Anda di halaman 1dari 1

Filsafat hukum : sociological jurisprudence lengkap Pokok-Pokok Pemikiran Hukum yang baik haruslah hukum yang sesuai dengan

hukum yang hidup di masyar akat. Aliran ini memisahkan secara tegas antara hukum positif (the positive law) d an hukum yang hidup (living law). Aliran ini timbul dari proses dialektika antara (tesis) Positivisme Hukum da n (antitesis) Mazhab Sejarah. Eugen Ehrlich (1862-1922) Hukum positif baru akan memiliki daya berlaku yang efektif apabila berisikan , atas selaras dengan hukum yang hidup dalam masyarakat. Titik pusat perkembangan hukum tidak terletak pada undang-undang, putusan ha kim, atau ilmu hukum, sumber dan bentuk hukum yang utama adalah kebiasaan. Hukum tunduk pada kekuatan-kekuatan sosial. Hukum sendiri tidak akan mungkin efektif, oleh karena ketertiban dalam masyarakat didasarkan pada pengakuan sosi al terhadap hukum, dan bukan pada penerapannya secara resmi oleh negara. Tertib sosial didasarkan pada fakta yang diterimanya hukum yang didasarkan o ada aturan dan norma sosial yang tercermin dalam sistem hukum. Kritik Friedman terhadap Ehrlich Friedman memberikan krtik pemikiran Ehrlich karena keinginannya meremehkan fungs i negara dalam pembentukan undang-undang. Ehrlich tidak memberikan kriteria yang jelas yang membedakan norma hukum dan norma sosial yang lain. Akibatnya, teori sosiologi dari Ehrlich dalam garisbesa rnya merupakan sosiologi umum saja. Ia meragukan posisi kebiasaan sebagai sumber hukum. Pda masyarakat primitif posisi kebiasaan ini sangat penting sebagai sumber hukum dan bentuk hukum tetapi tidak demikian lagi pada masyrakat modern. Pada masyarakat modern, posisi terse but digantikan oleh undang-undang. Roscoe Pound (1870-1064) Law as a tool of social engineering Untuk dapat memenuhi peranannya sebagai alat tersebut, Pound membuat penggol ongan kepentingan-kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum Negara Interest kepentingan negara sebagai badan hukum. Kepentingan negara sebagai penjaga kepentingan masyarakat. Publict Interest Kepentingan akan kedamaian dan ketertiban. Perlindungan lembaga-lembaga sosial. Pencegahan kemerosotan moral. Pencegahan pelanggaran hak. Kesejahteraan sosial. Private Interest Kepentingan individu. Kepentingan keluarga. Kepentingan hak milik.

Anda mungkin juga menyukai