PENDAHULUAN Manamejen persediaan merupakan suatu cara mengendalikan persediaan agar dapat melakukan pemesanan yang tepat yaitu dengan biaya yangoptimal. Olek karena itu konsep mengelola sangat penting diterapkanoleh perusahaan agar tujuan efektifitas maupun efisiensi tercapaiSemua organisasi mempunyai beberapa jenis system perencanaan danpengendalian persediaan. Contohnya di Bank ada metode untuk mengendalikan uangtunai, di rumah sakit ada metode mengendalikan persediaan akan obat-obatan. Di kantor, sekolah, pada usaha ritel seperti super market dan di semua organisasi bisnisterutama berkepentingan untuk mengelola persediaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat perlu untuk mempelajari bagaimana mengelola persediaan di suatu perusahaan. Oleh karena itu paba bab ini akan dibahas mengenai konsep dasar manajemen persediaan yang dilengkapi dengan contoh perhitungan sederhana agar penjelasan mengenai model persediaan yang independent dapat dipahami dengan mudah.
Modul ini akan membahas mengenai persediaan yang bersifat independen yang akan dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan belajar, yang terdiri atas: 1) 2) Topik ketujuh belas yang membahas tentang Persediaan. Topik kedelapanbelas membahas Model Persediaan untuk Persediaan Independen Konsep Manajemen
Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat memahami konsep Manajemen Persediaan yang cukup penting khususnya untuk kegiatan operasional yang menghasilkan produk barang.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
A. PERSEDIAAN (INVENTORY) Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan cara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan peruahaan, tetapi pada sisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stocknya habis. Oleh karena itu keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dapat dicapai.
1. Tipe Persediaan
Persediaan yang ada di perusahaan biasanya terdiri dari empat tipe yaitu: a. Persediaan Bahan Mentah yang telah dibeli, tetapi belum diproses. Pendekatan yang lebih banyak diterapkan adalah dengan menghapus variabilitas pemasok
dalam mutu, jumlah atau waktu pengiriman sehingga tidak perlu pemisahan. b. Persediaan Barang Dalam Proses yang telah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Persediaan ini ada karena untuk membuat produkdiperlukan waktu yang disebur waktu siklus. Pengurangan waktu siklusmenyebabkan persediaan ini berkurang. c. Persediaan MRO perlengkapan merupakan persediaan perbaikan, operasi. yang dikhususkan Persediaan ini untuk ada
pemeliharaan,
karenakebutuhan akan adanya pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa peralatanyang tidak diketahui. Sehingga persediaan ini merupakan fungsi
a. Mengerti dan memahami tentang pengertian Persediaan, fungsinya, tipenya serta kelemahannya. b. Mengerti dan memahami konsep Manajemen Persediaan. c. Mengerti dan memahami Model Persediaan.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
d. Mengerti dan memahami tentang Fixed Order Quantity Models. e. Mengerti dan memahami tentang Model Probabilitas dengan Leadtime yang Konstan f. Mengerti dan memahami Fixed Period (P) System
B. MANAJEMEN PERSEDIAAN Mengelola persediaan biasanya dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Analisa ABC Merupakan penerapan persediaan dengan menggunakan prinsip Pareto yaitu membagi persediaan ke dalm tiga kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. Untuk menentukan nilai tahunan dari volume dalam analisis ABC dengan cara mengukur permintaan tahunan dari setiap butir persediaan dikalikan dengan biaya per unit. Cara mengelompokkannya adalah: a. Butir persediaan kelompok A adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi, tetapi biasanya volumenya kecil. b. Butir persediaan kelompok B adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang, tetapi biasanya volumenya sedang. c. Butir persediaan kelompok C adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya rendah, tetapi biasanya volumenya besar.
Dengan pengelompokan tersebut maka cara pengelolaan masing-masing akan lebih mudah sehingga peramalan, pengendalian fisik, keandalan pemasok dan penguranga besar stock pengaman dapat menjadi lebih baik.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Gambar 9.17.1 Penggambaran grafikdari analisis ABC Persentase pemakaian 80 706050403020100 | 10 | 20 | 30 | 40 | | | Persediaan C | 80 | 90 100 Persediaan B Persediaan A
50 60 70
Keakuratan catatan mengenai persediaan in penting dalam system produksi sehingga memungkinkan perusahaan untuk focus pada butir persediaan yang dibutuhkan dan memberi keyakinan tentang segala sesuatu yang terjadi pada persediaan. Dengan demikian perusahaan dapat membuat keputusan mengenai pemesanan, penjadwalan serta pengangkutan.
3. Dengan Pengendalian Persediaan Konsepnya : Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Pengendalian persediaan: aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan. Alasan Mengapa persediaan dikelola: 1. 2. 3. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi keuangan.
Jenis Persediaan
1. 2.
Persediaan barang jadi biasanya tergantung pada permintaan pasar (independent demand inventory) Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand inventory).
ALIRAN BAHAN Bahan dalam proses Vendor Pemasok Bahan mentah (Pelanggan) Barang dalam Proses Barang dalam proses Barang jadi Customer
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
KAPASITAS VS PERSEDIAAN Kapasitas: merupakan kemampuan untuk menghasilkan produk Persediaan: semua persediaan material yang ditempatkan di sepanjang jaringan proses produksi dan jalur distribusi. TUJUAN PERSEDIAAN
a. Biaya per unit (item cost) b. Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost) Biaya pembuatan perintah pembelian (purchasing order) Biaya pengiriman pemesanan Biaya transportasi Biaya penerimaan (Receiving cost) Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up
cost): surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.
c. Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost) capital). Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan digunakan untuk investasi (Cost of
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
A. METODA EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) B. METODA SISTEM PEMERIKSAAN TERUS MENERUS (CONTINUOUS
REVIEW SYSTEM)
2. Waktu antara pemesanan sampai dengan pesanan dating (lead time) harus
tetap.
6. Besar carrying cost tergantung secara garis lurus dengan rata-rata jumlah
persediaan.
7. Besar ordering cost atau set up cost tetap untuk setiap lot yang dipesan dan
tidak tergantung pada jumlah item pada setiap lot. 8. Item adalah produk satu macam dan tidak ada hubungan dengan produk lain.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Ukuran Lot = Q Rata-rata PersediaPersediaan Waktu Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menghitung EOQ: D: Besar laju permintaan (demand rate) dalam unit per tahun. S: Biaya setiap kali pemesanan (ordering cost) dalam rupiah per pesanan C: Biaya per unit dalam rupiah per unit I : Biaya pengelolaan (carrying cost) adalah persentase terhadap nilai persediaan per tahun. Q: Ukuran paket pesanan (lot size) dalam unit TC: Biaya total persediaan dalam rupiah per tahun. Biaya pemesanan per tahun (Ordering cost): OC CC = S (D/Q) = ic (Q/2) Biaya pengelolaan persediaan per tahun (Carrying cost) an = Q/2
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
EOQ
Terjadi keseimbangan antara carrying cost dan ordering cost, maka Q dihitung dari: Q = (2SD)/ic
CONTOH KASUS 1: Sebuah pabrik minuman memerlukan bahan baku essen penyedap sebesar 120 ton per tahun. Biaya pemesanan Rp. 1.500,- dan biaya penyimpanan Rp. 1.000,- per ton. Pertanyaan: 1. Berapa biaya pemesanan yang paling ekonomis? 2. Berapa biaya total persediaan?
CONTOH KASUS 2:
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi susu kaleng kental manis memerlukan kebutuhan bahan baku sebanyak 100 thon. Biaya penyimpanan per ton per tahun US $ 1.50. Biaya pemesanan per order US $ 375. Pertanyaan: 1. Berapa nilai EOQ? 2. Berapa biaya total persediaan?
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN