Sarjana S1 Statististika dengan IPK minimal 3,00 Mempunyai kemampuan analisis dan metode kuantitatif yang baik Memahami dan mampu menggunakan aplikasi statistika Mempunyai kemampuan komunikasi dan presentasi di depan umum/publik yang baik Mampu berbahasa inggris secara aktif, baik lisan dan tulisan
Bagaimana Tujuanmu???
Perencaaan (Planning)
Strategi (Strategy)
Kumpulan keputusan dan tindakan yang dibuat dan diambil untuk membantu organisasi meraih tujuannya.
HAKIKAT PERENCANAAN
Determine where it should be in the future its desired future state
Decide how to move it forward to reach Establish and discover that future state
where an organization is at the present time
Memberikan arah dan tujuan untuk organisasi Acuan penting dalam proses pengambilan keputusan tentang tujuan dan strategi yang sesuai untuk organisasi Mengkoordinasikan berbagai fungsi dalam organisasi dan memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bekerja dengan arah yang sama Alat kendali aktivitas organisasi
KONSEP PERENCANAAN
(Where are we going?)
KONSEP PERENCANAAN
Mission Statement tidak efektif jika: Terlalu panjang; Semua hal untuk semua orang; Seperti tulisan legal dari Komite Lawyer Tidak memenuhi tujuan utama: o tegas dan memotivasi anggota organisasi o membedakan dari pesaing
TAHAPAN PERENCANAAN
Menentukan misi dan tujuan organisasi. Analisis kondisi internal dan eksternal organisasi (SWOT), kemudian formulasikan strategi untuk mencapai misi dan tujuan. Implementasikan strategi dengan menentukan Responsibility, mengalokasikan Resources dan memperhatikan Results (the 3 Rs).
Long-term: 5 tahun atau lebih Intermediate-term: 1 sampai dengan 5 tahun. Short-term: Kurang dari 1 tahun.
Functional plans:
SKENARIO PERENCANAAN
Perencanaan dengan kemungkinan (Contingency Planning): Bracketing (Pengelompokkan), atau The what-if Game (Alternatif Apa-Jika)
Multiple Forecasts dari kondisi yang akan datang disertai dengan analisis bagaimana respon efektif terhadap setiap kondisi yang mungkin tersebut. Perencanaan mencoba memperkirakan masa depan yang belum diketahui.
PERUMUSAN STRATEGI
SWOT Analysis
Pengujian Rencana yang telah disusun: Organizational strengths and weaknesses. o Strengths (superior marketing skills) o Weaknesses (outdated production facilities) External opportunities and threats. o Opportunities (entry into new markets). o Threats (increased competition)
Diversification
Related diversification: Mengembangkan bisnis dan kompetensi yang sudah ada. Unrelated diversification: Memasuki industri yang tidak berhubungan dengan bisnis saat ini.
EKSPANSI INTERNASIONAL
Basic Question:
Sejauh mana kita meng-customize produk dan aktivitas pemasaran untuk kondisi negara-negara yang berbeda? Customization menghabiskan banyak biaya untuk productdevelopment, menurunkan economy of scale dan meningkatkan biaya.
Global strategy
Menjual standar produk yang sama dan menggunakan pendekatan pemasaran yang sama di seluruh negara.
o o
Biaya produksi yang lebih rendah. Namun, mengabaikan perbedaan kompetitot lokal dapat menghambat upaya mendapatkan konsumen.
EKSPANSI INTERNASIONAL
Licensing
memberikan ijin kepada organisasi asing/lain untuk memproduksi dan mendistribusikan produk yang kita miliki di dalam negaranya dengan imbalan harga yang telah disepakati puts your technology at risk
Franchising
Menjual hak penggunaan merk/ brand dan metode/caraanya kepada organisasi asing/lain dengan sejumlah pembayaran dan pembagian keuntungan berikutnya puts your reputation at risk
EKSPANSI INTERNASIONAL
Strategic Alliance
Organisasi menggabungkan sumber-sumber daya-nya dengan organisasi lain
Joint Venture
Strategic alliance diantara dua organisasi yang setuju membangun dan membagi kepemilikan sebuah bisnis baru bersama-sama
INTEGRASI VERTIKAL
Strategi yang memungkinkan organisasi menciptakan nilai memproduksi input-nya atau mendistribusikan outputnya. Contoh:
Backward vertical integration: Membeli suppliers Forward vertical integration: Membeli distributors.
Organisasi yang benar-benar terintegrasi proses bisnis-nya berhadapan dengan resiko yang membawa total biaya industri yang melambat.
Low-Cost Strategy (Cheaper start here) Mengendalikan Biaya Organisasi Total di bawah total biaya para pesaingnya.
Proses manufaktur pada biaya yang lebih rendah, megurangi pemborosan sumber daya. Biaya lebih rendah dari pada para pesaing berarti bahwa produsen biaya lebih rendah dapat menjual lebih murah dan masih memberikan keuntungan.
Differentiation (Better finish here) Offering products different from those of competitors.
Differentiation harus dinilai oleh konsumen agar produsen membiayai lebih untuk produk.
Decision Making: Bagaimana organisasi merespon kesempatan dan ancaman dengan menganalisis pilihan dan memilih tujuan serta daftar tindakan Jenis Pengambilan Keputusan:
Programmed Decision
Rutin, tidak ambigu, dan pada dasarnya merupakan automatic decisionmaking mengikuti acuan yang sudah tersusun
Non-programmed Decision
Keputusan non-rutin dibuat untuk merespon kesempatan dan ancaman yang tidak biasa dan tidak terprediksi; tidak ada acuan yang diikuti; kenyataannya sering ambigu; memerlukan analisis, intuisi dan pertimbangan
Intuition (Intuisi)
perasaan, keyakinan, dan firasat yang muncul dengan mudah ke dalam pikiran, memerlukan usaha kecil dan pengumpulan informasi serta menghasilkan on-the-spot decisions YOUR GUT = Keberanian Anda!
keputusan yang membutuhkan waktu dan usaha untuk mengumpulkan informasi, menciptakan dan mengevaluasi alternatif dengan teliti YOUR BRAIN = Kepintaran Anda!
Mengasumsikan bahwa pengambil keputusan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi secara penuh seluruh alternatif yang mungkin dan konsekwensinya Kemudian, memilih secara rasional daftar tindakan yang paling sesuai. Menghasilkan keputusan paling sesuai untuk mengoptimalkan konsekwensi di masa yang akan datang.
Pendekatan pengambilan keputusan yang menunjukkan mengapa pengambilan keputusan dilakukan secara alami, uncertain dan risky
Mengapa organisasi biasanya lebih membuat keputusan yang memuaskan dari pada yang optimum.
INFORMASI
Resiko (Risk)
Tingkat Peluang dari kemungkinan hasil suatu tindakan yang akan terjadi.
Ketidakpastian (Uncertainty)
Peluang hasil suatu keputusan tidak dapat ditentukan dan kondisi di masa depan tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Ketahui keperluan atau tujuan dari keputusan Susun alternatif Uji alternatif
Economical?
Practical?
Experience-based techniques for problem solving Pengambilan keputusan secara rules of thumb (petunjuk praktis) digunakan untuk situasi yang kompleks dalam keterbatasan rationalitas.
Jika thumb tidak benar, keputusan akan lemah. Systematic errors akan muncul secara berulang karena aturan yang digunakan untuk pengambulan keputusan mengandung kesalahan atau kelemahan.
Membiarkan keyakinan kuat sebelumnya tentang hubungan dua variable ( Contoh: akar masalah Menggunakan sumber daya yang perbedaan pengajian pekerja dapat dipertimbangkan untuk laki-laki dan wanita) sebuah proyek dan kemudian mempengaruhi keputusan menggunakan lebih banyak lagi meskipun bukti menunjukkan jika bukti menunjukkan bahwa bahwa hal tersebut salah proyek gagal
Pengambil keputusan secara salah men-generalisir keputusan berdasarkan sample kecil atau satu Tendensi keyakinan diri kejadian berlebih (overestimates) untuk mengendalikan aktivitas dan kejadian -ego
Illusion of control control Illusion of
Escalating
Lebih kuat dari pada pengambilan keputusan individu Lebih memilih keputusan yang tidak bias Mampu menggunakan kombinasi skills dan experience dari anggota kelompok Memperbaiki kemampuan untuk menyusun alternatif yang feasibel Membangun kepemilikan akan keputusan dan rencana yang keluar dari grup Dapat mengarah ke slow decision-making, risk avoidance dan lack of creativity
Keberagaman dalam grup mungkin menghasilkan pertimbangan atas kumpulan alternatif yang lebih luas Menghasilkan hasil evaluasi yang lebih baik atas kekuatan dan kelemahan dari alternatif.
SENGES PRINCIPLES
Membentuk sebuah Learning Organization
Organsasi mendukung dan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan dalam organisasi untuk membangun Keuanggulan Pribadi (personal mastery)
5
Organisasi memberi tantangan kepada karyawan untuk membangun dan menggunakan Model Mental yang komplek untuk mencari cara berkinerja lebih baik
Manajer harus Manajer memberikan ruang kepada dan mengerti bagimana tindakan mengupaya untuk Anggota Kelompok mengetahui di suatu area / menciptakan kreativitas grup. Team learning karyawan untuk berbagi akan berpengaruh kepada area / fungsi lainnya di perusahaan fungsi organisasi mental model untuk lebih baik dari pada invidual learning mampu mengevaluasi permasalahan atau kesempatan
KREATIFITAS KELOMPOK
Organisasi dapat membangun lingkungan yang mendukung kreativitas.
Organisasi / Kelompok harus memberikan kemampuan pengambilan resiko kepada anggota kelompoknya. Untuk membangun kretaivitas, secara periodik kegagalan harus diberi penghargaan (atau paling tidak, tidak dihukum)
KREATIFITAS KELOMPOK
Brainstorming
Manajer / Pemimpin Kelompok bertemu secara face-to-face untuk membangun dan berdiskusi bermacam alternatif.
Anggota Kelompok tidak diperkenankan mengevaluasi hingga semua alternatif didaftar. Jika semuanya sudah diinventarisir, kemudian pros & cons dari setiap alternatif didiskusikan dan daftar pilihan segera dibuat. Perlu seseorang untuk menjadi pengawas agar proses tetap berjalan sesuai rencana.
KREATIFITAS KELOMPOK
Nominal Group Technique
Menyediakan lebih banyak cara terstruktur untuk membangun alternatif secara tertulis.
Mirip dengan brainstorming, kecuali bahwa semua anggota diberikan waktu untuk menuliskan terlebih dahulu seluruh alternatif yang akan disarankan. Kemudian alternatif-alternatif digabungkan tanpa didiskusikan sampai semuanya di-list. Diskusi dilakukan dan alternatif diberi ranking.