Anda di halaman 1dari 12

AL-THIBB AL-NABAW (MEDICINE OF THE PROPHET)

Oleh Saharawati Mahmouddin


Disampaikan pada mata kuliah Ilmu Kedokteran Pada Zaman Nabi di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 17 September 2008

Pengantar
Ilmu Kedokteran (Ilm al-thibb) : suatu keahlian yang mempelajari sakit dan sehatnya tubuh manusia dan hal terkait lainnya. memelihara kes. org sehat dan menolak peny. org sakit. Dalam sejarah ilmu ini sdh eksis pd org Arab, tdk ada pd org pra Arab, berdasar dr pengalaman org Ummi (tajarib alummyyin) atau org Baduwi. Ilmu al-thibb hadir dlm syariat dlm bentuk global (ala wajhi jamiin syafi-in), sdkt mengandung prinsip kes. Prinsip firman Allah tentang makan, minum dan larangan berlebihlebihan tentang keduanya (QS.7 : 31), dan hadist tentang pengenalan beberapa obat-obatan (madu untuk sebagian penyakit dan membatalkan obat yang terlarang seperti Khamr dan jampijampi yang tidak diperkenankan syara).

Pengertian

Thibb al-Nab
Sederhana: Kumpulan ucapan Nabi )medis ( sistematis oleh penulis Muslim

Lengkap: - sifatnya luas

- teori + praktek zaman nabi


- penelitian kedokteran, aktifitas

+ pemikiran tiap waktu.

Definisi : usaha-usaha medis (medical treatments), menyembuhkan berbagai

penyakit, menjaga, dan mempromosikan kesehatan, serta aspek-aspek spiritual


yang dianjurkan Nabi kepada para sahabatnya Mazhab pemikiran (aliran kalm):

1. Melaksanakan al-Tibb al-Nabaw (bagian dari mengikuti sunnah Nabi s.a.w)


2. Yang tidak berasal dari Nabi, tidak dianggap sebagai kedokteran Nabi. 3. Mereka yang mengikuti metode-metode pengobatan yang lain dianggap tidak mengikuti sunnah Nabi dan mungkin juga ajaran Islam.

Penafsiran tentang kedokteran Nabi ini tidak berpegang pada pemaknaan yang
benar tentang konsep kesehatan dan kedokteran dalam tradisi Islam.

objek utama :memelihara kesehatan di mana seorang dokter harus


memberikan perhatian, dan bukan terhadap penyakit. Sepanjang peradaban Islam, tujuan utama sistem kedokteran Islam lebih menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit atau memulihkan sehat ketika terserang penyakit. (=tujuan hukum Islam menyatakan bahwa memelihara kesehatan itu lebih baik daripada mengobati penyakit (al-wiqyah khair min al-`ilj; that keeping health is better

than the treatment of disease). Prinsip preventif ini menjadi


paradigma kedokteran Islam.

Ibn Ahmad al-Ain :medis (kedokteran) adalah pengetahuan tentang


keadaaan tubuh manusia (Ahwl Badan al-Insn) dari segi sehat dan terserang sakit Tujuan :memelihara kesehatan dan menjaga kebutuhan-kebutuhan

yang sesuai untuk memulihkan keadaan sehat dari keadaan sakit (al-

thibb huwa `ilm yu`raf bihi ahwal al-badn al-insan min jihhat ma yashihhu wa yazulu `anhu al-shihhat li tahfizu al-shihhah hshiluhu wa tastariddu radz`iluhu).

kedokteran dibagi ke dalam tiga bagian utama: memelihara kesehatan

(promotion of health), menjaga diri dari penyakit (prevention of illness), dan mengobati penyakit (restoration of disease).

Kedokteran Nabi----> Ilmu Kedokteran Islam Ilmu yang lengkap, bersifat holistik, sintesis, dan ilmiah. Holistik : memuat prinsip-prinsip metafisik dan kosmologis mencakup kajian tentang kesehatan, penyakit, dan kematian.

Kedokteran Islam ---->manusia sebagai seorang individu dan


masyarakat. Kesehatan bergantung pada keutuhan dan keterpaduan kolektivitas manusia, di mana ada tugas dan tanggung jawab masyarakat terhadap salah seorang warganya yang sakit.

Ajaran-ajaran Islam mengenai penyakit dalam segala dimensinya, spiritual, psikologis, medis, dan sosial --masyarakat Muslim menghasilkan ekologi manusia atau lingkungan sosio kultural sehat, yang sakit dan menderita dibantu oleh berbagai bentuk bantuan psikologis dan ekonomis. Tujuan dari kedokteran: memelihara kehidupan manusia dan meningkatkan penjagaan diri dari penderitaan hidup.

kedokteran Islam sintesis (perpaduan) dari : 1. Al-Quran 2. Sunnah Nabi (thibb al-nab =hadis-hadis dan

perbuatan Nabi terkait dengan menjaga


kesehatan dan mengobati penyakit), 3. Berbagai teori, metode dan praktik di luar

Islam.

Kedokteran Islam ilmiah: dasar ilmu pengetahuan yang telah diuji empiris, mampu menyerap doktrin-doktrin, metode-metode, dan teknik-teknik terbaik berbagai sistem medis tradisional -- ilmu kedokteran Islam mengalami perkembangan dan kemajuan pesat, baik di dunia Islam maupun di dunia Barat.

Kedokteran Islam Sintetis (terpadu): dibangun dari Al Quran, Sunnah Nabi serta teori,metode dan praktik luar Islam Ayat-ayat Al Quran dan hadis-hadis Nabi tentang kesehatan (bersuci, menggunakan air bersih,makan dan minum yang baik-baik, halal,bergizi,tidak berlebih-lebihan (QS 2:57;52:19;77:43;7:31),tidak berhubungan intim ketika istri haid(2:222),menutup bejana tempat minum,tidak b.a.k di air yang tidak mengalir dlsb --landasan penyusunan sistem dan konsep kedokteran Islam

Kesimpulan

Kedoteran Nabi (Al-Tibb al-Nabawi) sangat luas dan umum. Mengutamakan yang dikatakan dan dilakukan dalam masa Nabi + semua lapangan penelitian kedokteran, aktifitas dan pemikiran sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai