Anda di halaman 1dari 23

Bab 11

Reaksi Homogen

Katalis merupakan substansi yang dapat mempengaruhi laju reaksi tanpa mengubah kesetimbangan reaksi atau menjalani perubahan yang permanen pada substansi itu sendiri

Biokatalis dapat berasal dari mikroba, tanaman, atau hewan.

Pertumbuhan sel merupakan reaksi autokatalisis; yang berarti katalis merupakan produk dari reaksi

Reaksi Homogen dan Heterogen


Suatu reaksi merupakan reaksi homogen jika suhu dan konsentrasi pada seluruh sistem tetap. Sebagian besar fermentasi dan reaksi enzimatis dalam mixed vessels merupakan reaksi homogen. reaksi heterogen terjadi pada kondisi di mana terdapat gradien / perubahan suhu atau konsentrasi.

Basic Reaction Theory

Teori Reaksi Memiliki 2 Bagian Fundamental :


Termodinamika Reaksi
Seberapa jauh reaksi dapat terjadi; tidak peduli seberapa cepat laju reaksi, reaksi tidak dapat berlanjut melebihi titik kesetimbangan kimia

Kinetika Reaksi

Laju di mana terjadi proses reaksi

Termodinamika Reaksi

Nilai K dipengaruhi oleh temperatur sehingga:

K : konstanta kesetimbangan CAe , CBe, CYe dan CZe : konsentrasi A, B, Y dan Z pada keadaan setimbang

Gorxn : perubahan energi bebas standar per mol A yang bereaksi R : konstanta gas ideal T : suhu absolut

Gorxn merupakan selisih pembentukan energi bebas standard (Go) antara produk dan reaktan:

energi bebas (G) berhubungan dengan entalpi (H), entropi (S) dan suhu absolut (T) seperti berikut:

Disubstitusi ke persamaan

Sehingga diperoleh

Hasil Reaksi
Saat reaktan atau produk terlibat di dalam reaksi tambahan, hasil yang diperoleh dapat berbeda dari hasil teoritis

Laju Reaksi

RA ,RB ,RY ,RZ : laju reaksi A, B, Y, dan Z [kg s-1] MA, MB, MY and MZ : massa A, B, Y dan Z

3 cara untuk menyatakan laju reaksi :

Laju Total

Laju Volumetrik

Laju Spesifik

Laju Total
Dinyatakan dalam massa atau mol per unit waktu Laju total bermanfaat untuk spesifikasi hasil output dari suatu reaktor atau produksi tanaman Persamaan laju total sama dengan laju reaksi

Laju Volumetrik
Karena massa total reaktan yang dikonversi pada campuran reaksi dipengaruhi oleh ukuran sistem, maka terkadang lebih baik untuk menspesifikasi laju reaksi dengan laju per unit volume. Laju volumetrik bermanfaat untuk membandingkan hasil dari berbagai reaktor yang berbeda ukuran

Laju Volumetrik

rA : laju reaksi volumetrik A V : volume CA : konsentrasi A [kg m-3]

Laju Spesifik
Laju yang diperoleh per unit katalis dan, pada umumnya, tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem atau jumlah katalis yang tersedia
rA : laju reaksi spesifik untuk A X : kuantitas sel E : kuantitas enzim dMA/dt : laju perubahan massa A dalam sistem

Kinetika Reaksi
Hubungan antara laju reaksi dan kondisi yang mempengaruhi kecepatan reaksi, seperti konsentrasi reaktan dan temperatur

k : konstanta laju reaksi atau koefisien laju reaksi a dan b : orde komponen A dan B

Effect of Temperature on Reaction Rate


Persamaan Arrhenius

K : konstanta laju reaksi A : konstanta Arrhenius atau faktor frekuensi E : energi aktivasi R : konstanta gas ideal T : suhu absolut

Jika T meningkat maka K juga akan mengalami peningkatan (eksponensial)

Kinetika Reaksi Umum Untuk Sistem Biologi

Kinetika orde-nol

Kinetika orde-satu

Kinetika MichaelisMenten

Pengaruh Kondisi Tertentu pada Laju Reaksi Enzimatis

Kinetika Orde-Nol
Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan

Pada rekasi orde nol plot konsentrasi terhadap waktu (CA versus t) berupa garis lurus dengan kemiringan -k0

Kinetika Orde-Satu

Nilai k1 dipengaruhi oleh konsentrasi katalis

Oleh sebab itu, pada reaksi orde satu plot In CA versus time dinyatakan dalam garis lurus dengan kemiringan -k1

Kinetika Michaelis-Menten

rA : laju reaksi volumetrik CA : konsentrasi reaktan Vmax : laju maksimum pada konsentrasi reaktan yang tak terhingga Km : konstanta Michaelis untuk reaktan

Gambar 1. Michaelis-Menten plot

Pengaruh Kondisi Tertentu Pada Laju Reaksi Enzimatis


Laju Reaksi Enzimatis dipengaruhi oleh kondisi tertentu selain konsentrasi substrat, misalnya suhu dan pH.

Gambar 2. pengaruh pH pada aktivitas enzim

Kekuatan ionik dan aktivitas air juga memiliki peranan pada laju reaksi enzimatis walau kecil pengaruhnya.

Anda mungkin juga menyukai