Anda di halaman 1dari 3

Presiden Jamin Kesejahteraan Prajurit

antaeng-Angin kencang di Pantai Reklamasi Seruni, Bantaeng, mengganggu atraksi terjun payung pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 TNI, kemarin. Dari 20 penerjun dari kalangan anggota TNI, sebagian besar keluar dari target pendaratan yang telah disediakan, diantaranya 6 penerjun mendarat di laut, 1 orang tersangkut di pohon, dan 1 orang lagi menimpa kerumunan wargayang ikut menyaksikan atraksi tersebut. Beberapa orang lainnya mendarat di Pantai Seruni II yang penimbunannya belum rampung. Memang ada beberapa yang tidak mendarat di target pendaratanyang sudah disiapkan, namun itu dipengaruhi oleh angin kencang. Kecepatan angin tadi 40 knot per jam, padahal idealnya 25 knot per jam,kata Kepala Penerangan Korem 141 Toddopuli (TP), Mayor CAJ Sunaryo di Bantaeng, kemarin. Beberapa nelayan tampak ikut membantu proses penyelamatan para prajurit tersebut yang mendarat di laut. Penerjun yang mendarat di kerumunan warga menyebabkan dua anak pingsan. Meski keluar dari target pendaratan, menurut Sunaryo, para penerjun tidak mengalami cedera serius. Sementara kondisi dua anak yang pingsan, pihaknya mengaku tetap menanggung pengobatannya. Keduanya juga dinyatakan

tidak parah. Apalagi sebelumnya panitia sudah menghimbau warga agar berhati-hati dan tidak mendekat ke target pendaratan. Sebelumnya, pihaknya juga sempat melakukan uji coba terjun payung, enam diantaranya juga mendarat di laut. Untuk pasukan penerjun yang berjumlah dua puluh orang itu dibagi empat tim, masing-masing tim berjumlah lima orang. Peringatan HUT TNI juga disemarakkan dengan beberapa pertunjukan, yakni latihan penyelamatan penyanderaan yang dilakukan oleh Yonif 700 Raider Kodam VII Wirabuana. Ada juga bakti sosial yang digelar jelang puncak HUT TNI. Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam mengatakan bahwa TNI lahir dan tumbuh kembang bersama rakyat. Dalam sambutannya dia menghimbau perlunya kerja sama kelembagaan dengan masyarakat untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lebih lanjut dia menyebutkan, TNI berlandaskan profesionalisme dan semangat juang dan siap menjaga keutuhan bangsa. Tingkatkan kewaspadaan dan cermati situasi terus menerus terhadap ancaman kedaulatan dan teguh pada disiplin keprajuritan yang berpedoman pada Sapta Marga,kata Nizam.

Sementara itu pemerintah menjamin pembangunan kekuatan TNI tidak hanya terpaku pada kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista), tapi juga peningkatan kesejahteraan prajurit. Anggaran sektor pertahanan khususnya menyangkut kesejahteraan prajurit akan erus ditingkatkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, seiring dengan upaya pemerintah untuk memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, kesejahteraan prajurit juga turut ditingkatkan. Pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran bagi kesejahteraan prajurit secara berkelanjutan,katanya saat berpidato dalam upacara peringatan HUT TNI ke-67 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, kemarin. Upacara tersebut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, para kepala staf angkatan, dan perwakilan dari beberapa negara sahabat. Peringatan HUT TNI juga diwarnai penganugerahan sejumlah tanda kehormatan kepada prajurit yang berprestasi. Diantara aspek kesejahteraan prajurit yang akan ditingkatkan, menurut SBY , adalah mengenai pembangunan perumahan prajurrit. Dalam dua tahun kedepan, kata Presiden, pemerintah akan membangun perumahan prajurit dalam skala besar. Dirinya meminta Menteri Pertahanan Purnomo Yusdigantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan para Kepala Staf Angkatan

(AD, AL, dan AU) untuk dapat bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkannya. Libatkan kesatuan zeni dalam pembangunan perumahan prajurit itu agar lebih cepat dan lebih efisien dengan tetap menjaga kualitas bangunan,pesannya. Selain pembangunan perumahan prajurit, Presiden juga menyoroti tentang aturan rumah dinas. Dia mewanti-wanti jajaran TNI agar aturan tentang penggunaan rumah dinas TNI ditetapkan dengan jelas dan tegas. Tidak boleh lagi muncul persoalan tentang hak penggunaan rumah dinas di lingkungan TNI sebagaimana yang terjadi saat ini,kata Kepala Negara. Kepada para prajurit, Presiden berpesan agar memiliki kedisiplinan dan kemampuan yang tinggi serta memiliki kecakapan yang diperlukan dalam mengawaki alutsista. Teruslah berlatih agar kalian siap mengemban tugas negara dan menjadi benteng dan andalan utama bangsa dalam memperjuangkan kepentingan nasional kita,ujar dia. Disamping itu, pemerintah juga meningkatkan penghargaan terhadap para veteran yang ditandai dengan lahirnya UU Veteran yang baru. UU tersebut ditandatangani SBY bertepatan dengan HUT TNI bersama dengan UU industri Pertahanan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Yusgiantoro mengungkapkan, sekarang ini kesejahteraan prajurit TNI sudah meningkat yang ditandai dengan adanya bberapa tunjangan dan kenaikan gaji serta uang lauk-pauk prajurit. Selain itu

pemerintah juga telah membangunkan perumahan untuk prajurit. Purnomo mengaku perumahan prajurit memang masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi pemerintah sekarang ini. Sebab, kebutuhan rumah cukup banyak sehingga memerlukan anggaran yang cukup besar sementara kemampuan anggaran terbatas. Sejauh ini rumah negara yang diperuntukkan bagi prajurit dan PNS Kemhan/TNI masih jauh dari ideal. Dari angka ideal sebanyak 427.866 unit, beru tersedia 192.823unit atau masih kurang 241.929 unit. Itupun tidak semuanya dihuni anggota aktif. Perinciannya yang dihuni anggota aktif sebanyak 158.705 unit, dihuni purnawirawan/warakawuri 27.460 unit, penghuni lainnya 6.658. Sementara itu, panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan momentum hari ini akan digunakan untuk terus melakukan revitalisasi atas peran dan fungsi TNI sesuai format kebijakan reformasi nasional. Salah satu pentingnya adalah upaya untuk meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan prajurit TNI serta PNS TNI,katanya.

Anda mungkin juga menyukai