Anemia hemolitik adalah suatu keadaan yg ditandai destruksi eritrosit berlebihan atau karena umur eritrosit memendek yg tdk dpt dikompensasi dengan peningkatan produksi eritrosit di sumsum tulang. Kemampuan maksimum sumsum tulang untuk meningkatkan eritropoiesis adalah 6 - 8 kali dari normal Derajat hemolisis tdk berat ( pemendekan lebih 50 hari ) sumsum tulang masih mampu melakukan kompensasi sehingga tdk timbul anemia yang disebut hemolisis terkompensasi.
Klasifikasi
A. Gangguan Intrakospuskular 1. Herediter
a. Gangguan Membran b. Gangguan metabolisme/enzim eritrosit c. Gangguan pembentukan hemoglobin ( Hemoglobinopati)
2. Didapat ( akuisita )
a. Paroxymal Nocturnal Hemoglobinuria (PHN) b. Infeksi
Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik dpt terjadi krn kelainan pada eritrosit ( faktor intrinsik ) yg umumnya bersifat herediter atau kongenital, dpt juga terjadi oleh karena diluar eritrosit ( faktor ektrinsik ) yg umumnya bersifat akuisita ( didapat)
Anemia Hemolitik
Hemolisis ekstravaskuler adalah anemia hemolitik dimana eritrosit yg abnormal dari sistem peredaran darah dibuang dgn cara pagositosis kesistem RES dalam limpa,hati dan sumsum tulang Hemolisis intravaskuler adalah anemia hemolitik dimana eritrosit akan pecah mengeluarkan mengeluarkan hemoglobin intravaskuler.
Gejala Klinik
Gejala Umum
Seperti gejala anemia secara umum dan makin berat penurunan dan kecepatan penurunan Hb maka. makin berat gejala yg ditimbulkan
Gejala Hemolitik
Anemia hemolitik herediter : ikterus, splenomegali, hepatomegali, ulkus pada kaki.
Adanya anemia
Penurunan Hb Penurunan Jumlah Eritrosit Penurunan Nilai Hct Penurunan Kadar Hb 1 g/dl dalam 1 mngu khas anemia hemolitik akuisita MCV rendah RDW meningkat Coombs tes positif
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.