Anda di halaman 1dari 9

KOMPLIKASI ANESTESI LOKAL

Oleh: Poerwati Soetji Rahajoe

Komplikasi Anestesi Lokal


Pokok Bahasan Macam-macam komplikasi anestesi lokal (neurologis) Proses patofisologi komplikasi neurologis ,gejala dan tanda Cara penanganan dan pencegahan komplikasi Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami macam-macam komplikasi neurologis anestesi lokal dan proses patofisiologinya, gejala dan tanda Mahasiswa memahami penanganan dan cara pencegahan komplikasi

KOMPLIKASI NEUROLOGIS ANESTESI LOKAL


A. BLOK N. ALVEOLARIS INFERIOR
1.Paralisis Facialis
- Tak mampu menutup kelopak mata
- Kelemahan sisi ipsilateral wajah - Hilang lipatan nasolabial

- Sudut mulut kendur/lemah


- Penyimpangan mulut ke sisi kontralateral

BLOK N. ALVEOLARIS INFERIOR

Penyebab Paralisis Facialis


Keterlibatan N. facialis - Teknik anestesi

- Difusi larutan anestesi

BLOK N. ALVEOLARIS INFERIOR

2. Sindrom Horner
- Flushing sisi wajah ipsilateral
- Ptosis kelopak mata

- Vasodilatasi konjunctiva
- Enoptalmus - Miosis

- Kadang terjadi rash pada leher, wajah, pundak, lengan sisi ipsilateral

BLOK N. ALVEOLARIS INFERIOR

Penyebab Sindrom Horner


- Penetrasi larutan anestesi : parynx lateral ruang prevertebre ganglion stellata

- Blok simpatis ganglion siliare Injeksi a. alv. Inferior (aliran retrograde) a. max. ( cabang-cabang a. orbital)

B. BLOK N. ALV. SUPERIOR POSTERIOR


1. Paralisis Wajah

- Injeksi Alv. Superior posterior aliran retrograde a. max. a. meningea media a. petrosa N. facialis

2. Komplikasi Opthalmologi (N. II, III, IV, VI)

- Diplopia
- Gangguan gerak abduksi mata - Perestesi kel. mata - Amaurosis - Midriasis - ptosis pelpebra

PENYEBAB
a. Difusi cairan anestesi melalui jaringan lunak/jaringan ikat sepanjang saraf vessel m. ocular motoris (komunikasi antara fosa pterigo maxilla dengan orbita melalui celah spenomaxilla) b. Difusi vena plexus pterigoideus sinus cavernosus melalui vena optalmicus a. optalmicus

c. A. alv. Superior posterior aliran balik a. maxillaris arteri meningea media anastomose a. lacrimalis (merupakan cabang a. aphthalmicus)
d. Plexus pterigoideus optalmicus a. optalmicus (melalui fisure orbita) e. Pacuan saraf simpatis pada gangion ciliary akibat penetrasi jarum pada pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai