Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN 1. Tanggal 31 Mei 2012 a.

Rencana awal: Pada tanggal 31 Mei 2012, berdasarkan jadual yang ada (tanggal 22 Mei 2012) ada 4 kegiatan utama yang dilangsungkan di Yogyakarta dan 3 diantaranya di Kampus UG M. Pertama, Penjemputan di Bandara Adi Sucipto. Kedua, Makan Siang di dekat Kamp us UGM. Kemudian, Welcome Meeting di Fakultas Teknologi Pertanian, UGM. Lalu, Campu s Sight Seeing Kampus UGM (Timur jalan Kaliurang). b. Jumlah Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, 6 ma hasiswa UGM, Dekan, dan Wakil Dekan FTP. c. Ringkasan kegiatan: Rombongan datang dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 2 06 dan tiba di Jogja sekitar pukul 11.05. Rombongan berjumlah 11 orang dengan ko mposisi 1 orang Dosen Pendamping dan 4 orang mahasiswa dari Kochi University, 3 orang dari Ehime University, 3 orang dari Kagawa University. Rombongan dijemput dengan 3 mobil (2 dari Fakultas Teknologi Pertanian dan 1 dari Travel Agent) dan langsung menuju Wisma FTP untuk pembagian kamar dan bersiap untuk acara berikut nya yaitu makan siang di RM Flamboyan. Setelah makan siang bertolak ke FTP untuk mengikuti Welcome Meeting. Acara ini dipandu dan dihadiri oleh Mahasiswa yang per nah mengikuti program SUIJI, selain itu Dekan dan Wakil Dekan 3 FTP juga hadir u ntuk menyambut dan meresmikan kegiatan yang berlangsung di Yogyakarta. Setelah b eberapa sambutan dan perkenalan dari hadirin yang datang, acara Welcome Meeting di tutup dan dilanjutkan ke agenda yang berikutnya yaitu Campus Sight Seeing. Acara i ni dilakukan dengan bersepeda keliling kampus yang dipinjam dari SKK. Peserta ya ng didampingi Mahasiswa UGM bersepeda dari Taman Rusa, melewati Fakultas Hukum, FISIPOL, Gedung Rektorat hingga menuju Boulevard. Sebelum kembali ketempat awal meminjam sepeda, rombongan mengunjungi GSP dan berfoto-foto bersama. Usai mengem balikan sepeda, rombongan kembali ke Wisma FTP untuk beristirahat dan bersiap-si ap ke agenda berikutnya yaitu makan malam. Makan malam hari pertama di Yogyakart a bertempat di daerah Sagan dengan menu utamanya Gudeg. Setelah makan malam, pes erta diajak melihat suasana Yogyakarta pada malam hari khususnya aktifitas malam di daerah Alun-alun Selatan. Setelah puas dengan berbagai aktifitas yang ada, s eperti bersepeda hias bersama berjalan dengan mata ditutup melewati pohon bering in dan sebagainya, rombongan bergegas untuk pulang ke Wisma FTP. d. Kendala: Sempat kebingungan untuk mencari pembawa acara dalam Welcome Meeting. Jadual Campus Sight Seeing bertepatan dengan ramainya lalu lintas kendaraan bermotor di lingku ngan kampus UGM sehingga perlu peningkatan keamanan. e. Kelebihan: Dalam kegiatan Welcome Meeting peserta dapat berkenalan dan membuat relasi yang ba ru baik dengan sesama mahasiswa maupun dengan dosen yang hadir. Peserta juga dap at menyaksikan lingkungan kampus yang dikunjungi atau dilewati ketika Campus Sigh t Seeing dilakukan. Menu makan malam yang tradisional ikut membantu peserta menge nal budaya kuliner Nusantara, khususnya Yogyakarta. Dan berkunjung ke Alun-alun Selatan menambah pengetahuan peserta tentang daerah wisata dan aktifitas yang te rjadi di malam hari untuk daerah Yogyakarta. f. Kekurangan: Perlu adanya personil tambahan untuk agenda Campus Sight Seeing terutama dari Satu an Keamanan Kampus. 2. Tanggal 1 Juni 2012 a. Rencana Awal : Agenda pada tanggal 1 Juni 2012 adalah mengunjungi Kebun Pendidikan Penelitian d an Pengembangan Pertanian (KP4) UGM untuk pembelajaran Tropical Agriculture, dan student forum dengan mahasiswa UGM yang tergabung dalam organisasi IAAS dan IFS A. b. Peserta Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan Kegiatan :

Peserta meninggalkan wisma pada pukul 8.00, untuk kemudian makan pagi di Bubur S yarifa, Sagan, hingga pukul 9.00. setelah makan pagi, peserta kemudian melanjutk an perjalanan menuju Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4 ), yang terletak di Berbah, Sleman. KP4 merupakan study center yang dimiliki ole h UGM, yang berfungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan pengabdian masy arakat. Secara khusus KP4 bertugas untuk menyediakan sarana tempat penelitian ba gi mahasiswa Si, S2 dan S3, serta staf dosen. Disamping itu dalam rangka pengabd ian kepada masyarakat, KP4 menyediakan benih padi, benih palawija, serta memberi kursus pada petani. Di KP4 peserta diberikan materi mengenai tropical agricultu re, yaitu berupa pengenalan didalam kelas yang dilanjutkan dengan peninjauan lan gsung ke lapangan. Kunjungan ke KP4 ini dilaksanakan hingga menjelang makan sian g. Makan siang mengambil tempat di rumah makan Sendang Ayu, Kalasan. Selanjutnya peserta kembali ke kampus FTP untuk mengikuti student forum, yaitu d iskusi ringan dengan IFSA dan IAAS. IFSA dan IAAS merupakan organisasi mahasiswa internasional dalam bidang kehutanan dan pertanian, dimana mahasiswa UGM ikut b erpartisipasi aktif dalam organisasi tersebut. Student forum ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa Jepang mengenai partisipasi aktif mahasiswa UGM dalam org anisasi mahasiswa internasional, khususnya dalam bidang pertanian dan keilmuan y ang terkait. Peserta check out dari wisma FTP pada pukul 19.00 untuk berpindah ke wanagama. M akan malam dilakukan di rumah makan Food Fest, Jalan Kaliurang, kemudian dilanju tkan dengan perjalanan menuju Hutan Wanagama. Perjalanan memakan waktu kurang le bih dua jam, sehingga peserta sampai di wisma Cendana pada sekitar pukul 22.00. Kegiatan ditutup dengan istirahat para peserta setelah memilih kamar. Secara umum kegiatan pada tanggal 1 Juni 2012 ini sudah sesuai dengan rencana aw al dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. d. Hambatan : Bahasa menjadi kendala utama dalam student forum. Namun kendala tersebut dapat d iatasi dengan ditunjukkan MC yaitu mahasiswa UGM S2 yang berasal dari Jepang. MC menyampaikan maksud dari presentasi dengan tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, B ahasa Indonesia, dan Bahasa Jepang. Tanya jawab pun dilakukan dengan perantara M C, tidak langsung dari penyaji presentasi dengan peserta. e. Kelebihan : Kelebihan dari acara kunjungan ke KP4 adalah peserta mendapatkan pendidikan meng enai pertanian di wilayah tropis. Peserta dapat melihat langsung pertanian dan k ehutanan di wilayah tropis, yang tidak dapat mereka ketahui secara langsung di J epang. Peserta juga mengetahui mengenai fasilitas yang dimiliki oleh UGM untuk m enunjang pembelajaran dan penelitian mahasiswa di bidang pertanian, dan sarana u ntuk pengabdian masyarakat. f. Kekurangan: Keterlambatan peserta dalam mengunjungi KP4 menjadi kekurangan dari acara ini. P eserta seharusnya dijadwalkan sampai di KP4 pada pukul 9.00, namun karena pesert a selesai sarapan pukul 9.00 sehingga sampai KP4 pukul 9.45. Oleh karena itu kul iah di KP4 pun terlambat 1 jam. Selain itu kekurangan dari acara student forum adalah kurangnya pemahaman dari p eserta dalam memahami isi presentasi karena kendala bahasa. Hal ini menyebabkan MC harus menyampaikan kembali isi presentasi dalam Bahasa Jepang. Sesi diskusi t anya jawab pun kurang hidup karena kendala bahasa. 3. Tanggal 2 Juni 2012 a. Rencana awal: Untuk tanggal 2 Juni 2012 ada 2 pokok kegiatan yang utama, pertama adalah Mempel ajari Agro-Forestry di Wanagama (Hutannya UGM dan yang kedua adalah Melihat Cara Bertani Orang Jawa. Keduanya berjalan dengan cukup baik, bahkan bisa mengunjung i salah satu tempat pembuatan kerajinan dari kayu. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan kegiatan: Kegiatan dimulai setelah pukul 9.00 setelah semua peserta sarapan. Kegiatan dimu lai dengan kuliah pengantar mengenai Wanagama sebagai Hutan untuk Pendidikan. Ku

liah ini dilangsungkan didalam ruangan dengan durasi waktu sekitar satu jam. Set elah itu, dilanjutkan dengan pengamatan langsung ke lapangan. Mulai dari pemater i, peserta dan mahasiswa pendamping, menuju area pengamatan dengan menggunakan t iga mobil. Setelah sampai dilokasi pengamatan, peserta dipandu oleh pemateri yan g dibantu mahasiswa pendamping melihat secara langsung area penghijauan yang dil akukan oleh UGM dan praktek agro-forestry yang dilakukan oleh penduduk sekitar. Setelah tengah hari, sekitar pukul 12.30 kembali ke wisma wanagama untuk makan s iang sebelum menuju agenda yang kedua yaitu melihat cara bertani masyarakat pula u jawa khususnya di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Setelah makan siang, rombongan berangkat menuju desa yang masih berada di Gunung Kidul. Disana para peserta bis a melihat terasering untuk lahan pertanian padi (tanada dalam bahasa Jepang), me lihat kehidupan petani yang akrab dengan hewan ternak dan optimalisasi pekaranga n (homegarden), melihat pohon-pohon kakao hingga pengolahan biji kakao sampai ta hap fermentasi yang dilakukan oleh salah satu kelompok tani disana. Setelah meli hat proses pengolahan kakao yang cukup lama dan ternyata tidak mudah, beberapa p eserta ada yang berkomentar perubahan harga dari coklat ditingkat petani yang ti dak seimbang dengan coklat yang ada dipasaran. Sebelum meninggalkan kelompok tan i, salah seorang pemateri menyarankan untuk memberi bantuan sekedarnya (uang Rp. 50.000,-) untuk kelompok tani yang ikut membantu dan mendampingi selama berada di kebun kakao dan area pengolahan biji kakao. Setelah itu rombongan diajak untu k menyaksikan industri kerajinan tangan berbahan kayu. Disitu peserta menyaksika n bertapa panjangnya proses yang dilakukan untuk mengolah sebuah barang atau ker ajianan yang berasal dari kayu, setidaknya ada lebih dari sepuluh langkah untuk benar-benar menghasilakan satu buah kerajianan tangan. Disini ada pula peserta y ang membeli beberapa barang sebagai oleh-oleh. Sebelum pukul 16.00, Bapak Supria di datang bersama keluarga untuk menyaksikan aktifitas yang dilakukan di tempat kerajian kayu dan menemani kami hingga sampai di wisma Wanagama sebelum waktu ma grib tiba. Sekitar pukul 18.30, peserta makan malam di wisma Wanagama. Setelah m akan malam, peserta diminta untuk membuat laporan harian mengenai kegiatan yang dilakukan. Laporan ini ditulis dalam bahasa Inggris dan dimaksudkan untuk memper mudah para peserta itu sendiri ketika harus mempresentasikan kegiatan mereka kep ada panitia lokal UMG sebelum keberangkatan mereka ke Bali. Tidak ada batasan da lam waktu mengerjakan, sehingga peserta yang sudah selesai mengerjakan, bisa ist irahat lebih awal. d. Kendala: Pemateri datang agak terlambat dikarenakan adanya masalah teknis dalam perjalana n. Ketidak tahuan dan kekurang hati-hatian rombongan ketika menyaksikan atau ber kunjung langsung kelahan pertanian- kehutanan menyebabkan tanaman yang ditanam a da yang terinjak secara tidak senganja. Ada orang yang sepertinya mengalami gang guan mental menghampiri rombongan pada waktu berkunjung ke area pertanian pendud uk, sehingga beberapa peserta merasa takut dan khawatir. e. Kelebihan: Peserta dapat menyaksikan secara langsung berbagai tanaman dan pepohoan yang ada di Wanagama serta dapat memahami sulit dan lamanya pengolahan kakao menjadi cok lat dan pengolahan kerajinan dari kayu. f. Kekurangan: Pemindahan jadwal dilakukan secara spontan dan mendadak sehingga terdapat sediki t kurang persiapan di desa wisata yang hendak dikunjungi. Namun kerkurang persia pan tersebut dapat diatasi dengan baik oleh pihak pengelola desa wisata dan piha k tourism wanagama, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan baik. 4. Tanggal 3 Juni 2012 a. Rencana awal : Agenda untuk tanggal 3 Juni 2012 yang telah dijadwalkan adalah kuliah lapangan m engenai Tropical Forest Ecology. Kuliah ini masih merupakan rangkaian dari Wanag ama Activity, sehingga masih dipandu oleh staff pengajar dari Fakultas Kehutanan . Kuliah lapangan ini dilakukan dengan menjelajahi lokasi petak 5 Hutan Wanagama . b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM.

c. Ringkasan Kegiatan : Kegiatan dimulai pada pukul 9.00 setelah peserta sarapan pagi. Kuliah lapangan d ilakukan dengan menyusuri petak 5 Hutan Wanagama, dan melihat langsung ekologi d alam hutan. Peserta diajak untuk melihat sumber mata air yang muncul setelah pen dirian hutan Wanagama, jenis-jenis pepohonan yang hidup di hutan Wanagama, dan b erbagai macam makhluk hidup yang ada setelah berdirinya Hutan Wanagama. Materi k uliah lapangan diberikan oleh YeniWidyanaNurchahyaniRatnaningrum, S.Hut, M.Sc denga n pengantar bahasa Inggris, kemudian diterjemahkan oleh Kazuhiro Otani dalam bah asa Jepang agar peserta dapat mengerti lebih jelas maksud dari pemateri. Kuliah lapangan berlangsung hingga waktu makan siang. Makan siang dilaksanakan di Wisma Cendana. Setelah makan siang, peserta diajak ke Museum Kayu yang dimiliki oleh Wanagama. Di dalam museum ini terdapat berbagai macam benda yang terbuat dari kayu, baik b erupa pahatan seni maupun barang-barang kebutuhan sehari-hari. Kegiatan di museu m kayu ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam, yaitu hingga pukul 14.00. Kegiatan di museum kayu mengakhiri aktivitas pendidikan pada tanggal 3 Juni 2012 . Waktu luang di sore hari yang masih tersisa dimanfaatkan oleh sebagian peserta untuk beristirahat, dan sebagian lainnya untuk berwisata mengunjungi pantai di Gunung Kidul, yaitu Pantai Indrayanti. Wisata di Pantai Indrayanti dilaksanakan hingga pukul 18.00, selanjutnya peserta kembali ke Wisma Cendana Wanagama untuk beristirahat. Secara umum kegiatan pada tanggal 3 Juni 2012 ini telah berlangsung sesuai denga n yang direncanakan dan berlangsung dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. d. Hambatan : Secara umum tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan pada tanggal 3 Juni 2012 ini. Kegiatan berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang di rencanakan. e. Kelebihan : Peserta dapat mengetahui jenis-jenis pohon di hutan tropis dan mempelajari ekolo gi hutan tropis secara langsung. Selain itu, acara tambahan yaitu wisata ke pant ai dapat menambah pengetahuan mengenai pariwisata di kabupaten Gunung Kidul dan memberikan hiburan bagi peserta. f. Kekurangan : Kurangnya minat dan semangat peserta dalam belajar menyebabkan kuliah lapangan t erasa kurang hidup. Namun secara umum tidak ada kekurangan yang berarti dalam ke giatan tanggal 3 Juni 2012 dan kegiatan berlangsung secara lancar. 5. Tanggal 4 Juni 2012 a. Rencana Awal : Kegiatan yang diagendakan untuk tanggal 4 Juni 2012 adalah tinggal di desa dan b elajar mengenai budaya Jawa dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Kegiatan direncanakan untuk mengambil tempat di Desa Wisata Bobung, yaitu desa wisata yan g dikhususkan bagi wisatawan untuk dapat belajar mengenai cara hidup masyarakat Jawa, termasuk bagaimana pencaharian masyarakat Jawa. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan Kegiatan : Kegiatan belajar mengenai budaya Jawa ini telah dilaksanakan pada 2 Juni 2012, d engan alasan memadatkan jadwal acara, dan acara ini dapat dilakukan selama seten gah hari. Oleh staff pengisi acara Wanagama, agenda hari ini diisi dengan kuliah lapangan mengenai agroforestry di daerah pantai, yaitu Pantai Pandansimo. Peserta meninggalkan Wisma Cendana untuk menuju Pantai Pandansimo setelah sarapa n pagi, yaitu pada pukul 9.00. Dalam perjalanan menuju pantai Pandansimo, pesert a diajak untuk mampir ke sebuah rumah pengolahan kayu. Rumah ini merupakan rumah usaha yang memanfaatkan kayu yang berkualitas kurang bagus untuk diolah menjadi barang furniture yang memiliki nilai tambah lebih. Selain itu rumah ini juga me nggunakan biogas sebagai sumber energi untuk melakukan kegiatan industri kayu te rsebut. Selanjutnya peserta diajak untuk mengunjungi hutan mangrove yang ditanam oleh Fa

kultas Kehutanan. Hutan mangrove ini terletak di pesisir pantai selatan. Di sini peserta diajak untuk melihat ekologi disekitar hutan mangrove yang berfungsi se bagai pemecah ombak dan angin. Selanjutnya peserta makan siang, dan kemudian mel anjutkan perjalanan ke Pantai Pandansimo untuk melihat agroforestry di daerah pa ntai. Peserta diajak untuk meninjau kebun cabai dilahan pasir dan perikanan di l ahan pasir. Kegiatan terakhir adalah kunjungan ke PT Indocor, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang budidaya pembesaran udang galah. Perusahaan ini berlokasi di dekat Pan tai Kuwaru. Perusahaan ini mampu menghasilkan hingga 6 ton udang galah perbulann ya. Di perusahaan ini peserta dijelaskan dan diajak untuk melihat langsung prose s budidaya galah. d. Hambatan : Secara umum tidak terdapat hambatan yang berarti dalam kegiatan pada tanggal 4 J uni 2012 ini. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib. e. Kelebihan : Peserta mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai agroforestry, yaitu agroforest ry didaerah pantai. Selain itu peserta juga dapat melihat kegiatan usaha lain ya ng dapat dilakukan di lahan kritis seperti lahan pantai, yaitu usaha pembesaran tambak udang galah. f. Kekurangan : Semua acara yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2012 ini merupakan acara tamba han yang belum direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu, seluruh acara terkesan mendadak dan kurang persiapan. Namun kekurangan ini tidak begitu dirasakan oleh peserta, dan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tertib. 6. Tanggal 5 Juni 2012 a. Rencana awal: Agenda kegiatan untuk tanggal 5 Juni 2012 adalah melakukan kegiatan kunjungan ke Desa Mandiri Energi Karangmojo dan dilanjutkan kunjungan ke lokasi Gua Bribin y aitu gua di bawah tanah yang memilki sumber air bersih dan dimanfaatkan oleh war ga sekitar sebagi sumber air bersih dengan melakukan kerjasama antara pemerintah provinsi dan perusahan penyedia alat pemompa air dari German. Namun dalam pelak sanaanya kegiatan yang sudah dijadwalkan tersebut tidak dapat dilaksanakan karen a adanya kendala dalam perijinan dan kesediaan tempat untuk dikunjungi dan merub ah jadwal yaitu kunjungan pertama ke Gua Seropan dan desa mandiri energy Karangm ojo. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan kegiatan: Kegiatan dimulai pukul 10.00 setelah semua peserta melakukan makan pagi dan chec k out wisma, perjalanan kurang lebih selama 1jam. Setelah sampai Gua Seropan pes erta langsung diberi pengarahan oleh petugas Gua Seropan. Setelah pengarahan sel esai para peserta mengenakan alat pengaman diri yaitu sepatu boot plastik, jaket pelampung, dan helm. Kegiatan di Gua Seropan ini adalah caving menyusuri gua un tuk menuju sumber mata air, penyusuran dilakukan kurang lebih selama 1 jam dan s etelah itu para peserta kembali ke tempat awal untuk bersih-bersih dan berganti pakaian. Kegiatan dilanjutkan dengan makan siang di rumah makan Pari Gogo, di ru mah makan ini menyediakan menu tradisional khas gunung kidul yaitu nasi merah de ngan sayur Lombok dan dilengkapi dengan lauk pauk seperti iso, babat, empal, wad er, trancam dan buah pisang. Setelah semua peserta menikmati makan siang perjala nan dilanjutkan menuju desa mandiri energy Karangmojo. Di desa ini ada % rumah y ang memiliki instalasi biogas dan sudah digunakan untuk memenuhi kebituhan sehar i-hari sehingga mereka tidak perlu membeli gas. Pada pukul 4 para peserta kembal i menuju wisma FTP dan melakukan persiapan makan malam pada pukul 20.00 di Bakmi Jawa Mbah Hadi dan pukul 21.00 peserta kembali ke wisma untuk beristirahat. d. Kendala: Desa mandiri energi Karangmojo tidak dapat dikunjungi pada pagi hari karena seba gian besar penduduk desa Karangmojo mempunya mata pencaharian sebagai petani seh ingga sejak pagi hari hingga sore mereka menghabiskan waktunya di ladang. Karena

permasalah tersebut kita merubah jadwal kunjungan ke desa Karangmojo menjadi so re hari dan kunjungan ke ua Bribin pada pagi hari. Namun untuk kunjungan ke Gua Bribin juga mengalami kendala karena perijinan, untuk saat ini kepemilikan proye k sumber air bersih di Gua Bribin adalah pemerintah provinsi sehingga perijinan untuk mengunjungi tempat tersebut harus melalui pemerintah provinsi. Karena kete rbatasan waktu maka akhirnya panitia mengganti tujuan Gua Bribin dengan Gua Sero pan, gua ini memiliki fungsi yang sama dengan Gua Bribin karena menjadi sumber a ir bersih bagi warga sekitar. Namun teknologi yang digunakan masih sangat sederh ana yaitu dengan pompa air. e. Kelebihan: Kelebihan dari kegiatan tanggal 5 Juni 2012 adalah peserta mengetahui keadaan se benarnya yang terjadi di daerah Gunung Kidul yaitu susahnya mencari sumber air b ersih dan teknologi yang digunakan masih sederhana, pengalaman pertama bagi hamp ir semua peserta dalam melakukan penyusuran di dalam gua, para peserta mengetahu i usaha pemerintah dalam mencanangkan kegiatan program mandiri energi di desa-de sa dan pelaksanaan secara langsung di desa yang dikunjungi. f. Kekurangan: Kekurangan dalam pelaksanaan program ini adalah belum siapnya desa yang dikunjun gi serta penggunaan biogas yang belum sepenuhnya seperti yang direncanakan serta kurang antusiasnya penduduk dalam penggunaan biogas sehingga para peserta tidak melihatnya pentingnya biogas dalam kehidupan sehari-hari. 7. Tanggal 6 Juni 2012 a. Rencana awal: Kegiatan pada tanggal 6 Juni 2012 dijadwalkan untuk mengunjungi pusat kerajinan gerabah yang ada di Kasongan, Bantul, pembuatan gerabah dari kotoran sapi, dan d esa agrowisata buah salak di Turi. Namun karena tempat kunjungan utama yaitu pem buatan gerabah dari kotoran sapi belum melakukan produksi dan maih sebatas riset serta para peserta yang tidak ingin mengunjungi desa agrowisata buah salak maka panitia melakukan perubahan jadwal yaitu dengan mengunjungi pusat kerajinan kul it di Manding, pusat pembuatan perak di Kota Gedhe, dan melakukan wisata jelajah Merapi. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan Kegiatan: Perjalanan dimulai pukul 8.00 dari wisma FTP menuju pusat kerajinan kuli t di daerah manding, disana kita melihat pembuatan kerajinan kulit secara langsu ng dan para peserta berbelanja kerajinan kulit seperti sandal, sepatu, tas, sabu k dan pajangan dinding. Kegiatan dilanjutkan ke pusat pembuatan perak di Kota Ge dhe, disana peserta juga berkesempatan untuk melihat pembuatan perak yang dilaku kan oleh orang-orang tua secara langsung. Di pusat pembuatan perak ini para pese rta juga tidak hanya melihat proses pembuatanya saja tetapi juga berbelanja souv enir perak sebagai cinderamata. Pada pukul 11.30 perjalanan dilanjutkan dengan m akan siang di Resto Pandanaran dan pukul 12.30 peserta kembali ke wiasma FTP kar ena pada pukul 13.00 akan melanjutkan kegiatan wisata erupsi Merapi dengan bapak Dekan FTP Prof. Dr. Djagal Waseso M.. dalam perjalanan menyusuri tempat bekas e rupsi merapi sebelumnya peserta melihat shelter atau tempat hunian sementara di Desa Kuang dan melihat kelompok ternak yang ada disana. Perjalanan dilanjutkan m enuju kali adem daerah yang mengalami kerusakan parah dan dilanjutkan ke jembata n sungai gendol. Setelah itu peserta kembali ke wisma dan bersiap-siap untuk mak an malam di rumah makan Raminten serta berbelanja di Mirota Batik. d. Kendala: Tempat yang sudah dijadwalkan tidak seperti yang diharapkan yaitu tempa t pembuatan gerabah dari kotoran sapi belum melakukan produksi baru sebatas pene litian dan membuat berdasarkan pesanan. Ketidakinginan peserta mengunjungi agrow isata buah salak karena trauma akan buah salak saat di Bogor membuah panitia har us merubah jadwal yang sudah dipersiapkan. Tidak adanya persiapan perijinan untu k kunjungan ke pusat kerajinan kulit dan silver sehingga pada saat sampai tempat tujuan panitia kebingungan untuk mencari toko yang menjual sekaligus membuka wo rkshop pembuatan.

e. Kelebihan: Para peserta mengetahui kekayaan kota Yogyakarta akan kerajinan seperti kulit, silver dan keadaan sekarang karena dampak dari erupsi merapi. f. Kekurangan: Kurangnya persiapan sebelum melakukan kunjungan dan kegagalan dalam meng unjungi pusat kerajinan gerabah. Karena gerabah merupakan kerajinan tradisonal y ang sudah banyak dikenal masyarakat internasional sehingga sangat disayangkan pa ra peserta tidak bisa mengunjungi tempat tersebut. 8. Tanggal 7 Juni 2012 a. Rencana awal: Kegiatan yang direncanakan adalah mengunjungi Candi Prambanan dan waktu bebas di Jalan Malioboro. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan kegiatan: Kegiatan tanggal 7 Juni 2012 berjalan sesuai rencana yang sudah dibuat, pukul 09.30 para peserta meninggalkan wisma menuju Candi Prambanan dan berkelili ng sampai pukul 11.00. Selama mengunjungi Candi Prambanan para peserta sangat a ntusias dan mengagumi Candi Prambanan, setelah puas berjalan-jalan, berfoto bers ama dan berkeliling menggunakan kereta peserta meninggalkan lokasi menuju Galeri a Mall untuk melakukan makan siang. Menu makan siang yang disajikan yaitu Coto M akasar seperti permintaan salah satu peserta yang ingin merasakan Coto Makasar s elama ada di Indonesia. Perjalanan dilanjutkan ke Kerato Yogyakarta namun setela h sampai Keraton jam berkunjung wisata sudah habis sehingga peserta tidak dapat masuk untuk melihat sejarah dan peninggalan Keraton Yogyakarta. Karena tidak dap at mengunjungi maka peserta langsung dibawa ke jalan Malioboro untuk berbelanja. Para peserta dibei waktu sampai pukul 17.00 dan pada saat berjalan-jalan pesert a dibgi menjadi beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdapat mahasiswa Indo nesia untuk mempermudak komunikasi pada saat peserta ingin membeli suatu barang. Makan terakhir dilakukan di Resto Pandanaran bersama Bapak supriyadi. d. Kendala: Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan tanggal 7 Juni 2012 karena kegiatan yang dilakukan hanya hiburan dan waktu bebas. e. Kelebihan: Peserta dapat mengetahui kebudayaan kota Yogyakarta dan mengetahui penin ggalan bersejarah yang diakui oleh dunia selain itu para peserta dapat merasakan berbelanja di jalan Malioboro yaitu icon kota Yogyakarta yang menjadi tempat pa ling ingin dikunjungi setiap wisatawan yang berkunjung di kota ini. f. Kekurangan: Tidak ada kekurangan dalam kegiatan ini karena semua berjalan sesuai jadwal yang sudah dibuat namun yang sedikit membuat kecewa para peserta adalah adanya renca na tambahan untuk berkunjung ke Keraton Yogyakarta namun tempat tersebut sudah t utup dan para peserta hanya bisa melihat-lihat bangunan di luar keraton dan mend engar sejarah keraton dari cerita mahasiswa Indonesia. 9. Tanggal 8 Juni 2012 a. Rencana awal: Agenda kegiatan hari terakhir hanya presentasi yang dilakukan mahasiswa jepang dan perpisahan di Operation Room Fakultas Teknologi Pertanian. b. Peserta : Peserta dalam kegiatan hari ini adalah 10 mahasiswa Jepang, 1 dosen Jepang, dan 6 mahasiswa UGM. c. Ringkasan kegiatan: Pukul 09.00 peserta sudah siap di operation room untuk melakukan present asi,presentasi berjalan dengan lancer yaitu hanya satu kali presentasi yang dila kukan oleh perwakilan beberapa mahasiswa jepang dari masing-masing universitas. Setelah itu dilanjutkan dengan obrolan kesan-kesan dari masing-masing mahasiswa jepang dan mahasiswa Indonesia. Suasana perpisahan sangat haru karena adanya isa

k tangis dari mahasiswa, dari suasana haru ini terlihat sekali kedekatan dari ma sing-masing peserta dan mahasiswa Indonesia yang menemani mereka selama hampir S embilan hari. Setelah itu dilanjutkan dengan foto bersama di depan gedung Fakult as Teknologi Pertanian dan berkeliling Universitas Gadjah Mada. Pukul 13.00 para peserta kembali ke wisma untuk packing dan persiapan menuju bandara Adi sucipto . d. Kendala; Tidak ada kendala dalam kegiatan hari terakir ini, semuanya berjalan den gan lancer. e. Kelebihan: Dengan adanya presentasi kita dapat melihat seperti apa materi yang dapa t diserap oleh para peserta dan dengan mendengar kesan-kesan dari para peserta k ita tahu bahwa mereka sangat menikmati semua kegiatan dan kedekatan antara peser ta dan mahasiswa jepang selama di Yogyakarta. f. Kekurangan: Tidak ada kekurangan dalam kegiatan hari terakir semua sudah berjalan de ngan lancer dan sesuai rencana awal.

Anda mungkin juga menyukai