Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadhila Zahidhita

NPM : 111170026 Farmakokinetik Tidak diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan secara suntikan. Setelah pemberian masing-masing 1 g imipenem secara infus 30 menit, kadar puncak rata-rata dapat mencapai 52 dan 65 ug/ml. Enam jam kemudian kadar menurun sampai 1 ug/ml. Kadar puncak imipenem dalam plasma (10 dan 12 ug/ml) dicapai dalam 2 jam. Waktu paruh imipenem 1 jam pada orang dewasa. Pada kelainan fungsi ginjal waktu paruh mencapai 3,5 sampai 4 jam. Pada hemolisis waktu paruh 2,5 jam, sehingga sesudah dialisis perlu dosis suplemen. Dosis Dosis lazim imipenem ialah 0,5-1 g tiap 6 jam. Dosis harus dikurangi pada keadaan payah ginjal dan dosis tambahan diberikan setelah hemodialisis. Efek Samping Mual, muntah, kemerahan kulit dan reaksi lokal pada tempat infus.

Farmakodinamik Imipenem Imipenem mengikat (digunaka PBP2 dan menghambat n untuk sintesis dinding sel pengobata kuman. In vitro obat ini n infeksi berspekulum sangat berat oleh luas, termasuk kuman kuman gram-positif dan gramyang negatif. Obat ini sensitif. resisten terhadap Termasuk berbagai jenis infeksi betalaktamase baik nosokomia yang diperantarai l yang plasmid maupun resisten kromosom. Imipenem terhadap in viro sangat aktif antibiotik terhadap kokus gramlain, positif, termasuk misalnya stafilokok, streptokok, infeksi pneumokok dan E. saluran Faecali. Tetapi obat ini nafas tidak aktif terhadap bawah, stafilokok resisten intra metisilin atau galur abdominal yang uji koagulasinya , dll) negatif. Imipenem aktif terhadap sebagian besar Enterobacteriaceae, potensinya sebanding dengan aztreonam dan sefalosporin generasi ketiga. Slain itu juga aktif terhadap meningokok, gonokokus, dan H. Influenzae. Terhadap Acinobacter dan Ps. Aeruginosa aktivitasnya sebanding dengan seftazidim. Terhadap kuman anaerob aktivitasnya sebanding dengan klindamisin dan metronidazole, tetapi terhadap Clostridium difficile tidak aktif. Terhadap sebagian besar kuman yang sensitif terhadapnya, imipenem memperlihatkan efek pasca-antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai