Anda di halaman 1dari 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Waktu I.

Standar Kompetensi Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari II. Kompetensi dasar Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri III. Indikator 1. Menjelaskan reaksi Reduksi dan oksidasi 2. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi IV. Tujuan Pembelajaran Aspek kognitif 1. Siswa dapat menentukan zat yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi 2. Siswa dapat menentukan reduktor dan oksidator 3. Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi dalam suasana asam Aspek apektif 1. Komunikatif 2. Disiplin 3. Berani 4. Aktif 5. Rasa ingin tahu : MAN 2 Kota Bandung : Kimia : XII IPA 3/1 : Penyetaraan Reaksi Redoks : 3 x 45 menit

V.

Meteri Pembelajaran Prasyarat: Pengertian Reaksi Oksidasi dan Reduksi: 1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen a. Reduksi adalah pelepasan oksigen dari suatu senyawa Contohnya: Reduksi Fe2O3 oleh CO Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2 b.Oksidasi adalah pengikatan oksigen oleh suatu zat Contohnya : Oksidasi Fe oleh O2 4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3 2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron Contohnya: Cl2 + 2e 2 Cl b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron Contohnya : K K+ + e 3. Berdasarkan pertambahan dan pengurangan bilangan oksidasi (biloks) a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi Contohnya: 2 SO3 2 SO2 + O2 b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi Contohnya: 4 FeO + O2 2 Fe2O3

Reduktor:adalah zat atau senyawa yang mengalami reaksi oksidasi Oksidator adalah zat atau senyawa yang mengalami reaksi reduksi Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran

kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif.Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:

a. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0. b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = 1. Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1 - Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah 1 c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = 2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = 1 Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah 2 - Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah 1 d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = 1. e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1 - Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2 f. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2 g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku: 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0 h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1

2 Na2S2O3 + I2 2 NaI + Na2S4O6


+2 +4 -6 0
reduksi oksidasi

+1 -1

+2 +10 -12

Reduktor: Na2S2O3 oksidator: I2

Latihan: Tentukan reduktor, oksidator dari reaksi redoks berikut! 1. ZnS + HNO3 ZnSO4 + N2O + H2O 2. Cl2+ SO2+ 2 H2O 2 HCl + H2SO4 Materi inti Setarakan reaksi Redoks berikut ini! Cu(s) + HNO3(aq) Cu (NO3)2 (aq) + NO(g) + H2O(l) Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan 2 cara 1. Metode bilangan oksidasi 2. Metode setengah reaksi (ion-elektron) Metode bilangan oksidasi Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah pertambahan biloks dari reduktor sama dengan penurunan biloks dari oksidator. Langkah-langkah dalam penyetaraan metode bilangan oksidasi adalah: Tuliskan kerangka dasar reaksi yaitu reduktor dan hasil oksidasinya serta oksidator dengan hasil reduksinya. 1. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan biloks dengan memberi koefisien yang sesuai 2. Menentukan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator dan jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari reduktor. 3. Menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberi koefisien yang sesuai

4. Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (dalam suasana asam) dan ion OH(dalam suasana basa) 5. Setarakan atom H dengan menambahkan H2O Contoh: MnO4-(aq) + H2C2O4 (aq) Mn2+ (aq) + CO2 (g) (suasana asam) Langkah 1: menuliskan kerangka dasar reaksi yaitu reduktor dan hasil

oksidasinya serta oksidator dengan hasil reduksinya MnO4-(aq) + H2C2O4 (aq) Mn2+ (aq) + CO2 (g)
+7
+6 +2 +4 e Langkah 2: Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan biloks dengan

memberi koefisien yang sesuai MnO4-(aq) + H2C2O4 (aq) Mn2+ (aq) + 2CO2 (g)
+7
+6 +2 +8 e Langkah 3: Menentukan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator dan

jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari reduktor MnO4-(aq) + H2C2O4 (aq) Mn2+ (aq) + 2CO2 (g)
+7
+6 +2 +8 e

Turun 5 Naik 2

Langkah 4: Menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberi koefisien yang sesuai MnO4-(aq) + H2C2O4 (aq) Mn2+ (aq) + 2CO2 (g)
+7 Turun 5x2
+6 +2 +8 e

Naik 2x5

Hasilnya menjadi: 2MnO4-(aq) + 5H2C2O4 (aq) 2Mn2+ (aq) +10 CO2 (g) Langkah 5: Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (dalam suasana asam)

2MnO4-(aq) + 5H2C2O4 (aq) + 6H+ (aq) 2Mn2+ (aq) +10 CO2 (g) Langkah 6: menyetarakan atom H dengan menambahkan molekul air 2MnO4-(aq) + 5H2C2O4 (aq) + 6H+ (aq) 2Mn2+ (aq) +10 CO2 (g) + 8H2O VI. Metode/Pendekatan

a. Metode : Ceramah, diskusi b. Pendekatan : Konsep VII. Langkah pembelajaran Tahapan kegiatan Kegiatan awal Rincian Kegiatan a. Pendahuluan (Apersepsi) - Guru memperkenalkan diri - Guru mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan siswa agar siap belajar. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Prasyarat Pengetahuan : - Siswa diingatkan kembali tentang materi reaksi oksidasi dan reduksi Motivasi - Guru bertanya kepada siswa mengapa pagar besi menjadi berkarat? Eksplorasi - Guru menjelaskan tentang reaksi oksidasi dan reduksi - Guru menjelaskan penyetaraan reaksi dengan menggunakan metode bilangan oksidasi Elaborasi - Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang - Setiap perwakilan kelompok mengerjakan dipapan tulis. Satu kelompok 2 soal Konfirmasi - Guru memberikan kuis - Guru bersama siswa menyimpulkan materi - Guru memberikan penekanan dari kesimpulan yang telah diungkapkan oleh siswa Waktu 5 menit
Nilai yang ditanamkan Kedispilinan

10 menit

Komunikatif, kedisplinan

Rasa ingin tahu

Kegiatan inti

30 menit

Kedisipilinan Rasa ingin tahu Aktif

40 menit
Akitif, sportif Jujur

Berani

10 menit

Kedisiplinan

Kegiatan akhir

Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa Guru menutup pertemuan

menit

I. Media dan sumber pembelajaran a. Media Pembelajaran : LCD b. Sumber pembelajaran : Purba, Michael. 2007. KIMIA untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga Sudarmo, Unggul.2007. KIMIA untuk SMA kelas XII. Jakarta:Phibeta II. Penialian a. Aspek penilaian :Kognitif Essay dan afektif b.Alat Penilaian : Tes Tertulis dan lembar pengamatan siswa (terlampir)

Bandung, September 2012 Mengetahui, Guru Pamong Praktikan

Susi Sulastri, M.P.Kim NIP.19740507200003202

Enok Aas Nurhayat NIM. 1209208034

Lampiran:Penilaian kognitif
NO 1 TUJUAN Siswa dapat menentukan zat yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi Siswa dapat menentukan reduktor dan oksidator Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi dalam suasana asam SOAL Perhatikan reaksi dibawah ini: Cr2O72- + Fe2+ Cr3+ + Fe3+ Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Tentukan manakah spesi/ion yang mengalami reduksi dan oksidasi! 2. Tentukan manakah spesi/ion yang merupakan oksidator dan reduktor! 3. Setarakanlah reaksi diatas dengan metode bilangan oksidasi JAWABAN 1. Spesi/ion yang mengalami reduksi adalah: Cr2O72Spesi/ion yang mengalami oksidasi adalah: Fe2+ 2.Spesi/ion yang merupakan oksidator adalah Cr2O72Spesi/ion yang merupakan reduktor adalah adalah Fe2+ Cr2O72- + Fe2+ Cr3+ + Fe3+
+12 +2 +3 +3

SKOR 2 2

Cr2O72- + Fe2+ 2Cr3+ + Fe3+


+12 +2 Turun 6 Naik 1 +6 +3 +3

Cr2O72- + Fe2+ 2Cr3+ + Fe3+


+12 +2 +2 Turun 6x1 +6 +6 +3 +3

Naik 1x6

Hasilnya menjadi: Cr2O72- +6 Fe2+ 2Cr3+ +6 Fe3+ Cr2O72- +6 Fe2+ + 14 H+2Cr3+ +6 Fe3+ Cr2O72- +6 Fe2+ + 14 H+2Cr3+ +6 Fe3+ + 7 H2O

1 1

Nilai =

Anda mungkin juga menyukai