Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keadaan immunocompromised yaitu gangguan fungsi imunitas selular dan humoral yang sebenarnya dapat berlangsung cukup lama, hal ini merupakan akibat pengobatan dengan imunosupresan ataupun akibat proses penyakit tertentu. Pasien dengan keadaan immunocompromised menderita defisiensi imun dan merupakan sasaran utama berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau infeksi nosokomial. Berbagai kondisi yang menimbulkan defisiensi imun seperti jumlah neutrofil yang menurun secara bermakna dan masa neutropenia cukup lama, maka risiko terjadinya infeksi oleh bakteri, jamur, virus atau mikroorganisme oportunistik akan meningkat secara nyata. Khusus pasien yang sebelumnya telah mendapat kemoterapi atau radioterapi akan lebih peka terhadap infeksi (Gatot, 2002). Infeksi pada pasien immunocompromised menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Karena manifestasi klinis infeksi sering tidak dapat dibedakan dari penyakit yang mendasarinya, pengobatan infeksi ini mungkin dapat saja tertunda. Tanda-tanda khas dan gejala infeksi mungkin tidak ada karena imunosupresif terjadi bersamaan saat terapi dilakukan. Patogen potensial termasuk bakteri oportunistik sering dijumpai. Berdasarkan alasan ini, infeksi sering sulit untuk didiagnosa dan diobati (Greenberg, 2002). Dalam keadaan normal relatif sedikit spesies mikroorganisme yang patogenik. Akan tetapi pada beberapa keadaan tertentu seperti defisiensi imun

(immunocompromised), beberapa spesies mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi, terutama pada pasien dengan keadaan defisiensi imun

(immunocompromised). Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan keadaan immunocompromised antara lain ialah neutropenia, adanya kerusakan pada imunitas seluler dan humoral, perubahan pada sawar fisik, gizi buruk, adanya obstruksi dan perubahan flora bakteri (Koo, 2009).

Sistem

imun

tubuh

dapat

membedakan

antara

antigen

diri

(self

antigen) dengan antigen asing (non-self antigen). Dalam keadaan normal sistem imun mempertahankan fungsi fisiologis terhadap berbagai perubahan dari luar. Jika suatu antigen asing masuk ke dalam tubuh akan timbul respons imun, tetapi pada keadaan tertentu dapat tidak timbul respons imun. Suatu antigen disebut imunogen bila mampu membangkitkan respons imun, jadi bersifat imunogenik. Sebaliknya kalau tidak menimbulkan respons imun disebut bersifat tolerogenik dan menimbulkan imunotoleransi. (Gatot, 2002). Seseorang yang sedang mengalami imunosupresi, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah karena alasan lain (misalnya, kemoterapi, HIV, dan lupus) dikatakan immunocompromised. Ketika organ ditransplantasikan, sistem kekebalan tubuh penerima kemungkinan besar akan mengenalinya sebagai jaringan asing dan menyerangnya. Penghancuran organ tersebut jika tidak diobati berakhir pada kematian penerima (Koo, 2009). Pasien dengan lupus eritematosus sistemik (SLE) rentan terhadap infeksi SSP, paru-paru, saluran kemih, kulit dan jaringan lunak. Selama ini penyakit ini sekitar 50% akan memiliki minimal satu infeksi. Infeksi pada pasien SLE mengakibatkan cacat kekebalan yang disebabkan oleh penyakit itu sendiri atau terapi yang digunakan. (Greenberg, 2002). Individu yang mengalami immunocompromised kurang mampu menghadapi paparan infeksi karena respon imun yang tidak berfungsi secara optimal. Contoh penderita immunocompromised yang lain adalah mereka yang memiliki HIV atau AIDS, hamil, atau sedang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk kanker. Kondisi lain, seperti kanker tertentu dan kelainan genetik, juga bisa menyebabkan seseorang menjadi immunocompromised. Individu immunocompromised kadang-

kadang dapat lebih rentan terhadap infeksi serius dan atau komplikasi dibanding orang sehat. Mereka juga lebih rentan untuk mendapatkan infeksi oportunistik, yaitu infeksi yang biasanya tidak terjadi pada orang yang sehat. (Boskey, 2010).

Anda mungkin juga menyukai

  • Apa Malrotasi Usus
    Apa Malrotasi Usus
    Dokumen7 halaman
    Apa Malrotasi Usus
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Demam Dengue
    Demam Dengue
    Dokumen3 halaman
    Demam Dengue
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Kesmas
    Kesmas
    Dokumen14 halaman
    Kesmas
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Demam Dengue
    Demam Dengue
    Dokumen3 halaman
    Demam Dengue
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen4 halaman
    Latar Belakang
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Dalam
    Penyakit Dalam
    Dokumen5 halaman
    Penyakit Dalam
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Sistem Imun Pada Pasien DM
    Sistem Imun Pada Pasien DM
    Dokumen3 halaman
    Sistem Imun Pada Pasien DM
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Referat Obgyn
    Referat Obgyn
    Dokumen9 halaman
    Referat Obgyn
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Spirometry
    Spirometry
    Dokumen5 halaman
    Spirometry
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Erisa Ullfah Ali Dhecemphon
    Belum ada peringkat