bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kejadian lahir prematur diperkirakan 7% dari semua kelahiran.
ETIOLOGI 1. Sebagian tidak diketahui penyebabnya. 2. Ada yang dapat dikaitkan dengan kondisi: - Kemiskinan - Suku bangsa ras hitam - Umur ibu 35 th - Aktifitas ibu meningkat - Malnutrisi - Merokok - Penyakit akut / kronik (preeklamsi, jantung, paru) - Hamil ganda - Polihidramnion - Sebelumnya pernah preterm - Kesundulan - Servik inkompeten - Malformasi uterus (uterus ganda dll) - Trauma uterus - Perdarahan (plasenta previa, sol. Plasenta) - Ketuban pecah dini / amnionitis - Kondisi janin jelek: Eritroblastosis, pertumbuhan janin jelek dll.
PATOFISIOLOGI Kwantitas dan kwalitas sel sel organ bayi prematur belum cukup fungsi organ belum sempurna sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitasnya meningkat. Hal ini tampak jelas, seperti:
Pengendalian suhu: Jaringan lemak dan aktifitas otot kurang, napas inade kuat, kurang kalori akan menyebabkan produksi panas kurang. Sedangkan permukaan tubuh yang relatif luas dan kurangnya jaringan lemak subkutan menyebabkan pengeluaran panas berlebihan. Ditambah dengan pengontrolan panas oleh saraf pusat belum sempurna, semuanya akan menyebabkan suhu bayi cenderung subnormal dan mudah terpenga ruh lingkungan sekitarnya.
Sistem pernapasan: Alveoli kecil dengan sedikit pembuluh darah kapiler, otot pernapa- san masih lemah dan pusat pernapasan belum sempurna menyebabkan pengambilan oksigen belum cukup sehingga bayi sering hipoksia, hipotermia, sianosis, asidosis dan mati mendadak. Surfaktan kurang sering menyebabkan kolap. Ritme dan dalamnya pernapasan tidak teratur menyebabkan apnea dan sianosis. Reflek batuk belum ada menyebabkan aspirasi. Lubang hidung sempit sering menyebabkan trauma lecet dan infeksi
MANIFESTASI KLINIS Ciri ciri bayi prematur sangat bervariasi. Penampilannya makin jelas pada bayi dengan usia gestasi kecil / muda. Panjang badan dapat diperkirakan dari usia kehamilannya, dan sebaliknya. Rumus 1 kali umur dalam minggu adalah panjang badan dalam Cm, dalam prakteknya mendekati benar. Berat badan bervariasi tergantung daerah atau negara, adanya kelainan kongenital, kehamilan, biologik dll. Berat badan bayi prematur biasanya akan turun sesudah beberapa hari perawatan dan akan meningkat cukup bagus setelah mencapai berat seperti waktu lahir yang biasanya pada usia 3 bulan. Proporsi umumnya adalah kepala lebih besar dari badannya. Aktifitas kurang aktif dengan semakin rendahnya usia kehamilan. Bayi bayi prematur biasanya cenderung mempunyai suhu subnormal. Dengan imaturitas organ yang ada cenderung timbul berbagai komplikasi.
Pada bayi yang sangat muda (26-30 minggu) - Diharapkan melahirkan di Rumah Sakit yang lengkap dan petugas terlatih. - Karena risiko bertambah oleh transportasi dan kurangnya perawatan awal. - Perlu dilakukan usaha pencegahan dan penanganan etiologi dengan baik.
- Bila bayi bayi pada usia ini terkena hipoksia atau perdarahan intra kranial masif maka segala upaya penyelamatan menjadi tidak berarti.
Pada bayi prematur 30-34 minggu Problemnya sama seperti bayi yang lebih muda, tetapi dengan perawatan yang intensif sekarang akan lebih besar harapan hidupnya. Yang penting adalah persiapan sebaik baiknya sebelum kelahiran, antara lain - Pencegahan PMH - Kehangatan suhu - Bantuan respirasi - Kalori yang adekuat
Pada bayi prematur 34-38 minggu Dapat di RS dengan peralatan sederhana. Pengawasan komplikasi lebih ketat.
KOMPLIKASI Masalah pada bayi prematur sering timbul karena kesulitan adaptasi ekstra uterin. Hal ini berhubungan dengan imaturitas sistim organ.
1.
Masalah respirasi:
Asfiksia karena kesulitas bernapas PMH (penyakit membran hialin) karena kurangnya surfaktan Apnea karena kurangnya kontrol pernapasan oleh otak Risiko BPD (bronchopulmonary displasia), penyakit Wilson Mikity dll
2.
Masalah Saraf
3.
Masalah kardiovaskuler
Hipotensi dan hipovolemia karena banyak cairan atau darah hilang Penyakit jantung kongestif karena PDA (paten duktus arteriosus)
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Masalah hematologi : Anemia dan Kecenderungan perdarahan Masalah nutrisi dan saluran cerna: Kembung, maldigesti, malabsorbsi, NEK dll Masalah metabolik : Hipo atau hiperkalsemia, Hipermagnesia, Hiperbilirubinemia, dll Masalah ginjal : Ginjal yg imatur daya filtrasi overload cairan edem dll Masalah temperatur : Sering terjadi hipotermia atau hipertermia Masalah imunitas : Sering terinfeksi karna mekanisme pertahanan belum sempurna Masalah mata : Retrolental fibroplasia.