Anda di halaman 1dari 1

Upaya Prefentif Lebih Efektif Tindak kejahatan memang dapat terjadi dimanapun.

Tak terkecuali di asrama pondok pesantren tempat yang sekarang saya tinggali bersama sekitar 60an teman saya yang lain . Sore ini saya mendengar kabar bahwa beberapa teman saya masing-masing kehilangan barang berharganya. Disinyalir si pelaku melancarkan aksinya di siang bolong saat semua santri sedang pergi ke masjid-masjid terdekat untuk menunaikan sholat jumat. Seketika itu saya teringat akan adagium yang selalu diserukan oleh bang Napi bahwa Kejahatan terjadi bukan karena hanya ada niat dari sang pelaku, akan tetapi juga karena adanya kesempatan. Siang itu sarama sepi senyap tanpa dan pintu kamar mereka terbuka dengan beberapa barang berharga berada di tempat yang mudah dijangkau. Terang saja pelaku bisa melancarkan aksinya dengan cepat, tanpa ada seorangpun yang tahu. Bukan tidak mungkin awalnya si pelaku tidak punya niat untuk mencuri sama-sakali, namun setelah melihat adanya kesempatan emas pelaku dengan cepat berubah pikiran. Terkadang kita lengah dengan kemungkinann-kemungkinan yang tidak diinginkan sehingga tidak ada upaya prefentif apapun untuk menjegah hal tersebut. Menurut saya upaya prefentif jauh lebih efektif untuk kasus ini. Menyimpan barang-barang berharga di tempat aman dan mengunci kamar jauh lebih baik daripada harus kehilangan barang berharga dan mencari pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Anda mungkin juga menyukai