(BIJUNCTION TRANSISTOR)
MENU UTAMA
Intro
Selama
tahun 1904-1947 vacuum tube digunakan sebagai komponen elektronika. Pada akhir 1947 ditemukan transistor sebagai ganti dari vacuum tube Transistor tersusun atas tiga buah lapisan semiconduktor (tipe-n dan tipe-p) Transistor bipolar (BJT): npn pnp
Lambang BJT
Collector (c)
Collector (c)
Base (b)
Base (b)
Emitter (e)
Emitter (e)
pnp transistor
npn transistor
back
IE
IC
IE
IC
IB
IB
back
nex t
(saturation region)
(active region)
I B ( A)
back
nex t
reverse bias, sementara base-emitter mengalami forward bias Pada Cutoff Region, collector-base dan baseemitter keduanya mengalami reverse bias Pada Saturation Region, collector-base dan base-emitter mengalami forward bias
back
nex t
Alpha ()
Dalam analisa DC, besarnya arus IC berkaitan
dengan besarnya arus IE yang diakibatkan adanya majority carrier Hubungan ini disebut dengan alpha ()
IC dc IE
back
cont.
back
nex t
(active region)
I B ( A)
back
nex t
reverse bias, sementara base-emitter mengalami forward bias Pada Cutoff Region, colector-base dan baseemitter diberi reverse bias Pada Saturation Region, collector-base dan base-emitter diberi forward bias
back
nex t
Beta ()
Dalam analisa DC, besarnya IC dan IB direlasikan
dc
IC IB
back
nex t
Hubungan dan
1
I E ( 1) I B
back
cont.
dari transistor Mempunyai input impedance yang tinggi dan output impedance yang rendah
IE IB IC IB IC IE
Common Collector Configuration Common Collector Configuration untuk Transistor pnp untuk Transistor npn
back
cont.