Anda di halaman 1dari 28

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL Versi 1.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

DISUSUN OLEH: DIAH PATRIANA S, ST, M.Sc

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS BALIKPAPAN 2011

LEMBAR PENGESAHAN MODUL / PETUNJUK PRAKTIKUM

JUDUL JENIS PADA WAKTU

: : : :

Modul Praktikum Teknik Digital Versi 1.0 Petunjuk Praktikum Laboratorium Program Studi S-1 Teknik Elektro Februari 2011

Identitas Penyusun Nama Lengkap NIK Unit Kerja : : : Diah Patriana Setianingsih, ST, M.Sc 006.003.010 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Balikpapan 1 orang

Perguruan Tinggi : Jumlah Penyusun :

Mengetahui, Dekan Fakultas Teknologi Industri

Menyetujui, KPS Teknik Elektro

Ir. Manaseh, M. Eng NIK. 094.003.173

A. Asni B, ST NIK. 007.003.002

DAFTAR ISI

Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan 1. Pengenalan Alat Praktikum 1 2. Tata Tertib Praktikum ......................... 2 Modul 1. Gerbang Logika Dasar 1. Teori Gerbang Logika . 2. Tugas Pendahuluan .. 3. Tujuan Praktikum . 4. Praktikum . 5. Pertanyaan dan Tugas . Data Sheet . Modul 2. Operasi Aritmatika 1. Teori .. 2. Tugas Pendahuluan 3. Tujuan Praktikum .. 4. Praktikum . 5. Pertanyaan dan Tugas . Modul 3. Pencacah Asinkron (Ripple Counter) 1. Teori . 2. Tugas Pendahuluan .. 3. Tujuan Praktikum 4. Praktikum .. 5. Pertanyaan dan Tugas .. Modul 4. Pencacah Sinkron (Synchronous Counter) 1. Teori .. 2. Tugas Pendahuluan . 3. Tujuan Praktikum . 4. Praktikum .. 5. Pertanyaan dan Tugas ..

4 4 5 5 5 6

8 9 9 9 10

11 12 12 12 15

16 16 16 16 18

Modul 5. Register Geser (Shift Register) 1. Teori .. 2. Tugas Pendahuluan . 3. Tujuan Praktikum . 4. Praktikum . 5. Pertanyaan dan Tugas . Referensi Lampiran 1. Format Laporan Praktikum

19 19 20 20 22

REFERENSI

1. Mars EdPal Instrument Pvt. Ltd., Instruction Manual for Digital Electronics Circuit Trainer (Bread Board Model) Model No. ME 1152OP 2. Malvino, Albert Paul, Elektronika Komputer Digital: Pengantar Mikrokomputer, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991 3. Laboratorium Sistem Digital, Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo, 2009-2010 4. Petunjuk Praktikum Sistem Digital, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, 2008

LAMPIRAN 1. FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS BALIKPAPAN


Laporan praktikum terdiri dari:
1. COVER DEPAN (Lihat contoh dibawah) 2. LEMBAR PENILAIAN (Lihat contoh dibawah)

3. 4. 5. 6.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ISI LAPORAN (Lihat contoh dibawah) DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

PENDAHULUAN

1. PENGENALAN ALAT PRAKTIKUM Pada percobaan Teknik Digital di Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Balikpapan digunakan Digital Electronic Circuit Trainer Model ME 1152 buatan Mars EdPal. Trainer ini dibuat secara terintegrasi dengan menggunakan 2-layer solderless breadbroad, power supply, clock dan generator pulsa, display output (LED dan seven segmen), input switch. Breadboard digunakan untuk mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika. Breadboard mudah untuk digunakan karena rangkaian elektronika dengan mudah dirangkai pada breadboard dengan cara menancapkan komponen-komponen di lubang-lubang yang telah tersedia pada breadboard.

Gambar 1.1 Gambar breadboard 1- layer tampak dari depan Breadboard mempunyai banyak jalur logam yang berfungsi sebagai penghantar/konduktor yang terletak dibagian dalam breadboard. Jalur logam tersebut tersusun seperti pada Gambar 2. Tiap-tiap lubang seperti pada Gambar 1.1 saling terkoneksi seperti jalur pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Gambar Breadbord tampak dari dalam Jalur biru biasanya digunakan sebagai jalur untuk menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan VCC serta grounding GND dan jalur hijau digunakan untuk komponen.

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

Adapun contoh pemasangan socket IC, atau kaki-kaki IC, masukan catu daya dan ground ditunjukkan pada Gambar 1.3 di bawah ini.

Gambar 1.3 Contoh pemasangan komponen pada breadboard Bagian-bagian dari Digital Electronic Circuit Trainer adalah sebagai berikut: 1. Fixed Output DC Regulated Power Supply 5V/1A 2. Fixed Output DC Regulated Power Supply 15V 3. Sepuluh SPDT (Single Pole Dual Throw) sebagai masukan logika dengan indikator LED berwarna hijau 4. Sepuluh indikator LED warna merah sebagai indikator keluaran logika 5. Sebuah 7-segment display common anoda 6. Sebuah Push-to-On switch untuk 1Hz Monoshot Clock Pulse yang dioperasikan secara manual 7. Generator pulsa clock otomatis dengan pilihan frekuensi 1Hz, 1kHz dan 10kHz 8. Solderless 2-layers breadboard 9. Sebuah digital panel meter (DPM) untuk melihat range dari volt DC input dengan pilihan 2 volt dan 20 volt. Asesoris standar yang melengkapi Trainer untuk keperluan praktikum adalah: 1. Set IC TTL (7400, 7402, 7404, 7408, 7411, 7420, 7427, 7430, 7432, 7442, 7447, 7472, 7474, 74762 buah, 7486, 7490, 7495, 74153, 74155, 74193) 2. Set kabel dan jumper

2. TATA TERTIB PRAKTIKUM

Dalam melaksanakan praktikum mahasiswa harus mematuhi tata tertib yang berlaku, seperti berikut:
Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

1. Mahasiswa yang masuk ke ruang laboratorium adalah yang namanya tercantum sesuai dengan jadwal dan mengisi daftar hadir. 2. Mahasiswa sudah menyelesaikan masalah administrasi laboratorium sebelum melakukan praktikum. 3. Mahasiswa selalu berpakaian rapi dan menjaga ketertiban serta kebersihan laboratorium. 4. Dilarang merokok dan menyalakan alat musik dengan keras yang dapat mengganggu ketenangan di dalam laboratorium. 5. Mahasiswa selalu mengembalikan peralatan praktikum pada tempatnya. 6. Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa harus selalu memastikan cara penggunaan peralatan praktikum dengan jelas dan benar. 7. Apabila terdapat kerusakan alat atau komponen, segera laporkan kepada Dosen Pembimbing atau Laboran Pendamping yang bertugas. 8. Mahasiswa membuat tugas pendahuluan praktikum dan menunjukkan laporannya kepada Dosen Pembimbing atau Laboran Pendamping yang bertugas. 9. Mahasiswa membaca dan mengikuti petunjuk praktikum yang terdapat dalam modul. 10. Mahasiswa mencatat semua hasil pengamatan praktikum yang diminta. 11. Mahasiswa mengerjakan laporan praktikum sesuai format yang berlaku dan dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah praktikum. 12. Nilai praktikum akan dikeluarkan setelah Laporan Praktikum masuk dalam tenggang waktu yang diperkenankan.

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

MODUL 1. GERBANG LOGIKA DASAR

1.

TEORI GERBANG LOGIKA Gerbang logika merupakan rangkaian dengan satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang logika merupakan rangkaian digital dua keadaan, karena sinyal masukan dan sinyal keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Analisa gerbang logika dapat dilakukan dengan Aljabar Boolean maupun dengan menggunakan Peta Karnaugh. Gerbang logika dasar terdiri dari Inverter atau gerbang NOT, AND, OR, NAND (NOTAND), NOR (NOT-OR), EX-OR (Exclusive-OR) dan EX-NOR (NOT EX-OR). Simbol gerbang-gerbang logika dasar tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 Simbol gerbang-gerbang logika dasar Gerbang-gerbang logika yang biasa dipakai dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas transistor-transistor, diode dan komponen-komponen lainnya. IC digital dikelompokkan menurut devais pembentuknya maupun spesifikasi kerjanya. IC TTL merupakan perangkat logika yang mempunyai tegangan kerja 4.5 s/d 5.5 volt. Bila batas tegangan ini dilampaui maka IC akan rusak atau bila kurang IC tidak akan bekerja dangan baik. IC TTL yang telah difabrikasi untuk gerbang-gerbang logika dasar antara lain : a. b. c. AND : 7408 d. OR e. NOT f. EX-OR : 7432 : 7404 : 7486

NAND : 7400 NOR : 7402,7425,7427

Selain TTL terdapat juga gerbang logika dari jenis CMOS yang mempunyai tegangan kerja antara 3.5 s/d 15 volt. IC CMOS selain lebih besar jangkauan tegangan kerjanya juga harganya rata-rata lebih murah dari IC TTL. Kelemahan IC CMOS adalah faktor kecepatan respon rangkaian yang lebih lambat dari pada IC TTL. Selaian itu IC CMOS memerlukan penanganan yang lebih hati-hati karena mudah rusak akibat pengaruh listrik statis. 2. TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan yang dimaksud dengan gerbang NOT, AND, OR, NAND, NOR, dan XOR.

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

2.

Gambarkan bentuk gerbang dan IC TTL serta tabel kebenaran dari NOT, NOR, dan XOR

3.

TUJUAN PRAKTIKUM 1. 2. 3. Mengerti dan memahami gerbang-gerbang logika dasar Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian gerbang gerbang logika dasar Membuktikan tabel kebenaran dari gerbang-gerbang logika dasar

4.

PRAKTIKUM Alat yang diperlukan:

7408 quad AND gate, 7432 quad OR gate, 7404 hex INVERTER, 7400 quad NAND gate, 7402 quad NOR gate, 7486 quad EX-OR gate

Switch input logika LED indikator output Jumper untuk VCC, GND, input dan output Petunjuk Praktikum: 1. Buatlah diagram rangkaian sesuai dengan data sheet dari masing-masing IC tersebut di atas (data sheet terlampir) 2. Catat hasil pengujian tabel kebenaran dari masing-masing gerbang logika

5.

PERTANYAAN DAN TUGAS 1. 2. 3. Buatlah rangkaian pengganti AND dengan menggunakan gerbang NOR Buatlah rangkaian pengganti EX-OR hanya dengan menggunakan gerbang NAND Buatlah kesimpulan dari praktikum modul ini

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

DATA SHEET IC
IC 7432 Gerbang Logika OR
14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7432 B

1 3 2

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

IC 7408 Gerbang Logika AND


14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7408 B

1 3 2

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

IC 7404 Gerbang Logika NOT


14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7404

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

IC 7400 Gerbang Logika NAND


14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7400 B

1 3 2

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

IC 7402 Gerbang Logika NOR


14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7402 B

1 3 2

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

IC 7486 Gerbang Logika EX-OR


14 Vcc +5V 13 12 11 10 9 8

A IC 7486 B

1 3 2

7 6 GND Diagram Rangkaian

Konfigurasi Pin

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

MODUL 2. OPERASI ARITMATIKA

1.

TEORI Operasi aritmatika seperti penjumlahan (addition), pengurangan (subtraction), perkalian (multiplication) dan pembagian (division) diperlukan pada komputer digital, calculator dan sistem digital lainnya. Untuk melakukan operasi aritmatika tersebut dapat dipergunakan gerbang EX-OR, AND, OR dan NOT. Half adder merupakan rangkaian logika untuk melakukan operasi penjumlahan 1-bit. Mempunyai masukan A dan B, sedangkan keluaran atau outputnya merupakan hasil penjumlahan SUM (S) dan CARRY (C). Gerbang logika dan Tabel kebenarannya diberikan pada Gambar 2.1 berikut:
S = AB + AB INPUT C = AB OUTPUT S 0 0 0 1 C 0 1 1 0

A B

B 0 1 0 1

SUM (S)
0 0

CARRY (C)

1 1

Gambar 2.1 Rangkaian Half Adder dan Tabel Kebenarannya Half substractor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan B dari A, dimana B dan A merupakan sinyal input 1-bit. Keluarannya adalah DIFFERENCE (D) dan BORROW (B). Gerbang logika dan tabel kebenarannya diberikan pada Gambar 2.2.
D = AB + AB INPUT A B 0 1 0 1 B = AB OUTPUT B 0 1 0 0 D 0 1 1 0

A B

DIFF (D)

0 0

BORROW (B)

1 1

Gambar 2.2 Rangkaian Half Substractor dan Tabel Kebenarannya


Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

Full Adder merupakan rangkaian logika yang melakukan operasi penjumlahan 3-bit, dimana 1 bit masukan merupakan CARRY dari masukan sebelumnya. Rangkaian logika dari Full Adder ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Cn-1 A B CARRY (Cn) SUM (Sn)

Gambar 2.3 Rangkaian Full Adder

Full Substractor merupakan rangkaian logika yang melakukan operasi pengurangan dengan 3 input: A, B dan Cn-1 (Borrow dari tingkat sebelumnya) dan memiliki 2 output DIFFERENCE dan BORROW, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Cn-1 A B BORROW (Bn) DIFF (Dn)

Gambar 2.4 Rangkaian Full Substractor 2. TUGAS PENDAHULUAN Buatkan Tabel Kebenaran untuk Rangkaian Full Adder dan Full Substractor

3.

TUJUAN PRAKTIKUM 1. 2. 3. Mengerti dan memahami fungsi aritmatika dasar penjumlahan dan pengurangan Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian penjumlah dan pengurang Membuktikan tabel kebenaran dari operasi penjumlahan dan pengurangan untuk 2 bit dan 3 bit.

4.

PRAKTIKUM Alat yang diperlukan:

7408 quad AND gate, 7432 quad OR gate, 7404 hex INVERTER, 7486 quad EX-OR gate Switch input logika LED indikator output
9

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

Jumper untuk VCC, GND, input dan output Petunjuk Praktikum: 1. 2. 3. Buatlah rangkaian Half Adder Catat hasil pengujian tabel kebenaran dari Half Adder Ulangi langkah 1 dan 2 untuk rangkaian Full Adder, Half Substractor dan Full Substractor 4. Catat kejadian yang terjadi dalam praktikum bila terjadi ketidak sesuaian dari tabel kebenaran hasil pengamatan dengan tabel kebenaran secara teori. Selidikilah kesalahan yang terjadi dan cari jalan keluarnya

5.

PERTANYAAN DAN TUGAS 1. Rancanglah sebuah rangkaian yang dapat melakukan operasi pengalian dua buah 2-bit bilangan A1A0 dengan B1B0 dengan output Y3 Y2 Y1 Y0 2. Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

10

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

MODUL 3. PENCACAH ASINKRON (RIPPLE COUNTER)

1.

TEORI Suatu pencacah yang dipacu oleh clock dapat digunakan untuk menghitung atau mencacah banyaknya pulsa clock. Pada dasarnya ada dua macam pencacah, yaitu Synchronous Counter (Parallel Counter) Pencacah Sinkron (Pencacah Paralel) dan Asynchronous Counter (Ripple Counter) Pencacah Asinkron (Pencacah Riak). Pada modul ini digunakan pencacah riak yang sederhana dalam pengoperasian dan penyusunan rangkaiannya serta menggunakan perangkat keras seminimal mungkin. Setiap flip-flop dipicu oleh flip-flop sebelumnya, sehingga disebut juga sebagai Pencacah Serial. Untuk 4-bit Pencacah Riak digunakan dua buah IC 7476 yang masing-masing berisi dua buah JK flip-flop. Untuk pencacah naik (Forward Counter), counter mencacah banyaknya perubahan clock sampai sebanyak lima belas (15) kali. Pulsa clock diberikan pada flip-flop pertama, A, dan keluaran flip-flop pertama QA digunakan untuk memicu flip-flop kedua, B. QB digunakan untuk memicu flip-flop C dan seterusnya. Pencacah memulai hitungan pada 0000 dan mengakumulasi satu hitungan untuk setiap perubahan clock sampai mencapai hitungan 1111. Setelah itu pencacah akan secara otomatis reset hitungan kembali ke 0000 dan memulai siklus cacah dari awal lagi. Lihat Gambar 3.1. Untuk pencacah turun (Reverse Counter), pulsa clock diberikan pada masukan clock flip-flop pertama dan komplemen output dari QA (dalam hal ini QA) digunakan untuk memicu flip-flop B dan QB digunakan untuk memicu flip-flop C dan seterusnya. Pencacah memulai hitungan pada 1111 dan isi counter berkurang satu hitungan untuk setiap perubahan clock sehingga mencapai hitungan 0000. Setelah itu pencacah akan reset kembali ke 1111 dan memulai siklus cacah seperti semula. Lihat Gambar 3.2. Selain dua jenis pencacah tersebut diatas, dapat pula dibuat rangkaian pencacah riak 4bit yang dapat dibuat untuk reset pada pulsa clock yang diinginkan, atau disebut juga Modulo Counter. Untuk membuat rangkaian seperti itu perlu ditambahkan sebuah gerbang NAND dengan 4 input yang berfungsi memberi keluaran berupa sinyal reset otomatis. Keluaran gerbang NAND akan LOW jika dan hanya jika semua inputnya HIGH. Sebagai contoh jika kita ingin memodifikasi pencacah maju 4-bit menjadi Decade Counter (Pencacah Modulo-10), maka pencacah tersebut harus menghitung sampai hitungan 9

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

dan kemuadian akan reset ke 0000 pada pulsa ke-10. Pada pulsa ke-10, keluaran flip-flop ke-2
11

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

dan ke-4 (Q2 atau QB dan Q4 atau QD) adalah logika HIGH dan keluaran flip-flop ke-1 dan ke-3 (Q1 atau QA dan Q3 atau QC) adalah logika LOW. Oleh karena itu dapat diambil keluaran Q2 dan Q4 serta komplemen keluaran Q1 dan Q3 (dalam hal ini Q1 dan Q3) sebagai input untuk gerbang NAND tersebut dan juga menghubungkan output gerbang NAND ke common Reset dari semua flip-flop. Kita dapat membuat pencacah modulo yang kita inginkan dengan memprogram input gerbang NAND sebagai cacah reset yang bersesuaian. Lihat Gambar 3.3.

2.

TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan mengapa digunakan JK flip-flop dalam membuat rangkaian pencacah! 2. Buatkan Tabel Kebenaran untuk Pencacah Maju Serial 4-bit dan Pencacah Mundur Serial 4-bit!

3. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti dan memahami fungsi flip-flop sebagai pencacah (counter) 2. Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian pencacah 3. Membuktikan tabel kebenaran dari rangkaian pencacah

4.

PRAKTIKUM Alat yang diperlukan:

IC 7476 dua buah, IC 7420 (gerbang NAND 4-input) Switch input logika LED indikator output Masukan clock Jumper untuk VCC, GND, clock, input dan output Petunjuk Praktikum: 1. Buatlah rangkaian Pencacah Maju (Forward Counter) seperti dalam Gambar 3.1

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

12

Modul Praktikum Teknik Digital


Vcc +5V 5 J1 CLK K1 4 1 16 13 GND R RESET SWITCH R IC 1 of 7476 14 3 Q1 K2 15 Q1 QA LSB QB Vcc +5V 5 4 1 10 8 K3 Q2 16 13 GND R R IC 2 of 7476 14 3 Q3 K4 15 Q3 QC

2011

QD MSB J4

J2

9 6 12 IC 1 of 7476

11

Q2

J3

9 6 12 8 IC 2 of 7476

11

Q4

10

Q4

Gambar 3.1 Rangkaian Pencacah Maju 2. Sambungkan semua masukan pin Reset dari semua flip-flop menjadi satu dan sambungkan dengan satu kabel jumper terbuka untuk disambungkan ke titik GND untuk me-reset pencacah ke 0000 3. Berikan pulsa clock satu per satu dengan switch pulsa. Perhatikan keempat output pada setiap pulsa dan cek dengan Tabel Kebenarannya. 4. Ulangi langkah 1 untuk rangkaian Pencacah Mundur seperti pada Gambar 3.2

Vcc +5V 5 J1 4 1 K1 16 13 GND PR RESET SWITCH IC 1 of 7476 14 2 15

QA LSB

QB

Vcc +5V 5 4 1 IC 2 of 7476 14 2 15

QC MSB

QD

Q1

J2

9 6 IC 1 of 7476

11

Q2

J3

Q3

J4

9 6 IC 2 of 7476

11

Q4

Q1

12 K2 7

10

K3 Q2

16 13 GND

Q3

12 K4 7

10

Q4

PR

PR

PR

Gambar 3.2 Rangkaian Pencacah Mundur 5. Reset flip-flop dengan menyambungkan semua masukan preset PR ke GND untuk beberapa saat, sehingga semua indikator keluaran LOW atau semua LED keluaran OFF. 6. Berikan pulsa satu per satu dengan switch pulsa. Perhatikan perubahan keempat output pada setiap perubahan pulsa dan cek dengan Tabel Kebenarannya. 7. Buatlah rangkaian Pencacah Modulo-10 seperti pada Gambar 3.3
13

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital


Vcc +5V 5 J1 CLK K1 4 1 16 13 GND R R IC 1 of 7476 14 3 15 Q1 QA LSB QB Vcc +5V 5 4 1 10 8 K3 Q2 16 13 GND R R IC 2 of 7476 14 3 15 Q3 QC

2011

QD MSB J4

J2

9 6 IC 1 of 7476

11

Q2

J3

9 6 IC 2 of 7476

11

Q4

Q1 K2

12

Q3 K4

12 8

10

Q4

IC 7420

Gambar 3.3 Rangkaian Pencacah Modulo-10 (Decade Counter)

Perhatikan koneksi ke IC 7420 mengikuti konfigurasi berikut.

Gambar 3.4 Konfigurasi pin IC 7420 8. Berikan pulsa satu per satu dengan switch pulsa. Perhatikan perubahan keempat output pada setiap perubahan pulsa dan cek pengamatan anda dengan Tabel Kebenaran berikut. Input Output

Clock QD QC QB QA 0 1 2 3 4
Teknik Elektro Universitas Balikpapan

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 1

0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 0 1
14

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

6 7 8 9 10

0 0 1 1 0

1 1 0 0 0

1 1 0 0 0

0 1 0 1 0

Tabel Kebenaran Pencacah Modulo-10

5. PERTANYAAN DAN TUGAS


1.

Buatlah gambar timing diagram dari keluarannya dengan perubahan masukan pulsa yang diberikan

2.

Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

15

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

MODUL 4. PENCACAH SINKRON (SYNCHRONOUS COUNTER)

1.

TEORI Pencacah merupakan rangkaian logika sekuensial yang terdiri dari flip-flop dan digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan. Masukan pulsa merubah keadaan flip-flop sedemikian rupa sehingga dengan mengamati tingkat keluaran kita dapat menentukan total jumlah masukan pulsa yang diberikan. Pencacah riak merupakan yang termudah untuk dibuat, tetapi terdapat batasan pada frekuensi operasinya. Setiap flip-flop memiliki waktu tunda (delay time). Pada pencacah riak, waktu tunda tersebut terakumulasi dan total waktu settle (settling time) untuk pencacah kurang lebih merupakan waktu tunda dikalikan total jumlah flip-flop. Keterbatasan kecepatan propagasi ini dapat diatasi dengan menggunakan pencacah parallel atau pencacah sinkron. Perbedaannya di sini adalah setiap flip-flop dipicu langsung oleh clock secara simultan, sehingga waktu tunda propagasi dapat dikurangi dengan sepantasnya. Laju pengulangan dibatasi oleh waktu tunda dari tiap flip-flop ditambah dengan waktu propagasi dari gerbang pengontrol yang terlibat. Biasanya frekuensi operasi maksimumdari 4-bit pencacah sinkron dengan logika TTL adalah sekitar 32MHz, yang merupakan dua kali dari kecepatan pencacah riak. Kelebihan lain dari pencacah sinkron adalah tidak adanya kesalahan pengkodean, karena flip-flop berubah keadaan pada waktu serempak.

2. TUGAS PENDAHULUAN Jelaskan bagaimana memodifikasi pencacah asinkron menjadi pencacah sinkron! 3. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti dan memahami fungsi flip-flop sebagai pencacah sinkron (parallel counter) 2. Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian pencacah sinkron

4.

PRAKTIKUM Alat yang diperlukan:

IC 74193 Switch input logika LED indikator output

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

16

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

Masukan clock Jumper untuk VCC, GND, clock, input dan output Petunjuk Praktikum: 1. Perhatikan konfigurasi pin dari IC 74193 berikut ini

Gambar 4.1 Konfigurasi pin IC 74193 2. Buatlah rangkaian Pencacah Maju Sinkron dengan menggunakan IC 74193 seperti pada Gambar 4.2

QA 3 Vcc +5V 5

QB 2

QC 6

QD 7 GND

16

IC 74193
14

CLK

RESET SWITCH

Gambar 4.2 Pencacah Maju Sinkron 3. Reset pencacah dengan menekan switch push to OFF satu kali, sehingga output menunjukkan 0000
Teknik Elektro Universitas Balikpapan

17

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

4.

Berikan pulsa clock satu per satu dengan switch pulsa. Perhatikan keempat output pada setiap pulsa dan cek dengan Tabel Kebenarannya (seperti pada Pencacah Maju Asinkron sebelumnya)

5.

Ulangi langkah 1 untuk rangkaian Pencacah Mundur seperti pada Gambar 4.3

QA 3 Vcc +5V 4

QB 2

QC 6

QD 7 GND

16

IC 74193
14

CLK

RESET SWITCH

Gambar 4.3 Pencacah Mundur Sinkron 6. Reset flip-flop dengan menekan switch push to ON satu kali, sehingga semua indikator keluaran LOW atau semua LED keluaran OFF. 7. Berikan pulsa satu per satu dengan switch pulsa. Perhatikan perubahan keempat output pada setiap perubahan pulsa dan cek dengan Tabel Kebenarannya (seperti pada Pencacah Turun Asinkron)

5. PERTANYAAN DAN TUGAS


1.

Buatlah gambar timing diagram dari keluarannya dengan perubahan masukan pulsa yang diberikan

2.

Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

18

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

MODUL 5. REGISTER GESER (SHIFT REGISTER)

1.

TEORI Register geser pada dasarnya merupakan media untuk menyimpan satu atau lebih informasi kata biner (binary word;4-bit data). Seperti juga dengan pencacah, register juga terdiri dari elemen penyimpan biner berupa flip-flop. Elemen-elemen tersebut di bentuk bertingkat sedemikian rupa, sehingga bit yang tersimpan dapat berpindah atau bergeser dari satu elemen ke elemen berikutnya. Semua register penyimpan diaktifasikan secara simultan dengan sebuah masukan pulsa CLOCK atau SHIFT. Saat pulsa geser (shift) diberikan, maka data yang tersimpan akan bergerak satu posisi, ke kanan ataupun ke kiri sesuai dengan yang kita kehendaki. Dengan kemampuannya untuk menggerakkan data, satu bit pada setiap saat, maka register geser bermanfaat dalam berbagai operasi logika seperti mencacah, membagi frekuensi dan melakukan operasi aritmatika. Kapasitas penyimpanan suatu register geser tergantung pada jumlah elemen biner yang digunakan. Kebanyakan register geser beroperasi secara serial, namun banyak juga rangkaian yang menyediakan fasilitas masukan parallel dan keluaran parallel. Register geser yang seperti memungkinkan data untuk dimasukkan secara parallel dan dibaca keluarannya secara parallel. Sifat ini membuat register geser sangat ideal untuk melakukan konversi operasi serial to parallel dan parallel to serial. Register geser dapat digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Menggeser data yang tersimpan dalam register geser ke kanan atau ke kiri setiap satu bit sebenarnya sama dengan melakukan operasi perkalian atau pembagian bilangan yang tersimpan tersebut dengan faktor dua (2). Register geser dapat juga digunakan untuk membangkitkan pulsa kendali untuk rangkaian logika. Dalam beberapa aplikasi, register geser digunakan sebagai pembagi frekuensi.

2. TUGAS PENDAHULUAN Jelaskan bagaimana operasi serial to parallel dapat dilakukan pada register geser 3. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti dan memahami fungsi flip-flop sebagai register geser 2. Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian register geser
Teknik Elektro Universitas Balikpapan 19

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

4.

PRAKTIKUM Alat yang diperlukan:

IC 7495 Switch input logika LED indikator output Masukan clock Jumper untuk VCC, GND, clock, input dan output Petunjuk Praktikum: A. Serial to Parallel 1. Buatlah rangkaian Serial to Parallel seperti Gambar 5.1 berikut
INDIKATOR OUTPUT

QA
PULSA CLOCK

QB 13 12

QC 11

QD 10 14 +5V

9 8

IC 7495
7 2 A B 3 C 4 5 D

+5V

Mode 6 Control 1

Input Serial Geser Kanan +5V GND +5V

Input Serial Geser Kiri GND

Gambar 5.1 Rangkaian Register Geser Serial to Parallel 2. 3. Nyalakan switch ON pada papan rangkaian Buat input switch mode control (pin 6) pada ground (0 volt) sehingga IC melakukan operasi Geser Kanan Buat input serial dan input D pada GND. Berikan empat pulsa clock dan catat keadaan keluaran (output): ABCD = ____________________

4.

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

20

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

5. 6.

Ubah input serial di set ke +5V. Berikan kembali empat pulsa clock dan catat keadaan keluaran : ABCD = ____________________. Perhatikan arah pergeseran data Set input serial ke GND. Berikan empat pulsa clock dan perhatikan arah pergeseran data Letakkan switch mode control dan input D ke +5V. Berikan masukan pulsa clock dan perhatikan arah pergeseran. Catat keadaan keluaran akhir setelah empat pulsa. Set input D ke logika 0, atau ke GND. Berikan dua buah pulsa clock dan catatkan keadaan akhir dari register. Parallel to Serial Buatlah rangkaian seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.2 di bawah ini:
INDIKATOR OUTPUT

7.

8.

B. 1.

QA
PULSA CLOCK

QB 13 12

QC 11

QD 10 14 +5V

9 8

IC 7495

+5V

Mode 6 Control A 2 B 3 C 4 D 5

1 7

+5V

+5V

+5V

+5V

Gambar 5.2 Rangkaian Register Geser Parallel to Serial 2. 3. 4. Nyalakan switch ON pada papan rangkaian Set masukan data ABCD ke GND atau logika 0 Letakkan switch mode control ke +5V dan berikan sebual pulsa clock. Perhatikan keadaan keluaran (output) dan catat hasil pengamatan Set masukan data ABCD ke +5V. Berikan sebuah pulsa clock dan catat kembali keadaan keluaran Ubah switch mode control ke GND. Berikan empat pulsa clock satu per satu dan perhatikan keadaan keluaran setiap kali pemberian pulsa clock.
21

5.

6.

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

Modul Praktikum Teknik Digital

2011

5.
1.

PERTANYAAN DAN TUGAS Jelaskan bagaimana cara memasukkan data 0101 secara serial pada input A, B, C dan D pada register geser!

2.

Jelaskan bagaimana cara memasukkan data mulai dari 0000 sampai 1111 secara parallel pada input A, B, C dan D pada register geser!

2.

Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum

Teknik Elektro Universitas Balikpapan

22

Anda mungkin juga menyukai