Anda di halaman 1dari 9

Ikan Demersal dan Ikan Pelagis

Perbedaan ikan demersal dan ikan pelagis : Ikan pelagis adalah ikan yang berhabitat di sekitar permukaan perairan hingga kedalaman 200 meter atau lebih. Sedangkan ikan demersal adalah ikan-ikan yang berhabitat di sekitar dasar perairan. Pada umumnya ikan pelagis akan muncul ke lapisan permukaan sebelum matahari terbenam dan biasanya ikan-ikan tersebut akan membentuk kelompok. Sesudah matahari terbenam, ikanikan tersebut menyebar ke dalam kolom air dan mencari lapisan yang lebih dalam, sedangkan ikan demersal biasanya mencari makan disekitar dasar perairan dan akan menyebar ke dalam kolom air selama malam hari. Tetapi ada beberapa perbedaan ikan pelagis dan ikan demersal secara spesifik, antara lain sebagai berikut : 1. Tingkat sensitifitas mata Ikan demersal memiliki tingkat sensitifitas mata yang tinggi, sedangkan ikan pelagis memiliki tingkat sensitifitas mata yang rendah. 2. Sifat telur / larva Pada ikan demersal, larvanya bersifat planktonic atau telur berenang. Pada telur ini terdapat filamen yang panjang untuk menempel pada substrat atau untuk membantu telur mengapung hingga memperoleh substrat. Tetapi ada juga jenis telur dibungkus oleh kapsul pelindung yang dikeluarkan oleh uterus. Contoh spesiesnya adalah ikan Hiu dan Pari. Pada ikan pelagis sifat telurnya adalah terapung. Telur dilengkapi dengan butir minyak yang besar sehingga dapat terapung, contohnya ikan Tenggiri 3. Periode (Waktu pemijahan) Untuk ikan demersal Pemijahan hanya berlangsung satu kali dalam satu tahun dalam waktu yang pendek (Februari-Maret) misalnya : Therapon jarbua. Ada juga yang melakukan pemijahan dua kali dalam setahun (Februari-Maret, Agustus-September) , misalnya : Therapon puta. Sedangkan ikan-ikan pelagis melakukan pemijahan sepanjang tahun , tetapi terputus-putus. Misalnya : Stelophorus sp (teri). 4. Keberadaan Kloaka Ikan demersal bertulang rawan seperti Pari dan hiu) memiliki kloaka , sedangkan ikan demersal yang termasuk ikan tulang keras (Tulang sejati) tidak memiliki kloaka. Untuk ikan pelagis, semuanya tidak ada yang memiliki kloaka. 5. Alat Penangkapan Alat penangkapan yang sering digunakan untuk memburu ikan demersal antara lain jaring insang dasar, pukat tepi, pancing tangan. Sedangkan alat penangkapan untuk ikan pelagis antara lain pukat cincin, pukat tepi, jaring lingkar, dan jaring insang.

1. Pelagis besar a. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin : Tenggiri : Narrow-barred Spanish mackerel : Scomberomorus commerson

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson)merupakan salah satu jenis ikn yang banyak terdapat di Propinsi Riau dari hasil utama bagi para nelayan. Secara fisik ikan tenggiri mempunyai dua jenis daging yaitu daging merah (gelap) dan daging putih (terang), sedangkan secara kimia daging merah banyak mengandung lemak, glikogen dan vitamin dan untuk daging putih banyak terdapat protein. Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai bentuk memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk pada gurat sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknay berdekatan sekali yang depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17 buah, yang belakang disokomg oleh 3-4 jarijari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Sirip dubur sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang, dan disebelah belakangnya terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10 buah, sama seperti pada sirp punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang. Mulut nya lebar, rahang atas dan rahang bawah begerigi tajam dan kuat, langit-langit bergigi kecil-kecil. Warna punggungnya kebirubiruan, pinggiran tubuh dan perut beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong pada ikan yang besar, panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm. Ikan ini termasuk ikan perenang tercepat dan juga termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Penyebarannya terdapat di laut Merah, dekat pantai Timur Afrika, Laut-laut India, Malaysia, Indonesia dan sekitarnya yang banyak disukai orang-orang dan dipasar selain dijual segar banyak jua yang diasin dan dipindang bahkan ada yang dibuat empekempek dan kerupuk karena dagingnya yang begitu halus dan gurih.

b. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin

: Tongkol como : Kawa-kawa/ Eastern little tuna : Euthynnus affinis

Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus,spesies Euthynnus affinis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari

air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet.

2. Pelagis kecil a. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Ilmiah : Ikan Selar Kuning : Gold-banded scad : Caranx leptolepis

Ciri-ciri dari pada ikan selar kuning adalah memiliki lubang insang yang besar, membran insang tidak menggabungkan sisik kecil dan cycloid akan tetapi runcing memyerupai jarum. Jumlah celah insang cukup banyak. Secara umum punggungnya biru kehijauan. Dua sirip dorsal yang selalu dipisahkan pada juvenil-juvenil kecil, sirip anal dengan dua duri.

b. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Ilmiah

: Ikan Bawal hitam : Black pomfret : Stromateus niger

Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) tergolong pada keluarga Stromatidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae. Bentuk tubuhnya pipih dengan badannya yang tinggi sehingga hampir menyerupai bentuk belah ketupat. Ikan ini tubuhnya berwarna hitam, sirip punggung hanya satu mempunyai 5 jari-jari keras dan 42-44 jari-jari lunak. Sirip dubur besarnya hampir sama dengan sirip punggung, disokong oleh 3 jari-jari keras dan 35-39 jai-jari lunak. Sirip dada mempunyai 22 jari-jari lunak, bentuknya melengkung dengan ujung-ujungnya yang tirus dan pangkalnya yang kuat dan lebar. Sirip perut tidak ada. Sirip ekor cagak dua dengan lekukan yang dalam, pangkal sirip ekor bulat kecil. Gurat sisi dibangunkan oleh sisik-sisik yang lebih besar dari pada sisik-sisik yang lainnya dari tubuh. Kalau di lihat dari bentuk sirip dada, pangkal sirip ekor dan struktur gurat sisi, ikan ini mempunyai persamaan dengan ikan-ikan dari keluarga Carangidae. Ikan Bawal hitam dapat berenang dalam posisi miring seperti ikan Sebelah. Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm, dagingnya baik sebagai bahan makanan, dan mempunyai pasaran yang baik. Ikan ini tidak banyak terdapat di dekat-dekat muara sungai, biasanya bergerombol banyak di tengah-tengah lautan. Jenis ikan-ikan ini terdapat di laulaut India, Indonesia, Malaysia, dan Cina. Ikan Bawal (Stromateus Sp) ikan tergolong stromatidea yang berkerabat dengan Carangidae. Bentuk badan pipih dengan badan yang panjang sehigga hampir menyerupai bentuk belah ketupat. Ikan Bawal ini merupakan herbivora yang cendrung bersifat omnivora, selain suka melalap tumbuhan ia juga suka memakan udang ataupun ikan-ikan kecil dan hewan lainnya. Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) ciri-ciri marfologinya adalah badan sangat besar dan gepeng seperti belah ketupat. Sirip ekor bercagak kuat dengan lembaran lebuh panjang D VII-VIII : 28-30, A III : 28-30. Termasuk pemakan plankton, hidupnya didasar perairan yang berlumpur sampai kedalaman 100 meter, umumnya dimuara-muara sungai besar. Warnanya abu-abu keunguan bagian atas, putih perak bagian bawah. Siripnya agak gelap. Perbedaanya dengan bawal hitam selain sirip dubur yang lebih panjang. Ikan ini termasuk ikan ekonomis yang banyak dijual dipasar-pasar.

3. Ikan karang a. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin : Ikan napoleon : Napoleon wrasse/ Humhead wrasse : Cheilinus undulates

Ikan ini bernama napoleon atau lebih dikenal dengan Napoleon Wrasse. Ikan Napoleon (Cheilunus undulatus) adalah salah satu ikan karang besar yang hidup pada daerah tropis. Ikan ini mudah dikenali dengan ciri-ciri berbibir tebal dan benjolan di bagian kepala. Pada yang dewasa tubuhnya berwarna hijau kebiru-biruan. Panjang ikan ini bisa mencapai 1.5 meter. Dan beberapa ikan bisa mencapai ukuran sampai 180 kg pada usia 50 tahun. Kehidupan hewan ini umumnya sama dengan ikan karang lain yang hidup secara soliter. Para penyelam biasanya menemukan ikan ini berenang sendiri pada daerah sekitar karang. Dan biasanya sangat jinak dengan para penyelam. Ikan ini biasanya biasanya tidak terusik dengan aktivitas para penyelam. Salah satu keunikan hewan ini adalah lingkar bola matanya yang dapat melihat arah sudut pandang sampai 180 derajad. Kebiasaan hidup sendiri pada kedalaman tertentu membuat hewan ini sangat dinantikan oleh para penyelam untuk melihat atau bahkan memotret hewan ini. Biasanya ikan berenang sendiri mencari makan didaerah dekat karang, karena makanannya yang berupa beberapa jenis sea urchin, molusca dan crustacean memang banyak berada pada daerah sekitar karang. Ikan ini mempunyai pola reproduksi yang hermaphrodite. Biasanya ikan ini lahir sebagai hewan jantan dan akan berubah menjadi betina saat menjelang dewasa. Sehingga kadang ditemukan dominasi jantan pada satu populasi ikan kecil sampai ukuran sedang dan akan berubah menjadi dominasi populasi betina saat mendekati matang gonad. Ini memang fenomena unik dialam yang merupakan salah satu strategi sebagian besar hewan laut utntuk mempertahankan kehidupan populasi mereka.

b. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Ilmiah

: Kerapu Macan : Brown-marbled grouper : Epinephelus fuscoguttatus

Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah ikan yang termasuk kedalam Famili serranidae. Ikan ini mempunyai sifat hermaprodite protoginous yaitu pada perkembangan mencapai dewasa (matang gonat) berjenis kelamin betina dan akan berubah kelamin jantan setelah dewasa.ikan kerapu macan termasuk kedalam Ordo Percomorphi, Famili serranidae, Genus ephinephelus, Spesies(Ephinephelus lauvina).

4. Ikan demersal kecil a. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin : Kapas-kapas : Fals trevally : Lactarius lactarius

Ikan kapas-kapas merupakan kelompok ikan yang memiliki ukuean tubuh yang relatif kecil, bentuk tubuh pipih dan kepala meruncing, dengan mulut yang agak runcing kedepan.

b. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin

: Ikan sebelah (Terompa) : Indian halibut/ Queensland halibut : Psettodes erumei

Ikan sebelah (Psettodes erumeri) memiliki klasifikasi yaitu: Ordo: Heterosomata, Famili: Psettodidae, Genus: Psettodes, Spesies: Psettodes erumeri. Ikan sebelah merupakan ikan yang tergolong ke dalam kelompok ikan yang memiliki tubuh non bilateral simetris, karena apabila tubuh ikan ini dibelah dua secara membujur, maka belahan sebelah kanan tidak mencerminkan bagian yang sebelah kiri. Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih mendatar.memiliki rahang dan susunan gigi pada kedua belah pihak dari tubuhnya hampir sama. Ikan-ikan ini di iIndonesia tidak begitu ekonomis disebabkan tubuhnya tidak begitu besar dan jumlahnya tidak banyak.

5. Demersal besar a. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Latin : Ikan gergaji : Sawfishes : Pristis sp

Hiu gergaji biasa dikenal dengan nama Sawfish, atau ada juga yang menyebutnya dengan nama Shark Carpenter. Penamaan tersebut berdasarkan ciri fisik dari ikan ini yang memiliki moncong seperti gergaji. Beberapa spesies dari ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai 7 meter. Dari semua jenis ikan hiu gergaji yang ada, hanya jenis Pristis clavata (Dwarf sawfish) yang tidak memiliki bentuk yang panjang. Ikan jenis ini hanya bisa mencapai 1.4 meter saja. Dalam pembahasan kali ini kita hanya akan mengkhususkan pada ikan hiu gergaji jenis Pristis microdon (Leichhardts sawfish). Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di Danau Sentani, Papua. Penampilan ikan ini memang mengerikan terutama jika melihat moncongnya yang menyerupai gergaji dan tubuhnya yang lumayan besar. Makanan ikan ini hanya ikan-ikan yang berukuran sedang atau berbadan lebih kecil dan beberapa jenis krustasea. Dalam berburu mangsanya, ikan ini lebih mengandalkan penciumannya yang tajam dibanding dengan menggunakan mata.

Gigi-gigi gergajinya berjumlah antara 14-22 di setiap sisinya. Selain digunakan sebagai alat bantu mencari makan, gigi-gigi gergajinya juga digunakan sebagai alat perlindungan dari serangan musuh-musuhnya. Ikan hiu gergaji jenis Pristis microdon (Leichhardts sawfish) memiliki kecepatan berenang di atas rata-rata dibanding dengan ikan hiu gergaji sejenisnya, karena memiliki tubuh yang lebih ramping sehingga dapat dengan mudah bergerak dan mengejar mangsanya. Tubuh hiu jenis ini berwarna hitam keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat atau keputih-putihan. Warna tubuhnya cukup beragam, tergantung di mana habitat mereka. Ikan ini mulai sulit dijumpai karena itu ia masuk dalam daftar merah IUCN, yakni daftar spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah. Populasi ikan ini makin berkurang akibat semakin kecilnya habitat hidup mereka seiring makin bertambahnya populasi manusia. Di samping itu, mereka kerap diburu oleh para kolektor ikan secara tidak bertanggung jawab. Bahkan penduduk setempat masih sering menangkapnya karena dianggap sebagai predator ikan-ikan lain.

b. Nama Indonesia Nama Internasional Nama Ilmiah

: Pari Manta : Eagle and manta rays : Manta birostris

Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton. Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia kurang lebih antara 35O lintang utara hingga 35O lintang selatan. Persebarannya yang luas dan penampilannya yang unik menyebabkan ikan ini memiliki banyak nama mulai dari manta Pasifik, manta Atlantik, devil fish, hingga sea devil. Di Indonesia sendiri, pari manta memiliki aneka nama lokal seperti cawang kalung, plampangan, serta pari kerbau (mungkin karena bagian tubuh mirip tanduk di kepalanya sehingga ia dianggap mirip dengan kerbau).

Pari manta belakangan dikategorikan sebagai dekat dengan ancaman (near threatened) oleh IUCN karena walaupun jumlahnya belum masuk kategori terancam punah, namun di masa depan diperkirakan populasinya akan menyusut hingga akhirnya terancam punah. Populasi pari manta dianggap dekat dengan bahaya karena tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpolusi, namun rasio kelahiran mereka rendah.

Anda mungkin juga menyukai