Javascript adalah bahasa Scripting, bukan bahasa pemrograman. Javascript biasanya embedded secara langsung pada HTML pages. Javascript adalah interpreted language (artinya bahwa scripts dijalankan tanpa di kompile terlebih dahulu).
Apakah Java dan Javascript sama?, Tidak, Java dan JavaScript adalah dua bahasa yang berbeda baik dari sisi konsep maupun dari sisi desain. JavaScript bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan.
JavaScript dapat bereaksi terhadap events - JavaScript dapat di-set untuk menjalankan saat terjadi sesuatu, seperti sebuah page telah selesai dipanggil atau saat seorang user meng-klik pada HTML element.
JavaScript dapat membaca dan menulis HTML elements - JavaScript dapat membaca dan mengubah isi dari HTML element JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi data - JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi form data sebelum di-submitted ke server.
JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung.
JavaScript dapat digunakan untuk membuat cookies - JavaScript dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil informasi di komputer pengunjung
Script tidak terenkripsi - Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user merequest web dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.
Kemampuan terbatas - Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.
Program JavaScript dituliskan pada file HTML (.html atau .htm) menggunakan tag <SCRIPT>
Contoh :
<script type=text/javascript>
//kode Javascript
</script>
Dengan menempatkan sintax JavaScript pada tag head, tidak akan mengganggu isi dari halaman web karena semua script disatukan pada satu tempat.
Contoh :
<html> <head>
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
Contoh :
<html> <head> </head> <body> <script type="teks/javascript"> //kode Javascript </script> </body> </html>
. Contoh namaFile.js :
document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
Contoh cobaExternal.html : Hasil :
<html> <head></head> <body> <script src="namaFile.js"></script> <p>Script di atas berada di berkas namaFile.js" (eksternal) >/p> </body> </html>
Mendeklarasikan variabel pada javascript dengan menggunakan kata kunci var. Var userName; userName = RedWhite;
Aturan penamaan variabel : - Nama variabel bersifat Case Sensitive
var Kota; //berbeda dengan.. var kota;
Contoh :
<body> <script language="Javascript"> var x = 100; document.writeln('variabel x bernilai =' + x + '<br>'); var user = 'fahrizal nuansa'; document.writeln('Selamat datang '+user+'<br>'); </script> </body>
Hasil :
Contoh :
<body> <script language="Javascript"> var x = 100; var y = 200; var hasil = x + y;
Hasil :
</body>
Digunakan untuk memberikan nilai operan yang terletak di sebelah kanan ke operan di sebelah kiri dan disimbolkan dengan tanda '=. Macam-macam operator Assigment pada JavaScript :
Contoh :
Hasil :
Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenal operator ini dapat bertipe string, numeric, maupun ekspresi lain. Hasil perbandinga berupa keadan true dan false Macam - macam operator pembanding :
Contoh :
Hasil :
Digunakan untuk menghubungkan ungkapan pembanding (relasi). Operator logika membandingkan operan-operannya dan mengembalikan nilai logik yang nilainya bergantung pada hasil perbandingan tersebut. Macam - macam operator logika :
Contoh :
Hasil :
if (kondisi)
Gunakan statement ini untuk mengeksekusi source code hanya jika satu kondisi bernilai true.
switch
Gunakan statement ini untuk memilih satu dari banyak kondisi.
Sintaks :
if (kondisi) { aksi }
Hasil
Contoh :
Sintaks :
if (kondisi)
Contoh :
{
aksi } else {
aksi
}
Hasil :
Sintaks :
if (kondisi1)
{
dieksekusi jika kondisi1 bernilai true } else if (kondisi2) {
}
else { dieksekusi jika kondisi1 dan kondisi2 false }
Contoh :
Hasil :
Sintaks : - a adalah variabel. - break berfungsi untuk mencegah case berikutnya tereksekusi .. otomatis.
switch (a) { case 1 : { aksi 1 } break; case 2 : { aksi 2 } break; case 3 : { aksi 2 } break;
Contoh :
Hasil :
Prinsip kerja operator ternary adalah menyederhanakan bentuk "if..else" dimana setiap blok dari "if..else" hanya mempunyai 1 perintah, dan melakukan evaluasi ekspresi tersebut. Bentuk operator Ternary -> "?" Sintaks :
namaVariabel = (kondisi)? Nilai1 : Nilai2; Contoh :
Hasil :
for
pengulangan sebanyak jumlah yang ditentukan.
while
pengulangan sampai bertemu kondisi true.
Sintaks :
for (var=startValue; var<=endValue; var=var+increment) { source code }
Contoh :
Hasil
Sintaks For...In melakukan pengulangan sebanyak elemen array atau sebanyak properti dari suatu objek. Contoh :
Hasil
Perintah break akan menghentikan pengulangan dan akan mengeksekusi sintaks berikutnya setelah pengulangan. Contoh :
Hasil
Perintah continue akan melewati value pengulangan yang ditentukan, kemudian melanjutkan ke value berikutnya. Contoh :
Hasil
Sintaks :
var=startValue; while (var<=endValue) { source code }
Contoh :
Hasil
Alert Box
Biasanya digunakan untuk memberikan informasi ke pengguna.
Confirm Box
Biasanya digunakan apabila aplikasi membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari pengguna.
Prompt Box
Biasanya digunakan apabila aplikasi ingin pengguna memasukkan dahulu suatu nilai sebelum memasuki suatu halaman.
Contoh :
Hasil
Penjelasan :
var r = confirm(); Jika tombol OK yang ditekan, maka confirm akan mengisikan nilai true ke variabel konfirmasi, sebaliknya false jika tombol Cancel yang ditekan.
Contoh :
Hasil
Sintaks :
prompt(msg,nilaiDefault);
Contoh :
Hasil
Sebuah fungsi berisi source code yang akan dieksekusi ketika dipanggil. Sebuah fungsi akan dieksekusi jika dipanggil nama fungsinya atau dieksekusi oleh suatu event. Sisipkan source code ke dalam fungsi untuk mencegah suatu source code langsung tereksekusi saat halaman terbuka. Fungsi dapat dipanggil dari mana saja di suatu halaman bahkan dari file JavaScript yang berbeda (external javascript), jika pada halaman tersebut file-file javascript sudah disisipkan. Fungsi bisa mengembalikan nilai ke pemanggilnya.
Sintaks :
function namaFungsi(parameter1, parameter2, ... parameterN) { ...... }
Contoh :
Hasil
Contoh :
Hasil
Event adalah aksi yang dilakukan user terhadap elemen HTML yang dapat dideteksi oleh JavaScript.
Setiap elemen di halaman web memiliki event tertentu yang dapat memicu JavaScript.
Hasil :
Hasil :
Contoh :
Hasil
JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi data dari form sebelum dikirimkan ke server.
Contoh valid.js :
Contoh FormValidation.html:
Hasil :
Pada bahasa pemrograman Javascript, terdapat object yang dapat digunakan untuk merepresentasikan tanggal dan waktu, yaitu objek date. Untuk menghidupkan sebuah instance date sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:
var waktu = new Date(); Pada objek date, ada berbagai method yang dapat kita gunakan, yaitu sebagai berikut :
Contoh jam.js :
Contoh jam.html :
Hasil :
Penjelasan Script :
setTimout(namaFungsi(), delay);
Fungsi setTimeout akan memanggil namaFungsi() bila waktu delay sudah terpenuhi. Satuan waktu delay : milisecond. 1000ms = 1s
Berfungsi untuk mengakses element dengan Id = jam, dan menuliskan hari, jam, menit, detik kedalam element yang ber Id = jam.
Selesai