1.2 Tujuan
1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, 2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, 3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan 4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.
2.2.2.
Data Ditinjau dari Sumbernya Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data intern dan data ekstern. 1. Data Intern Data intern adalah suatu data yang diperoleh langsung dari instansi yag bersangkutan dan diolah umtuk kemajuan dan perkembangan instansi itu sendiri. 2. Data Ekstern Data ekstern adalah suatu data yang diperoleh dari luar instansi dan sifatnya umum.
2.2.3.
Data Ditinjau dari Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah suatu data yang dikumpulkan oleh suatu badan dan diterbitkan oleh badan atau instansi itu sendiri. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah suatu data yang dilaporkan oleh suatu badan atau instansi, sedangkan instansi tersebut tidak langsung mengumpulkan sendiri, tetapi memperoleh dari pihak lain.
Statistik Deskriptif/Deduktif Meliputi kegiatan mengumpulkan, mengklasifikasikan, meringkas, menginterprestasikan, dan menyajikan data dari suatu kelompok yang terbatas tanpa menganalisis dan menarik kesimpulan yang bisa berlaku bagi kelompok yang lebih luas Statistik Inferensial/Induktif Proses pengambilan kesimpulan mengenai parameter populasi (biasanya adalah kualitas yang tidak diketahui nilianya) berdasarkan informasi yang diperoleh dari statistik sampel.
Keterangan : c = lebar interval kelas (hasilnya dibulatkan) R = kisaran data (range) = selish data terbesar dengan data terkecil k = jumlah interval kelas
IV. Uji Distribusi Frekuensi Data A. Tabel Distribusi Frekuensi Susunan data yang terbentuk dari pengelompokan data dari jajaran data ke dalam sejumlah kelas dan kemudian menentukan jumlah pada masing-masig kelas.
B. Interval Kelas Adalah yang mendefinisikan sebuah kelas seperti 20,0 21,9 ; 22,0 23,9 ; ..dst yang disebut interval kelas
C. Batas Nyata Interval Kelas Terbagi Batas Nyata Kelas Contoh: interval kelas 20,0 21,9 secara teoriitis meliputi seluruh hasil pengkuran antara 19,5 sampai 22,4. Maka angka-angka 19,5 dan 22,4 disebut sebagai batas nyata kelas. Batas Kelas Bawah : angka yang lebih kecil Batas Kelas Atas : angka yang lebih besar
D. Lebar Interval Kelas Selisih antara batas atas dan batas bawah biasa di notasikan dengan c
E. Nilai Tengah Membagi dua jumlah dari jumlah batas kelas bawah dan batas kelas atas satu interval kelas.
V.
Ukuran Pemusatan
A. Mean Mean Aritmatik : Nilai rata-rata dari suatu kumpulan data. Data Tidak Terkelompok :
Dimana : = mean aritmatika dari suatu sample = mean aritmatika dari suatu populas =nilai dari data (variabel x) = frekuansi atau jumlah pengamatan dalam sebuah interval kelas =nilai tengah dari interval kelas K = jumlah interval kelas dalam suatu populasi = jumlah interval kelas dalam suatu sampel = banyaknya data x dalam suatu populasi n = banyaknya data x dalam suatu sample
Data Terkelompok :
Dimana : = mean aritmatika dari suatu sample = mean aritmatika dari suatu populas = nilai dari data (variabel x) = frekuansi atau jumlah pengamatan dalam sebuah interval kelas = nilai tengah dari interval kelas K = jumlah interval kelas dalam suatu populasi = jumlah interval kelas dalam suatu sampel = banyaknya data x dalam suatu populasi n = banyaknya data x dalam suatu sample
Keterangan : = n (f) = banyaknya data (jumlah seluruh frekuensi) = jumlah frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah dari kelas median = frekuensi kelas median c C. Modus Modus adalah Nilai yang paling sering muncul atau frekuensinya terbesar. = lebar interval kelas median
Keterangan :
selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya c lebar intelval kelas median
VI. Ukuran Penyebaran A. Deviasi Standard / Simpangan Baku Ukuran penyebaran data yang paling sering digunakan Data Tidak Terkelompok :
(sample)
(populasi)
Data Terkelompok :
Dimana :
(
(sample)
(populasi)
= deviasi standard dari suatu sampel = deviasi standard dari suatu populasi = mean aritmatika dari suatu sampel = mean aritmatika dari suatu populasi = nilia dari data (variabel x) = frekuensi pengamatan dalam sebuah interval kelas = nilai tengah dari interval kelas k K n N = jumlah interval kelas dalam suatu sampel = jumlah interval dalam suatu populasi = banyaknya data x dalam suatu sampel = banyaknya data x dalam suatu populasi
5.000
3.2 Data Pendapatan Bersih Bengkel Fauzi bulan September tahun 2010 Setelah Disusun Menjadi Jajaran Data yang Baik
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
10.000 15.000 20.000 30.000 40.000 50.000 50.000 55.000 60.000 65.000 75.000 85.000 97.000 105.000 145.000 202.000 495.000 498.000 565.000 666.000 779.000 785.000 795.500 812.000 849.000
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000 Total (N)
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000
3.4.3 Batas Nyata Kelas Nilai Batas Nyata Kelas 9999,5 - 177.800,5 178.799,5 - 346.600,5 347.599,5 - 515.400,5 516.399,5 - 684.200,5 685.199,5 853.000,5
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000
Batas Nyata Interval Kelas Terbagi 2: 3. batas bawah 4. batas bawah 5. batas bawah 6. batas bawah 7. batas bawah 685.200 853.000 516.400 684.200 347.600 515.400 178.800 346.600 10.000 177.800 batas atas batas atas batas atas batas atas batas atas
3.4.4 Lebar Interval Kelas (c) Batas Nyata Kelas 9999,5 - 177.800,5 178.799,5 - 346.600,5 347.599,5 - 515.400,5 516.399,5 - 684.200,5 685.199,5 853.000,5 Lebar Interval Kelas (c) 177.800,5-9999,5 = 167.801 346.600,5-178.799,5 = 167.801 515.400,5-347.599,5 = 167.801 684.200,5-516.399,5 = 167.801 853.000,5-685.199,5 = 167.801
3.4.5 Nilai Tengah Batas Bawah (BB) 10.000 178.800 347.600 516.400 685.200 Batas Atas (BA) 177.800 346.600 515.400 684.200 853.000 Nilai Tengah (c) 93.900 262700 431.500 600.300 769.100
3.4.6 Persentase Grafik Distribusi Frekuensi 2.4.6.1 Grafik Hitogram ( berdasarkan interval kelas yang sama)
Nilai 10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000 Total (N)
Jumlah (f )
15 1 2 2 5 25
3.4.7.Poligon Frekuensi Poligon Frekuensi menggunakan segmen garis yang terhubung ke titik yang terletak tepat di atas nilai-nilai titik tengah kelas. Ketinggian dari titik-titik sesuai dengan frekuensi kelas, dan segmen garis diperluas ke kanan dan kiri sehingga grafik dimulai dan berakhir pada sumbu horisontal.
16 14 12 10 8 6 4 2 0
15 2 5
Frekuensi
Kelas Interval
3.4.8
Ogive Ogive adalah grafik garis yang menggambarkan frekuensi kumulatif, seperti daftar distribusi
frekuensi kumulatif. Perhatikan bahwa batas-batas kelas dihubungkan oleh segmen garis yang dimulai dari batas bawah kelas pertama dan berakhir pada batas atas dari kelas terakhir. Ogive berguna untuk menentukan jumlah nilai di bawah nilai tertentu. Sebagai contoh, pada gambar berikut menunjukkan bahwa 30 mahasiswa mendapatkan nilai kurang dari 77,5 .
3.5
Frekuensi
Ukuran Pemusatan 3.5.1 Mean Aritmatik Data tidak kelompok / Data tunggal
Data kelompok dengan menggunakan metode titik tengah Dengan: Xi = Nilai tengah kelas ke i
Fi = Frekuensi kelas ke i
No. 1 2 3 4 5
Interval Kelas 10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000 Jumlah Jadi, = 303.212
Frekuensi ( Fi ) 15 1 2 2 5 25
3.5.2 Median ( Me ) Data Tidak Terkelompok Median data tidak terkelompoknya adalah 97.000
Data Terkelompok ( )
Me = nilai median, Lo = tepi bawah dari kelas limit yang mengandung median, n = banyaknya data, Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median,
No 1 2 3 4 5
Interval Kelas
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000
Frekuensi ( fi )
15 1 2 2 5
Frekuensi Kumulatif ( Fk ) 15 16 18 20 25
Jumlah
25
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas kelas median terletak pada frekuensi kumulatif 18 karena , . n = . 25 = 12,5 Sehingga di dapat sbb : Kelas Median adalah 347.600 515.400 Lo = tepi bawah dari kelas limit yang mengandung median, 347.600 0,5 = 695.2000 n = banyaknya data, 25 Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median, 16 f0 = frekuensi kelas yang memuat median, 2 c = panjang intreval kelas, 167.800
= 695.200+
3.5.3
Modus ( Mo ) Data Tidak Terkelompok Nilai data yang paling sering muncul ( frekuensinya paling besar ) Modus dari data tersebut , yang terdiri dari 25 data yang belum terkelompokkan , adalah nilai yang paling sering muncul ( frekuensi terbesar ): Modus : 50.000 ( Frekuensi = 15 )
Data Terkelompok ( )
Dengan : Mo = modus, Lo = lower limit dari kelas modus, fo = frekuensi dari kelas modus, f1 = frekuensi dari kelas sebelum kelas modus, f2 = frekuensi dari kelas sesudah kelas modus, c = panjang kelas (interval kelas
No 1 2 3 4 5
Interval Kelas
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000
Frekuensi (fi)
15 1 2 2 5
Jumlah
25
Kelas modus diambil dari frekuensi terbanyak , jadi kelas modus nya adalah 347.600 515.400 sehingga di dapat , Dengan: Mo = modus, Lo = lower limit dari kelas modus, 347.600 0,5 = 347.599,5 fo = frekuensi dari kelas modus, 2 f1 = frekuensi dari kelas sebelum kelas modus, 1 f2 = frekuensi dari kelas sesudah kelas modus, 2 c = panjang kelas (interval kelas), 167.800
3.6
Ukuran Penyabaran Data Perhitungan Simpangan Rata Rata , Mutlak , Kuadrat , dan Baku dari data yang tidak terkelompok.
Xi
93.900 262.700 431.500 600.300 769.100
-6.196.796
3. Simpangan Mutlak | |
6.196.796
4. Simpangan Kuadrat
5. Simpangan Baku
Perhitungan Simpangan Rata Rata , Mutlak , Kuadrat , dan Baku dari data yang terkelompok.
No. 1 2 3 4 5
Interval Kelas
10.000 - 177.800 178.800 - 346.600 347.600 - 515.400 516.400 - 684.200 685.200 - 853.000
Frekuensi ( Fi )
15 1 2 2 5
Nilai Tengah ( Xi )
93.900 262.700 431.500 600.300 769.100
( xi -
) . Fi
-3139.68 -40.512 256.576 594.176 2329.44
xi -
. Fi
3139.68 40.512 602.424 602.424 1491.06 5876.1
(xi -
)2 . Fi
Jumlah
25
1. Jangkauan / Range
R = Xmax - Xmin
= 849.000 10.000 = 839.000
3. Simpangan Mutlak | |
4. Simpangan Kuadrat
5. Simpangan Baku
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari data pendapatan Bengkel Fauzi ialah di dapat hasil sebagai berikut :
Data Tidak Terkelompok Mean Median (Me) Modus (Mo) Simpangan Rata-Rata (SR) Simpangan Mutlak (SM) Simpangan Kuadrat (S2) Simpangan Baku (S)
4.2 SARAN
Data Terkelompok Mean Median (Me) Modus (Mo) Simpangan Rata-Rata (SR) Simpangan Mutlak (SM) Simpangan Kuadrat (S2) Simpangan Baku (S)
Sebagai usaha kecil menengah,bengkel fauzi sudah cukup sukses dalam target pandapatan perharinya yang cukup besar itu dapat dilihat pada table diatas.
DAFTAR PUSTAKA