Anda di halaman 1dari 1

Ternyata selain ahli filsafat, Plato juga mungkin pernah bekerja di KUA Yunani s ebagai konsultan pernikahan gan

:maho Nih buktinya beliau pernah ngasih renungan kpd seorang muridnya ttg hakekat pern ikahan. Llangsung baca aja gan dibawah Quote: Suatu hari Plato didatangi oleh seorang pemuda yang adalah muridnya. Pemuda i: " Guru, terus terang saya bingung dengan apa yang disebut sebagai CINTA dan PERNIK AHAN. Bisakah guru memberitahu saya seperti apakah cinta dan pernikahan itu Setelah sempat berpikir sejenak Plato berkata pada muridnya : "Sebelum saya menj awab saya ingin meminta kamu melakukan sesuatu terlebih dahulu. Pergilah ke pada ng rumput di sebelah utara. Di musim semi seperti ini biasanya padang itu akan d itumbuhi oleh berbagai macam bunga yang indah. Carilah bunga yang menurutmu pali ng indah dan petiklah satu untuk kamu bawa kemari. Saat kamu menemukan bunga ter indah itu, kamu akan menemukan cinta. Tapi ingat!!! Kamu hanya boleh berjalan ma ju sekali dan tidak boleh mundur lagi." Berangkatlah pemuda itu....naek becak gan :maho

dan 2 jam kemudian ia kembali pada Plato dengan tangan kosong. "Mengapa kamu tid ak membawa bunga yang kuminta? Apakah di sana tidak ada bunga yang tumbuh?" Pemu da itu menjawab dengan wajah suram "Di sana ada banyak bunga yang indah, Guru. M asalahnya... setiap saya ingin memetik sebuah bunga, saya berpikir bahwa janganjangan di depan sana akan ada bunga yang jauh lebih indah. Karena saya terus ber pikir demikian, akhirnya saya sampai di ujung padang dan tidak ada bunga lagi di sana." Plato mengangguk. "Ya, ITULAH CINTA... sekarang saya mohon kamu lakukan satu lag i permintaan saya. Pergilah ke hutan di sebelah selatan, dan tebanglah sebuah po hon yang menurutmu paling sehat dan kualitas kayunya paling bagus." 1 jam kemudian pria itu kembali kepada Plato sambil membawa sebatang pohon. Plat o tersenyum (tanpa menyeringai) :maho dan bertanya : "Apakah kamu sudah menemuka n pohon terbaik?" Pemuda itu menjawab : "Kali ini saya tidak mau mengulangi kesa lahan yang sama. Saya berjalan dan melihat sebuah pohon yang saya rasa sangat ba ik. Karenanya segera saya tebang dan saya tidak lagi melihat-lihat pohon lain (b ukan lihat kebunku lhoo yaa). Saya yakin bahwa pilihan saya tepat dan segera mem bawanya ke sini." Plato mengangguk-angguk (kali ini tersenyum lebar). Sesaat kemudian, ia berkata pada muridnya : "ITULAH PERNIKAHAN....CINTA adalah ketika kamu dapat menahan kei nginanmu akan kesempurnaan. Waktu tidak bisa berjalan mundur dan hanya cinta yan g memungkinkan kamu menerima apa adanya. Lalu, PERNIKAHAN adalah kelanjutan dari CINTA itu sendiri, yaitu proses untuk mendapatkan kesempatan kedua. Ketika kamu terlalu menginginkan kesempurnaan dalam pernikahan, maka justru kamu tidak akan mendapatkan apa-apa."

Anda mungkin juga menyukai