Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi Praanestesi dan Cara Menurunkan Resiko Anestesi Spinal pada Pasien Sectio Cesarea dengan Pre-Eklamsia Berat

Abstrak Sectio caesaria dapat dilakukan dibawah anatesi spinal. Berbagai masalah yang dapat terjadi pada anastesi spinal pada pasien secsio secaria dengan pre eklamsia berat diantaranya tekanan darah yang terlalu tinggi dan kejang yang diakibatkan karena gangguan vaskularisasi pembuluh darah (kerusakan endotel). Selain itu pada anestesi spinal, normalnya blokade saraf yang terjadi adalah blokade saraf sensoris, namun jika terjadi blokade yang berlebihan (blokade sensoris, motorik, dan simpatis), maka akan terjadi berbagai komplikasi anastesi spinal yang lain, hipotensi berat, bradikardi, hipoventilasi, trauma pembuluh darah, trauma saraf, mual, muntah, gangguan pendengaran, blok spinal tinggi atau spinal total. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi pra anastesi dan suatu cara tindakan-tindakan untuk menurunkan berbagai resiko yang dapat terjadi pada anestesi spinal pada pasien sectio cesaria yang disertai dengan pre eklamsia berat. Kata Kunci: Evaluasi pra anstesi, penurunan resika anetesi, sectio cesaria, pre eklamsia berat. Isi Seorang wanita hamil G2P1A0, usia 38 tahun datang ke IGD RSUD Temanggung dengan keluhan perut merasa kencang-kencang seperti mau melahirkan. Riwyat sesio secaria sebelumnya (-) KU: Cukup, CM, TD: 180/110, Nadi: 84 x/menit, reguler, teraba kuat, RR: 16 x/menit, reguler, thoraco abdominal, t: 36,60 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pemeriksaan thorak dalam batas normal, pemeriksaan abdomen inspeksi didapatkan abdomen cembung, peradangan (-), sikatrik (-). Pada peristaltik usus normal, perkusi: pekak, dan palpasi: nyeri tekan (-). Terapi Penderita dirawat inap dengan penatalaksanaan infuse RL 24 tpm, tindakan pre operasi berupa infus RL 24 tpm dan puasa 8 jam. Teknik anestesia yang dilakukan ialah anestesi spinal dengan obat anestesi Bupivacaine spinal 20 mg. Terapi post operasi berupa bed rest selama 24 jam, tidur dengan bantal, infus RL 24 tpm, Antrain (Metamizol Na) 1 gr/8 jam, diet bebas bertahap, Cefotaxim (Cefotaxim sodium) 2 x 1 gram intravena, Ketorolac (Ketorolac tromethamin) 3 x 1 ampul intravena, dan Alinamin F (Thiamin) 3 x 1 ampul intravena. Diskusi Anetesia pada secsio cesaria adalah tindakan anestesi yang dilakukan pada pasien yang menjalani proses persalinan yang melalui tindakan bedah caesar. Evalusi pra anestesi pada anestesi spinal pada pasien secsio sesaria dengan pre eklamsia berat antara lain penggunaan obat-obat anti hipertensi, misalnya nifedipin (antagonis Ca+) sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada pasien, selain itu pemberian magnesium sulfat (MgSO4) untuk mencegah terjadinya kejang, serta perlunya konseling pra anetesi untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien sebelum operasi. Anestesi spinal pada pasien sectio sesaria dengan pre eklmsia berat memiliki resiko komplikasi anestesi yang besar, sehingga diperlukan cara untuk menurunkan resiko anestesi spinal antara lain, pemberian obat anestesi tepat dosis, penggunaan obat-obat hiperbarik, tempat suntikan anestesi spinal yang tepat (L3-L4 atau L4-L5), kecepatan suntikan (barbotase) yang konstan, ukuran jarum yang tepat, dan keadaan fisik pasien yang baik. Kesimpulan

Berbagai komplikasi anastesi spinal dapat terjadi pada paien sectio sesaria dengan pre eklamsia berat, misalnya hipotensi berat, bradikardi, hipoventilasi, trauma pembuluh darah, trauma saraf, mual, muntah, gangguan pendengaran, blok spinal tinggi atau spinal total sehingga diperlukan suatu evaluasi pra anetesi dan tindakan-tindakan untuk menurunkan resiko komplikasi tersebut. Referensi 1. Boulton, T. B. & Blogg, C. E. 1994. Anestesiologi Ed. 10. EGC. Jakarta. 2. Latief, Said A. dkk. 2009. Petunjuk Praktis Anestesiologi. EGC. Jakarta 3. Mangku, G. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Indeks : Jakarta. 4. Omoigui, S. 1997. Buku Saku Obat-Obatan Anestesia Ed. 2. EGC. Jakarta. Penulis Nugroho Wirastanto, Bagian Ilmu Anetesiologi dan Reanimasi, RSUD Djojonegoro, Kab. Temanggung, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai