Anda di halaman 1dari 4

Harapan :

Masyarakat lebih mengerti dan mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri.

Kenyataan :
Masih banyak pernikahan dini yang terjadi di masyarakat terutama masyarakat pedesaan.

Masalah :
Faktor hubungan antara pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri.

Identifikasi masalah Berapa jumlah tingginya pernikahan dini di masyarakat pedesaan Bagaimana bisa terjadi pernikahan dini di masyarakat pedesaan Apa hubungan antara pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri Bagaimana pengaruh psikologi wanita / remaja putri dengan pernikahan dini
Apa penyebab dari tingginya pernikahan dini di masyarakat pedesaan

Rumusan masalah
apa penyebab dari tingginya pernikahan dini yang terjadi di masyarakat pedesaan.

Judul Penelitian
Tingginya angka pernikahan dini pada wanita / remaja putri yang akan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan reproduksinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkawinan merupakan peristiwa yang sakral dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang masih tetap menjunjung tinggi nilai adat dan agama yang beraneka ragam. Situasi demikian makin dipertegas lagi dengan diberlakukannya undang-undang perkawinan. Melalui perkawinan diharapkan dapat membangun keluarga yang aman, damai, sejahtera, dan bahagia, sehingga pertumbuhan dan perkembangan generasi penerus dengan kualitas sumberdaya manusia yang andal, untuk mampu berkompetisi diantara bangsa di Indonesia (Manuaba, 1998). Perkawinan atau pernikahan dini lebih dikenal dengan istilah kawin muda dimana pernikahan dini tersebut umumnya terjadi pada usia antara 15 20 tahun. Pernikahan dini atau menikah dalam usia muda, menurut Edi Nur Hasmi, psikolog yang juga Direktur Remaja dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, memiliki dua dampak cukup berat. "Dari segi fisik, remaja itu belum kuat, tulang panggulnya masih terlalu kecil sehingga bisa membahayakan proses persalinan. Oleh karena itu pemerintah mendorong masa hamil sebaiknya dilakukan pada usia 20 - 30 tahun. Dasri segi mental pun, emosi remaja belum stabil (BKKBN, 2002). Hasil survey tentang pernikahan dini di beberapa negara menunjukkan bahwa pernikahan dini menjadi kecenderungan di berbagai negara berkembang, setidaknya dari perempuan muda di negara Afrika sub Sahara mulai hidup bersama pertama kali sebelum usia 18 tahun, sementara di kawasan Asia sebanyak 37% wanita di Banglades memiliki kehidupan bersama sebelum usia 18 tahun. Sementara di Indonesia pernikahan dini 15-20% dilakukan oleh pasangan baru, sedangkan di Propinsi Lampung jumlah pernikahan yang dilakukan saat usia muda mencapai 20-22%. Secara nasional pernikahan dini usia pengantin di bawah usia 16 tahun sebanyak 26,9% (Depkes RI, 2005). Pernikahan usia < 20 tahun akan berpengaruh pada masa kehamilannya kelak.pada ibu hamil usia muda,fungsi organ seksual dan reproduksinya belum mencapai kematangan, sehingga mungkin terjadi beberapa resiko seperti persalinan premature/keguguran,

perdarahan setalah melahirkan, gangguan pertumbuhan janin dll. Selain itu di usia yang sangat muda ini. Kondisi mental juga masih labil, wanita yang mengalami problem emosional ketika hamil juga dapat berpengaruh pada proses perkembangan otak janin.

1.2 Rumusan masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut : Apa penyebab dari tingginya pernikahan dini yang terjadi di masyarakat terutama di pedesaan. Tujuan penelitian Tujuan umum : Untuk mengetahui hubungan antara pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri Tujuan khusus 1. Mengidentifikasi usia pernikahan pada wanita / remaja putri di masyarakat terutama di pedesaan 2. Mengidentifikasi keehatan reproduksi pada wanita / remaja putri di masyarakat terutama di pedesaan 3. Melihat dan mengetahui pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri di masyarakat terutama di pedesaan

Manfaat penelitian Bagi peneliti

Dalam penelitian ini diharapkan peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai hubungan antara pernikahan dini dengan kesehatan reproduksi pada wanita / remaja putri.

Bagi masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat terutama kelompok usia < 20 tahun tentang pernikahan dini yang akan berdampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita / remaja putri.

Bagi tempat penelitian

Diharapkan dapat menjadi masukan untuk menghindari pernikahan sini di bawah usia < 20 tahun.

Anda mungkin juga menyukai