Sdr Aul dan Raad
Al-Gharawain
Hanya ada dua kemungkinan, yaitu: 1. Jika seseorang yang meninggal, hanya meninggalkan ahli waris, SUAMI, IBU DAN BAPAK. 2. Jika seseorang yang meninggal, hanya meninggalkan ahli waris ISTRI, IBU DAN BAPAK.
Al-Musyarakah
Kasus ini terjadi apabila ahli waris yang ditinggalkan hanya: 1. 2. 3. 4. Suami Ibu atau Nenek Saudara Seibu lebih dari satu Saudara laki-laki seibu sebapak
Dalam hal Datuk bersama Saudara saja, maka alternatif penyelesaian dengan cara:
a. Datuk mendapat 1/3 dari harta, atau b. Muqasamah (berbagi sama dengan saudara)
Dalam hal Datuk bersama Saudara dan shahibul fard penyelesaiannya sebagai berikut:
a. Al-Akdariah (ahli waris hanya Suami, Ibu, Datuk dan 1 Saudara) b. Bentuk lain: 1. Datuk memperoleh 1/6 dari harta 2. Datuk memperoleh 1/3 dari sisa, atau 3. Datuk menjadi muqasamah bersama Saudara. AMBIL YANG PALING MENGUNTUNGKAN DATUK
Masalah Aul
Masalah Aul terjadi: Aul terjadi apabila Angka pembilang lebih besar dari angka penyebut seperti 8/6 Penyelesaiannya: Untuk mencapai pembagian yang adil didasarkan kepada angka pembilang (aul), dan angka penyebut (AM) tidak dipergunakan sama sekali.
Masalah Raad
Masalah Raad terjadi: Raad terjadi apabila pembilang lebih kecil dari penyebut (contoh 23/24) Penyelesaiannya: 1. Kelebihan diserahkan ke Baitul Mal 2. Kelebihan dibagikan kepada ahli waris yang shahibul fard di luar suami atau istri.
MUNASAKHOT (MUNASAKAH)
Munasakhot adalah perpindahan hak waris seseorang yang belum diterimanya selanjutnya diterima oleh ahli warisnya Langkah Pertama yang harus dilakukan adalah diselesaikan terlebih dahulu kasuskasus yang ada secara biasa
Langkah selanjutnya
Adalah menentukan Angka Penghimpun (AlJamiah), untuk menentukan AP terlebih dahulu harus diketahui: 1. Bagian dari Mayat II (BM II) 2. Asal Masalah (AM) I yaitu Sah Masalah (SM) pada Kasus I (jika tidak ada SM, maka AM I adalah AM/AUL pada Kasus I), dan 3. Asal Masalah II, yaitu Sah Masalah pada Kasus II (jika tidak ada SM, maka AM I adalah AM/AUL pada Kasus I)
Rumus Munasakhot
1. Jika BM II : AM II =Tamatsul, maka: Angka Penghimpun (AP) = AM I Pendapatan II (P II) = AM II 2. Jika BM II : AM II = Tadakhul, maka AP = AM I x AM II Angka Tad P II = BM II x AM II Angka Tad
3. Jika BM II : AM II = Tawaffuq, maka AP = AM I X AM II Angka Taw P II = BM II x AM II Angka Taw 4. Jika PM II : AM II = Tabayyun, maka AP = AM I X AM II P II = BM II X AM II
AM I
AM II
AM III
AM II
AM III
AM II X AM III Angka tad BM III X AM III Angka tad
AM IV
AM III X AM IV Angka tad BM III X AM IV Angka tad
AA
TAB BM
AM I X AM II
BM II X AM II
AM II X AM III
BM III X AM III
AM III X AM IV D S BM IV X AM IV t
RUMUS MUNAASAKHOT
1. Jika BM II : AM II adalah Angka Penghimpun (AP) Pendapatan II 2. Jika BM II : AM II adalah Angka Penghimpun (AP)
Pendapatan II
3. Jika BM II : AM II adalah taw, maka Angka Penghimpun (AP) = AM I X AM II angka taw Pendapatan II = BM II X AM II angka taw 4. Jika BM II : AM II adalah tab, maka Angka Penghimpun (AP) = AM I X AM II Pendapatan II = BM II X AM II
PENUTUP
DEMIKIANLAH STUDI INTENSIF HUKUM WARIS ISLAM INI, SEMOGA ADA MANFAATNYA. BAGI YANG MEMERLUKAN KONSULTASI DAPAT BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN FAKULTAS HUKUM UNiVERSITAS MUHAMMADIYAH SUM.UTARA Jalan Kapten Mukhtar Basri Nomor 3 Medan Telpon (061) 6623301
AKHIR KATA
KAMI DARI PENYELENGGARA MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WATAALA SERTA MEMOHON MAAF KEPADA PARA PESERTA ATAS KATA-KATA, PERBUATAN DAN SIKAP KAMI YANG TIDAK PADA TEMPATNYA
TAMMAT
WASSALAMU ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH