Anda di halaman 1dari 1

Pembukuan dan Akuntansi August 2, 2007

Posted by pepiediptyana in Uncategorized. trackback Say bubbye to Semester Genap 2006/2007, welcome to Semester Gasal 2007/2008! Bagi fresh graduaters, calon mahasiswa-ers (sowwy, saya ngarang istilah sendiri nih, jangan ditiru coz ga ada di kamus besar bahasa indonesia) yg milih jurusan Akuntansi, harap siap2 dengan TIDAK membayangkan bahwa Akuntansi itu sama dengan Pembukuan. Memang sih, pembukuan adalah bagian kecil dari akuntansi. Pembukuan cenderung ke pekerjaan catatmencatat, membutuhkan tingkat analisis sederhana yang masih sederhana. Tapi, dalam Pembukuan tidak akan terjawab pertanyaan mengapa dicatat dengan nama akun Biaya, kok bukan Aktiva, toh sama2 diletakkan di debet?, berapa yg diakui sebagai Utang, dan mengapa tidak semua biaya diakui Utang?, kenapa kalo saya langganan koran per bulan, tidak langsung diakui sebagai biaya, tapi ada juga yg mengakuinya sebagai prepaid expense?mana yang bener?, apakah laporan laba rugi selalu menjadi report utama?mengapa?, jika terjadi kesalahan menjurnal, kok ga boleh langsung dihapus dan diganti aja yg baru?kenapa setiap koreksi harus terecord?, kenapa bentuk kok istilahnya harus standar?, boleh apa ngga sih, ngarang formulir sendiri?, mengapa diperlukan Standar Akuntansi?,dlsb, dlsb Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab jika bergelut di bidang akuntansi, bukan pembukuan. Akuntansi, membutuhkan kemampuan analisis. Bukan sekedar menghafal dan feeling. Kemampuan menganalisis transaksi merupakan kegiatan crucial bagi akuntan. Tanpa pemahaman transaksi (dan juga pemahaman tentang core business entitas usaha), seorang akuntan tidak dapat berargumen tentang latar belakang informasi yang ia sajikan. Padahal, informasi yang ia sajikan digunakan oleh para pengambil keputusan. Jika Anda mengenal Akuntansi sebatas debet-kredit, catat mencatat ping-poro-lan-sudho (perkalian-pembagian-penambahan-pengurangan), maka Anda hanya mengenal Pembukuan. Akuntansi, lebih dari itu. Pemahaman mengenai alur sistem informasi (terutama keuangan) serta penelusuran kembali dari mana asal informasi serta kelayakannya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, dapat diperoleh dari Akuntansi. Jika Akuntansi bergerak maju, outputnya adalah Laporan Keuangan, dan jika bergerak mundur, outputnya adalah Opini di Laporan Auditan. Dengan memilih jurusan Akuntansi, berarti bersiap untuk memanfaatkan dan mengasah kemampuan analisis, softskills, dan kecerdasan emosional di kampus. (dosennya? siap2 juga laaaah..! ihik!)

Anda mungkin juga menyukai