Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman dimana energy sangat diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas, orang mulai berpikir untuk menciptakan teknologi yang semakin efisien, berkualitas, dan tidak menimbulkan polusi (polusi udara maupun polusi suara) bagi lingkungan. Teknologi ini dapat dengan jelas terlihat pada bidang transportasi yang beberapa tahun terakhir merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar. Hal ini berdasar pada bahan bakar yang digunakan pada sistem transportasi tersebut. Mobil listrik merupakan salah satu sistem transportasi yang saat ini gencar dibahas oleh kalangan pecinta automotif. Menurut International Standard (ISO 8713:2002), mobil listrik dikembangkan

menjadi dua bagian, diantaranya: Zero Emission Vehicle (ZEV) dan Low Emission Vehicle (LEV). Mobil jenis ZEV terbagi atas mobil fuel cell dan mobil bersumber dari baterai, sedangkan LEV merupakan mobil hybrid yang mengkombinasikan convensional engine dengan motor listrik. Berbicara mengenai mobil listrik, tentunya tidak lepas dari apa yang menjadi penggerak alat transportasi tersebut serta bagaimana cara untuk mengatur sistem penggeraknya atau biasa disebut sistem kendalinya. Untuk jenis motor tertentu yang digunakan apakah AC atau DC, sistem kendali yang digunakan spesifik. Menurut cara pengendaliannya, sistem kendali untuk motor listrik dibedakan atas Chopper Control, Phase Control, Frequency Control, Vector Control, atau kombinasi dari beberapa bagian yang ada. Pemilihannya berdasar pada konverter apa yang digunakan. Untuk pemilihan jenis konverter yang digunakan mengacu pada apa sumber yang digunakan dan jenis motor apa yang dipakai sebagai penggerak. Dalam perkembangannya, baterai Lithium digunakan sebagai sumber energy mobil listrik karena keunggulannya dibandingkan yang lain. Untuk itu, Battery Management System harus ada untuk menjaga baterai dari kerusakan dan memperpanjang umur baterai. Efisiensi serta performa tiap sistem kendali yang diterapkan pada motor berbeda bergantung dari sumber yang digunakan, mekanisme kerja, dan jenis beban yang digunakan (motor). Setelah jenis sumber ditetapkan, jenis kontroler dapat dipilih. Kemudahan dalam pengoperasian sistem kendali menjadi pertimbangan ketika memilih. Namun, pencapaian efisiensi yang tinggi dan performa yang bagus menjadi sasaran dalam pemilihan jenis sistem kendali yang digunakan. Dengan demikian dapat diperoleh kontroler yang dapat menggerakkan motor sesuai dengan kebutuhan mobil itu sendiri.

1.2

Tujuan Dalam penulisan tugas akhir ini, ada 2 tujuan yang difokuskan, yaitu a. Tujuan Umum Memenuhi persyaratan lulus mata kuliah Tugas Akhir I dan Seminar EP 4096 dan Tugas Akhir II EP 4099 yang diadakan oleh Program Studi Teknik Tenaga Listrik, Institut Teknologi Bandung Menerapkan ilmu dan teori yang sudah dipelajari selama berkuliah sebagai sebuah karya. Meneliti hal yang baru guna pengembangan aplikasi ilmu di bidang ketenagalistrikan b. Tujuan Khusus Mempelajari dan memahami tentang pengendalian motor BLDC Menganalisis cara kerja kontroler dalam men-drive motor dalam kaitannya dengan kebutuhan mobil listrik Mendapat suatu hasil kinerja kontroler dalam men-drive motor BLDC Mendapat suatu hasil kinerja BMS untuk baterai Lithium.

1.3

Rumusan Masalah Battery Management System dan kontroler merupakan komponen penting sebagai pengendalian drive motor. Pengendalian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanlah yang seharusnya ada supaya mobil dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembuatannya dan dapat memaksimalkan potensi yang ada. Dalam tugas akhir ini diteliti skema pengendalian dari BMS dan kontroler yang digunakan untuk men-drive motor listrik.

1.4

Batasan Masalah Masalah yang diangkat pada Tugas Akhir kali ini tentunya mempunyai batasan-batasan yang membuat cakupan pekerjaan lebih terfokus. Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1.5

BMS yang didesain diperuntukkan untuk jenis baterai Lithium (LiFePo4) 48 V 10 Ah Kontroler yang diteliti adalah jenis kontroler untuk motor BLDC Beban yang dipakai adalah generator yang dihubungkan ke resistor variable Pengambilan data kontroler dilakukan pada kondisi forward drive, reverse, braking, dan cruise speed Simulasi menggunakan PSIM 9.0

Metodologi Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Studi literatur dari berbagai sumber dan referensi. Studi literature ini menjadi dasar dan pondasi untuk segala teori yang berhubungan dengan topik Tugas Akhir. Literatur berhubungan dengan ilmu dan kajian mengenai jenis kontroler untuk motor, cara pengendalian kontroler, baterai Lithium, serta Battery Management System untuk baterai Lithium. b. Pengujian alat dan pengambilan data. Pengujian dilakukan dengan cara merangkai baterai beserta BMS-nya, kontroler BLDC, motor BLDC, dan beban berupa generator DC yang dihubungkan melalui beban resistor variable. Pengambilan data untuk kontroler, dilakukan pada no load dan beban yang bervariasi untuk diketahui bagaimana karakteristik saat forward drive, reserve, braking, dan cruise speed. Pengujian BMS dengan merangkai baterai dengan beban resistor variable. Pengambilan data dilakukan pada saat charging dan discharging. c. Simulasi dengan menggunakan software. Software yang digunakan adalah PSIM 9.0. Melalui PSIM 9.0 dapat diketahui skema pengendalian ideal dari suatu kontroler sehingga dapat diketahui output ideal kontroler untuk menggerakkan motor BLDC. d. Analisis hasil percobaan. Data yang sudah diperoleh dibandingkan dengan teori yang sudah dipelajari. Selain itu juga dibandingkan dengan kebutuhan dari mobil listrik yang sudah dihitung sebelumnya, baik dari kebutuhan energy dan performa mobil listrik.

1.6

Sistematika Pembuatan Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri atas lima bab dengan uraian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi tentang pengetahuan mengenai mobil listrik secara umum, komponen-komponen mobil listrik, karakteristik kendali pada mobil, kendali motor BLDC, serta Battery Management System untuk baterai Lithium. BAB III PERENCANAAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang prosedur dan alat-alat yang dipakai dalam melakukan pengujian. Dijelaskan pula mengenai alas an mengapa alat tersebut yang dipilih. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi pengujian terhadap alat yang telah dibuat sebelumnya untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data-data ini kemudian akan dianalisis berdasar teori yang ada kemudian dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan, serta saran yang diberikan penulis mengenai perbaikan yang perlu dilakukan supaya nantinya dapat dilakukan penelitian yang lebih mendalam dan mendapatkan gambaran yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai