Anda di halaman 1dari 10

TUGAS : 1.

Apa yang dimaksud dengan Masyarakat, masyarakat desa dan kota, interaksi masyarakat desa dan kota, serta unsur - unsur masyarakat 2. Individu / kepribadian/ manusia dan unsur-unsur individu 3. Masalah, kehidupan dalam keluarga (ciri-ciri umum dan khusus) 4. Kebudayaan (unsur dan wujudnya) 5. Negara (fungsi Negara untuk keluarga) PEMBAHASAN : I. Pengertian masyarakat : Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitasentitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orangorang yang hidup bersama dalam suatu komunitas yang teratur. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata societus yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata social. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Pengertian masyarakat menurut para ahli : WJS. Poerwodarminto Masyarakat adalah pergaulan hidup biasa, sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan antara aturan tertentu. Linton (ahli antropologi) Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

M.J. Heskovits Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup tertentu.

J.L. Gilin J.P Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang kecil.

S.R. Steinmetz Masyarakat sebagai kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokanpengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur.

Mac Iver Masyarakat adalah suatu sistem daripada cara kerja dan prosedur, daripada otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagianpembagian sosial lain, sistem dari pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks yang selalu berubah atau jaringan-jaringan dari relasi sosial itulah yang dinamakan masyarakat.

Syaikh Taqyuddin An-Nabhani Sekelompok manusia dapat dinyatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistim/aturan yang sama. De ngan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Emil Durkheim Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecahbelah secara ekonomis.

Max Weber Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.

Selo Soemardjan Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Paul B. Horton dan C. Hunt Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup

bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan lain-lain, atau keseluruhan dari semua hubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu umpamanya teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya. Maka ada masyarakat jawa, masyarakat sunda, masyarakat minang, dan lain-lain. Jadi, masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah yang tertentu dan mempunyai aturan (undang-undang) yang mengatur tata hidup mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama.

A. Pengertian Desa / Pedesaan Menurut Sutardjo Kartohadikusuma: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintarto: Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ(suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain. Menurut Paul H. Landis: Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Ciri-ciri umumnya sebagai berikut: Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan, alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan. Sistem kehidupannya berkelompok Termasuk kedalam masyarakat homogen dalam hal mata pencaharian, agama, adatistiadat Homogenitas Sosial Hubungan primer Kontrol sosial yang ketat Gotong-royong Ikatan social Magis religius

Pengertian Masyarakat Perkotaan Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Ciri-Ciri Masyarakat Kota Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan Antara Desa dan Kota Jumlah dan kepadatan penduduk Lingkungan hidup Mata pencaharian Corak kehidupan social Stratifikasi social Mobilitas social Pola interaksi social Solidaritas social Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Hubungan Desa dan Kota Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayurmayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenisjenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.

Unsur-Unsur Masyarakat : 1. Harus ada kelompok (pengumpulan) manusia, dan harus banyak jumlahnya. 2. Telah berjalan dalam waktu lama dan bertempat tinggal dalam daerah yang tertentu 3. Adanya aturan (undang-undang) yang mengatur mereka bersama, untuk maju kepada satu cita-cita yang sama.

II.

Individu berasal dari kata yunani yaitu individium yang artinya tidak terbagi.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.

Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilahsifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang

Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

NICOLAUS D. & A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang UPANISADS Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik SOKRATES Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar I WAYAN WATRA Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan ERBE SENTANU Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain PAULA J. C & JANET W. K manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.

III.

Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan. Keluarga adalah pemenuhan kebutuhan biologis manusia, dalam bentuk pekawinan antara dua makhluk manusia yang berlainan jenis kelamin, yaitu peria dan wanita, atas dasar ikatan perkwinan, kemudian diteruskan dengan kelahiran anak mereka, maka terbentuklah unit masyarakat terkecil. Keluarga merupakan satuan terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Secara lebih luas (Sayekti Puja Suwarno 1994 : 2) bahwa keluarga merupakan suau ikatan dasar atas dasar perkawinana antara dua orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama antara seorang laki-laki dengan perempuan yang sudah mempunyai anak atau tanpa anak, baik anaknya sendiri maupun adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Ciri-ciri utama dalam keluarga (menurut Mac. Iver) 1. adanya hubungan perkawinan 2. sistem tata nama, termasuk garis keturunan ada yang mengacu patrilineal dan matrilineal 3. ketentuan ekonomi 4. merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga

Ciri-ciri khusus keluarga: 1. kebersamaan 2. dasar-dasar emosional 3. pengaruh perkembangan 4. ukuran terbatas 5. posisi inti dalam struktur sosial 6. tanggung jawab para anggotanya 7. aturan kemasyarakatan 8. sifat kekekalan dan kesementaraan

IV.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dan seorang antropolog C. Kluckhohn didalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture merumuskan inti dari berbagai pendapat tersebut, bahwa ada 7 unsur kebudayaan yang pokok, yaitu : 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia ( pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor dan sebagainya) 2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi dan sebagainya) 3. Sistem Kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum dan sistem perkawinan) 4. Bahasa ( lisan maupun tertulis ) 5. Kesenian ( seni rupa, suara, gerak dan sebagainya ) 6. Sistem Pengetahuan 7. Religi ( Sistem Kepercayaan )

Wujud Kebudayaan : J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga gejala kebudayaan : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan : 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

V.

Secara garis besar fungsi Negara untuk keluarga ada dua peran :

(1) Dalam pendukung ekonomi keluarga (2) Dalam pendukung fungsi pendididkan keluarga . (1) Dalam mendukung ekonomi keluarga .Negara harus dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi setiap kepala keluarga .Dengan itu mereka mampu menkupi kebutuhan primer , sekunder, bahkan tersier bagi keluarga mereka .Jika kepala keluarga cacat atau sakit dan tak mampu menafkahi keluarganya ,sementara ahli waris atau kerabatpun tidak mampu , maka negara secara langsung mencukupi kebutuhan pokok keluarga tersebut. (2) Pendukung fungsi pendidikan keluarga .Ayah dan ibu akan bisa mendidik anak dengan baik jika mereka memahami dan menjalankan syariah yang berkaitan dengan peran ayah dan ibu , memahami pendidikan sesuai dengan perkembangan anak dan terampil berkomunikasi dengan anak. Negara memberikan pemahaman dan membentuk ketaatan untuk menjalnkan syariah secara umum, termasuk yang terkait degan peran ayah dan ibu ,melalui pendidikan formal disekolah kepada setiap calon ayah dan ibu . Ayah dan ibu yang taat syariah akan terpelihara nalunya untuk melindungi dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak dan menjadi contoh yang baik bagi anaknya . Adapun penguasaan penndidikan sesuai dengan perkembangan anak dan ketewrampilan komunikasi kepada anak bisa diberikan oleh negara kepada rakyat melalui jalur pendidikan formal kejujuran atau pelatihan-pelatihan gratis kepada masyarakat. Pada saat ada keluarga yang lemah dalam pendidikan anak, pendidikan anak bisa dialihkan sementara kepada keluarga lain yang ditunjuk oleh negara., sambil memperbaiki kemampuan orangtuanya mendidik anak. Peran keluarga sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Hal ini dapat kita lihat pada pajak yang dikeluarkan oleh suatu keluaga sebagai suatu kewajiban kepada negaranya demi kelancaran program pembangunan. Selain itu keluarga juga sangat berperan penting dalam pelaksanaan progam KB yang dicanangkan negara untuk kesejahteraan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai