Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH SENI RUPA PENERAPAN SIMBOL MESIR PADA JAMAN SEKARANG NAMA : Maria Yolanda NRP : 212170150 LUKMAN

ZAMAN PCSW,S.Kom.,M.Kom.

BUDAYA MESIR YANG DIGUNAKAN DI FILM TREASURE BUDDIES Treasure Buddies adalah sebuah film yang menceritakan tentang petualangan mereka di mesir. Film ini sudah menjadi tontonan untuk keluarga maupun anak anak. Film ini menceritakan kelima anjing ini bertualang di mesir dan mencari tahu benda benda apa saja yang berharga di mesir. Terdapat kemiripan terhadap benda benda yang berada di mesir yakni : 1. TERDAPAT PETI MATI YANG BIASANYA DI GUNAKAN OLEH ORANG MESIR UNTUK DIMUMIKAN

Meskipun ini serupa dengan kebudayaan mesir kuno tetapi masih ada yang memakai kebudayaan tersebut di dunia perfilman. Orang Mesir Kuno mempertahankan seperangkat adat pemakaman yang diyakini sebagai kebutuhan untuk menjamin keabadian setelah kematian. Berbagai kegiatan dalam adat ini adalah : proses mengawetkan tubuh melalui mumifikasi, upacara pemakaman, dan penguburan mayat bersama barang-barang yang akan digunakan oleh almarhum di akhirat. Sebelum periode Kerajaan Lama, tubuh mayat dimakamkan di dalam lubang gurun, cara ini secara alami akan mengawetkan tubuh mayat melalui proses pengeringan. Kegersangan dan kondisi gurun telah menjadi keuntungan sepanjang sejarah Mesir Kuno bagi kaum miskin yang tidak mampu mempersiapkan pemakaman sebagaimana halnya orang kaya. Orang kaya mulai menguburkan orang mati di kuburan batu, akibatnya mereka memanfaatkan mumifikasi buatan, yaitu dengan mencabut organ internal, membungkus tubuh menggunakan kain, dan meletakkan mayat ke dalam sarkofagus berupa batu empat persegi panjang atau peti kayu. Pada permulaan dinasti keempat, beberapa bagian tubuh mulai diawetkan secara terpisah dalam toples kanopik.

Pada periode Kerajaan Baru, orang Mesir Kuno telah menyempurnakan seni mumifikasi. Teknik terbaik pengawetan mumi memakan waktu kurang lebih 70 hari lamanya, selama waktu tersebut secara bertahap dilakukan proses pengeluaran organ internal, pengeluaran otak melalui hidung, dan pengeringan tubuh menggunakan campuran garam yang disebut natron. Selanjutnya tubuh dibungkus menggunakan kain, pada setiap lapisan kain tersebut disisipkan jimat pelindung, mayat kemudian diletakkan pada peti mati yang disebut antropoid. Mumi periode akhir diletakkan pada laci besar cartonnage yang telah dicat. Praktik pengawetan mayat asli mulai menurun sejak zaman Ptolemeus dan Romawi, pada zaman ini masyarakat mesir kuno lebih menitikberatkan pada tampilan luar mumi. Orang kaya Mesir dikuburkan dengan jumlah barang mewah yang lebih banyak. Tradisi penguburan barang mewah dan barangbarang sebagai bekal almarhum juga berlaku pada semua masyarakat tanpa memandang status sosial. Pada permulaan Kerajaan Baru, buku kematian ikut disertakan di kuburan, bersamaan dengan patung shabti yang dipercaya akan membantu pekerjaan mereka di akhirat.Setelah pemakaman, kerabat yang masih hidup diharapkan untuk sesekali membawa makanan ke makam dan mengucapkan doa atas nama almarhum. 2. TERDAPAT EYE OF HORUS PADA FILM TREASURE BUDDIES

Eyes of horus merupakan mata iblis yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Iblis suka meniru apa yang Allah kerjakan dan all seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya bangsa Israel, namun agak berbeda sedikit dimana mata yang sebelumnya ada dua (sepasang) sekarang menjadi satu mata saja. Ke-Maha Melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah ditiru oleh Iblis. Di film Treasure Buddies Eyes of Horus ini bisa berubah menjadi jahat ketika anjing ini mengalungkannya di lehernya . Mata yang Iblis gunakan diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth-dewa gurun, badai dan kekacauan- salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya. Namun sejak ia menjadi dewa langit mata Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Mata kirinya pernah terluka sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya. Oleh sebab itu Eyes of Horus dipakai untuk melambangkan mata iblis. 3. TERDAPAT SPHINX DI FILM TREUSURE BUDDIES

Sphinx adalah sebuah patung besar berbentuk separuh manusia, dan separuh singa yang terdapat di Mesir, di Dataran Giza, tepi barat Sungai Nil, sekarang di dekat Kairo. Ini adalah satu dari beberapa patung terbesar di dunia yang terbuat dari satu batu utuh, dan dipercaya telah dibangun oleh Mesir Kuno pada milenium ketiga SM. Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama sekali tidak diketahui. Nama "sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama makhluk mitologi Yunani dengan tubuh

seekor singa, kepala seorang wanita, dan sayap seekor elang, walaupun patung sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata "sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Sphinx, dari kata kerja sphingo) yang berarti mencekik, karena sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir kuno Shesep-ankh, sebuah nama yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisantulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir Abul-Hl, yang diartikan sebagai "BapakTeror,"lebihbanyakdigunakan.Bisa kita bayangkan bagaimana proses pembatan patung ini. Walaupun tak ada video yang dapat memperlihatkan proses pembuatan patung ini, dengan melihat patung ini saja, kita "terpaksa" mengakui kegigihan, kerja keras, dan kerja sama orang-orang Mesir dulu. Namun, kita tidak perlu berkecil hati karena di Indonesia terdapat pula Maha karya yang agung yaitu Candi Borobudur.

Anda mungkin juga menyukai