Anda di halaman 1dari 49

Sudah sejauh mana upaya pencapaian tujuanku ?

SEBUAH IMPIAN DATA ANALYST

Sarjana S1 Statististika dengan IPK minimal 3,00 Mempunyai kemampuan analisis dan metode kuantitatif yang baik Memahami dan mampu menggunakan aplikasi statistika Mempunyai kemampuan komunikasi dan presentasi di depan umum/publik yang baik Mampu berbahasa inggris secara aktif, baik lisan dan tulisan

Bagaimana Tujuanmu???

Tuliskan apa yang didapatkan !!!

PERENCANAAN STRATEGIS & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PERENCANAAN & STRATEGY

Perencaaan (Planning)

Mengidentifikasi dan memilih tujuan dan sejumlah tindakan yang sesuai

Strategi (Strategy)

Kumpulan keputusan dan tindakan yang dibuat dan diambil untuk membantu organisasi meraih tujuannya.

PERENCANAAN & STRATEGY


Tiga tahapan dalam Planning

HAKIKAT PERENCANAAN
Determine where it should be in the future its desired future state

Decide how to move it forward to reach Establish and discover that future state
where an organization is at the present time

MENGAPA PERENCANAAN PENTING?

Memberikan arah dan tujuan untuk organisasi Acuan penting dalam proses pengambilan keputusan tentang tujuan dan strategi yang sesuai untuk organisasi Mengkoordinasikan berbagai fungsi dalam organisasi dan memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bekerja dengan arah yang sama Alat kendali aktivitas organisasi

MENGAPA PERENCANAAN PENTING?

Ownership: Seluruh anggota organisasi terlibat dalam membuat target


Sense of direction: Perencanaan menentukan tujuan dan strategi untuk semua anggota organisasi. Unity of Purpose: a single road sehingga setiap orang memahami tujuan organisasi dan pera mereka dalam mencapainya.

KONSEP PERENCANAAN
(Where are we going?)

Vision + Mission Strategy Tactics

(How do we plan to get there?)

(roles, resources and responsibilities)

KONSEP PERENCANAAN
Mission Statement tidak efektif jika: Terlalu panjang; Semua hal untuk semua orang; Seperti tulisan legal dari Komite Lawyer Tidak memenuhi tujuan utama: o tegas dan memotivasi anggota organisasi o membedakan dari pesaing

TAHAPAN PERENCANAAN

Menentukan misi dan tujuan organisasi. Analisis kondisi internal dan eksternal organisasi (SWOT), kemudian formulasikan strategi untuk mencapai misi dan tujuan. Implementasikan strategi dengan menentukan Responsibility, mengalokasikan Resources dan memperhatikan Results (the 3 Rs).

Perbaikan berkesinambunga Plan Do Check Act (PDCA).

JANGKA WAKTU PERENCANAAN


Long-term: 5 tahun atau lebih Intermediate-term: 1 sampai dengan 5 tahun. Short-term: Kurang dari 1 tahun.

Corporate & business-level:


long-term intermediate-term plans. Short-term Intermediate-term

Functional plans:

SKENARIO PERENCANAAN

Perencanaan dengan kemungkinan (Contingency Planning): Bracketing (Pengelompokkan), atau The what-if Game (Alternatif Apa-Jika)
Multiple Forecasts dari kondisi yang akan datang disertai dengan analisis bagaimana respon efektif terhadap setiap kondisi yang mungkin tersebut. Perencanaan mencoba memperkirakan masa depan yang belum diketahui.

PERUMUSAN STRATEGI

Perumusan Strategi (Strategy Formulation)


Penganalisisan situasi saat ini untuk menyusun strategi pencapaian visi dan misi.

SWOT Analysis
Pengujian Rencana yang telah disusun: Organizational strengths and weaknesses. o Strengths (superior marketing skills) o Weaknesses (outdated production facilities) External opportunities and threats. o Opportunities (entry into new markets). o Threats (increased competition)

MIKE PORTERS FIVE FORCES


Competitive Forces
Level of Rivalry Potential for Entry Power of Suppliers Power of Customers Substitutes Increased competition results in lower profits. Easy entry leads to lower prices and profits. If there are only a few suppliers of important items, supply costs rise. If there are only a few large buyers, they can bargain down prices. More available substitutes tend to drive down prices and profits.

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT

Concentration in a Single Business


Dapat menjadi kompetitor yang kuat, namun sangat beresiko.

Diversification

Related diversification: Mengembangkan bisnis dan kompetensi yang sudah ada. Unrelated diversification: Memasuki industri yang tidak berhubungan dengan bisnis saat ini.

EKSPANSI INTERNASIONAL

Basic Question:

Sejauh mana kita meng-customize produk dan aktivitas pemasaran untuk kondisi negara-negara yang berbeda? Customization menghabiskan banyak biaya untuk productdevelopment, menurunkan economy of scale dan meningkatkan biaya.

Global strategy

Menjual standar produk yang sama dan menggunakan pendekatan pemasaran yang sama di seluruh negara.
o o

Biaya produksi yang lebih rendah. Namun, mengabaikan perbedaan kompetitot lokal dapat menghambat upaya mendapatkan konsumen.

EKSPANSI INTERNASIONAL

Licensing

memberikan ijin kepada organisasi asing/lain untuk memproduksi dan mendistribusikan produk yang kita miliki di dalam negaranya dengan imbalan harga yang telah disepakati puts your technology at risk

Franchising

Menjual hak penggunaan merk/ brand dan metode/caraanya kepada organisasi asing/lain dengan sejumlah pembayaran dan pembagian keuntungan berikutnya puts your reputation at risk

EKSPANSI INTERNASIONAL

Strategic Alliance
Organisasi menggabungkan sumber-sumber daya-nya dengan organisasi lain

Joint Venture
Strategic alliance diantara dua organisasi yang setuju membangun dan membagi kepemilikan sebuah bisnis baru bersama-sama

Wholly Owned Foreign Subsidiary


Organisasi berinvestasi di dalam pembangunan operasional produksi di negera asing dengan terbebas dari campur tangan langsung pihak lokal

INTEGRASI VERTIKAL

Strategi yang memungkinkan organisasi menciptakan nilai memproduksi input-nya atau mendistribusikan outputnya. Contoh:

Backward vertical integration: Membeli suppliers Forward vertical integration: Membeli distributors.

Organisasi yang benar-benar terintegrasi proses bisnis-nya berhadapan dengan resiko yang membawa total biaya industri yang melambat.

STRATEGI BUSINESS LEVEL

Low-Cost Strategy (Cheaper start here) Mengendalikan Biaya Organisasi Total di bawah total biaya para pesaingnya.

Proses manufaktur pada biaya yang lebih rendah, megurangi pemborosan sumber daya. Biaya lebih rendah dari pada para pesaing berarti bahwa produsen biaya lebih rendah dapat menjual lebih murah dan masih memberikan keuntungan.

Differentiation (Better finish here) Offering products different from those of competitors.

Differentiation harus dinilai oleh konsumen agar produsen membiayai lebih untuk produk.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI

Decision Making: Bagaimana organisasi merespon kesempatan dan ancaman dengan menganalisis pilihan dan memilih tujuan serta daftar tindakan Jenis Pengambilan Keputusan:

Programmed Decision
Rutin, tidak ambigu, dan pada dasarnya merupakan automatic decisionmaking mengikuti acuan yang sudah tersusun

Non-programmed Decision
Keputusan non-rutin dibuat untuk merespon kesempatan dan ancaman yang tidak biasa dan tidak terprediksi; tidak ada acuan yang diikuti; kenyataannya sering ambigu; memerlukan analisis, intuisi dan pertimbangan

ACUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Intuition (Intuisi)

perasaan, keyakinan, dan firasat yang muncul dengan mudah ke dalam pikiran, memerlukan usaha kecil dan pengumpulan informasi serta menghasilkan on-the-spot decisions YOUR GUT = Keberanian Anda!

Reasoned judgment (Keputusan penuh Pertimbangan)


keputusan yang membutuhkan waktu dan usaha untuk mengumpulkan informasi, menciptakan dan mengevaluasi alternatif dengan teliti YOUR BRAIN = Kepintaran Anda!

DECISION MAKING: MODEL KLASIK

Mengasumsikan bahwa pengambil keputusan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi secara penuh seluruh alternatif yang mungkin dan konsekwensinya Kemudian, memilih secara rasional daftar tindakan yang paling sesuai. Menghasilkan keputusan paling sesuai untuk mengoptimalkan konsekwensi di masa yang akan datang.

DECISION MAKING: MODEL KLASIK


Asumsikan seluruh informasi tentang alternatif tersedia untuk organisasi

Asumsikan organisasi memiliki fasilitas mental untuk memproses informasi tersebut


Asumsikan bahwa organisasi mengetahui apa tindakan masa depan yang terbaik unTuk perusahaan

DECISION MAKING: MODEL ADMINISTRATIF

Pendekatan pengambilan keputusan yang menunjukkan mengapa pengambilan keputusan dilakukan secara alami, uncertain dan risky
Mengapa organisasi biasanya lebih membuat keputusan yang memuaskan dari pada yang optimum.

DECISION MAKING: MODEL ADMINISTRATIF


Bounded Rationality Reality!
Keterbatasan kognitif yang menghalangi kemampuan seseorang untuk menginterpetasikan, memproses dan melakukan tindakan atas informasi. Banyak tersedia aternatif. Informasi yang ambigu dan sangat berharga yang tidak mampu organisasi pertimbangkan semuanya. Keputusan terbatasi pegumpulan sumber daya / analisis dan kemampuan kognitif seseorang. Karena itu, umumnya keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap.

DECISION MAKING: MODEL ADMINISTRATIF

Ketidakpastian dan resiko


Informasi yang tidak lengkap

Informasi yang ambigu

Keterbatasan waktu dan baya informasi

INFORMASI

Resiko (Risk)
Tingkat Peluang dari kemungkinan hasil suatu tindakan yang akan terjadi.

Ketidakpastian (Uncertainty)
Peluang hasil suatu keputusan tidak dapat ditentukan dan kondisi di masa depan tidak dapat diprediksi dengan pasti.

Keterbatasan Sumber Daya (Constrained Resources)


Tidak cukup waktu, uang dan sumber daya manusia untuk mendapatkan perfect knowledge

INFORMASI TIDAK LENGKAP

Informasi Multiarti (Ambiguous Information)


Informasi yang tidak jelas dapat diinterpretasikan dalam cara yang bermacam dan dan bertentangan.

TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6

Ketahui keperluan atau tujuan dari keputusan Susun alternatif Uji alternatif

Pilih dari berbagai alternatif


Implementasikan alternatif terpilih Ambil pelajaran dari umpan balik

ACUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Legal? Ethical? Economical? Practical?

ACUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Legal?
Ethical?
Apakah alternatif yang dipilih itu legal, baik di negeri yang memproduksi dan negara tujuan eksport-nya? Apakah alternatif yang dipilih itu etis, dan tidak akan membawa keerugian yang tidak perlu untuk stakeholder? Dapatkah alternatif yang dipilih mendukung target kinerja organisasi? Apakah organisasi mempunyai kapabilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan alternatif yang dipilih?

Economical?
Practical?

DECISION MAKING: BIAS COGNITIF


Heuristics (Yunani Find dan Discover):

Experience-based techniques for problem solving Pengambilan keputusan secara rules of thumb (petunjuk praktis) digunakan untuk situasi yang kompleks dalam keterbatasan rationalitas.

Jika thumb tidak benar, keputusan akan lemah. Systematic errors akan muncul secara berulang karena aturan yang digunakan untuk pengambulan keputusan mengandung kesalahan atau kelemahan.

SUMBER BIAS COGNITIF


Prior-hypothesis Prior-hypothesis Representativeness Representativeness

Membiarkan keyakinan kuat sebelumnya tentang hubungan dua variable ( Contoh: akar masalah Menggunakan sumber daya yang perbedaan pengajian pekerja dapat dipertimbangkan untuk laki-laki dan wanita) sebuah proyek dan kemudian mempengaruhi keputusan menggunakan lebih banyak lagi meskipun bukti menunjukkan jika bukti menunjukkan bahwa bahwa hal tersebut salah proyek gagal

Pengambil keputusan secara salah men-generalisir keputusan berdasarkan sample kecil atau satu Tendensi keyakinan diri kejadian berlebih (overestimates) untuk mengendalikan aktivitas dan kejadian -ego
Illusion of control control Illusion of

Escalating

Escalating commitment commitment

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK


Lebih kuat dari pada pengambilan keputusan individu Lebih memilih keputusan yang tidak bias Mampu menggunakan kombinasi skills dan experience dari anggota kelompok Memperbaiki kemampuan untuk menyusun alternatif yang feasibel Membangun kepemilikan akan keputusan dan rencana yang keluar dari grup Dapat mengarah ke slow decision-making, risk avoidance dan lack of creativity

PERBAIKAN KEPUTUSAN KELOMPOK


Mengedepankan Perbedaan

Keberagaman dalam grup mungkin menghasilkan pertimbangan atas kumpulan alternatif yang lebih luas Menghasilkan hasil evaluasi yang lebih baik atas kekuatan dan kelemahan dari alternatif.

KREATIFITAS DAN PEMBELAJARAN


Organizational Learning (Pengorganisasian Pembelajaran)
Upayakan pengelolaan proses perbaikan kemampuan dan keinginan anggota organisasi untuk memahami dan mengelola organisasi dan lingkungannya agar dapat terus memberbaiki efektivitasnya.

The Learning Organization (Organisasi Pembelajar)


Organisasi berusaha untuk memaksimalkan kreativitas anggota organisasi untuk memperperbaiki proses organizational learning; memerlukan pandangan bahwa kesalahan sebagai learning experiences dari pada sebagai penyebab untuk dipersalahkan dan diberi hukuman.

SENGES PRINCIPLES
Membentuk sebuah Learning Organization
Organsasi mendukung dan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan dalam organisasi untuk membangun Keuanggulan Pribadi (personal mastery)
5

Organisasi memberi tantangan kepada karyawan untuk membangun dan menggunakan Model Mental yang komplek untuk mencari cara berkinerja lebih baik

Manajer harus Manajer memberikan ruang kepada dan mengerti bagimana tindakan mengupaya untuk Anggota Kelompok mengetahui di suatu area / menciptakan kreativitas grup. Team learning karyawan untuk berbagi akan berpengaruh kepada area / fungsi lainnya di perusahaan fungsi organisasi mental model untuk lebih baik dari pada invidual learning mampu mengevaluasi permasalahan atau kesempatan

KREATIFITAS KELOMPOK
Organisasi dapat membangun lingkungan yang mendukung kreativitas.

Organisasi / Kelompok harus memberikan kemampuan pengambilan resiko kepada anggota kelompoknya. Untuk membangun kretaivitas, secara periodik kegagalan harus diberi penghargaan (atau paling tidak, tidak dihukum)

KREATIFITAS KELOMPOK
Brainstorming
Manajer / Pemimpin Kelompok bertemu secara face-to-face untuk membangun dan berdiskusi bermacam alternatif.

Anggota Kelompok tidak diperkenankan mengevaluasi hingga semua alternatif didaftar. Jika semuanya sudah diinventarisir, kemudian pros & cons dari setiap alternatif didiskusikan dan daftar pilihan segera dibuat. Perlu seseorang untuk menjadi pengawas agar proses tetap berjalan sesuai rencana.

KREATIFITAS KELOMPOK
Nominal Group Technique
Menyediakan lebih banyak cara terstruktur untuk membangun alternatif secara tertulis.

Mirip dengan brainstorming, kecuali bahwa semua anggota diberikan waktu untuk menuliskan terlebih dahulu seluruh alternatif yang akan disarankan. Kemudian alternatif-alternatif digabungkan tanpa didiskusikan sampai semuanya di-list. Diskusi dilakukan dan alternatif diberi ranking.

Anda mungkin juga menyukai