Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STEROID

Oleh :

NAMA STAMBUK

: FAHRUL : G 701 10 003

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO PALU

2012

A. PENGANTAR Steroid merupakan kelompok senyawa organik turunan dari tetrasiklik triterpen yang memiliki kerangka dasar sterana jenuh dengan 4 cincin yang terdiri dari 3 cincin sikloheksana dan 1 cincin siklopentana.
H H H R

H H

Struktur siklopentana perhidrofenantrena Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh keempat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin. Berdasarkan struktur umum steroid tersebut, jenis-jenis hidrokarbon induk dari steroid adalah
H

H H

Estran

Androstan
H H

Pregnan

Kolan

Kolestan

Ergostan

Stigmastan

Nama Estran Androstan Pregnan Kolan Kolestan Ergostan Stigmastan

Jumlah atom C 17 19 21 24 27 28 29

Jenis rantai samping(R) -H -CH2CH3 -CH(CH3)(CH2)2CH3 -CH(CH3)(CH2)3CH(CH3)2 -CH(CH3)(CH2)2CH(CH3)CH(CH3)2 -CH(CH3)(CH2)2CH(C2H5)CH(CH3)2

B. STRUKTUR DAN TATA NAMA

Cara penomoran steroid Saat beberapa atom karbon hilang maka nomor-nomor tersebut tidak berubah. Garis tebal menunjukkan bahwa gugus tersebut berada di atas bidang inti, disebut konfigurasi . Garis putus-putus menunjukkan bahwa gugus tersebut berada di bawah bidang inti, disebut konfigurasi . Konfigurasi , ini berdasarkan atom karbon nomor 5.
H H H R H H H R

konfigurasi

konfigurasi

Sedangkan bila konfigurasi konstituen tersebut tidak diketahui maka ikatan antara substituen dan bidang inti tersebut digambarkan dengan garis berkelokkelok, disebut .

OH

5-androstan-1-en-16-ol Penamaan kelompok senyawa steroid harus berdasarkan stereokimianya


CH3 CH3 H R

CH3 CH3 H

H
H H H

. 5-steroid

5-steroid

- R dan S
CH3

CH3
Y
X

C
R

OH
H OH H

H OH H

HO H

HO H

(20R)-5-pregnan-3,20-diol
H H

(20S)-5-pregnan-3,20,21-triol
H H

HO H

HO

(24S)-24-metil-5-kolestan-3-ol E/Z

(24R)-24-metil-kolestan-5,7,22-trien-3-ol

Merupakan stereokimia pada ikatan rangkap pada rantai samping

H3C CH3

H CH3 H

CH3

CH2

H HO

(22E)-kolestan-5,22,25-trien--3-ol Awalan nor Digunakan jika gugus metilen dari rantai samping atau gugus metil angular hilang, diawali dengan nomor atom karbon yang hilang.

H H H H 23-nor-5-kolan H H

- Awalan homo
Digunakan bila ikatan pada cincin memendek atau memanjang, diawali dengan huruf kecil

O
17b 17a 17

5 4 4a

15

16

HO
17a,17b-dihomoestran-1,3,5(10)-trien-3-ol-17b-on

4a-homo-5-androstan

- Awalan seco
Digunakan bila terjadi pembelahan cincin dengan penambahan atom hidrogen di setiap gugus terminal, diawali dengan nomor dimana ikatan terputus.

H H H H
HO2C HO2C

H H H H

3,4-seco-5-kolan

asam 2,3-seco-5-endrostan-2,3-dioat

- Awalan cyclo
Digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan yang membentuk cincin anggota 3, diawali dengan nomor posisi terkait.

H H H
3,5- cyclokolestan - Bila atom karbon penyusun cincin digantikan oleh hetero atom, maka penamaan ditambah oksa-azo sebelum nama kerangka utama steroid dan diberi nomor
OH

17-hidroksi-4-oksaandrostan-5-en-3on

- Ketidakjenuhan ditandai dengan perubahan -an menjadi -en atau -adien

Estran-1,3,5(10)-trien
OH

Estran-1,3,5,7,9-petena

HO

5-androstan-1-en-16-ol

5-pregnan-6,8,20-trien-3-ol

- Jika gugus metil digantikan oleh gugus karboksil maka diberi awalan
asam dan akhiran oat. Dalam biokimia senyawa jenis ini ada dalam bentuk anion, sehingga diberi akhiran oat
COOHO O H

HO H

3,11-dihidroksi-20-okso-5-pregnan-21-oat
OH COOH H HO OH

HO H O

Asam (22R)-2,3,14,22,25-pentahidroksi-6-okso-5-kolestan-7-en-26-oat

- Bila asam dibentuk oleh substitusi atom hidrogen pada CH, CH2, atau
CH3 oleh gugus karboksilat CCOOH, CHCOOH, atau CH2COOH maka diberi awalan asam dan akhiran karboksilat atau dalam bentuk ion karboksilat COOH

Asam 5-androstan-17-karboksilat
H

HO H COO-

3-hidroksi-4-metil-5-kolestan-8,24-diena-4-karboksilat - Bila kehilangan cincin terinal, diberi awalan des-, diikuti dengan huruf besar miring pada cincin yang hilang

Des-A-androstan - Ester
-

OOC

COOCH3

HO H

24-metil-3-hidroksi-5-kolan-21,24-dioat

2 3

CO2CH3

HO
Metil-3-(3-hidroksiandrostan-4-en-16-yl)propanoat

Nama trivial dan IUPAC senyawa steroid Nama trivial Nama IUPAC

Androsteron Testosteron Kolesterol Asam cholat Ergosterol Estradiol Estriol Estrone Progesteron

3-hidroksi-5-androstan-17-on 17-hidroksiandrostan4-en-3-on 3-kolestan-5-en-3-ol Asam 3,7,12-trihidroksi-5-kolan-24-oat (22E)-ergosta-5,7,22-trien-3-ol estra-1,3,5(10)-trien-3,17-diol estra-1,3,5(10)-triene3,16,17-triol 3-hidroksiestra-1,3,5(10)-trien-17-on pregnan-4-en-3,20-dion

C. SUMBER DI ALAM Sumber steroid di alam terbagi atas: a. Zoosterol (berasal dari hewan) - misalnya kolesterol - terdapat di dalam otak, sumsum tulang belakang, hati b. Fitoserol (berasal dari tumbuhan)

- misalnya sitosterol, stigmasterol, kompesterol


- terdapat dalam kacang-kacangan c. Mycosterol (berasal dari fungi) - misalnya ergosterol d. Marinesterol (berasal dari organisme laut) - misalnya spongesterol D. REAKSI-REAKSI PADA STEROID 1. Steroid Jenuh

a.

Steroid yang memiliki gugus alkohol sekunder, dalam suasana basa akan terjadi kesetimbangan yang lebih dominan ke arah produk
H

H
H

H HO H

HO

5-kolestan-3-ol b.

5-kolestan-3-ol

Gugus alkohol sekunder pada steroid dapat mengalami oksidasi menjadi keton
H
Oksidasi

H H HO H H O H H

5-kolestan-3-ol

5-kolestan-3-on

c.

Gugus hidroksil pada posisi ekuatorial teresterifikasi lebih cepat H H CH3


+ H
H CH3 + CH3COOH OH H H H3COCO H

CH3

HO H
H

CH3COOH

H3COCO H
CH3

daripada gugus pada posisi aksial

d.

Gugus ester pada posisi ekuatorial terhidrolisis lebih cepat


H CH3 + H H H2O HO H H H CH3

H3COCO

daripada gugus pada posisi aksial


H H CH3 + H H2O H OH H CH3

H H3COCO

e.

Asilasi pada posisi ekuatorial terjadi lebih cepat


H CH3
CH3COCl dalam C5H5N

CH3

CH3COC H H

daripada gugus pada posisi aksial


H CH3
CH3COCl dalam C5H5N

CH3

H H

COCH3

f.

Gusus hidroksil bereaksi dengan pospor pentaklorida atau pospor tribromida menjadi senyawa halogen

PCl5 atau PBr3

HO
2. Steroid Tidak Jenuh a. Alkohol alilik lebih cepat teroksidasi

Cl

oksidasi

HO
daripada alkohol jenuh

oksidasi

HO
b.

O
Penggantian gugus hidroksil dalam kolesterol oleh halogen dengan pospor pentaklorida atau pospor tribromida

PCl5 atau PBr3

HO
c.
Reaksi adisi

Cl

oksidasi

HO kolesterol

O kolestan-4-en-3-on
H2, Pt

O H

5-kolestan-3-on H2, Pt Pelarut netral Pelarut asam

HO H

HO
5-kolestan-3-ol

H
5-kolestan-3-ol

H H3C HO
POCl3-C5H5N atau Eliminasi HClO4-AcOH

H3C HO H3C H
HClO4-AcOH

H3C

H
POCl3-C5H5

3. Reaksi

a.

Karena penambahan POCl3-C5H5N dan atau HClO4-AcOH

H3C

H 2-en

H 2-metilen

3-ol

3-ol

b.

Karena pemanasan

Me
panas

H NMe3 3-trimetilamonium- 5-kolestan


c. Karena suasana basa

H 5-kolestan-2-en

basa

OTs H O O

7-tosiloksi-5-kolestan

5-kolestan-4-on

d.

Karena penambahan H2SO4 dan Ac2O


OH
H2SO4 Ac2O

E. CONTOH SENYAWA TURUNAN STEROID AcO AcO


1. Progesteron

Progesteron (pregnan-4-en-3,20-dion) merupakan senyawa turunan dari pregnan yang merupakan hormon perempuan. Hormon ini terdapat pada indung telur. Fungsinya untuk mempersiapkan laisan rahim untuk penanaman sel telur yang telah dibuahi. Selain itu juga untuk mempertahankan kelenjar susu untuk menghasilkan susu.
O

H O H

2. Kolesterol Kolesterol (3-kolestan-5-en-3-ol) merupakan senyawa turunan steroid dari kolestan yang memiliki rumus molekul C27H46O yang terdapat dalam tubuh mamalia. Kolesterol diproduksi oleh tubuh di liver dan ditransport oleh plasma darah. Fungsi utama kolesterol dalam tubuh adalah digunakan untuk menghasilkan hormon dan membran sel, selain itu kolesterol juga merupakan prekursor dari beberapa senyawa dalam sintesis biokimia.

H HO

3. Ergosterol Ergosterol (ergosta-5,7,22-trien-3-ol) merupakan senyawa turunan steroid dari ergostan yang memiliki rumus molekul C27H46O yang ditemukan dalam jamur. Ergosterol tidak ditemukan pada sel tanaman atau hewan, senyawa ini merupakan komponen dari khamir dan membran pada jamur yang memiliki fungsi seperti yang dilakukan olehkolesterol pada mamalia.

H HO

Selain itu, ergosterol merupakan prekursor vitamin D2 dan digunakan sebagai indikator adanya jamur penghasil biomass dalam tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, B. 2007. Chemistry of Natural Products. New Delhi. Department of Pharmaceutical Chemistry Faculty of Science Jamia Hamdard Spainhour, C.B. 2005. Natural Product dalam Drug Discovery Handbook. John Willey & Sons, Inc

Anda mungkin juga menyukai